Anda di halaman 1dari 5

NAMA

: NOVIA NUR R.

NIM

: 1102912

MATA KULIAH

: KEBIJAKAN PENDIDIKAN

TUGAS

: ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN

ANALISIS KEBIJAKAN : SERTIFIKASI GURU


A. LONGLIST MASALAH
Profesi guru menjadi fenomena menarik untuk di berikan catatan. Sepanjang perjalanan
kemerdekaan bangsa tidak pernah tuntas apa, siapa dan bagaimana guru Indonesia. Dari
sebuah pekerjaan yang tidak diminati sampai menjadi rebutan saat ini. Hal ini
dikarenakan pada masa dahulu perhatian pemerintah terhadap guru ini cukup kurang dan
bisa dikatakan selalu dikesampingkan.
Lahirnya Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen menjadi
kepastian atas profesi bagi seorang pendidik. Setidaknya kepastian tersebut terwujud
dalam kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan. Pemerintah menilai dengan kepastian
tersebut bisa memajukan pendidikan di Negara kita.
Media juga membicarakan guru dan dosen harus menjadi tenaga profesional, guru juga
berfungsi untuk meningkatkan martabat dan perannya sebagai agen pembelajaran untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Program sertifikasi bagi semua guru di Indonesia diharapkan mampu mendongkrak
kualitas dari mutu guru itu sendiri, namun fakta menunjukkan bahwa guru yang sudah
sertifikasipun masih perlu dievaluasi (Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh).
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sIstem
pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi
warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Uraian ini menjelaskan
bagaimana mutu pendidikan bangsa ditentukan juga oleh mutu guru.
Namun fenomena yang ditemukan di lapangan, program sertifikasi ini menemui banyak
masalah dalam pencapaian tujuannya.
Bagi kebanyakan guru tujuan untuk mengikuti sertifikasi tersebut mempunyai dua motif,
yaitu motif ekonomi dan motif psikologis, motif ekonomi didasari dengan naiknya gaji

guru 100% apabila mereka berhasil lulus sertifikasi, sehingga kesejahteraan mereka pun
ikut naik, sedangkan motif psikologis mereka adalah lebih dihormatinya mereka
dikarenakan pangkat/jabatan mereka lebih tinggi.
Namun kesuksesan mereka seringkali tidak diikuti dengan keprofessionalan mereka
dalam mengajar, malah terkadang mereka kurang rajin dalam mengajar, hal ini
dikarenakan mereka telah mempunyai gaji yang cukup sehingga mereka mulai jarang
untuk bekerja, khususnya untuk pegawai negeri yang notabene sering meliburkan diri
atau cuti bersama.
Disini terlihat bahwa ada masalah kurangnya minat guru untuk meneliti. Banyak guru
yang malas untuk meneliti di kelasnya sendiri dan terjebak dalam rutinitas kerja sehingga
potensi ilmiahnya tak muncul kepermukaan. Karya tulis mereka dalam bidang penelitian
tidak terlihat. Padahal setiap tahun, Departemen Pendidikan Nasional (depdiknas) selalu
rutin melaksanakan lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran (LKGDP) tingkat
nasional yang diselenggarakan oleh direktorat Profesi Guru.
Mereka baru mau meneliti ketika akan mengurus naik pangkat. Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). PTK adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri
dengan jalan merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru,
sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
B. SHORTLIST MASALAH
Tujuan utama dari Sertifikasi guru adalah meningkatkan kualitas mengajar guru dengan
menyejetahterakan guru-guru yang telah disertifikasi. Namun dalam realitanya, masih
belum 100% mencapai tujuannya karena hasil dari sertifikasi itu sendiri memunculkan
motif lain dari guru yang disertifikasi. Kesejahteraan guru memang sudah bertambah,
namun tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas mengajar mereka.

C. RUMUSAN MASALAH
Apa yang salah dengan program sertifikasi ini sehingga muncul motif lain dari guru yang
mengikutin sertifikasi dan bagaimana meningkatkan efektivitas kebijakan sertifikasi guru
ini?
D. TUJUAN ANALISIS

Analisis ini dapat membantu memberikan solusi dari masalah yang muncul dalam
kebijakan sertifikasi guru agar sertifikasi guru ini lebih efektif dan tepat sasaran.

E. ALTERNATIF KEBIJAKAN
F. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen:
G. Pasal 1 butir 11 : Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru dan dosen.
H.
Pasal 8
:
Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Pasal 16
:
Guru yang memilik sertifikat pendidik memperoleh tunjangan profesi sebesar satu kali

I.

gaji, guru negeri maupun swasta dibayar pemerintah.

J.

TUJUA
N

R.
Meningkatkan
mutu pendidikan
di Indonesia

K.
DAMPAK
S.
Menyejahteraka
n kehidupan
guru.

L.
ALTERNATIF KEBIJAKAN
O.
Tunj P.
Pendidi
Q.
Pengawas
angan Profesi Guru
kan dan Latihan Profesi
an Guru Tersertifikasi
(Status Quo)
Guru (Status Quo)
T.
Terw W.
X.
ujud. Melalui tunjangan
profesi guru, guru
memperoleh tunjangan
profesi sebesar satu kali
gaji, guru negeri maupun
swasta dibayar
pemerintah.
U.
Data :
V.
Untu
k mengatasi rendahnya
kualitas pendidikan dan
kualitas guru ini,
pemerintah kemudian
melaksanakan program
instan siap saji, yaitu
melalui PLPG. Dengan

Z.
Mengembangka
n kemampuan
mengajar guru.

AF.
Melindungi
profesi guru dari
praktik-praktik
yang tidak
kompeten

AJ.

PLPG selama 10 hari ini


akan diciptakan guru-guru
yang berkualitas dan guruguru profesional, yang
digaji pemerintah melalui
APBN.
AA.

Sebagian guru memang


mampu memanfaatkan
tunjangan profesi untuk
meningkatkan
kemampuan mengajarnya.
Namun masih ada
sebagian guru yang tidak
bisa memanfaatkan
kesempatan dari
pemberian tunjangan
profesi ini untuk tujuan
utama sertifikasi
AG.

AB.
Terwuju
d. Guru yang mengikuti
sertifikasi dibekali
kemampuan untuk memenuhi
kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki
kemampuan untuk
mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
AC.

AD.
Dengan
adanya pengawasan khusus
terhadap guru yang
tersertifikasi, penjaminan
kualitas lulusan untuk
mencapai tujuan utama
sertifikasi bisa lebih efektif
untuk dicapai, karena adanya
keberlanjutan dari PLPG itu
sendiri.

AH.
Terwuju
d. Dalam PLPG guru dibekali
kompetensi pendidik yang
menanamkan nilai, moral
yang tinggi sebagai pendidik
dengan tujuan menghindari
praktik guru yang tidak
kompeten.

AI.
Dengan
adanya pengawasan
berkelanjutan terhadap guru
tersertifikasi, penjaminan
kualitas guru bisa ditingkatkan
dan terus menjaga mutu
lulusan sesuai kualifikasi
PLPG.

Anda mungkin juga menyukai