Anda di halaman 1dari 14

BAB

BUKU BESAR PEMBANTU


PETA KONSEP

Jurnal Khusus

terdiri
dari

Jurnal pembelian

Jurnal penjualan

dipindahbukukan

Buku besar utama

dikendalikan oleh

Buku besar
pembantu utang
dagang

Buku besar
pembantu piutang
dagang

Jurnal pembelian

Jurnal penjualan

68

Ekonomi SMA/MA Jilid 3

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan dapat:

Pengertian buku besar pembantu


Mendeskripsikan bentuk-bentuk buku besar pembantu
Menyusun masing-masing buku besar pembantu

Pada buku besar utama, angka-angka pada masing-masing akun tidak


dapat diketahui secara rinci dari mana angka tersebut diperoleh.
Hal itu dapat menimbulkan kesulitan, terutama pada data pembelian
dan penjualan secara kredit, mengingat kedua transaksi tersebut
akan mengakibatkan perubahan pada akun utang dagang dan akun
piutang dagang. Mengapa demikian?
Pembelian maupun penjualan tidak hanya terjadi pada satu
orang saja, melainkan pada banyak orang atau perusahaan. Hal
demikian tentu menyulitkan pemeriksaan intern maupun ekstern,
sehingga orang cenderung meragukan validitas laporan keuangan
perusahaan bersangkutan.
Perusahaan (dagang) dapat mengatasi kesulitan di atas dengan
membuat buku tambahan khusus untuk mencatat perubahan utang
dagang atau pun perubahan piutang dagang secara rinci sesuai
dengan nama orang atau perusahaan yang melakukan pembelian
atau penjualan. Buku semacam ini disebut buku besar pembantu
pembantu.
KATA KUNCI:

Pengertian buku besar pembantu

Bentuk buku besar pembantu

Sumber pencatatan

Perbedaan buku besar pembantu utang


dagang dan piutang dagang

BUKU BESAR PEMBANTU


Pengertian Buku Besar Pembantu
Telah dijelaskan bahwa transaksi pembelian kredit akan mengakibatkan utang dagang dan transaksi penjualan kredit akan
mengakibatkan piutang dagang. Secara keseluruhan, utang dapat
dilihat pada buku besar utama utang dagang dan piutang dapat
dilihat pada buku besar utama piutang dagang. Tetapi kepada siapa
utang dan piutang itu terjadi tidak dapat dilihat pada buku besar
utama, melainkan akan tampak pada buku besar pembantu.
Buku besar pembantu disebut juga buku tambahan karena buku
ini merupakan informasi tambahan untuk menjelaskan secara rinci
jumlah utang maupun piutang sebagaimana tercatat pada buku besar
utama. Pada buku besar pembantu, satu per satu akun dibuat sesuai
dengan kepada siapa pembelian dan penjualan kredit dilakukan.

Bentuk Buku Besar Pembantu


Buku besar pembantu terdiri dari kolom-kolom sebagaimana pada
buku besar utama. Perhatikan bentuk-bentuk buku besar pembantu
sebagai berikut.
1.

Bentuk Akun
Akun. Buku besar pembantu berbentuk akun memiliki
kolom-kolom sebagaimana tampak pada Peraga 4.1.

Bab 4 Buku besar pembantu


PERAGA 4.1

Buku Besar Pembantu Piutang


Nama :
Alamat :
Tanggal

Nama :
Alamat :
Tanggal

2.

PT Nurma
Jakarta

No:

Keterangan

Jumlah

Tanggal

Keterangan

Jumlah

Buku Besar Pembantu Utang


PT Hidayat
Bogor
Keterangan

Jumlah

Tanggal

No:
Keterangan

Jumlah

Bentuk Kolom
Kolom. Buku besar pembantu berbentuk kolom memiliki
kolom-kolom sebagaimana tampak di bawah ini.

