Anda di halaman 1dari 14

PPOK

Samsul Rizal Almadani


102011445

Anamnesis
Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Sudah berapa lama pasien sesak?
muncul saat sedang apa?
Adakah pasien batuk? Jika ya, adakah sputum, apa warnanya?
Apa yang memicunya? Apa yang meredakannya (misalnya postur, obat, atau oksigen)?
Adakah gejala penyerta (misalnya nyeri dada, batuk, palpitasi, hemoptisis, dan mengi)?
Riwayat penyakit dahulu
Apa sebelumnya pernah mengalami seperti ini?
Adakah riwayat penyakit kardiovaskuler atau pernapasan? ( gagal jantung, asma,
PPOK, emboli paru)
Adakah riwayat alergi?

Anamnesis
Obat-obatan:
Terapai apa yang pernah dilakukan pasien?
Adakah pajanan pada obat dengan efek-samping pernapasan?
Apakah pasien menggunakan oksigen/nebuliser/inhaler di
rumah?
Riwayat sosial:
Apa pasien merokok?
Bagaimana keadaan lingkungan kerja dan lingkungan rumah
pasien apakah bersih atau kotor?
Bagaimana pengaruh sesak pada aktivitas?

Pemeriksaan fisik

Tanda vital
Keadaan umum
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

Pemeriksaan penunjang
Faal paru
Spirometri
Obstruksi: VEP1 < 80%
Darah rutin: Hb, Ht, leukosit
Radiologi
Foto toraks PA dan lateral berguna untuk menyingkirkan
penyakit paru lain.
EKG
Untuk mengetahui apa ada komplikasi pada jantung.
Bakteriologi
Pemeriksaan sputum untuk mengetaui pola kuman dan
untuk memilih antibiotik yang tepat.

Working diagnosis
PPOK
batuk, produksi sputum, dan
pernapasan yang memendek.
Dyspnea muncul pada aktibitas
berat, atau ringan jika sudah
memburuk.
Pada perkembangan penyakit, akan
tampak dua bentuk gambaran pola
penyakit yaitu menjadi pink puffer
dan blue bloaters.

DD
Asma bronkial
Onset biasanya pada umur yang
lebih muda
Paparan allergen.
Riwayat atopi atau asma pada
keluarga.
Berkaitan dengan pola nocturnal dan
memberat pada pagi hari.

Emfisema
Emfisema paru merupakan penyakit yang gejala utamanya
adalah penyempitan (obstruksi) saluran napas, karena
kantung udara di paru menggelembung secara berlebihan
dan mengalami kerusakan yang luas. Penyebab dari
penyakit emfisema paru-paru diantaranya adalah
bronkhitis kronis yang berkaitan dengan merokok,
menghisap asap rokok/debu, dan pengaruh usia.

Etiologi
Merokok
Paparan polusi udara

Epidemiologi
Di Amerika sekitar 1,5 juta orang mengalami
PPOK, lebih dari 90.000 kematian selama tahun
2000, di Indonesia masih belum ada data yg pasti

Patofisiologi

Penatalaksanaan
Bronkodilator:
- Golongan antikolinergik : Digunakan pada derajat ringan sampai
berat, disamping sebagai bronkodilator juga mengurangi sekresi
lendir (maksimal 4 kali sehari)
- Golongan agonis beta-2 : Bentuk inhaler digunakan untuk
mengatasi sesak, tidak dianjurkan untuk pengguanaan jangka
panjang.
- Golongan xantin : Sebagai pengobatan pemeliharaan jangka
panjang, tertama pada derajat sedang dan berat. Bentuk tablet biasa
atau untuk mengatasi sesak, bentuk suntikan bolus atau drip untuk
mengatasi eksaserbasi akut.

Antiinflamasi
Digunakan bila terjadi eksaserbasi akut , golongan metilprednisolon atau
prednison
Antioksidan
Dapat mengurangi eksaserbasi, digunakan N-asetilsistein. Tidak
diajurkan sebagai pemberian yang rutin.
Antitusif
Diberikan pada orang yang batuk kering dan sangat mengganggu.
Terapi oksigen
Pada PPOK terjadi hipoksemia progresif dan berkepanjangan yang
menyebabkan kerusakan sel dan jaringan. Pemberian terapi oksigen
merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan oksegenase
seluler dan mencegah kerusakan sel baik di otot maupun organ lainnya.

Prognosis
Pasien yang secara klinik signifikan
menunjukkan PPOK prognosisnya adalah buruk.
Angka ketahanan hidup rata-rata pasien dengan
PPOK berat sekitar 4 tahun.

Anda mungkin juga menyukai