Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

: Keperawatan Maternitas

Subtopik

:Pentingnya Pemberian Kolostrum

Sasaran

: Masyarakat (Ibu Rumah Tangga) di wilayah Puskesmas Pembina Palembang

Hari/Tanggal : Kamis/12 Februari 2015


Pukul

: 15.00 WIB

Tempat: Posyandu Cempaka, Sila Beranti, Plaju, Palembang


Waktu

: 20 menit

1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan masyarakat dapat
memahami tentang Kolostrum, kandungan pada kolostrum dan manfaatnya bagi kesehatan
bayi, sehingaa dapat mengaplikasikan pemberian kolostrum pada bayinya.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan masyarakat akan
dapat :
a. Menjelaskan pengertian kolostrum
b. Menjelaskan kandungan gizi pada kolostrum
c. Menjelaskan manfaat pemberian kolostrum bagi bayi
3. Materi
Terlampir
4. Media
a. Materi SAP
b. Leaflet
c. Power Point
5. Metode
Ceramah dan tanya jawab
6. Kegiatan Penyuluhan
No
1

Waktu
4 menit

Kegiatan Penyuluh
Pembukaan:

Kegiatan Perserta

a) Memberi salam

Menjawab salam

b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan

Mendengarkan dan

penyuluhan

memperhatikan

d) menyebutkan materi/pokok
2

10 menit

bahasan yang akan disampaikan


Pelaksanaan :

Menyimak dan

Menjelaskan materi penyuluhan

memperhatikan

secara berurutan dan teratur


Materi:
1. Pengertian kolostrum
2. Kandungan gizi pada
kolostrum
3

4 menit

3. Manfaat kolostrum bagi bayi


Evaluasi:

Merespon dan bertanya

Memberikan kesempatan kepada


4

2 menit

peserta untuk bertanya


Penutup :

Menjawab salam

Mengakhiri penyuluhan,
mengucapkan terima kasih dan
salam

KOLOSTRUM
A. Pengertian
Kolostrum adalah cairan pertama yang disekresi oleh kelenjar payudara
(Soetjiningsih, 1997). Kolostrum adalah ASI stadium I dari hari pertama sampai hari
keempat. Kolostrum adalah cairan pelindung yang kaya akan zat anti infeksi dan
berprotein tinggi yang keluar dari hari pertama sampai hari keempat atau ketujuh setelah
melahirkan (Utami Roesli, 2004).

Kolostrum adalah susu awal yang terdapat dari 1 - 3 hari selepas ibu melahirkan anak.
Kolostrum berwarna kekuning-kuningan lebih kental karena lebih banyak mengandung
protein dan vitamin A serta zat kekebalan tubuh yang penting untuk melindungi bayi dan
penyakit infeksi. Kolostrum ini merupakan penahar yang dapat membersihkan zat - zat
yang tak terpakai pada usus bayi baru lahir, dan mempersiapkan saluran pencernaan bagi
makanan.
Dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran, kolostrum keluar dari payudara untuk
diminum bayi. Kolostrum tidak bisa diproduksi secara sintetis!. Jumlah kolostrum
memang tidak banyak. Kolostrum hanya tersedia mulai hari pertama hingga maksimal hari
ketiga atau keempat. Dalam 24 jam ibu bisa menghasilkan 150 - 300 ml.
B. Kandungan Kolostrum
Kolostrum mengandung protein tinggi, sedangkan kadar karbohidrat dan lemaknya
rendah, juga mengandung zat anti infeksi 10 - 17 kali lebih banyak dibanding ASI matur.
Total energinya lebih rendah dibandingkan ASI matur. Kolostrum penuh dengan zat
antibody (zat pertahanan tubuh untuk melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh) dan
immunoglobulin (zat kekebalan tubuh untuk melawan infeksi penyakit. Zat kebal yang ada
antara lain adalah: IgA dan sel darah putih. Kolostrum amat rendah lemak, karena bayi
baru lahir memang tidak mudah mencerna lemak. 1 sendok teh kolostrum memiliki nilai
gizi sesuai dengan kurang lebih 30 cc susu formula. Usus bayi dapat menyerap 1 sendok
teh kolostrum tanpa ada yang terbuang, sedangkan untuk 30 cc susu formula yang
diisapnya, hanya satu sendok teh sajalah yang dapat diserap ususnya.
Pada hari pertama kolostrum mungkin hanya diperoleh 30 cc. Namun, dalam
setiap tetesnya terdapat berjuta-juta satuan zat antibodi. SIgA adalah antibodi yang hanya
terdapat dalam ASI. Kandungan SIgA dalam kolostrum pada hari pertama adalah 800
gr/100 cc. Selanjutnya mulai berkurang menjadi 600 gr/100 cc pada hari kedua, 400
gr/100 cc pada hari ketiga, dan 200 gr/100 cc pada hari keempat.
Kandungan dari kolostrum antara lain:
Protein : 8,5%
Lemak : 2,5%
Karbohidarat : 3,5%
Garam dan Mineral : 0,4%
Air : 85,1%
Vitamin A,B,C,D,E, dan vitamin K dalam jumlah yang sangat sedikit.
Leukosit (sel darah putih)
Sisa epitel yang mati.