PERAGA 4.2
Nama :
Alamat :
Tanggal

Buku Besar Pembantu Piutang


PT Nurma
Jakarta
Keterangan

Debet

No:
Kredit

Saldo

Buku Besar Pembantu Utang


Nama :
Alamat :
Tanggal

PT Hidayat
Bogor

No:

Keterangan

Debet

Kredit

Saldo

Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu


Pengisian buku besar pembantu harus dilakukan setiap kali terjadi
transaksi. Data dapat diperoleh dari sumber langsung atau berdasarkan jurnal khusus. Setelah dicatat dalam jurnal khusus, transaksi
tersebut langsung dicatat ke buku besar pembantu. Cara seperti ini
akan mencatat transaksi secara kronologis. (lihat Peraga 4.3(a)).
PERAGA 4.3
Data Sumber

Jurnal Khusus

Buku Besar

Buku Besar Pembantu


(a)
Data sumber langsung dicatat ke jurnal khusus.
Setelah itu baru dicatat ke buku besar pembantu

69

70

Ekonomi SMA/MA Jilid 3

Buku Besar Utama

Jurnal Khusus
Data Sumber
Buku Besar Pembantu

Neraca Saldo

(b)
Data sumber langsung dicatat ke jurnal khusus.
Setelah itu baru dicatat ke buku besar pembantu

Selain itu, sumber pencatatan buku besar pembantu pada umumnya


berasal dari bukti transaksi (lihat Peraga 4.3(b)). Meskipun demikian,
jumlah pada neraca saldo dan buku besar utama harus sama besar.

Perbedaan Buku Besar Pembantu Utang Dagang dan


Buku Besar Pembantu Piutang Dagang
Perbedaan antara buku besar pembantu utang dagang dan buku
besar pembantu piutang dagang dapat dilihat pada Tabel 4.1.
TABEL 4.1
Perbedaan antara
buku besar pembantu
piutang dan utang

Buku Besar Pembantu Piutang


1.

Untuk mencatat perubahan piutang


menurut nama-nama perusahaan/orang yang menjual dengan kredit.

1.

Untuk mencatat perubahan utang


menurut nama-nama perusahaan/orang yang membeli dengan kredit.

2.

Merupakan rincian piutang.

2.

Merupakan rincian utang.

3.

Total dari saldo-saldo yang terdapat


dalam buku besar pembantu piutang
dagang harus sama dengan saldo
yang terdapat dalam buku besar
utama piutang dagang.

3.

Total dari saldo-saldo yang terdapat


dalam buku besar pembantu utang
dagang harus sama dengan saldo
yang terdapat dalam buku besar
utama utang dagang.

KATA KUNCI:

Utang perusahaan

Pengendali saldo buku besar utama


utang dagang

KATA KUNCI:

Buku Besar Pembantu Utang

Rincian jumlah buku utama piutang


dagang

BUKU BESAR PEMBANTU UTANG DAGANG


Buku besar pembantu utang dagang memperlihatkan kepada siapa
sebuah perusahaan berutang. Langkah-langkah mengisi buku besar
pembantu utang dagang sama dengan mengisi buku besar utama
utang dagang. Peraga 4.5 memperlihatkan hubungan antara jurnal
pembelian, buku besar pembantu utang dagang, dan buku besar
utama utang dagang. Skema pada Peraga tersebut menggunakan
contoh dari Bab 2, halaman 33.
Peraga 4.5 juga memperlihatkan bahwa buku besar pembantu
utang dagang akan mengendalikan jumlah saldo buku besar utama
utang dagang. Pada praktik, buku besar pembantu utang dagang
dicatat langsung dari bukti transaksi sehingga fungsi sebagai buku
pengendali terpenuhi dengan baik.

BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG DAGANG


Buku besar pembantu piutang dagang berisikan rincian dari jumlah
pada buku besar utama piutang dagang. Pencatatan buku besar utama
piutang dilakukan secara berkala, misal: setiap akhir bulan melalui
jurnal. Pencatatan secara berkala itu mengakibatkan jumlah piutang
dagang dan siapa pemilik piutang dagang itu tidak dapat diketahui
dengan segera. Hal ini dapat diatasi dengan membuat buku besar
pembantu piutang dagang untuk masing-masing orang atau
perusahaan pemilik piutang dagang itu.

