CEE 320
Winter 2006
Perencanaan Geometrik
CEE 320
Winter 2006
MINGGU
POKOK BAHASAN
SUB POKOK BAHASAN
KE
1
Definisi yang dipakai dalam 1. Jarak pandang
perencanaan geometrik
2. Kapasitas Jalan
jalan raya
3. Kecepatan rencana
4. Volume jam perencanaan
5. Kapasitas jalan
6. Jalur dan lajur
7. Satuan mobil penumpang
(smp)
8. Lalu lintas harian rata-rata
(LHR)
9. Badan jalan
10. Bahu jalan
SASARAN BELAJAR
MEDIA
TUGAS
REFERENSI
Papan tulis,
OHP
1,2,3,4
Alinyemen horisontal
1. Definisi alinyemen
horisontal
2. Gaya sentrifugal
3. Rumus-rumus umum
lengkung horisontal
4. Lengkung transisi
5. Bentuk lengkung transisi
6. Diagram super elevasi
Papan tulis,
OHP
1,2,3,4
Lengkung horisontal
1. Lengkung busur
2. Lingkaran sederhana
3. Lengkung busur lingkaran
dengan lengkung peralihan
(Spiral - Circle Spiral)
4. Lengkung spiral-spiral
Mahasiswa mengetahui
perbedaan mendasar antara
jenis-jenis lengkung horisontal
Papan tulis,
OHP
1,2,3,4
CEE 320
Winter 2006
Lengkung horisontal
Papan tulis,
OHP
Jarak pandangan
Alinyemen vertikal
Papan tulis,
OHP
1.
2.
3.
4.
Papan tulis,
OHP
Lengkung vertikal
Papan tulis,
OHP
Papan tulis,
OHP
Landai maksimum
Landai minimum
Panjang kritis suatu kelandaian
Lajur pendakian
PR
Papan tulis,
OHP
PR
CEE 320
Winter 2006
10
Papan tulis,
OHP
11
Papan tulis,
OHP
12
13
Stationing
1. Metode penomoran
2. Penomoran pada tikungan
Papan tulis,
OHP
14
Stationing
1. Metode penomoran
2. Penomoran pada tikungan
Papan tulis,
OHP
PR
1,2,3,4
1,2,3,4
PR
1,2,3,4
1,2,3,4
Referensi
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Standar
perencanaan
geometrik
disesuaikan dengan
klasifikasi jalan
berdasarkan peruntukan jalan raya :
CEE 320
Winter 2006
1. Peraturan
Perencanaan
Geometrik
Jalan Raya No. 13/ 1990
2. Standar Perencanaan Geometrik untuk
jalan Perkotaan 1992
3. Peraturan
Perencanaan
Geometrik
untuk Jalan Antar kota 038/T/BM/1997
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Parameter Perancangan
Geometrik Jalan
CEE 320
Winter 2006
1. Karateristik Kendaraan
Unsur jalan raya untuk tinjauan komponen
geometrik
direncanakan
berdasarkan
karateristik karateristik dari unsur unsur
kendaraan lalu lintas dan pengendara.,
disamping faktor faktor lingkungan
dimana jalan tersebut berada.
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Jenis Kendaraan
Datar /
Perbukitan
Pegunungan
1,00
1,00
1,20 2,40
1,90 3,50
1,20 5, 00
2,20 6,00
CEE 320
Winter 2006
Sepeda motor
Kendaraan penumpang/ kendaraan bermotor
Truk kecil ( berat < 5 ton ) Bus - mikro
Truk sedang (berat < 5 ton)
Bus
Truk berat (berat < 10 ton)
: 0.5
: 1.0
: 2.5
: 2.5
: 3.0
: 3.0
CEE 320
Winter 2006
VLHR
(SMP / HARI)
Faktor K
(%)
Faktor F
(%)
> 50.000
4 - 6
0.90 -1
30.000 - 50.000
6 - 8
0.80 -1
10.000 - 30.000
6 - 8
0.80 -1
5.000 - 10.000
8 - 10
0.60 0.80
1.000 -
10 - 12
0.60 0.80
12 - 16
< 0.60
5.000
CEE 320
Winter 2006
< 1.000
CEE 320
Winter 2006
C. KAPASITAS (C )
Adalah volume lalu lintas maksimum yang dapat
dipertahankan pada suatu bagian jalan dalam
kondisi tertentu (misalnya : rencana geometrik,
lingkungan komposisi lalu lintas dan sebagainya)
Kapasitas lalu lintas merupakan jumlah lalu lintas
atau kendaraan yang dapat melewati suatu
penampang, dalam waktu, kondisi jalan dan lalu
lintas tertentu.
