Anda di halaman 1dari 60

Pengantar

Sistem
Integumentum

dr. Fitranto Arjadi M.Kes


UNSOED Purwokerto

Rahasia Berjalan Di Atas


Bara
Profesor Fisika David Willey
Universitas
Pittsburgh, Johnstown
Rahasianya ada di kayu
Kayu yang dibakar hingga membara
mencapai suhu 538C.
Willey berjalan di atas bara dg suhu 982C.
Kayu adl konduktor (penghantar panas)
buruk/isolator yang baik sehingga tidak
menghantarkan panas.
Energi dalam bentuk panas tetap tertahan
di dalam bara sehingga hanya sedikit yang
dipindahkan ke kulit kaki
Berjalan cepat di atas bara juga mencegah
kulit melepuh
Permukaan kulit mati juga menjadi
pelindung tambahan bagi kulit dibawahnya.
Kita tak akan berani melakukannya di besi
yang membara.

Sistem Integumentum

Terdiri kulit dan organ yang berasal dari


kulit (rambut, kelenjar, kuku)
Meliputi 7% berat tubuh.
Peran utama sbg pelindung dari kuman dan
dehidrasi.
Ketebalan dari 1.5 sampai 4.0 mm.
Terdiri 3 lapisan : Epidermis, Dermis &
Hipodermis/ superficial fascia
Salah satu organ terlebar
2 meter persegi
Organ indra terbesar
Ilmu yang dipelajari disebut Dermatologi

Tiga tipe epitel


membran
1. Membrana serosa

Melapisi rongga tubuh dan menutupi organ


Eiptel squamous simpleks diatas jaringan ikat
longgar
Dibagi Parietalis dan visceralis
Mengeluarkan sekret serosa (berair) untuk
lubrikasi/pelumas
2. Membrana mukosa
Melapisi rongga tubuh yang berhubungan
dengan dunia luar
Lapisan epitel diatas jaringan ikat ; macam
epitel tergantung lokasi
3. Membran kutaneus : kulit

Organ utama pembentuk sistem integumentum

Fungsi Kulit
1.

2.

3.

Sebagai pembungkus badan sehingga bagian


dalam tak terlihat dari luar. Dalam hal ini kulit
melekat pada badan sehingga merupakan
bagian dari badan.
Sebagai alat perasa oleh karena terdapat
bermacam-macam ujung saraf, yang dapat
menangkap macam-macam rangsangan. Paling
peka ujung jari.
Pengaturan suhu badan. Bila badan latihan
timbul banyak calori sehingga badan panas
maka keluar keringat yang kemudian menguap,
tiap-tiap 2 cm3 membutuhkan 90 calori, dan ini
diambil dari dalam badan, sehingga suhu badan

4. Sebagai alat ekskresi zat yang tak digunakan lagi


oleh badan akibat pembakaran : ureum, amonium,
creatinine, phosphat, sulfat, NaCL.
5. Membuat vit. D. Oleh karena adanya provit. D dalam
kulit dan oleh pengaruh sinar ultra violet dan sinar
matahari akan diubah menjadi vit. D yang berguna
untuk mencegah rachitis. Di padang pasir juga ada
rachitis oleh karena anak disimpan saja dalam rumah
sampai 5 bulan, oleh karena di luar rumah udara
sangat panas.
6. Desinfeksi : oleh karena pengaruh pH keringat,
misalnya : pH 4 dapat membunuh kuman. Biasanya
timbulnya bisul oleh karena pH yang alkalis lebih dari
7.
7. Sebagai absorber dari obat-obat yang diberikan
secara lokal.
8. Fungsi psikis, misalnya rasa malu, kaget, maka akan

9. Pelindung dari trauma


gesekan/lecet, dehidrasi sbg
fungsi lemak yang mengurangi
hilangnya air melalui difus,
menghalangi masuknya
mikroorganisme dg adanya
cairan dari kelenjar dan radiasi
ultraviolet diabsorbsi oleh melanin
10. Kekebalan
11. Cadangan darah ( 8-10 % pada
orang dewasa)

