Anda di halaman 1dari 3

EKONOMI TEKNIK

Disusun oleh
Muhammad Fadli
D41114706

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKUSTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014

1. Pengertian Ekonomi Teknik


Definisi ekonomi teknik adalah suatu ilmu pengetahuan yang berorientasi pada
pengungkapan dan perhitungan nilai-nilai ekonomis yang tekandung dalam suatu rencana
kegiatan teknik (Engineering). Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi
dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat
usulan proyek-proyek teknik-teknik. Ekonomi teknik (Engineering Economics)
mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis sistematis untuk pengambilan keputusan
ekonomis.

2. Konsep Konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi Teknik


Biaya merupakan kas atau nilai ekuivalen kas yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan guna untuk memberikan suatu manfaat
yaitu peningkatan laba dimasa mendatang. Dan biaya terbagi dalam beberapa jenis di
antaranya biaya tetap (fixed cost), biaya variable (variable cots), biaya incremental
(incremental cots), biaya berulang (recurring cost), biaya-biaya tidak berulang (nonrecurring
cost), biaya lansung (direct cost), biaya tidak lansung (nderect cost), overhead, biaya standar
(standard cost), biaya hangus (sunk cost), biaya kesempatan (opportunity cost), dan biaya
siklus hidup (life-cycle-cost). Bagian ini memperkenalkan beberapa konsep ekonomi dasar ini
dan menunjukkan bagaimanan konsep konsep ini mungkin merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam studi studi teknik dan keputusan keputusan manajerial.konsumen
dan produsen barang dan jasa, kebutuhan

Konsumen dan produsen barang dan jasa,

kebutuhan, kemewahan, dan permintaan harga,

funngsi pendapatan total, dan

hubungan biaya, volume dan titik impas.

3. Nilai Uang Terhadap Waktu


Secara sederhana konsep nilai uang dapat dijelaskan seperti contoh berikut. Jika kita
memiliki uang Rp 100.000 di masa yang lalu tentu kita masih bisa membeli berbagai
kebutuhan rumah tangga. Namun, jika uang Rp 100.000 saat ini dibelanjakan dengan
barang yang sama mungkin kita hanya bisa mendapatkan setengahnya, walaupun
sebenarnya uang Rp 100.000 waktu itu masih tetap Rp 100.000 seperti saat ini, tetapi
nilai tukarnya sudah berubah. Oleh karena itu saat berbicara tentang uang maka ada dua
konsep matematis yang harus diketahui yaitu konsep jumlah uang dan konsep nilai uang.
Analisis dan Sumber Dana

4. Analisi Ekonommi
Dalam menganalisi suatu project terdapat 2 metode yang digunakan pertama analisi
finansial. Dalam analisis ini yang diperhatikan adalah hasil untuk modal/saham (equity
capital) yang ditanam dalam royek. Hasil finansial sering disebut "private returns".
Analisis ini penting artinya dalam memperhitungkan rangsangan (incentive) bagi mereka
yang turut serta dalam mensukseskan pelaksanaan proyek. Sebab tidak ada gunanya

melaksanakan proyek yang menguntungkan dilihat dari sudut perekonomian sebagai


keseluruhan, jika mereka yang menjalankan kegiatan produksi tidak bertambah baik
keadaannya dan analisi ekonomi. Dalam analisis ini yang diperhatikan adalah hasil total
atau produktivitas atau keuntungan yang diperoleh dari semua sumber yang dipakai
dalam proyek untuk masyarakat atau perekonomian sebagai keseluruhan, tanpa melihat
siapa yang menyediakan sumber-sumber tersebut dan siapa dalam masyarakat yang
menerima hasil proyek tersebut. Hasil ini disebut "the sosial return atau economic return"
bagi proyek.

5. Keputasan Investasi
Terdapat beberapa metode dalam mengevaluasi kelayakan investasi dan yang umum
digunakan
a. Metode Net present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) adalah metode menghitung nilai bersih (netto)pada waktu
sekarang (present). Asumsi present yaitu menjelaskan waktu awal perhitungan
bertepatan dengan saat evaluasi dilakukan atau pada periode tahun ke-nol dalam
perhitungan cash-flow investasi.
b. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
Metode benefit cast ratio (BCR) adalah salah satu metode yang sering digunakan
dalam tahap-tahap evaluasi awal perencanaan investasi atau sebagai analisis
tambahan dalam rangka memvalidasi hasil evaluasi yang telah dilakukan dengan
metode lainnya. Disamping itu, metode ini sangat baik dilakukan dalam rangka
mengevaluasi proyek-proyek pemerintah yang berdampak langsung pada masyarakat
banyak (Public government project) dampak yang dimaksud baik yang bersifat positif
maupun yang negative
c. Metode Payback Periode (PBP)
Analisis Payback Period pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa lama
(periode) investasi akan dapat dikembalikan saat terjadinya kondisi pulang pokok
(break even point).
d. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Berbeda dengan metode sebelumnya, di mana umumnya kita mencari nilai
ekuivalensi cash flow dengan mempergunakan suku bunga sebagai factor penentu
utamanya, maka pada metode Internal Rate of Return (IRR) ini justru yang akan
dicari adalah suku bunganya di saat NPV sama dengan nol, Jadi, pada metode IRR ini
informasi yang dihasilkan berkaitan dengan tingkat kemampuan cash flow dalam
mengembalikan investasi yang dijelaskan dalam bentuk % periode waktu. Logika
sederhananya menjelaskan seberapa besar pula kewajiban yang harus dipenuh

Anda mungkin juga menyukai