Faktor utama yang memperngaruhi kapasitas lalu
lintas adalah :
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
E. KECEPATAN RENCANA
Kecepatan rencana pada suatu ruas jalan adalah
kecepatan yang dipilih sebagai dasar perencanaan
geometrik jalan yang memungkinkan kendaraan
kendaraan bergerak dengan aman dan nyaman
dalam kondisi cuaca yang cerah, lalu lintas yang
lengang dan pengaruh samping jalan yang tidak
berarti.
Bukit
Pegunungan
Arteri
70 - 120
60 - 80
40 70
Kolektor
60 - 90
50 - 60
30 50
Lokal
40 - 70
30 - 50
20 30
Catatan :
Untuk kondisi medan yang sulit, VR suatu segmen jalan dapat
diturunkan, dengan syarat bahwa penurunan tersebut tidak lebih dari 20
km / jam
CEE 320
Winter 2006
Sumber : Tata cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/T/BM/1997
CEE 320
Winter 2006
F. Gaya Sentrifugal
Apabila suatu kendaraan bergerak dengan kecepatan
tetap V pada suatu bidang datar atau miring lintasan
berbentuk suatu lengkung seperti lingkaran, maka
pada kendaraan tersebut akan bekerja gaya kecepatan
katakan V dan gaya sentrifugal katakan F. Gaya
sentrifugal akan mendorong kendaraan secara radial
keluar dari lajur jalannya, kearah tegak lurus terhadap
gaya kecepatan V. Gaya ini menimbulkan gaya yang
tidak nyaman pada pengemudi
CEE 320
Winter 2006
W .V 2
F
g .R
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Perencanaan
Geometrik
Outline
CEE 320
Winter 2006
1. Konsep
2. Alinyemen Horisontal
3. Alinyemen Vertikal
Pengertian Geometrik
CEE 320
Winter 2006
Konsep
Alinyemen sebenarnya merupakan
permasalahan 3D yang
disederhanakan menjadi masalah
2D ;
Alinyemen Horisontal (plan view)
Alinyemen Vertikal (profile view)
Stationing
CEE 320
Winter 2006
Stationing
Alinyemen Horisontal
CEE 320
Winter 2006
Alinyemen Vertikal
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
5.
CEE 320
Winter 2006
6.
Alinyemen Horisontal
Alinyemen Vertikal
Pelebaran Pada Tikungan
Kebebasan Samping
Full Circle (FC)
Spiral Circle Spiral (SCS)
Spiral Spiral (SS)
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Gambar Situasi
Skala 1:1000
PROSES PERENCANAAN
GEOMETRIK JALAN
Perencanaan Alinyemen
Vertikal
Perencanaan Alinyemen
Horisontal
R > Rmin
Yes
Pakai Tikungan
Full Circle
No
Coba Tikungan
Spiral Circle - Spiral
No
Lc > 20
Yes
Pakai Tikungan
Spiral Circle - Spiral
No
Pilih Tikungan
Spiral - Spiral
Perencanaan Super
Elevasi
Perencanaan Pelebaran
Perkerasan Pada Tikungan
Gambar Penampang
Melintang
CEE 320
Winter 2006
Yes
Gambar Perencanaan:
Plan
Profil Memanjang
Penampang Melintang
Perencanaan Kebebasan
Samping
CEE 320
Winter 2006
PERENCANAAN GEOMETRIK
Adalah aspek-aspek perencanaan bagian-bagian
jalan (trase, lebar, tikungan, landai, & jarak
pandangan) dan juga kombinasi dari bagian-bagian
tersebut sesuai dengan tuntutan dan sifat-sifat lalu
lintas dengan tujuan untuk menciptakan hubungan
yang baik antara waktu dan ruang dengan kendaraan
agar dicapai efisiensi, keamanan dan kenyamanan
secara optimal dalam batas-batas kelayakan
ekonomi.
Perencanaan geometrik terkait dengan arus lalu
lintas, perencanaan konstruksi jalan berkaitan
dengan beban lalu lintas.
Perencanaan geometrik merupakan tahap lanjutan
setelah proses perancangan (planning). Proses
planning berkaitan dengan analisis pengaruh jalan
terhadap perkembangan wilayah, sifat lalu lintas
yang harus dilayani, & kualitas pelayanan.
