Disusun Oleh :
Kristanto
1400018025
BAB I
PENDAHULUAN
modern.2
Setelah Islam mampu menjadi sebuah tamadun tentu
menghasilkan ilmu-ilmu yang sangat banyak. Maka Islam
selain menjadi din dan tamadun juga dipandang sebagai
sebuah ilmu yang berdiri sendiri atau sering disebut
dengan epistomologi Islam yang harus saat ini berkembang
1 Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-Buthy. Fiqhus Sirah Dirasat
Manhajiah Ilmiyah li Sirathi-Musthafa alaihi Shalatu Was-salam. Terj
Sirah Nabawiyah Analisis Ilmiah Manhajiah terhadap pergerakan Islam
di Masa Rasulullah Shalllahu alaihi W sallam. Jakarta. Robbani Press.
2008. Hal. 495
2 AM. Saefudin dkk. On Islamic Civilazation Menyalakan Kemballi
Lentera Peradaban Islam yang Sempat Padam. Semarang. UNISSULA
Press. 2010. Hal. 91
pesat.
Epistomologi
Islam
sangat
berbeda
dengan
Praktis-Metodis,
Tokoh
Penting
Dan
ilmu-ilmu
keislaman
dengan
pendekatan
sosiologis?
3. Bagaimana langkah-langkah yang ditempuh ilmu-ilmu
keislaman dengan pendekatan sosiologis ?
4. Siapa tokoh yang berperan dalam epistemology Islam
pendekatan
sosiologis
dan
apa
karya
dari
tokoh
tersebut?
BAB II
PEMBAHASAN
memahami
dan
mempelajari.
logos artinya
Epistemologi
juga
pada
Islam
yang
akan
kita
pelajari
adalah
hidup
bersama dengan bermasayarakat dan menyelediki ikatanikatan antara manusia dengan sesama manusia. dengan
sosiologi manusia bisa mengerti dan hidup secara besama
dengan seimbang. Sedangkan Hasan shadily memberikan
tambahan selain ilmu yeng mempelaari hidup manusia
dalam masyarakat juga menyelidiki ikatan-ikatan antar
4 AM. Saefudin dkk. Op.cit. hal. 137
yang
paling
suci.
Dan
nabi
Muhammad
yang
bisa
diikuti
jejaknya
dengan
yang
sesuai
dengan
nash.akhirnya
5 Dr. H. Awaludin Pimay, Lc. M.Ag, Dr. Ilyas Supena, M.Ag. Pendekatan
Studi Islam (Dari Normatif-Teologis hingga Fenomenologis). Penerbit
Gunung Jati, hal. 111
6 Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag dkk. Pengantar Studi Islam disusun
berdasarkan kurikulum tebaru perguruan tinggi Islam. Bandung, CV.
Pustaka Setia. 2011. Hal. 83
untuk
memahami
ilmu-ilmu
sosial
agar
manusia
yaitu
hubungan
kepada
Allah
(hablu
mapu
untuk
berpuasa
maka
tebusannya
juga
agama
dapat
intinya
adalah
untuk
kepentingan
sosial.
Jika
Sebuah
ditemukannya
paradigma
teori
yang
akan
baru
tumbang
maka
dalam
dengan
hal
ini
dilakukan
menemukan
dengan
pijakan
pendekatan
paradigma
sosiologi
yang
tepat
harus
agar
cara
pandang
dalam
masalah
sosial.
pandang
kebersmaan
karena
maka
sosiologi adalah
yang
dijadikan
hidup
paradigma
fakta
sosial.
karena
meyakini
suatu
kenyataan
paradigm
sosial
ini
dinyatakan
dari
soal
sosiologi
adalah
memahami
instrument
peneguhan
struktur
beratkan
mengalami
menullis
bagaimana
kemajuan.
catatan
Bahkan
bahwa
berubah
dan
beliau
juga
baginya
agama
dengan
Paradigm
yang
paradigm
kedua
yang
lebih
pertama.
mementingkan
lingkungan
yang
masyarakat.
dipahami
dan
Masalah
ditafsiri
atau
adalah
dengan
melakukan
pendekatan
10
Menuut
merupakan
B.F
obyek
Skiner
studi
perilaku
yang
manusia
realistik
dan
dari
manusia
itu
sendiri.
Sehingga
dalam
memahami
sosiologi.
Karena
Epistemologi
Islam
menghasilkan
Muqodimah Inu
empiris
atau
pengalaman
yang
terjadi
pada
20 Opcit.. hlm. 26
21 Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag dkk. Op.cit. hlm. 83
22 Muqadimah Ibnu Khaldun dianggap sebagai peletak dasar sosiologi
yang menganalisa tentang faktor-faktor perubahan watak masyarakat
dengan studi komparasi antara hidup di kota (Hadhori)
11
posisi
agama
sebagai
kemasyarakatan. Maka
fenomena
sosial
atau
23
Hal semacam
pemikiran
dan
aktifitas
manusia
bersama
24
12
yang
mengandung
bertujuan
keyakinan
mencari
tauhid
atau
teologis
(ketuhanan).
Hal
ini
13
Wail
bin
Hajar
dari
Arab
Yaman.
Khaldun
menyelesaikan
Diwanul
mubtada
ibadah
haji
bukunyan
walkhobar.setelah
pda
tahun
1387
Al-Ibr
wa
menyelsaikan
M.
Kemudian
menyelesaikan muqodimahnya.28
Ibnu Khladun merupakan seorang penulis dan juga
penemu sejati cabang ilmu sosiologi, Bahkan Ibnu
Khaldun diakui seluruh dunia bahwa beliau merupakan
bapak ilmu-ilmu sosial terlebih filsafat sejarah dan
sosiologis.29
2. Ibnu Bathutah
Ibun Bathutah nama lengkapnya adalah Syamsudin
Abu Abdiullah ibnu Abdillah ibn Yusuf al-Lawati al-Tanji
Ibnu Bathutah. Beliau
hidup selama 73
tahun dari
penelitian
tentang
ilmu
bumi,
sosial,
Maladewa
(Maladevis,
sebelah
barat
27 Ibid. hlm. 63
28 Mohamamad Tholhah Hasan. Prospek Islam dalam menghadapi
tantangan zaman. Jakarta. Lantabora Press. 1987. Hlm. 23
29 Dr. Zaprulkhan, M.S.I., Filsafat Islam Sebuah Kajian Tematik.
Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. 2014. Hlm. 234
14
meninggal pada
bahsa
pengantarnya.
Ismail
al-Faruqi
buku
yang
banyak
antara
lain
Ushul
al-
30 Ibid. hlm. 68
31 Ibid. hlm. 68
15
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari latar belakang dan rumusan maslahdilanjutkan
dengan
pembahasan
materi
maka
dapat
disimpukan
sebagai berikut :
1. Ssejarah
munculnya
ilmu-ilmu
keislaman
dengan
pemikirannya
sehingga
sampai
sebuah
penelitian
yang
akurat
sehingga
makalah
yang
membahas
tentang
17
kita
untuk
terus
menggali
dan
mempelajari
ilmu-ilmu
Studi
Islam
(Dari
Normatif-Teologis
hingga
Sirah
Nabawiyah
Analisis
Ilmiah
Manhajiah
terhadap
18
19