Oleh :
Novalina Kurnia Dewi
0810313217
Aprianda Saputra
0810313247
Rury Maharani
0810312092
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
RS Achmad Mochtar Bukittinggi
2013
TINJAUAN PUSTAKA
I. Definisi
Tumor hidung pertumbuhan kearah ganas
yang mengenai hidung dan lesi yang
menyerupai tumor pada rongga hidung,
termasuk kulit dari hidung luar dan
vestibulum nasi
Histopatologi
Tumor jinak epitelial adenoma dan
papiloma,
Tumor jinak non-epitelial
fibroma,
angiofibroma, hemangiomra,
neurilemomma, osteoma, displasia fibrosa
Klasifikasi Tumor
1. Tumor Jinak
Tersering papiloma
skuamosa, secara
makroskopis mirip dengan polip, tetapi lebih
vaskuler, padat dan tidak mengkilap
Ada 2 jenis papiloma, pertama eksofitik
atau fungiform dan yang kedua endofitik
disebut papiloma inverted
2. Tumor Ganas
tersering karsinoma sel skuamosa (70%),
disusul oleh karsinoma yang
berdeferensiasi dan tumor kelenjar
3. Invasi Sekunder
- Pituitary adenomas
- Chordomas
- Invasi sekunder lain
Pemeriksaan
1. Gejala dan tanda
b. Gejala orbital.
Perluasan tumor kearah orbita menimbulkan
gejala diplopia, protosis atau penonjolan
bola mata, oftalmoplegia, gangguan visus
dan epifora.
c. Gejala oral. Perluasan tumor ke rongga
mulut menyebabkan penonjolan atau
ulkus di palatum atau di prosesus
alveolaris
Pemeriksaan Fisik
Perhatikan wajah pasien apakah asimetri atau
tidak
Periksa kavum nasi dan nasofaring
melalui rinoskopi anterior dan posterior.
Permukaan yang licin : tumor jinak,
permukaan yang berbenjol benjol, rapuh
dan mudah berdarah merupakan pertanda
tumor ganas
Pemeriksaan Penunjang
Foto polos erosi
tulang dan
perselubungan padat unilateral
MRI membedakan jaringan tumor
dengan jaringan normal
Foto polos toraks melihat adanya
metastasis tumor di paru
Diagnosis
Diagnosis
T2
T4
M : Metastasis
M1 : Stadium dini, tumor terbatas di sinus
M2 : Stadium lanjut, tumor meluas ke
struktur yang berdekatan
Stadium
Stadium 0 T1s N0 M0
Stadium I T1 N0 M0
Stadium IIA T2a N0 M0
Stadium IIB T1 N1 M0, T2A N1 M0, T2B N0/1
M0
Stadium III T1 N2 M0, T2A T2B N2 M0, T3 N2
M0
Stadium IV a : T4 N0,N1,N2 M0
Stadium IV b : Semua T N3 M0
Stadium IV c : Semua T Semua N M1
ILUSTRASI KASUS
Identitas pasien
Nama
: Siti Fatimah
Umur
: 60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Rao
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku
: Minangkabau
Anamnesis
Keluhan utama :
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Pemeriksaan sistemik
Kepala : Bulat simetris
Mata : Konjungtiva tidak anemis
Membran timpani
Hidung :
(-)
Orofaring dan mulut :
Uvula di tengah
Dinding faring tidak hiperemis, permukaan
licin.
Tonsil T1-T1, permukaan licin, muara kripti
tidak melebar, detritus tidak ada
Gigi : kesan gigi tidak ada kelainan
Lidah : warna merah muda, tidak ada deviasi
Diagnosis Utama
Tumor Hidung
Diagnosis Tambahan
Pemeriksaan Penunjang
Biopsi
Rontgen foto sinus paranasal dan
thorax
Nasoendoskopi
CT Scan
Terapi
Reseksi tumor
Terapi anjuran
Kemoterapi
Prognosis
Quo ad vitam
Quo ad sanam
: Dubia et malam
: Dubia et malam
TERIMA
KASIH