71

Bab 4 Buku besar pembantu


JURNAL PEMBELIAN

PERAGA 4.5
Tanggal

Hubungan antara jurnal pembelian,


buku besar pembantu utang
dagang, dan buku besar utama
utang dagang.

Des

Akun yang Dikredit

1
7
8
15
18

PD
PT
PT
CV
PD

Maya, Padang
Metro, Jakarta
Andalas, Jakarta
Arco, Jakarta
Maya, Padang

Pembelian (D)
Utang Dagang (K)
00
00
00
00
00
00

Buku Besar Pembantu Utang Dagang

Pemindahbukuan ke buku besar utama

PD Tulus
Des. 1
18

Rp 2.900.000,00
Rp 4.000.000,00

PT Metro
Des. 7

Rp 1.200.000,00

PT Andalas
Des. 8

Rp 2.000.000,00

CV Arco
Des. 15

Rp 5.000.000,00

Buku Besar Utama


Utang Dagang
Des. 31

Pemindahbukuan ke buku besar pembantu utang

2900000
1200000
2000000
5000000
4000000
15 1 0 0 0 0 0

Rp15.100.000,00

Pengisian buku besar pembantu piutang dagang adalah sama


sebagaimana mengisi buku besar pembantu utang dagang. Peraga
4.6 memperlihatkan hubungan antara jurnal penjualan, buku besar
pembantu piutang dagang, dan buku besar utama piutang dagang1 .
Skema pada praga tersebut menggunakan contoh dari bab 2, halaman
36

PERAGA 4.6
JURNAL PENJUALAN

Pemindahbukuan ke buku besar utama

Tanggal
Des

Akun yang didebet

6
10
18
31

PD Pentas Jaya, Bogor


Toko Gembira, Jakarta
PD Pentas Jaya, Bogor
PD PHM, Jakarta

Buku Besar Pembantu Piutang


PD Pentas Jaya
Des.

6
18

Rp4.000.000,00
4.500.000,00

Des.

10

Rp1.500.000,00

Des.

31

Rp3.000.000,00

Toko Gembira

PD PHM

Buku Besar Utama


Piutang Dagang
Des.

31

Rp13.000.000,00

Skema ini menggunakan contoh dari bab 2 halaman 36.

Piutang (D)
4
1
4
3
13

0 0 0 0 0 0 00
5 0 0 0 0 0 00
5 0 0 0 0 0 00
0 0 0 0 0 0 00
0 0 0 0 0 0 00

Pemindahbukuan ke buku besar pembantu piutang

Hubungan antara jurnal


penjualan, buku besar
pembantu piutang dagang,
dan buku besar utama
piutang dagang.

72

Ekonomi SMA/MA Jilid 3

Sebagaimana pada pengisian buku besar pembantu utang


dagang, di sini juga terlihat sistem pengendalian terhadap transaksi
berikut jumlahnya oleh buku besar pembantu piutang dagang
terhadap buku besar utama piutang dagang.
KATA KUNCI:

DAFTAR SALDO UTANG/PIUTANG

Mencocokkan

Telah dikatakan di atas bahwa buku besar utama memiliki hubungan


saling ketergantungan dengan buku besar pembantu. Mengapa? Buku
besar utama mencatat jumlah utang dagang atau piutang dagang
secara umum, sementara buku besar pembantu memberikan rincian
mengenai apa yang tercantum dalam buku besar utama. Baik buku
besar utama maupun buku besar pembantu saling memberikan
koreksi, sehingga kesalahan dapat dikendalikan. Supaya bisa saling
mencocokkan, maka setelah selesai pencatatan, pada buku besar
pembantu harus dibuat daftar saldo utang dagang dan piutang
dagang. Hasil penjumlahan masing-masing daftar saldo itu kemudian
dicocokkan dengan saldo utang dagang atau saldo piutang dagang
sebagaimana terdapat pada buku besar utama utang dagang dan
piutang dagang.

Langkah-langkah Membuat Daftar Saldo


1.

Buatlah blanko daftar saldo (lihat Peraga 4.7).