Fungsi Kulit
Pengaturan suhu tubuh

Produk metabolisme sel menghasilkan


panas sebagai produk limbah .
Saat cuaca panas
Pembuluh darah permukaan (arteriole)
melebar
Evaporasi keringat efek dingin

Saat suhu dingin


Pembuluh darah permukaan menyempit
Menggigil

Temperatur Tubuh

Shell temperature:

Temperatur di kulit
Temperatur di mulut

36.6o-37.0oC (97.9o-98.6oF)

Core temperature:

Temperatur paling penting


Temperature of core (organs in cranial,
thoracic and abdominal cavities)
temperatur Rektal

37.2o-37.6oC (99.0o-99.7oF)

Termoregulasi

Pengaturan Homeostasis temperatur


tubuh
Pertukaran panas dengan lingkungan
meliputi 4 proses:

Radiasi
Konduksi
Konveksi
Evaporasi

Pusat Thermoregulasi

Hypothalamus:
Neuron area Preoptik: hypothalamic
thermostat:
Pusat pembuangan panas.
Pusat pembentukan panas.
Umpan Balik Negatif

Pusat Thermoregulasi

Pusat pembuangan panas:


Mengaktifkan mekanisme pembuangan
panas:

Dilatasi arteriol di kulit : meningkatkan aliran


darah ke kulit.
Berkeringat.
Meningkatkan respirasi melalui mulut.
Behavioral: melepas pakaian.

Menghambat pusat pembentukan panas.

Pusat Thermoregulasi

Pusat pembentukan panas:


Mengaktifkan mekanisme pembentukan panas:

SNS:

Nonshivering thermogenesis:

Vasoconstriksi arteriol kulit: menurunkan aliran darah ke


kulit
Stimulasi musculus arrector pili : penegak rambut
Shivering thermogenesis: reflex spinal menggerakkan
kontraksi otot antagonis
Mekanisme jangka panjang stimulasi thyroid mensekresi
hormon T3 dan T4.

Menghambat pusat pembuangan panas.

Termoregulasi

Masalah pada bayi

Kehilangan panas lebih cepatkarena


ukuran nya yang kecil
Tidak dapat menggigil
Penggunaan lemak coklat untuk
mempercepat lipolisis energi hilang
sebagai panas

Rambut
Penghambat panas, trauma
gesekan/abrasi dan pelindung
radiasi ultraviolet pada kepala
Alis mata (keringat), bulu mata,
bulu hidung dan telinga (debu)
rambut ketiak dan kemaluan
(tanda kelamin sekunder)
Kuku untuk pelindung jari dan alat
pertahanan

Anatomi Integumentum

Epidermis
Kulit
Dermis
Lapisan Subkutan/hypodermis

Hypodermis/Lapisan Subkutan
Fondasi bukan dari kulit
Jaringan ikat longgar dengan timbunan
lemak yang banyak
Melekat pada dermis ke tulang & otot
dibawahnya
Dermis- pembentuk kekuatan struktur kulit
Epidermis- bagian permukaan kulit

Stratum Epidermal

Stratum Basalis

Stratum Spinosum

Pada lapisan superficial nukleus dan


organella lain berdegenerasi dan mati

Stratum Lucidum

Pembelahan sel terbatas

Stratum Granulosum

Terdalam, lapisan tunggal, aktivitas mitosis


tinggi shg sel mjd terkeratinisasi

Tipis dan transparan

Stratum Corneum

Paling atas & tdr dr sel kornifikasi

Stratum
Epidermis

5
4
3

Stratum/lapisan epidermis
terbentuk dari perubahan sel
yang tjd dari keratinisasiprocess berpindah dari
lapisan epidermal terbawah
menuju ke permukaan dengan
perubahan ukuran dan
komposisi kimia (penambahan
keratin):
1. Stratum basale
2. Stratum spinosum
3. Stratum gramulosum
4. Stratum lucidum
5. Stratum corneum

Stratum Basalis

Lapisan tunggal sel


kuboid/kolumner
Produksi keratinosit
Melanosit (tak sama tiap
ras)
Banyak terdapat sel
Merkel yang sensitif
terhadap sentuhan

Stratum Spinosum(miriptanduk)

8-10 lapisan terikat pada


desmosom
Tempat produksi serabut
keratin/Keratinosit
Pembentukan benda lamella/
lamellar bodies
Terdapat sel Langerhans sbg
bgn dr sistem imun
Pembelahan sel terjadi di
stratum spinosum & stratum
basale = stratum
germinativum

Stratum Granulosum

2-5 lapisan , bentuk berlian


Terdapat keratinosit
Produksi keratin dan
keratohialin
Awal mula sel mati
Benda lamellar mengeluarkan
lemak dari sel

Stratum
Lucidum

Tampak jelas pada kulit tipis


3-5 lapisal sel jernih
Mengandung Eleidin

Terdapat pada kulit tebal, jarang pada


kulit tipis

Kulit tebal : Pada kulit yg biasa tertekan,


5 lapisan dan byk lapisan di stratum
corneum. Misal : palmar, plantar pedis,
ujung jari
Kulit tipis: terdapat pd sbgn besar tubuh,
tiap stratum mengandung sedikit lapisan
sel, lekukan kulit sedikit terlihat, lebih
fleksibel, dan rambut hanya ditemukan
di kulit tipis.

Keratohyalin tersebar disekeliling


serabut keratin

Stratum Corneum

Paling atas
20 lapisan atau lebih sel
squamosa yang mati
Menyediakan kekuatan
struktur krn adanya keratin
antar sel
Cegah hilang air adanya
lemak disekeliling sel
Desquamasi pada sel paling
superficial cegah abrasi

Lapisan Epidermis dan Keratinisasi


Sel Basal naik ke permukaan - 2-4
minggu

Epidermis- Tipe
sel

Epitel squamous kompleks yang


dipisahkan oleh lapisan papiper oleh
membrana basalis.
Keratinosit: sel utama epidermis yg
menghasilkan campuran protein dari
keratohyalin & serabut keratin, keratin,
& bertanggungjawab thd kekuatan
struktur dan permiabilitas kulit
Melanosit- memberi warna kulit, rambut
dan mata dg menghasilkan melanin
Sel Langerhans bgn sistem imun

Bagaimana Terbentuknya Belang


Zebra dan Macan?

Pola kulit zebra & macan


dihasilkan 2 jenis zat kimia
tubuh yang disebut
morfogen yang saling
berinteraksi membentuk
pola 3 dimensi di
permukaan kulit.
Salah satu morfogen
menentukan warna hitam
dan lainnya warna yang
cerah. Komposisi campuran
kedua zat yang menembus
kulit menentukan pola
pewarnaan di kulitnya.

Dermis
Jaringan ikat longgar
Kollagen & serabut elastis, pembuluh
saraf, serabut elastis, pembuluh darah,
serabut otot, sel adiposa, folikel rambut
dan kelenjar.
Terdiri 2 lapis :
1.Lapisan papiler

Lapisan permukaan terluar


1/5 dermis jaringan ikat longgar
Kaya pembuluh darah & reseptor sensoris
Area permukaan menonjol oleh papilla sidik jari

2.Lapisan Retikuler

Jaringan ikat padat tak teratur


Kelenjar Sebasea/minyak
Folikel rambut
Saluran kelenjar sudorifera/keringat
Tanda Striae/ stretch (selulit)
Corpuskula Meissner & Pacini

Dermis and Epidermis

Subkutis/Hipodermis

Terdiri dari jaringan ikat longgar sel lemaklemak di dalamnya.