CEE 320
Winter 2006
LALU LINTAS
CEE 320
Winter 2006
Data lalu lintas merupakan dasar utama perencanaan geometrik dan penentuan
tingkat pelayanan jalan
Volume lalu lintas menentukan jumlah jalur, jumlah lajur, dan lebar perkerasan
Besaran volume lalu lintas dinyatakan dalam S M P (Satuan Mobil Penumpang)
Data dasar adalah Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR)
Dari LHR dihitung Volume Lalu Lintas Rencana yaitu:
VLHR (Volume Lalu Lintas Harian Rencana), &
VJR (Volume Jam Rencana) VJR = VLHR * K/F
Komposisi lalu lintas
Kecepatan Rencana:
Adalah kecepatan yang dipilih untuk perencanaan yang mengkorelasikan
bentuk-bentuk setiap bagian jalan yang mempengaruhi keamanan
perjalanan kendaraan.
Kecepatan ini merupakan kecepatan menerus tertinggi dimana kendaraan
dapat berjalan dengan aman bila cuaca mengijinkan dan kepadatan lalu
lintas rendah, sehingga hanya bentuk jalan saja yang menentukan
keamanan perjalanan kendaraan.
Penentuan Kecepatan Rencana harus dilakukan secara seksama dengan
mempertimbangkan:
Sifat medan
Type jalan
Biaya konstruksi (pembangunan)
Antisipasi trend perkembangan kecepatan kendaraan yang akan
datang.
Alinyemen Horisontal
Alinyemen horisontal adalah garis proyeksi sumbu
jalan tegak lurus bidang datar peta (trase)
[Hadiwardoyo, 1995]. Trase jalan biasa disebut
situasi jalan, secara umum menunjukan arah dari
jalan yang bersangkutan.
Objective:
Bentuk Geometry direncanakan untuk memastikan
terdapat jaminan :
CEE 320
Winter 2006
Keamanan (Safety)
Kenyamanan (Comfort)
Bagian Penting
Alinyemen Horisontal
CEE 320
Winter 2006
Tangen
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Type Tikungan
1. Lingkaran / Full Circle (FC)
2. Spiral-Circle-Spiral (S-C-S)
3. Spiral-Spiral (S-S)
CEE 320
Winter 2006
V2
127 (em + fm)
Koefisien Gesekan Melintang
Dimana :
CEE 320
Winter 2006
Rmin
V
em
fm
R min :
VR (km/jam) 120
Rmin (m)
CEE 320
Winter 2006
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
600
Kec Rencana
(km/jam)
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
100
90
80
60
50
40
30
20
370
280
210
115
80
50
30
15
em
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
fm
R min (m)
<80 km/jam >80 km/jam
0,166
47,36
0,1595
75,86
0,153
112,04
0,1465
156,52
0,14
209,97
0,1275
280,35
0,115
366,23
0,1025
470,50
0,09
596,77
0,0775
749,70
Tabel (m)
50
80
115
210
280
370
600
CEE 320
Winter 2006
2 Tc > Lc
SPIRAL-CIRCLE-SPIRAL (S-C-S)
Ls 2
Xs Ls1
2
40 Rc
Ys
Ls 2
6 Rc
90 Ls
Rc
Ls 2
p
Rc(1 cos s )
6 Rc
Ls 3
k Ls
Rc sin s
40 Rc 2
Ts = (Rc+p) tan + k
Es = (Rc+p) sec - Rc
Lc
CEE 320
Winter 2006
Ltot= Lc + 2Ls
2s Rc
180
Ltot= Lc + 2Ls
Rc
em = superelevas
en = superelevas
e = superelevasi
CEE 320
Winter 2006
e = superelevas
normal = 2%
SPIRAL-SPIRAL (S-S)
Lc = 0 dan s=
Ltot = 2 Ls
Ltot = 2 Ls
CEE 320
Winter 2006
s Rc
Ls
90
CEE 320
Winter 2006
STATIONING
CEE 320
Winter 2006
Untuk
mempermudah
penggambaran
dan
kedudukan titik-titik pada trase jalan diperlukan
penandaan. Pada perencanaan Geometrik jalan hal
ini disebut dengan stationing.
STATIONING
Cara penulisan :
Km
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
.... + .... =
(STA 0
000)
d1
PI2 STA
.... + .... =
(PI1 STA
....
....) + d2
TS STA
.... + .... =
(PI1
STA
....
....) - Tt
SC STA
.... + .... =
(TS
STA
....
....) - LS
CS STA
.... + .... =
(SC
STA
....
....) - LC
ST STA
.... + .... =
(CS
STA
....
....) - LS
Kemudian untuk lengkungan yang kedua juga dihitung dari (PI2 STA .... + ....),
jadi :
TS STA
.... + ....
....) - TS
SS STA
.... + ....
= (TS STA
....
....) + LS
ST STA
.... + ....
= (SS STA
....
....) + LS
CEE 320
Winter 2006
DIAGRAM SUPERELEVASI
Adalah Diagram yang menggambarkan perubahan
superelevasi/kemiringan melintang di tikungan.
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Superelevation Transition
e = ((-em.D
2
)/Dm
Dengan :
D = 1432,39/Rc
2
CEE 320
Winter 2006
Dm = 181013,53 (em+fm)/Vr
CEE 320
Winter 2006
Diagram Superelevasi FC
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Diagram Superelevasi SS
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
1500
1000
750
500
400
300
250
200
150
140
130
120
110
100
90
80
70
50
1
0.3
0.4
0.6
0.8
0.9
0.9
1.0
1.0
1.2
1.3
1.3
1.3
1.3
1.4
1.4
1.6
1.7
60
2
0.0
0.0
0.0
0.2
0.3
0.3
0.4
0.6
0.7
0.7
0.7
0.7
0.7
0.8
0.8
1.0
1.0
1
0.4
0.4
0.6
0.9
0.9
1.0
1.1
1.3
1.4
1.4
1.4
1.4
2
0.0
0.0
0.0
0.3
0.3
0.4
0.5
0.7
0.8
0.8
0.8
0.8
100
1
0.5
0.5
0.8
1.1
1.1
2
0.0
0.1
0.2
0.5
0.5
Keterangan :
Kolom 1 untuk (B) = 3,00m
Kolom 2 untuk (B) = 3,50m
110
1
0.6
0.6
0.8
1.0
2
0.0
0.2
0.3
0.5
120
2
0.1
0.2
0.3
T R tan
2
M
PC
/2
PT
CEE 320
Winter 2006
100
L
R
180
D
180
100
18,000
R
R
R
/2 /2
T
E
M
PC
CEE 320
Winter 2006
E R
1
cos 2
M R1 cos
2
/2
PT
R
/2 /2
Example 4
CEE 320
Winter 2006
Wp Ff Fcp
Rv
Superelevation
Fc
e
W
1 ft
CEE 320
Winter 2006
WV 2
WV 2
W sin f s W cos
sin
cos
gRv
gRv
Superelevation
WV 2
WV 2
W sin f s W cos
sin
cos
gRv
gRv
V2
1 f s tan
tan f s
gRv
CEE 320
Winter 2006
V2
1 f s e
e fs
gRv
V2
Rv
g f s e
Selection of e and fs
Practical limits on superelevation (e)
Climate
Constructability
Adjacent land use
CEE 320
Winter 2006
Vehicle speed
Pavement texture
Tire condition
New Graph
CEE 320
Winter 2006
New Table
CEE 320
Winter 2006
New Table
CEE 320
Winter 2006
New Graph
CEE 320
Winter 2006
New Graph
CEE 320
Winter 2006
New Graph
CEE 320
Winter 2006
emax = 8%
Example 5
CEE 320
Winter 2006
100 s
SSD
Rv s
180
D
180SSD
s
Rv
90SSD
M s Rv 1 cos
Rv
CEE 320
Winter 2006
Rv
Rv M s
SSD
cos
90
Rv
1
SSD
Ms
Obstruction
Rv
Supplemental Stuff
Cross section
Superelevation Transition
Runoff
Tangent runout
CEE 320
Winter 2006
Spiral curves
Extra width for curves
CEE 320
Winter 2006
Cross Section
CEE 320
Winter 2006
Superelevation Transition
CEE 320
Winter 2006
Superelevation Transition
Superelevation Runoff/Runout
from AASHTOs A Policy on Geometric Design of Highways and Streets 2001
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Spiral Curves
No Spiral
CEE 320
Winter 2006
Spiral
CEE 320
Winter 2006
No Spiral
Spiral Curves
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Primary References
Mannering, F.L.; Kilareski, W.P. and Washburn, S.S. (2005).
Principles of Highway Engineering and Traffic Analysis, Third
Edition. Chapter 3
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Alinyemen Vertikal
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Kelandaian Jalan
Kelandaian jalan adalah naik atau turunnya jalan yang
dinyatakan dalam
%. Kelandaian + ... % berarti jalan itu
naik. Kelandaian - ... % berarti jalan itu turun. Antara
kelandaian-kelandaian tersebut dihubungkan dengan suatu
lengkungan vertikal yang berbentuk lengkungan parabola
sederhana simetris.
Kelandaian ideal pada alinyemen vertikal menurut
kepentingan berlalu lintas adalah 0% (datar).
Kurva Vertikal Cekung
CEE 320
Winter 2006
SSD
PVI
Line of Sight
PVC
G1
PVT
h2
h1
CEE 320
Winter 2006
Lv
G2
G1
PVC
CEE 320
Winter 2006
h1
G2
PVI
h2=0
Yi
PLV
Yn
Ev
g2 %
PTV
Xi
Keterangan :
Titik PLV
= titik awal lengkungan parabola
Titik PVI
= titik perpotongan kelandaian g1 dan g2
Titik PTV
= titik akhir lengkungan parabola
Titik PLV-PVI dan PVI-PTV adalah garis tangen kelandaian g1 dan g2
Xn
LV
Pada Gambar :
g1 = naik, jadi harganya + %
g2 = turun, jadi harganya - %
LV = g2-g1 dalam %
= Perbedaan Aljabar Landai
= Pergeseran vertikal titik tengah busur lingkaran
= Panjang lengkung vertikal dihitung secara horisontal
= Jarak horisontal titik i, dihitung dari PLV ke titik i secara horisontal
= Pergeseran vertikal titik i, dihitung dari titik pada tangen/kelandaian
ke titik I pada lengkungan secara vertikal
Titik i = Titik lengkungan
A
EV
LV
Xi
Yi
CEE 320
Winter 2006
LV
CEE 320
Winter 2006
. 100 %
. 100 %
CEE 320
Winter 2006
TX = TPLV + g1 X + Y
100
Dimana :
TX
TPLV
g1
X
Y
CEE 320
Winter 2006
A
Lv
CEE 320
Winter 2006
TPLV = TPVI g1 . Lv
100 2
TPTV = TPVI g2 . Lv
100 2
CONTOH-CONTOH PERHITUNGAN :
Sta 0+185
Sta 0+150
Sta 0+300
Sta 0+200
Sta 0+260
Sta 0+335
Sta 0+350
PLV
PVI
CEE 320
Winter 2006
Lv
PTV
Lv
PVI diketahui berada pada Sta 0+260 dan mempunyai elevasi + 100 m. Perubahan kelandaian terjadi dari 8 %
(menurun dari kiri) ke kelandaian sebesar 2 % (menurun dari kiri), dan panjang lengkung vertikal direncanakan
sepanjang 150 m.
Pertanyaan :
Berapakah tinggi rencana sumbu jalan pada Sta 0 + 150 m ?
Berapakah tinggi rencana sumbu jalan pada Sta 0 + 200 m ?
Berapakah tinggi rencana sumbu jalan pada Sta 0 + 260 m ?
Berapakah tinggi rencana sumbu jalan pada Sta 0 + 300 m ?
Berapakah tinggi rencana sumbu jalan pada Sta 0 + 350 m ?
CEE 320
Winter 2006
Line of Sight
PVC
G1
PVT
G2
h2
h1
Lv
CEE 320
Winter 2006
For S < Lv
Lv
AS 2
For S > Lv
200 h1 h2
Lv 2 S
A
CEE 320
Winter 2006
A
S
h1
h2
CEE 320
Winter 2006
120
100
80
60
50
40
30
20
Jh minimum (m)
250
175
120
75
55
40
27
16
CEE 320
Winter 2006
30
40
50
60
70
80
100
200
150
200
275
350
450
550
750
950
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
G1
PVC
h1
G2
PVI
h2=0
Lv
CEE 320
Winter 2006
For S < Lv
AS 2
Lv
200h1 S tan
For S > Lv
200h1 S tan
Lv 2S
A
CEE 320
Winter 2006
h1 = ketinggian lampu = 75 cm
= 1 derajat
AS 2
Lv
150 3.5S
Untuk S > Lv
400 3.5S
Lv 2S
390
CEE 320
Winter 2006
Lv = 40 A
CEE 320
Winter 2006
SSD
K
400 3.5SSD
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Example 1
CEE 320
Winter 2006
Example 2
Similar to Example 1 but for a crest curve.
CEE 320
Winter 2006
Example 3
CEE 320
Winter 2006
CEE 320
Winter 2006
Horizontal
Alignment