PERAGA 4.7
Daftar Saldo Utang
Nomor

Nama Kreditor

Debet

Kredit

Saldo

Kredit

Saldo

Daftar Saldo Piutang


Nomor

Nama Debitor

2.
3.
4.

Debet

Masukkan jumlah saldo setiap buku besar pembantu ke buku


daftar saldo di atas (no. 1).
Jumlahkan seluruh saldo yang ada.
Cocokkan jumlah saldo tersebut dengan saldo buku besar utama,
dan jumlah itu harus sama.

Bab 4 Buku besar pembantu

RANGKUMAN
1.

Buku besar pembantu adalah buku besar yang dipergunakan


untuk mencatat perubahan utang atau piutang dengan
memisahkan kreditor maupun debitor yang satu dengan yang
lainnya.

2.

Pencatatan ke dalam buku besar pembantu dilakukan bersamaan


waktunya dengan pencatatan ke dalam buku jurnal khusus.

3.

Pencatatan ke buku besar pembantu dapat dilakukan berdasarkan transaksi langsung atau berdasarkan buku jurnal khusus
(dalam buku ini berdasarkan jurnal khusus).

4.

Setelah pencatatan ke buku besar pembantu selesai, maka harus


dibuatkan daftar saldo utang atau daftar saldo piutang.

5.

Jumlah (total) dari daftar saldo utang atau piutang harus sama
dengan saldo yang terdapat dalam buku besar pembantu utang
atau piutang.

6.

Bagan urutan pencatatan buku besar piutang dagang dan daftar


saldo piutang dagang adalah seperti berikut:
Jurnal
khusus

Buku besar
piutang dagang

Buku besar
pembantu

Daftar saldo
piutang dagang

Faktur penjualan

7.

Bagan urutan pencatatan buku besar utang dagang dan daftar


saldo utang dagang tampak seperti berikut.

Jurnal khusus

Buku besar
utang dagang

Buku besar
pembantu

Daftar saldo
utang dagang

Faktur pembelian

73

74

Ekonomi SMA/MA Jilid 3

LATIHAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1.

PD Hidayat mempunyai kegiatan yang data-datanya sebagai berikut.


PD SENANG HATI
Neraca per 1 Januari 2005
Kas
Piutang
Barang dagang
Perlengkapan
Peralatan toko
Gedung

Jan. 1
3
8
10
17
25
25
28
29
30
30
30

1 1 0 0 0 0 00
4 0 0 0 0 0 00
8 0 0 0 0 0 00
3 0 0 0 0 0 00
2 0 0 0 0 0 00
9 0 0 0 0 0 00
2 7 1 0 0 0 0 00

Utang dagang
Utang bank
Utang sewa
Modal Nurma
Laba ditahan

4 5 0 0 0 0 00
6 0 0 0 0 0 00
1 0 0 0 0 0 00
1 5 0 0 0 0 0 00
6 0 0 0 0 00
2 7 1 0 0 0 0 00

Dibeli dari Firma Indah 400 buah mainan anak @ Rp


2.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/60.
Dibeli dari CV Megah 80 pasang sepatu anak @ Rp 4.500,00
dengan syarat pembayaran 2/10, n/60.
Dibeli dari Firma Rejeki 20 kodi pakaian anak-anak pria @
Rp 90.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/45.
Dibeli dari PT Umum 20 kodi pakaian anak-anak wanita
@ Rp 110.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/90.
Dibeli dari Firma Indah 600 buah mainan anak @ Rp
1.500,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/90.
Dibayar sebagian utang kepada Firma Indah sebesar Rp
500.000,00.
Dibayar sebagian utang kepada CV Megah sebesar Rp
250.000,00.
Dibeli dari CV Megah 100 pasang sepatu anak @ Rp
5.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/60.
Dibeli 30 kodi pakaian wanita dari PT Umum @ Rp
120.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/60.
Dibeli dari Firma Rejeki 30 kodi pakaian anak-anak pria @
Rp 110.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/90.
Dibayar sebagian utang kepada Firma Rejeki sebesar Rp
500.000,00.
Dibayar sebagian utang kepada PT Umum sebear Rp
200.000,00.

