WILAYAH (PERTANIAN)
DASAR PERTIMBANGAN
KEPUTUSAN DALAM
PROYEK
Oleh:
Senthot Sudirman
Tingkat
Bunga (r)
r1
I = f (r)
r0
r2
0
I1
I0
I2
Investasi
I
Tahun
ke 0 terdapat investasi awal = P 0
..
Pada tahun ke n Menghasilkan Returns (Rn)
dan Present Value (PV) sbb:
Rn = P0(1+r1)(1+r2)(1+r3) ()(1+rn)
Rn = P0 (1+r)n
PV2 =
Oki, PV = dalam hal ini disebut
discount factor, sedangkan
(1+r)n disebut Compounding Factor.
Dengan begitu, seorang pemimpin
atau manajer dihadapkan pada
pembuatan suatu keputusan investasi
apakah akan mengadakan investasi
atau tidak.
Project Cycle
Project Cycle merupakan tahap-tahapan atau urut-urutan
yang dilalui di dalam kegiatan suatu proyek.
Menurut buku Economic Analysis of Agricultural Project,
project cycle ini disebutkan sebagai berikut:
1. Identifikasi tahap ini dilakukan dengan maksud untuk
mendapat gambaran mengenai kemampuan potensial dari
proyek-proyek yang akan dilaksanakan (identifikasi potensi
proyek). Potensi ini dapat diperoleh dari survei lingkungan
proyek yang akan dilaksanakan, dengan memperhatikan
saran-saran dari ahli tehnik ataupun pemuka-pemuka
masyarakat.
2. Preparation and Analysis mengadakan persiapan
terhadap pelaksanaan proyek yang akan dilaksanakan
Dalam tahapan ini berkaitan dengan pembuatan Feasibility
Study (FS) terhadap daerah lingkungan proyek meliputi
analisis lingkungan (environment analysis), sosial ekonomi,
budaya dan aspek-aspek lainnya.
Evaluatio
n
Identificatio
n
Preparation and
Analysis
Implementat
ion
Appraisal
RATIO ANALYSIS
Analisis ratio ialah menghitung indikator yang berbeda-beda
yang diperoleh dari balance sheet dan profit/loss account.
Analisis ini dipakai untuk menentukan keadaan keuangan
(finacial soundness) dari suatu proyek.
Oleh karena itu, kemanfaatan dari analisis rasio ini sangat
tergantung pada ketepatan penaksiran yang dibuat
mengenai sales (penjualan), cost, serta profitability dari
proyek baru tersebut.
Selain itu, analisis rasio juga dipakai untuk mencari daerahdaerah lemah dari proyek tersebut.
Analisis rasio merupakan permulaan dari analisis dan bukan
akhir dari analisis.
Jika rasio menunjukkan situasi yang kurang baik atau trend
yang menunjukkan bahwa perusahaan akan menghadapi
kesulitan maka analyst dapat mengetahui dimana ia
harus mengkonsentrasikan waktunya dalam analisis proyek
tersebut.
3. Debt/Equity Ratio
4. Dept/capitalization ratio