Sel lemak sel bulat, besar.
Lapisan sel-sel lemak panikulus adiposus
fungsi sebagai cadangan makanan.
Di lapisan ini terdapat ujung-ujung syaraf tepi,
pembuluh darah + getah bening.
Tebal/tipisnya lemak tidak sama tergantung
lokalisasi. Di perut 3 cm; kelompak mata +
penis sangat tipis. Lapisan lemak merupakan
bantalan.
Pendarahan diatur oleh 2 pleksus:
pleksus superfis bagian atas dermis
pleksus profunda di subkutis.

2. RAMBUT:

Terdiri dari 2 bagian : akar rambut (bagian yang


terbenam) dan batang rambut (bagian yang berada di
luar).
Ada dua tipe rambut:

Lanugo rambut halus, pigmen pada bayi.

Rambut terminal rambut kasar, banyak pigmen,


mempunyai medula pada dewasa.
Pada orang dewasa: kepala, bulu mata, ketiak, kemaluan,
kumis, janggut dipengaruhi hormon androgen.
Rambut halus di dahi dan badan lain disebut rambut velus.

Kelenjar sebasea, m. arrector pili, pleksus akar rambut


(sentuhan)

Pertumbuhan rambut dan pergantiannya merupakan


suatu pola siklus

Struktur rambut :
Terdiri atas batang
& akar
Batang menonjol
keluar
permukaan kulit
Akar di bawah
permukaan dan
didasar
membentuk
bulbus rambut
Pleksus akar
rambut : saraf
disekeliling
folikel sistem
pertahanan dini
M. Arrector Pili
Menegakkan
rambut bulu
merinding

Pertumbuhan rambut

Siklus, tidak konstan


Sel dekat papila dermal sbg
sumber tumbuh
1. Anagen

Fase tumbuh aktif (2-6


tahun) (90%)
Rambut tidak bisa rontok

Catagen

Relatif pendek
Rontok (2-3 mg)- tbh rmbt
baru
N : 9100/hari

3. Telogen

(1-2%)
Istirahat
Lama

Folikel rambut : 20 X
regenerasi

Penyebab Rambut rontok


1.
2.

3.

4.
5.
6.
7.

Genetik : androgen >> ( 20 th, bg depan)


Kurang gizi {vitamin (B12, asam folat, D,
biotin), mineral (Fe, Zn) dan protein :
rambut tipis/kuning merah
Penyakit kulit di kepala (bakteri/ketombe,
jamur, eksim, virus (herpes)
Suhu tubuh tinggi
Konsumsi obat antikanker dan iodium
Stress : trikotilomania
Trauma fisik (tekanan/tarikan fisik, suhu
rendah/tinggi (pelurusan rambut), bahan
kimia pewarna rambut : rusak struktur
rambut, menipis, mudah patah&rontok)

CYCLE OF HAIR GROWTH


Rate of
growth

CATAGEN
ANAGEN
TELOGEN

Time
ANAGEN

shedding

TELOGEN (end)
ANAGEN
quiescence
growth
CATAGEN
breakdown

ANAGEN
regrowth of matrix
& papilla, then hair

ACT - Counterintuitive order

Merupakan bagian
terminal lapisan tanduk
(Str. Korneum) yang
menebal.
Bagian kuku yang
terbenam dalam kulit
akar kuku (nail root).
Bagian yang terbuka
diatas dasar yang lunak.
Kulit pada ujungjari
badan kuku (nail plate).
Yang paling ujung
bagian kuku yang bebas
Sisi kuku agak
mencekung membentuk
alur kuku (nail groove).
Kulit tipis yang menutupi
kuku di bagian proksimal
oponikium.
Kulit yang ditutupi bagian
kuku yang bebas
hiponikium.

