Teradapat pada pasal 353 KUHP, merupakan faktor pemberat. Yang dimaksudkan
rencana adalah saat/waktu untuk menimbang. Rencana dan perbuatan oleh pelaku
dalam kondisi sehat/batin tenang. Ada tenggang waktu antara pengambilan putusan
dengan pelaksanaan perbuatan. Berakibat luka berat dan kematian, menjadi faktor
pemberat. Untuk mengetahui bahwa pelaku mencetuskan niat, dalam kondisi tenang
atau kejiwaannya sehat dengan melalui keterangan terdakwa, keterangan saksi, dan
alat bukti.
Penganiayaan berat
Terdapat pada pasal 354 KUHP. Unsur-unsurnya yaitu sengaja, perbuatan, dan
berakibat luka berat. Jika berkakibat luka berat merupakan faktor pemberat.
Penganiayaan berat berencana
Terdapat pada pasal 355 KUHP.
Penganiayaan terhadap orang-orang tertentu dengan cara-cara tertentu
Terdapat pada pasal 356 KUHP. Yang dimaksud dengan orang-orang tertentu yaitu
terhadap bapak, ibu, istri, anak. Terhadap pejabat yang sedang bertugas. Dan yang
dimaksud dengan cara-cara tertentu yaitu dengan memberikan bahan berbahaya bagi
kesehatan dan nyawa. Jika perbuatan-perbuatan yang terdapat pada pasal 351, 353,
354, dan 355 KUHP terhadap orang-orang diatas maka pidana ditambah 1/3.
Pencurian ringan (pasal 364 KUHP) adalah nilai barang yang tidak dicuri tidak lebih
dari Rp 25.000,00 (konsep KUHP). Diperbaharui Perma 2/2012 bahwa kurang dari
Rp. 2.500.000,00 tidak ditahan.
Pencurian dengan kekerasan (365) yaitu didahului, disertai, diikuti dengan kekerasan,
dan ancaman kekerasan dengan maksud menyiapkan, memudahkan aksi, melarikan
diri karena tertangkap tangan.
Pencurian dengan pemberatan (pasal 363 KUHP) yaitu dengan cara tertentu, keadaan
tertentu,dan barang yang dicuri tertentu.
Pencurian atas pengaduan (pasal 367 KUHP) yaitu delik aduan relatif, pengaduan
oleh korban.
Pemerasan dan pengancaman
Pemerasan terdapat pada pasal 368 KUHP yaitu memaksa orang lain dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberi barang, utang, menghapus piutang.
Pengancaman terdapat pada pasal 369 KUHP (delik aduan) yaitu ancaman terhadap
orang lain untuk mencamarkan nama baik supaya memberi barang, utang, menghapus
piutang.
Penggelapan
Penggelapan terdapat pada pasal 372 KUHP yaitu memiliki barang orang lain yang
ada dalam kekuasaannya secara melawan hukum. Penggelapan khusus yaitu
penggelapan yang dilakukan oleh orang yang ada hubungan kerja karena
pencaharian , atau karena mendapat upah.