Anda di halaman 1dari 10

Penerapan Aplikasi GIS

dalam Bidang Pertanian


OLEH :
E LV Y N M I KA E L S IA L LA G A N
1 2 5 0 40 2 01 1 1 1 04 9
A S I S T E N : I S H A R RI D LO H A N A F I

GIS ( Geographical Information System)


SIG adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk

bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau


berkoordinat geografi.
Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat diartikan sebagai
sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan,
menyimpan,
memangggil
kembali,
mengolah,
menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis
atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan
keputusan
dalam
perencanaan
dan
pengelolaan
penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan
transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.

Contoh Aplikasi GIS di bidang Pertanian


1. Pemantauan Produksi di Bidang Pertanian

Modeling produksi tanaman merupakan salah


satu contoh aplikasi SIG di bidang pertanian.
Permodelan dengan menggunakan SIG menawarkan
suatu mekanisme yang mengintegrasikan berbagai
jenis data (biofisik) yang dikembangkan atau
digunakan dalam penelitian pertanian. Monitoring
kondisi tanaman pertanian sepanjang musim
tanaman serta prediksi potensi hasil panen berperan
penting dalam menganalisis produksi musiman.

2. Penilaian Resiko Usaha Pertanian

GIS dapat digunakan untuk membantu mengelola


sumberdaya pertanian dan perkebunan skala
kawasan yang luas secara optimal dengan resiko gagal
tanam dan gagal panen minimum. GIS menetapkan
masa tanam yang tepat, memprediksi masa panen,
mengembangkan sistem rotasi tanam, dan melakukan
perhitungan secara tahunan terhadap debit, curah
hujan dan scenario pola tanam dan jenis tanam yang
paling menguntungkan secara ekonomi dan teknis.

3. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pemetaan penyebaran penyakit di beberapa


wilayah baik itu penyakit lama atau merupakan
penyakit baru sehingga dengan pemanfaatan GIS
dapat dilakukan pencegahan. Dalam bidang Hama
dan Penyakit Tumbuhan, penerapan GIS dilakukan
untuk melaksanakan pengendalian secara dini yang
bersifat kewilayahan. Dengan pemanfaatan GIS
serangan akan adanya penyakit dapat lebih
diantisipasi.

4. Pemantauan Budidaya Pertanian

Penggunaan aplikasi GIS dapat mengetahui


keadaan tanaman, parameter tanah, informasi
mengenai lingkungan tumbuh di lapang, mendeteksi
pertumbuhan tanaman, kadar air tanah dan
tanaman, hama dan penyakit tanaman, pemetaan
sumber daya, irigasi, mengetahui kebutuhan pupuk,
menentukan posisi lahan, monitoring lingkungan.

5. Presisi Pertanian

Pertanian Presisi (precision farming/PF) merupakan


informasi dan teknologi pada sistem pengelolaan
pertanian untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan
mengelola informasi keragaman spasial dan temporal di
dalam lahan untuk mendapatkan keuntungan optimum,
berkelanjutan, dan menjaga lingkungan. Tujuan
dari PF adalah mencocokkan aplikasi sumber daya dan
kegiatan budidaya pertanian dengan kondisi tanah dan
keperluan tanaman berdasarkan karakteristik spesifik
lokasi di dalam lahan.

6. Pengelolaan Sumberdaya Air

Teknologi GIS irigasi dapat membantu berbagai


kegiatan pekerjaan seperti keputusan luas tanam
aman berdasarkan informasi debit, membantu
memecahkan masalah yang berkatan dengan
kekeringan, atau keputusan tentang lokasi jaringan
irigasi mana yang perlu direhabilitasi.
Salah satu contohnya adalah RISM (Rice Irrigation
Management System )

7. Kajian Biodiversitas Bentang Lahan

SIG merupakan alat yang sangat berguna dalam


penelitian perubahan iklim, yaitu dalam hal
pengorganisasian data, dalam bentuk basis data
global, dan kemampuan analisa spasial untuk
pemodelan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai