Handout ke-1
Oleh
Ulfah Larasati Zahro
PENDAHULUAN
Dalam handout ini, akan dibahas konsep dasar Hukum Newton yang
didalamnya terdapat prinsip kelembaman, percepatan yang ditimbulkan gaya
dan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan pada gerak lurus dan
penerapan hukum Newton
Tujuan Pembelajaran
Hukum I Newton
Setiap benda akan diam atau bergerak lurus beraturan jika
resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol
Keengganan suatu benda untuk mengubah keadaan diamnya atau
keadaan gerak lurus beraturannya merupakan sifat benda yang dikenal
sebagai inersia atau kelembaman.
Kelembaman cenderung untuk mempertahankan penumpang untuk
tetap dalam keadaan diamnya. Contoh : Ketika sebuah mobil tiba-tiba
bergerak , maka penumpangnya merasakan bahwa dirinya terdorong ke
belakang.
Kelembaman cenderung untuk mempertahankan penumpang untuk
tetap dalam keadaan bergerak. Contoh : Pada saat mobil tiba-tiba
berhenti, sebaliknya, penumpang merasakan bahwa dirinya terdorong ke
depan.
Aplikasi
Hukum
Newton
digunakan
untuk
menyelesaikan
F=0
F x =0; F y =0
60
0
Penyelesaian:
T 3 sin
T3
T 3 cos
T1
F y =0
T 1 w=0
T 1 =w=100 N
W = 100
NN
T 3 sin 60 T 1=0
T 3 sin 60 =T 1
T3=
60
T2
T1
100 N 200
=
=
3 N
sin 60 1
3
3
2
T 3 cos 60
Gaya-gaya searah sumbu-x
F x =0
T1
T 3 cos 60 T 2=0
T 2 =T 3 sin 60
( 2003 3 N )( 12 )= 1003 3 N
Hukum II Newton
Rangkaian pewaktu ketik (ticker timer) sebagai pencatat kelajuan, troli
sebagai benda bermassa, dan benda sebagai gaya yang bekerja
(mempengaruhi).
a. Apabila rangkaian terdiri dari 1 troli dan 1 beban seperti pada
Gambar 4.1
v
(m/s)
t
Gambar 4.2 Grafik v (s)
t untuk
rangkaian 1 troli dan 1 beban
bebab
a1=
v1
t1
t
(s)
Gambar 4.4 Grafik v t untuk
Gambar 4.3 Rangkaian 1 troli dan 2
rangkaian 1 troli dan 2 beban
beban bebab
Maka diperoleh grafik v-t seperti pada
Gambar 4.4.
bebab
Sehingga,
a2=
v2
t2
a F
t
(s)
Gambar 4.5 Rangkaian 2 troli dan 1
beban bebab
1
m
Dari hasil percobaan tersebut bisa kita tuliskan hubugan antara gaya F,
massa m, dan percepatan
sebagai berikut :
a
F
m
atau
F ma
Apabila gaya yang bekerja pada benda lebih dari satu, maka secara
umum persamaan tersebut dapat ditulis sebagai
F=m a
Hukum II Newton
Percepatan suatu benda yang disebabkan oleh suatu gaya
sebanding dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik
dengan massa benda yang dikenai oleh gaya tersebut
Kita gambar gaya-gaya yang bekerja pada balok dan tali. Dua balok
dipandang sebagai sistem tunggal
F=ma
w AT +T =( m A +m B ) a
w A=( mA +mB )
T
A
m A g=( mA + mB ) a
wA = mA
g
(12 kg )
( 9,8s m )
2
mA g
a=
=
m A +mB 12 kg+30 kg
Untuk mencari tegangan pada tali, kita bisa meninjau salah satu balok
F B =mB a
T =mB a=( 30 kg )
T =84 N
( 28s m )
2
Hukum III Newton berkaitan dengan interaksi dua benda. Dua benda
disebut berinteraksi jika tindakan benda pertama terhadap benda kedua
disertai tindakan benda kedua terhadap benda pertama. Interaksi yang
terjadi dalam hal ini adalah gaya.
Contoh : Jika benda A melakukan gaya pada benda B, pada saat
yang sama benda B juga melakukan gaya pada A yang arahnya
berlawanan dengan gaya yang dilakukan oleh benda A. Gaya yang
dilakukan oleh A biasanya disebut gaya aksi, Sedangkan gaya yang
dilakukan oleh B biasanya disebut gaya reaksi.
Hukum III Newton
Besar gaya aksi dan reaksi pada dua benda yang berbeda
selalu sama besar tetapi berlawanan arah
F=ma
F=( m A +mB ) a
a=
(a)
F
10 N
=
=2,5 m/s 2
m A + mB 1 kg +3 kg
(b)
a
gerak benda
F sin
F=ma
F cos ma
m
F cos
a=
F cos
m
F=0
F+ N w=0
F sin + N mg=0
2. Dua benda dihubungkan dengan tali yang melewati katrol licin di
mana satu benda berada di atas bidang datar licin dan yang lain
tergntung bebas.
Percepatan Sistem:
F=ma
m1
w 2T +T =( m1 +m2 ) a
m2 g=( m 1+ m2 ) a
w1
m
2
a=
m2
g
m1+ m2
Tegangan Tali:
F 1=m1 a
w2
T =m1 a
m2> m1
Percepatan sistem:
F=ma
w 2T +T w1=( m1 +m2 ) a
a m
1
a=
T
m2
m 2m 1
g
m 1 +m 2
Tegangan tali:
w1
F 1=m1 a
w2
T w 1=m1 a
T =m 1 (g +a)
4. Benda berada di atas bidang miring licin
Berdasarkan Hukum II Newton,
percepatan gerak benda adalah
F=ma
w sin =ma
mg sin=ma
a=g sin
Komponen gaya yang bekerja pada
sumbu y (vertikal) adalah
a=0
F=ma
F=0
Nw cos =0
N=w cos
N=mgcos
Arah Gaya Kontak (Gaya Gesekan dan Gaya Normal) dalam
Berbagai Posisi Bidang Sentuh dan Arah Gerak Benda
a. Pada bidang datar
v
N=mg
F
f
mg
N=mg
N
F
mg
(a)
(b)
Gambar 4.8 (a) Arah gaya gesekan adalah ke kiri, ketika
ke
atas
dan
benda
mempunyai
kemungkinan
v
v
N=F sin
f
mg
N=F sin
(a)
mg
(b
)
ke
atas
dengan sudut
kemiringan
dan
benda
Latihan Soal
1. Tiga gaya bekerja pada benda bermassa 2 kg seperti gambar di
bawah ini. Diketahui
F3
F1=30 N ,
hitung besar
F2
dan
F1
F3
(b)Bila
benda
bergerak
dengan
F2
2. Dua buah gaya masing-masing 10N dan 15 N, bekerja pada benda
bermassa 6 kg
(a) Tentukan percepatan terbesar yang dapat dialami benda
(b)Tentukan percepatan terkecil yang dapat dialami benda
3. Sebuah benda yang massanya 25 g bergerak dari keadaan diam
dengan kelajuan 3 m/.s dalam waktu 5 s. Berapakah besar gaya
yang bekerja pada benda tersebut?
4. Dua benda A dan B masing-masing 5 kg dan
10 kg tergantung pada tali seperti pada
gambar di atas. Tentukan tegangan pada tiap-
koefisien
kemiringan
gesekan
=0,75
tan
kinetisnya
0,25.
Jika
besar
sudut
semen
yang
60
m/s2. Tentukanlah:
s =0,3, k =0,2,
dan g = 10