Anda di halaman 1dari 1

Pada dasarnya, senyawa alkena dapat dinamai dengan cara sistem IUPAC maupun nama umum

(trivial). Masing-masing tata nama alkena tersebut akan dibahas sat per satu di sini.

Nama IUPAC Alkena


Menurut aturan IUPAC, tata nama alkena berasal dari alkana yang berakhiran -ana menjadi
alkena yang berakhiran -ena. Sebagai contoh yang sederhana, 1-pentena mempunyai rumus
CH2=CHCH2CH2CH3, sedangkan 2-pentena mempunyai rumus struktur CH3CH=CHCH2CH3.
Pemberian angka 1 dan 2 di depan nama pentena tersebut tentu saja merujuk pada posisi ikatan
rangkap dua dalam senyawa. Karbon-karbon dalam alkena yang rumit dinamai sedemikian rupa
sehingga karbon yang berikatan rangkap dinomori dengan nomor yang paling rendah. Perhatikan
senyawa berikut ini:

Pada senyawa 3-metil-2-propil-1-pentena di atas, yang menjadi rantai utama adalah yang
mempunyai ikatan rangkap (terdiri dari 5 atom karbon). Maka senyawa tersebut dinamai dengan
1-pentena sesuai dengan jumlah rantai induknya.

Nama Trivial Alkena


Nama trivial adaah nama umum yang diberikan kepada beberapa struktur khusus alkena. Sebagai
contoh, etena mempunyai nama trivial etilena; propena mempunyai nama trivial propilena; dan
2-metilpropena mempunyai nama trivial isobutilena.
Ada juga nama gugus fungsi trivial alkena yang didasarkan pada kedudukan dan jumlah rantai
alkena. Sebagai contoh gugus alkenil CH2= diberi nama metilena; gugus fungsi CH2=CH- diberi
nama vinil; dan CH2=CH-CH2 diberi nama alil.

SUMBER : http://www.ilmukimia.org/2013/02/tata-nama-alkena.html

Anda mungkin juga menyukai