Utang awal terdiri dari:


1. Kepada Firma Indah

Rp 50.000,00

2.

Kepada Firma Rejeki

Rp 100.000,00

3.

Kepada PT Umum

Rp 100.000,00

Diminta:
a.
b.
c.

Buatlah jurnal khusus pembelian dan pengeluaran kas.


Buatlah buku besar umum atau utama utang.
Buatlah buku besar pembantu utang yang diperlukan.

Bab 4 Buku besar pembantu

2.

PD Senang Hati melakukan kegiatan sebagaimana terlihat dalam


transaksi keuangan seperti di bawah ini.
PD SENANG HATI
Neraca per 1 Januari 2005
Kas
Piutang
Barang dagang
Perlengkapan
Peralatan toko
Gedung

110000
400000
800000
300000
200000
900000
2710000

00
00
00
00
00
00
00

Utang dagang
Utang bank
Utang sewa
Modal Nurma
Laba ditahan

4 5 0 0 0 0 00
6 0 0 0 0 0 00
1 0 0 0 0 0 00
1 5 0 0 0 0 0 00
6 0 0 0 0 00
2 7 1 0 0 0 0 00

Piutang terdiri dari:

Utang terdiri dari:

Toko Segar
Toko Mulia
CV Makmur

Fa Bakti
CV Bangun
Fa Subur

Rp 100.000,00
Rp 200.000,00
Rp 100.000,00

Rp 150.000,00
Rp 200.000,00
Rp 100.000,00

Transaksi selama bulan Januari:


Jan. 2

Penjualan tunai sebesar Rp 150.000,00

Penjualan kepada Toko Segar seharga Rp 300.000,00


dengan syarat 2/10, n/45.

Pembelian barang dagang dari Firma Bakti seharga Rp


450.000,00 dengan syarat 2/10, n/90.

Pembelian barang dagang dari Firma Subur seharga Rp


600.000,00 per tiga bulan.

Pembelian tunai barang seharga Rp 500.000,00.

Penjualan kepada Toko Mulia sebesar Rp 700.000,00


dengan syarat 2/10, n/45.

Dibayar utang kepada Firma Bakti sebesar Rp 100.000,00


dan CV Bangun sebesar Rp 150.000,00.

10 Dibeli dari CV Bangun barang dagang seharga Rp


800.000,00 dengan syarat 2/10, n/60.
11 Dibayar kepada Firma Bakti dengan memanfaatkan
potongan, faktur tanggal 5 Januari.
12 Diterima dari Toko Mulia untuk pembayaran utangnya Rp
150.000,00.
13 Dijual secara tunai barang dagang seharga Rp 500.000,00.
15 Dibayar biaya telepon Rp75.000,00 dan listrik Rp 60.000,00.
19 Diterima dari CV Makmur untuk pembayaran utangnya
sebesar Rp 100.000,00.
20 Dijual kepada CV Makmur barang dagang seharga Rp
600.000,00 dengan syarat 2/10, n/60.
22 Dibeli dari Firma Bakti barang dagang seharga Rp
800.000,00 dengan syarat 2/10, n/60.
24 Dibeli dari CV Bangun barang dagang seharga Rp
400.000,00 dengan syarat 2/10, n/60.
25 Dijual kepada CV Makmur barang dagang seharga Rp
700.000,00 dengan syarat 2/10, n/45.
26 Dijual kepada CV Makmur barang dagang seharga Rp
500.000,00 dengan syarat 2/10, n/45.

75

76

Ekonomi SMA/MA Jilid 3

27 Penjualan tunai sebesar Rp 300.000,00.


28 Dibeli barang dagang dari Firma Bakti seharga Rp
250.000,00
Dari CV Bangun Rp 250.000,00
Dari Firma Subur Rp 500.000,00, semuanya dengan syarat
2/10, n/60.
29 Dijual barang kepada:
Toko Segar Rp 400.000,00
Toko Mulia Rp 500.000,00
CV Makmur Rp 400.000,00, semuanya dengan syarat 2/
10, n/45.
30 Dijual tunai barang seharga Rp 600.000,00.
30 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp 800.000,00, dibayar utang
kepada Firma Bakti sebesar Rp 100.000,00, dibayar utang
kepada CV Bangun sebesar Rp 150.000,00, dan dibayar
utang kepada Firma Subur Rp 100.000,00.
31 Diterima dari Toko Segar Rp 150.000,00, dari Toko Mulia
Rp 100.000,00, dan dari CV Makmur Rp 200.000,00.
Diminta:
a. Buatlah buku jurnal khusus yang diperlukan
b.

Buatlah buku besar utang dan buku besar piutang

c.

Buatlah buku besar pembantu utang dan buku besar pembantu


piutang

d.

Buatlah daftar saldo utang dan daftar saldo piutang

77

Bab 4 Buku besar pembantu

LEMBAR KERJA SISWA


Nilai

Paraf

MATERI

: Posting Buku Besar Pembantu Utang


dan Piutang

WAKTU MENGERJAKAN

NAMA SISWA

KELAS

PD DARMA JAYA, Jakarta mempunyai data untuk bulan April 2005


antara lain sebagai berikut:
Piutang Dagang terdiri dari :
UD JAYA, Bogor Rp 2.500.000,00
PD KURNIA, Tegal Rp 3.500.000,00
UD JEMPOL, Bandung Rp 2.750.000,00
Utang Dagang terdiri dari :
PD MAKMUR, Bogor Rp 2.500.000,00
PD JAYA, Bandung, Rp 1.500.000,00

JURNAL PEMBELIAN
Nomor
Faktur

Keterangan

73/00

PD MAKMUR, Bogor

125/Ab PD JAYA, Bandung

Tgl.
April

15

Bt/53

PD KURNIA, Tegal

21

108/00

PD MAKMUR, Bogor

Ref

Syarat
Pembayaran

Pembelian
(D)

Serba-serbi (D)
Akun

Ref

Jumlah

Utang
Dagang (K)

2/15,n/30

1 5 0 0 0 0 0 00

1 5 0 0 0 0 0 00

2/10,n/60

5 0 0 0 0 0 0 00

5 0 0 0 0 0 0 00

2/15,n/30

7 5 0 0 0 0 0 00

Perlengkapan

1 2 5 0 0 0 00

1 2 5 0 0 0 00
7 5 0 0 0 0 0 00

JURNAL PENGELUARAN KAS


Tgl.
April

9
11
15
20
22
25
30

Keterangan
Beli tunai
5 rim kertas HVS
PD MAKMUR, Bogor
Pemasangan Iklan
Beli tunai
Gaji Pegawai
Toko Buku KURNIA

Ref

Utang
Pembelian
Dagang (D)
(D)
Ref

Serba-serbi (D)
Akun

Jumlah

2 7 5 0 0 0 0 00

Kas
(K)
2 7 5 0 0 0 0 00

Perlengkapan

7 5 0 0 0 00

2 5 0 0 0 0 0 00

7 5 0 0 0 00
5 0 0 0 0 00 2 4 5 0 0 0 0 00

Beban Iklan

3 5 0 0 0 0 00

1 2 5 0 0 0 0 00

3 5 0 0 0 0 00
1 2 5 0 0 0 0 00

Beban Gaji
1 2 5 0 0 0 00

Potongan
Pembelian
(K)

4 2 5 0 0 0 00

4 2 5 0 0 0 00
1 2 5 0 0 0 00

78

Ekonomi SMA/MA Jilid 3


JURNAL PENJUALAN
Nomor
Faktur

Tgl.
April

Syarat
Ref Pembayaran
Piutang

Keterangan

Dagang (D)
Penjualan (K)