Kekebalan bayi akan bertambah dengan adanya kandungan zat-zat dan vitamin
yang terdapat pada air susu ibu tersebut, serta volume kolostrum yang meningkat dan
ditambah dengan adanya isapan bayi baru lahir secara terus menerus. Hal ini yang
mengharuskan bayi segera setelah lahir ditempelkan ke payudara ibu, agar bayi dapat
sesering mungkin menyusui. Kandungan kolostrum ini yang tidak diketahui ibu sehingga
banyak ibu dimasa setelah persalinan, tidak memberikan kolostrum kepada bayi baru lahir
karena pengetahuan tentang kandungan kolostrum itu tidak ada.
C. Pembentukan Kolostrum
Tubuh ibu mulai memproduksi kolostrum pada saat usia kehamilan tiga sampai empat
bulan. Tapi umumnya para ibu tidak memproduksinya kecuali saat ASI ini bocor sedikit
menjelang akhir kehamilan. Pada tiga sampai empat bulan kehamilan, prolaktin dari
adenohipofise (hipofiseanterior) mulai merangsang kelenjar air susu untuk menghasilkan
kolostrum. Pada masa ini pengeluaran kolostrum masih dihambat oleh estrogen dan
progesterone, tetapi jumlah prolaktin meningkat hanya aktivitas dalam pembuatan
kolostrum yang ditekan. Pada trimester kedua kehamilan, laktogen plasenta mulai
merangsang pembuatan kolostrum. Keaktifan dari rangsangan hormon-hormon terhadap
pengeluaran air susu telah

didemonstrasikan kebenarannya bahwa seorang ibu yang

melahirkan bayi berumur empat bulan dimana bayinya meninggal tetap keluar kolostrum.

D. Manfaat Kolostrum
Kolostrum sangat penting bagi pertahanan tubuh bayi karena kolostrum merupakan
imunisasi pertama bagi bayi.
Manfaat kolostrum antara lain (Utami Roesli, 2004) :
1. Membantu mengeluarkan mekonium dariusus bayi karena kolostrum merupakan
pencahar (pembersih ususbayi) yang membersihkan mekonium sehingga mukosa
usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI.
2. Melindungi bayi dari diare karena kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh 103.
4.
5.
6.

17 kali lebih banyak dibandingkan susu matang.


Melawan zat asing yang masuk ke tubuh bayi
Melawan infeksi penyakit oleh zat-zat kekebalan tubuh
Menghalangi saluran pencernaan menghidrolisis (menguraikan) protein
Mengeluarkan kelebihan bilirubin sehingga bayi tidak mengalami jaundice

(kuning) dimana kolostrum mempunyai efek laktasif (Pencahar).


7. Berperan dalam gerak peristaltik usus (gerakan mendorong makanan)
8. Menjaga keseimbangan cairan sel
9. Merangsang produksi susu matang (mature)
10. Mencegah perkembangan kuman-kuman patogen

