G. Ibu Menyusui
Hak seorang bayi adalah menyusu kepada ibunya. Sebagai promotor kesehatan,
bidan diharapkan mampu memberikan pendidikan pada ibu menyusui.
Pendidikan lebih baik diberikan sebelum ibu bersalin, sehingga ibu dapat
melakukan persiapan-persiapan ibu menyusui.
Lingkup promosi kesehatan yang diberikan kepada ibu menyusui meliputi
kebersihan diri, istirahat, sexual, pemberian ASI, nutrisi bagi bayi, pendidikan
kesehatan gizi ibu menyusui, dan meyakinkan pada ibu menyusui bahwa tidak
ada pantangan makan selama menyusui. Sebagai contoh terdapat mitos yang
sudah beredar sejak dulu bahwa ibu menyusui tidak boleh makan makanan yang
berbau amis karena akan menyebabkan asinya amis. Disinilah tugas bidan untuk
meluruskan mitos tersebut bahwa justru makanan yang amis dibutuhkan oleh
ibu menyusui karena mengandung protein tinggi melalui promosi kesehatan.
H. PUS/WUS
Lingkup promosi kesehatan terhadap PUS/WUS meliputi persiapan hamil,
keluarga berencana, kesehatan, parenting, nutrisi dan produktifitas.
Penyuluhan tentang kesehatan pada masa pra kehamilan di sampaikan pada
kelompok wanita usia subur/pria usia subur yang akan menikah. Penyampaian
tentang kesehatan ini disesuaikan dengan tingkat intelektual klien. Nasehat yang
diberikan menggunakan bahasa yang mudah dicerna, karena informasi yang
diberikan bersifat pribadi dan sensitif.
Wanita usia subur juga diberikan pendidikan mengenai gangguan kesehatan,
akibat gangguan sistem reproduksi. Gangguan sistem reproduksi tidak berdiri
sendiri. Gangguan tersebut dapat terhadap kondisi psikologis dan lingkungan
sosial klien itu sendiri. Bila masalah kesehatan itu sangat kompleks, perlu
dikonsultasikan ke ahli yang relevan atau dirujuk ke unit pelayanan kesehatan
yang fasilitasnya lebih lengkap. Faktor keluarga juga turut mempengaruhi kondisi
WUS/PUS yang akan memasuki pintu gerbang pernikahan. Bidan dapat
menggunakan pengaruh keluarga untuk memperkuat mental WUS/PUS dalam
memasuki masa perkawinan dan kehamilan.
I.
Klimakterium/ Menopause
Lingkup promosi kesehatan terhadap klimakterium/menopause meliputi nutrisi,
psikologis, olah raga, kesehatan umum, support keluarga san support tenaga
kesehatan.
Masa menopause merupaka fase yang selalu terjadi pada wanita yang menginjak
umur 44 tahun dan ditandai dengan berhentinya haid. Terkadang wanita belum
siap menghadapi masa ini karena mereka selalu beranggapan bahwa seorang
wanita yang mengalamim menopause adalah wanita yang tidak berguna.
Untuk mengawali promosi kesehatan, bidan sebelumnya harus mengetahui
ketakutan-ketakutan yang mungkin dialami pada masa menopause, misalnya
secara fisik wanita sering merasa dirinya tidak cantik lagi, berkulit keriput,
berbadan bungkuk dan sebagainya. Secara biologis kekhawatiran tidak mampu
melayani suami karena dirasakan sakit saat berhubungan seksual. Secara
psikologis sering mengalami susah tidur sehingga mengganggu aktivitas di siang
hari.
https://plus.google.com/105031809630200230820/posts/iXLXPjwnLgg