Anda di halaman 1dari 7

Nama : Santa Suharni M S

NPM : 160110090073
Grup : E1
1. KLASIFIKASI ALAT PERIODONTAL
Berdasarkan kegunaannya, alat periodontal dapat diklasifikasikan atas:
1) Prob periodontal.
Prob periodontal (periodontal probe) adalah alat yangdigunakan untuk
melokalisir, mengukur, dan menandai saku, serta untukmemperkirakan
konfigurasi saku pada setiap sisi gigi.

2)

Eksplorer.
Eksplorer (explorer) atau sonde adalah alat untukmelokaliserdeposit pada
permukaan akar gigi dan karies di daerah subgingival, danmemeriksa

kehalusan permukaan akar gigi setelah penyerutan akar, cacatanatomis pada


permukaan gigi, dan tepi restorasi.
3) Alat Scaler,penyerutan akar, dan curet.
Alatpenskeleran

(scaling),

penyerutan

akar

(root

planing)

dan

pengkuretan(curettage) digunakan untuk:


a. Menyingkirkan kalkulus dari permukaan mahkota dan akar gigi;
b. Menyingkirkan sementum yang tercemar toksin dan nekrosis

padapermukaan subgingival dari akar gigi;


c. Menyingkirkan dinding jaringan lunak saku.
Alat ini dapat disubklasifikasikan lagi atas :
a. Skeler sabit.- Skeler sabit (sickle scaler) adalah skeler kasar
untukmenyingkirkan kalkulus supragingival.

b.

Kuret.- Kuret (curette) adalah


alat periodontal halus yang
digunakanuntuk penskeleran
(skeling), penyerutan akar dan pengkuretan dindingjaringan lunak
saku.

Perbedaan antara
kuret

universal dengan

kuret

khusus/Gracey

adalah
a) Kuret universal dapat digunakan pada semua daerah dan
sisi/permukaan,sedangkan kuret khusus hanya pada daerah dan sisi
tertentu;
b) Sisi pemotong pada kuret universal ganda, sedangkan pada kuret
khusus tunggal
c) Kuret universal melengkung kearah atas saja, sedangkan kuret
khususmelengkung kearah atas dan kesamping;
d) Permukaan mata pisau kuret universal tegaklurus terhadap leher
alat,sedangkan mata pisau kuret khusus membentuk sudut 60
derajatterhadap leheralat.
c. Skeler pacul, skeler pahat dan skeler kikir.

Skeler pacul (hoescaler), skeler pahat (chisel scaler) dan skeler kikir
(file scaler)adalah alat yang dulu digunakan untuk menyingkirkan
kalkulussubgingival dan sementum nekrosis, namun sekarang sudah
jarangdigunakan.
d. Alat ultrasonik dan sonik.
Alat ultrasonik dan sonik (ultrasonicand sonic instruments) adalah alat
yang digerakkan dengan tenagalistrik, yang digunakan untuk
penskeleran dan pembersihan permukaangigi serta pengkuretan
dinding jaringan lunak saku.
4) Alat pembersih dan pemoles.- Alat pembersih dan pemoles sepertirubber
cups, brus dan dental tape digunakan untuk membersihkan danmemoles
permukaan gigi. Belakangan ini telah tersedia pula air-powderabrasive system
untuk pemolesan gigi, yaitu suatu alat yangmenyemprotkan serbuk garam
dengan tekanan yang cukup tinggi.

2. Cara memegang
Pemegangan (grasp) perlu diperhatikan pada waktu instrumentasi agar sisipemotong
mata pisau (cutting edge/working end) dapat dikontrol. Dengan caramemegang yang
benar operator dapat menggerakkan alat sekeliling gigi danmengarahkan tekanan ke
permukaan gigi tanpa mencederai periodonsium.Pemegangan yang paling baik untuk
instrumentasi periodontal adalah modifikasipemegangan pena (modified pen grasp).

Dengan cara ini alat dipegang denganbagian dalam jari tengah, jari telunjuk, dan ibu
jari. Jari telunjuk dan ibu jari beradaberdekatan pada gagang alat pada sisi yang
berseberangan, sedangkan jari tengahberada di atas leher alat. Jari telunjuk ditekuk
pada ruas kedua (dihitung dari ujungjari) dan berada di atas jari tengah pada sisi yang
sama dari alat. Bagian dalam ibujari ditempatkan di antara telunjuk dan jari tengah
pada sisi yang berseberangan.Dengan posisi ketiga jari yang demikian didapatkan
efek tripod (dukungan dari tiga sisi) yang akan mencegah terputarnya alat secara tak
terkontrol pada waktutekanan dilepaskan sewaktu instrumentasi. Selain adanya efek
tripod,

keuntungankedua

dengan

modifikasi

pemegangan

pena

ini

adalah

dimungkinkannnya sensasitaktil oleh jari tengah yang diletakkan di atas leher alat.
3. Posisi Pasien dan Operator
Posisi
pasien
pada

waktu

operator

melakukan

instrumentasi

mempengaruhikemampuan operator untuk dapat bekerja secara nyaman dan efisien.


Operator bisabekerja dalam posisi berdiri atau dalam posisi duduk. Namun harus
diakui bahwaposisi kerja yang paling baik adalah dalam posisi duduk, untuk mana
jenis kursidental yang digunakan harus mendukung. Posisi operator dan pasien yang

tepat akanmengurangi kemungkinan timbulnya nyeri pada punggung operator dan


tercapainyaefisiensi kerja.
Untuk instrumentasi, kursi dental ditidurkan agar pasien dapat bersandar dalamposisi
telentang dengan kepala dan leher terdukung. Kursi diatur sedemikiansehingga pasien
hampir sejajar dengan lantai dan punggung kursi sedikit dinaikkan.
Posisi kepala pasien diatur sehingga kepalanya berada dekat puncak sandaran
kursi.Operator duduk di atas kursi kerjanya dengan telapak kaki rata di atas lantai dan
pahasejajar dengan lantai. Dengan paha dalam keadaan terdukung dan berat
badandidistribusikan secara merata, hambatan terhadap sirkulasi darah ke kaki dan
telapakkaki dapat dihindari. Siku operator berada setinggi pinggang dan setentang
mulutpasien sehingga akses gigi geligi pasien lebih baik.
Apabila operator hendak bekerja dengan posisi berdiri, ia harus berdiri denganposisi
lurus tidak membungkuk maupun membengkok. Kursi dental diatursedemikian
sehingga mulut pasien setentang dengan siku operator.
Posisi operator pada waktu bekerja adalah bervariasi tergantung pada sisi
manainstrumentasi dilakukan. Untuk mempermudah uraian mengenai posisi operator
iniakan digunakan patokan arah jarum jam. Apabila operator berada persis di
depanpasien, bagian atas kepala pasien berada pada posisi pukul 12 sedangkan
dagunyapada posisi pukul 6.Selengkapnya posisi bekerja bagi operator yang bukan
kidal ada1ah sepertiterlihat pada tabel berikut ini.
Rahang
maksila

sisi

posisi

Sisi fasial anterior

08.00 - 09.00
atau
11.00 - 12.00

Sisi palatal anterior


Sisi bukal kanan

08.00 - 09.00
atau
11.00 - 12.00
09.00

Sisi palatal kanan

09.00 - 11.00

Sisi bukal kiri

09.00 - 11.00

mandibula

Sisi palatal kiri


Sisi fasial anterior

09.00
08.00 - 09.00

Sisi lingual anterior

11.00 - 12.00

Sisi bukal kanan

08.00 - 09.00

Sisi lingual kanan

09.00 - 11.00

Sisi bukal kiri

09.00 - 11.00

Sisi lingual kiri

08.00 - 09.00

Anda mungkin juga menyukai