Empat Belas Hal Terpenting Dari Kolostrum


Kolostrum adalah anugerah yang tak ternilai harganya dari Tuhan yang khusus diberikan
untuk si kecil tercinta. Beberapa fakta menunjukkan mengapa kolostrum harus diberikan
kepada bayi baru lahir, diantaranya ada dalam 14 hal terpenting dari kolostrum:
a. Kolostrum (sering disebut ASI jolong)adalah ASI pertama yang diproduksi payudara ibu
selama hamil.
b. Kolostrum adalah air susu yang keluar sejak ibu melahirkan sampai usia bayi 4-7 hari.
Bisa berupa cairan beningatau kuning keemasan kental. Jumlah kolostrum memang
sedikit (150-300 cc per hari) namun hebat dalam kemampuan, sehingga diibaratkan
bensin beroktan tinggi. Susu special ini rendah lemak namun tinggi karbohidrat dan
protein .
c. Komposisi kolostrum berbeda dengan ASI yang keluar pada hari ke 4-7 sampai hari ke10 14 kelahiran (ASI transisi) dan jugaberbeda dengan ASI yang keluar setelah harike14 (ASI matang).
d. Kolostrum full antibody dan immunoglobulin. Kolostrum mengandung sejumlah besar
sel-sel hidup sehingga kolostrum bisa dianggap vaksin alami pertama yang 100% aman.
e. Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh 10-17 kali lebih banyak dibandingkan susu
matang yang berfungsi melindungi bayi dari diare dan infeksi.
f. Kolostrum juga mengandung leukosit atau sel darah putih dalam jumlah tinggi yang
dapat menghancurkan bakteri dan virus penyebab penyakit.
g. Kolostrum mengandung mineral lebih tinggi, terutama potassium, sodium, dan klorida
yang berfungsi dalam gerak peristaltic usus dan menjaga keseimbangan cairan sel.
h. Kolostrum mengandung vitamin yang larut dalam lemak serta mengandung zat yang
dapat menghalangi saluran pencernaan menghidrolisis protein, sehingga zat anti infeksi
yang umumnya terdiri dari protein tidak akan rusak.
i. Kolostrum sangat mudah dan merupakan makanan pertama yang sempurna bagi bayi.
j. Kolostrum mempunyai efek laktasif (pencahar) sehingga membantu bayi mengeluarkan
mekonium dan bilirubin yang berlebihan agar bayi tidak mengalami jaundice (kuning).
k. Kolostrum mempunyai peran special dalam saluran pencernaan bayi baru lahir yang
masih sangat permeable. Kolostrum menutup lubang-lubang penyerapan itu dengan cara
mengecat dinding saluran pencernaan sehingga sebagian besar zat-zat asing dapat
dicegah untuk membuat alergi atau penyakit.
l. Kolostrum dihasilkan saat pertahanan bayi paling rendah. Sehingga dikatakan tidak ada
pengganti untuk kolostrum.
m. Penghisapan kolostrum akan merangsang produksi ASI matang.

n. Jika

kolostrum

dapat

diperdagangkan

secara

komersial

dengan

kandungan

immunoglobulin dan antibody didalamnya maka harga kolostrum mencapai 80 dolar per
30 cc.

Daftar Pustaka
Noor, H. (2010). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Kolostrum pada
Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai Tahun 2010. Dari Media
Kebidanan Makassar, diperoleh 10 Feb 2015.
Papona, Novita. (2013). Hubungan pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas tentang Pemberian
Kolostrum pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Ulu Kec.Siau Timur Kab.Kepulauan
Sintaro. Dari http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/2219/1776, diperoleh
10 Feb 2015.
Pitri.(2009). Insiasi Menyusu Dini (Plus ASI eksklusif). Cetakan ke-2. Jakarta: Pustaka
Bunda.
Pusat data dan informasi perhimpunan rumah sakit seluruh Indonesia. (2003). Menyusui dan
laktasi. Jakarta: Pusdiknakes.
Roesli, U. (2008). Menyusui Dini. Cetakan I. Jakarta : Pustaka Bunda.
Rosa,

Rini

Dwiyana.

(2013).

Kolostrum

Untuk

Bayi.

Dari

http://rinidwiyanarosa.blogspot.com/2013/04/normal-0-false-false-false-in-x-nonex_5.html, diperoleh 10 Feb 2015.


Strategi Nasional PP-ASI. (2007). Asuhan ibu dan bayi baru lahir. Jakarta : Pustaka Bunda
Tjandrarini, D. (2000). Hubungan Antara Faktor Karateristik Ibu dan Pelayanan Kesehatan
dengan Pemberian Kolostrum Lebih dari Satu Jam Pertama Setelah Melahirkan. Dari
http://eprints.lib.ui.ac.id/.www.karokab.bps.go.id, diperoleh 10 Feb 2015.

PENYULUHAN PENTINGNYA KOLOSTRUM UNTUK BAYI BARU


LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PEMBINA PALEMBANG

STASE MATERNITAS

OLEH
ELISA BR S DEPARI
NIM: 04064891416058

PROGRAM PROFESI NERS 2015


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2015

Anda mungkin juga menyukai