3. KUKU

Kuku

Pelindung, penggaruk dan


& manipulasi
Terbentuk dari sel dalam
dasar kuku yang disebut
matriks ( pada area lunula)
Anatomi
Proksimal ; akar kuku
Distal ; badan kuku:
Eponychium/ kutikula
Pertumbuhan
Tumbuh terus, tak
seperti rambut
1 mm / minggu

THIN HAIRY SKIN: Innervation


Epidermis

D
E
R
M
I

Arrector pili muscle

Sensory

pilomotor

sudomotor

Autonomic motor

Sweat gland Vessel


vasomotor

Fungsi Persepsi

Kulit mengandung ujung2 syaraf sensorik


di dermis dan subkutis.
- Terhadap panas: Bdn2 Ruffini (dermis dan
subkutis)
- Terhadap dingin:. Bdn2 Krause (di dermis)
- Terhadap rabaan: Bdn taktil Meissner
(dermis)
- Terhadap rabaan yang lambat: Merkel
ranvier (epidermis)
- Terhadap tekanan: Bdn Vatrea Pacini
(epidermis)
Syaraf2 sensorik jumlahnya >> di daerah
erotik.

1 Peri-trichal (around
TOUCH hair follicle)

RECEPTOR MODALITIES

hair displacement

3
Merkel cell
2
Free endings
TOUCH
COLD PAIN
Ruffini
6
corpuscle

Pacinian
corpuscle

TOUCH

4 Meissners
corpuscle
TOUCH

CT DISPLACEMENT*
VIBRATION

* slowly adapting

Figure 12.01 Structure of the Location of Sensory Receptors in the Skin

Figure 12.02 Distribution of Referred Pain

Kelenjar rambut
1. Kelenjar sebasea (minyak)
Berhubungan dg folikel rambut
Kelenjar Holocrine
Lemak, kholesterol, protein, garam &
sisa sel
Melembabkan rambut dan membuat
kulit tahan air
Terletak seluruh permukaan kulit
manusia,
kecuali telapak tangan + kaki.
Sekresi dipengaruhi hormon androgen
Pada anak2 jumlah sedikit pubertas
naik/meningkat besar + banyak &
berfungsi secara aktif.

2.Kelenjar keringat (sudorifera)


a. Kelenjar keringat Merokrin/Ekrin
Air, garam dan limbah
Fungsi mendinginkan tubuh
( juga saat gugup)
Banyak di telapak tangan & kaki

Kelenjar rambut
b. Kelenjar keringat Apokrin
Lebih

besar > kelenjar merokrin


Berhubungan dg folikel rambut
Lebih kental- asam lemak dan protein
Berbau jika dirusak oleh bakteri
Ditemukan di ketiak, lipat paha,
sekeliling anus & payudara
Berupa kelenjar tabung melingkar yang
membuka ke arah folikel rambut
Mengatur suhu pada binatang menyusui
sedang pada manusia berhubungan dg
tanda kelamin sekunder
Menimbulkan bau jika dimetabolisme
bakteri

Warna Kulit

Faktor genetika
Jumlah dan tipe melanosit
Gangguan : Albinisme
Faktor lingkungan
Sinar ultraviolet/ X
Faktor fisiologis
Jumlah darah (marah meningkat, pucat, syopk
menurun)
Jumlah oksigen
Sianosis (warna pucat) krn kekurangan
kansungan oksigen darah.
Akumulasi karoten pada dermis dan
hipoderrmis (pigmen kuning pd beberapa
tanaman)
Kuning gangguan hati

Lipatan/garis
tubuh/Langer
s line

Elastin &
serabut kolagen
terarah pada
arah yang sama
Penting dalam
bedah
Jika arah
irisan pisau
bedah
parallel thd
garsis cepat
menyatu,
cepat sembuh
dan jaringan
parut yang
minimal

Kulit mudah rusak


Kulit menjadi kering
Fungsi melanosit
meningkat/menurun

Terimakasih atas
perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai