INTRODUCTION
Acquaint electric power engineering students with
power generation systems, their operation in an
economic mode, and their control.
Introduce students to the important terminal
characteristics for thermal and hydroelectric
power generation systems
Introduce mathematical optimization methods and
apply them to practical operating problems
KARAKTERISTIK
UNIT PEMBANGKIT
Boiler
Turbin
Uap
Generator
Sistem Tenaga
Bantu
Gambar 1
Gross
Net
Output listrik dari sistem pembangkit ini selain disalurkan melalui jaringan
transmisi juga digunakan untuk peralatan pusat pembangkit (sistem tenaga
bantu). Turbin uap biasanya membutuhkan 2 6 % dari output kotor untuk
tenaga penggerak turbin (boiler), pompa, lampu dan sebagainya.
Pengoperasian Secara Ekonomis : Dengan menggunakan karakteristik inputoutput masing-masing pembangkit, ditentukan pengoperasian optimum
(ekonomis) sejumlah unit pembangkit dimana TOTAL BIAYA
OPERASINYA MINIMAL
Karakteristik Input-Output
Unit Pembangkit Termal
Input dari Pembangkit dinyatakan dalam :
H : MBTU/jam (energi panas yang
dibutuhkan), atau
F : R/jam (biaya total bahan bakar)
Output dari pembangkit dinyatakan dalam :
P (daya) dalam Mega Watt
Pmax
H atau F
Pmin
P
Output P(MW)
Gambar 2. Karakteristik Input-Output unit pembangkit
termal (ideal)
Catatan :
Adakalanya R/jam biaya operasional suatu unit terdiri
dari biaya operasional dan biaya pemeliharaan .
Biaya karyawan akan dimasukkan sebagai bagian dari
biaya operasi jika biaya ini dapat digambarkan secara
langsung sebagai fungsi dari output unit.
Gambar (2) adalah karakteristik input-output dari unit
pembangkit termal yang ideal, digambarkan sebagai
kurva non-linier yang kontinyu.
Catatan :
Data karakteristik input-output diperoleh dari
perhitungan desain atau dari pengukuran.
Jika digunakan data pengukuran akan diperoleh kurva
yang tidak kontinyu.
Pembangkit termal mempunyai batas operasi minimum
dan maksimum.
Batasan beban minimum biasanya disebabkan oleh
kestabilan pembakaran dan masalah desain generator.
(pada umumnya unit pembangkit termal tidak dapat
beroperasi di bawah 30 % dari kapasitas desain).
Output
H
( Btu / MWh)
P
F
( R / MWh)
P
Pmax
Pmin
Output P(MW)
Catatan :
Karakteristik ini digunakan dalam
economic dispatch, yang
menggambarkan kenaikan panas
(MBtu/MWh) atau biaya bahan bakar
(R/MWh) dengan adanya kenaikan
daya output (MW) yang
dibangkitkan, atau sebaliknya.
H
( Btu / MWh)
P
Pmin
Prating
Pma
x
Output P(MW)
Gambar 3. Karakteristik Pemakaian Panas
unit pembangkit termal (ideal)
Penukar
Panas
UAP
Turbin
Gas
Generator
Turbin
Gas
Generator
Turbin
Uap
Generator
Penukar
Panas
Bantu
Tenaga
Listrik
Pemakaian Panas
H/P (Btu/MWh)
Output P(MW)
Gambar 5. Karakteristik Pemakaian Panas PLTGU
Head : 400 ft
Output P(MW)
Gambar 5. Karakteristik input-output unit pembangkit hidro
Output P(MW)
Gambar 5. Karakteristik Kenaikan volume input air unit
pembangkit hidro