Anda di halaman 1dari 20

FINGERTIP INJURY

ARIES HANDOKO

Pendahuluan
Fingertip
digunakan untuk :
- Menyentuh
- Merasakan
- Menulis
- Menggambar

Pendahuluan
1/3 kasus cedera
mengenai
fingertip
Keberhasilan Terapi
tergantung pada :
- Usia
- Jenis kelamin
- Pekerjaan
- Defek

Anatomi
Fingertip :
- Ujung distal jari
- Insersi tendon
fleksor + ekstensor
di distal phalanx
- Sensoris :
paccini + meisner

Anatomi

Anatomi
Germinal matriks :
1/3 proksimal dari nail bed
Steril matriks :
2/3 distal dari nail bed
Kuku tumbuh 3-4 mm/bln.
Tumbuh penuh dalam 3-4 bulan
Pada cedera ringan 1 tahun

Klasifikasi
Allen types:
I.
Tidak mengenai

kuku
II.
Mengenai pulp dan
kuku
III. Mengenai matriks
kuku dan distal phalanx
IV.
Mengenai dasar
phalanx distal

Klasifikasi
Mc.Carthy :

a. Kehilangan kulit dan pulp volar tanpa bone


exposed
b. Kehilangan pulp yang luas dengan distal
phalanx exposed
c. Guilotine finger tip amputasi
d. Amputasi finger tip dorsal dengan sedikit
sisa nail bed

Klasifikasi lain
1. Simple laserasi
2. Kehilangan
jaringan
- dorsal oblik
- transversal
- palmar oblik

penatalaksanaan

Penatalaksanaan
Tujuan :
- memelihara sensibilitas
-

tanpa hipersensitifitas
mengembalikan ROM
yang normal

penatalaksanaan
1. Simple laserasi
debridement
jahit langsung
2. Kehilangan jaringan
harus dicuci dan
debridement

Penatalaksanaan
1. Open treatment
- Membiarkan terjadinya
epitelisasi
- Menghasilkan
kontraktur sikatrik
- Memperpanjang masa
penyembuhan luka

Penatalaksanaan
2. Penutupan luka
langsung
menjahit kulit
menutup luka
tanpa tension

Penatalaksanaan
3. Skin graft
- STSG

menutup soft tissue


sembuh dengan memperkecil permukaan
luka
- FTSG

tahan lama
sering gagal

Penatalaksanaan
4. Lokal dan regional
flap

Komplikasi
- Hipersensitifitas
- Intoleransi
terhadap dingin
self limited setelah
1-2 tahun
-scar massage
- desensitasi
- kontrol edema

Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai