Exxon Mobil
Conoco Philips
Star Energy
Primer Oil
Dampak Positifnya;
Dampak Negatifnya;
Nama
NIM
Kelas
2. Blok Mahakam
Dampak Negatifnya;
Nama
NIM
Kelas
3. Blok Freeport
Nama
NIM
Kelas
Inilah alah satu dampak negatif yang saat ini masih di rasakan oleh
saudara-saudara kita yang tinggal di daerah dekat pertambangan perusahaanperusahaan asing.
Nama
NIM
Kelas
3.
Nama
NIM
Kelas
BP mengelola Blok Tangguh Train III, dengan 60 persen jatah mereka dapat
diekspor ke Asia Pasifik, sementara 40 persen disalurkan ke Indonesia. Pasokan
gas yang dibutuhkan PLN juga akan disalurkan oleh BP. Kerja sama strategis
tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) pasokan gas alam cair untuk
pembangkit milik PLN sebesar 230 mmscfd. Perusahaan dan investor lain asal
Inggris saat ini sedang mengincar sektor sumber daya alam strategis lainnya.
Khususnya di bidang industri ramah lingkungan.
4. China
Negeri Tirai Bambu sangat aktif mencari sumber energi non-migas dari negara
lain, termasuk Indonesia. Salah satu investasi besar mereka di Tanah Air adalah
bidang batu bara. Selain itu, SDA seperti nikel dan bauksit juga diincar
perusahaan-perusahaan China. Perusahaan tambang skala menengah dan besar
China bergerak di seluruh wilayah. Mulai dari Pacitan, Jawa Timur, sampai Pulau
Kabaena, Sulawesi Tenggara. Salah satu perusahaan besar adalah PT. Heng Fung
Mining Indonesia yang berinvestasi di bidang nikel, di Halmahera, Maluku,
dengan target produksi bisa mencapai 200 juta ton. Petro China, perusahaan migas
pelat merah China juga mengelola beberapa blok. Salah satu yang baru ini tersorot
adalah 14 blok di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang disegel pemerintah
setempat karena persoalan CSR.
5. Amerika Serikat
Di bidang tambang dan pengelolaan blok migas, Amerika Serikat merupakan
salah satu pemain utama di Indonesia.
Tentu masyarakat sangat familiar dengan Freeport McMoran, perusahaan tambang
yang mengelola lahan di Tembagapura, Mimika, Papua. Produksi tambang itu per
hari mencapai 220.000 ton biji mentah emas dan perak. Selain Freeport, masih
ada Newmont, perusahaan asal Colorado, Amerika, yang mengelola beberapa
tambang emas dan tembaga di kawasan NTT dan NTB. Tahun lalu, setoran
perusahaan ke pemerintah mencapai Rp. 689 miliar, sudah mencakup semua
pajak, dari keuntungan total mereka. Jika dari NTT saja, pada 2012 pendapatan
Newmont mencapai USD 4,17 juta. Belum lagi sederet operator migas yang ratarata kelas kakap sebagai mitra pemerintah menggelola blok migas. Chevron,
memiliki jatah menggarap tiga blok, dan memproduksi 35 persen migas
Indonesia. Disusul ConocoPhilips yang mengelola enam blok migas. Perusahaan
yang telah 40 tahun beroperasi di Indonesia ini merupakan produsen migas
terbesar ketiga di Tanah Air. Lalu, tentu saja ExxonMobil yang bersama Pertamina
menemukan sumber minyak 1,4 miliar barel dan gas 8,14 miliar kaki kubik di
Cepu, Jawa Tengah.
Nama
NIM
Kelas