Aj.164

PD KURNIA, Tegal

2/10,n/30

2 7 5 0 0 0 0 00

Aj.166

UD JAYA, Bogor

2/10,n/30

5 0 0 0 0 0 0 00

15

Aj.168

PD KURNIA, Tegal

2/10,n/30

4 2 5 0 0 0 0 00

25

AJ.169

PD MURNI, Solo

2/10,n/30

2 5 0 0 0 0 0 00

30

Aj.170

UD JEMPOL, Bdg

2/15,n/30

7 5 0 0 0 0 0 00

JURNAL UMUM
Tgl.
April

KETERANGAN
3

Retur Penjualan & PH

REF

DEBET

KREDIT

2 5 0 0 0 0 00

Piutang Usaha
(PD KURNIA)
8

2 5 0 0 0 0 00

Utang Usaha
(PD JAYA)

5 0 0 0 0 0 00

Retur Pembelian & PH

5 0 0 0 0 0 00

JURNAL PENERIMAAN KAS

Tgl.
April 5
11

Keterangan

Ref

Potongan
Penjualan
(D)

Jual tunai
PD KURNIA, Tegal

13

Jual tunai

16

UD JAYA, Bogor

20

Jual mesin tik rusak

Kas
(D)

Piutang
Dagang (K)

1 7 5 0 0 0 0 00
7 0 0 0 0 00

3 4 3 0 0 0 0 00

4 9 0 0 0 0 0 00
8 0 0 0 0 00

Serba-serbi (K)
Akun

Jumlah

1 7 5 0 0 0 0 00
3 5 0 0 0 0 0 00

1 2 5 0 0 0 0 00
1 0 0 0 0 0 00

Penjualan
(K)
Ref

1 2 5 0 0 0 0 00
5 0 0 0 0 0 0 00

Peralatan kantor 8 0 0 0 0 00

Diminta: Bukukan data di atas ke dalam lembaran BUKU BESAR


PEMBANTU di bawah ini:
- Buku Piutang Dagang dan Daftar Saldo Piutang Dagang.
- Buku Utang Dagang dan Daftar Saldo Utang Dagang.

Bab 4 Buku besar pembantu

BUKU BESAR PEMBANTU


BUKU PIUTANG DAGANG
Nama : UD JAYA, Bogor
Tanggal
April

NO. : 01
Uraian

Ref.

Saldo

Debet

Kredit

2 5 0 0 0 0 0 00

2 5 0 0 0 0 0 00

Nama : PD KURNIA, Tegal


Tanggal
April

NO. : 02

Uraian
1

Ref.

Saldo

Debet

Kredit

3 5 0 0 0 0 0 00

April

NO. : 03

Uraian
1

Ref.

Saldo

Debet

Kredit

2 7 5 0 0 0 0 00

Saldo
2 7 5 0 0 0 0 00

Nama : PD MURNI, Solo


Tanggal

Saldo
3 5 0 0 0 0 0 00

Nama : UD JEMPOL, Bandung


Tanggal

Saldo

NO. : 04
Uraian

Ref.

Debet

Kredit

Saldo

Kredit

Saldo

April

DAFTAR SALDO PIUTANG DAGANG


Nomor

Nama dan Alamat

01

UD JAYA, Bogor

02

PD KURNIA, Tegal

03

UD JEMPOL, Bandung

Debet

79

80

Ekonomi SMA/MA Jilid 3

BUKU BESAR PEMBANTU


BUKU UTANG DAGANG
Nama : PD MAKMUR, Bogor
Tanggal
April

NO. : 01

Uraian
1

Ref.

Debet

Saldo

Kredit
2 5 0 0 0 0 0 00

Nama : PD JAYA, Bandung


Tanggal
April

Ref.

Debet

Saldo

Kredit
1 5 0 0 0 0 0 00

Nama : Toko Buku KURNIA


Tanggal

2 5 0 0 0 0 0 00

NO. : 02

Uraian
1

Saldo

Saldo
1 5 0 0 0 0 0 00

NO. : 03

Uraian

Ref.

Debet

Kredit

Saldo

April

Nama : PD MURNI, Solo


Tanggal

NO. : 04
Uraian

Ref.

Debet

Kredit

Saldo

Kredit

Saldo

April

DAFTAR SALDO UTANG DAGANG


Nomor
01
02

Nama dan Alamat


PD MAKMUR, Bogor
PD JAYA, Bandung

Debet

Anda mungkin juga menyukai