Mengingat
Menetapkan
3.
4.
5.
6.
Yulisan masyarakat sejahtera taman nasional lestari (visi Balai) Bukan tidak bisa sama
sekali tidak dimanfaatkan. Pemanfaatan itulah yang membutuhkan ijin dari pihak
pemerintah kabupaten atau pemerintah desa
16.
17.
18.
Arif
Yulisan : alot antara adat dengan perdes ini. Jika ada kerusakan hutan nanti, tentu adat
akan mengatur, termasuk sanksinya oleh adat. Ini baik, untuk menjaga hutan
Cara Pengelolaan rotan, memang ad caranya, artinya ada perncanaan dan pelestarian
dalam mengambil rotan, yang terpenting ialah cara pengelolaannya. Saya juga berharap
agar rotan tidak dijadikan komoditas utama, karena tidak terlalu menolong kesejahteraan
ekonomi kita, karena dampaknya justru lebih merusak hutan jika rotan dijadikan sebagai
kebutuhan ekonomi.
22.
kearifan lokal adalah nilai-nilai arif masyarakat desa Namo
Yang telah beradaptasi dengan PSDA ;
BAB II
ASAS, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
Pasal 2
ASAS
Pengelolaan Sumber Daya Alam yang diselenggarakan berdasarkan peraturan desa ini
berasaskan :
1.
Manfaat (lihat penjelasan)
2.
Keadilan
3.
Kelestarian
4.
Kebersamaan
5.
Keterpaduan
6.
Kearifan Lokal
Pasal 3
TUJUAN
Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa bertujuan untuk :
1.
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
2.
Mewujudkan kebersamaan dalam pengaturan dan pengelolaan SDA.
3.
Menjaga kelestarian SDA yang berkelanjutan.
4.
Memanfaatkan SDA secara adil dan bijaksana.
5.
Menyelesaikan konflik dalam PSDA.
Pasal 4
RUANG LINGKUP
1.
2.
Pasal 5
Pengaturan PSDA desa dilaksanakan berdasarkan kewenangan desa dan lemabaga adat
sebagaimana yang diatur dalam perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 6
1.
BAB IV
Pasal 8
Fungsi SDA meliputi :
1. Fungsi Konservasi
2. Fungsi Sosial
3. Fungsi Ekonomi
Pasal 9
PSDA meliputi :
1. Perencanaan ;
2. Pemanfaatan ;
3. Perlindungan dan rehabilitasi ;
4. Pengawasan, dan ;
5. Evaluasi
6. Aspek penegakan hukum
Pasal 10
PSDA dilaksanakan dengan memperhatikan :
1.
Ciri dan karakteristik desa
2.
Kearifan masyarakat desa
3.
Kepentingan umum dan kesejahteraan masyarakat
4.
Sedapat mungkin agar tidak menimbulkan konflik.
Pasal 11
Arah kebijakan PSDA desa adalah :
1. Memperhatikan kesinambungan PSDA bagi generasi mendatang ;
2. Dilaksanakan secara adil ;
3. Tidak bersifat diskriminatif ;
4. Tidak bias gender ;
5. Memberikan dan melindungi hak serta akses masyarakat atas informasi SDA ;
6. PSDA dengan resiko seminimal mungkin ;
7. Melindungi keragaman spesies.
8. Tidak merusak ekosistem yang menunjang daya dukung lingkungan alam dan sosial
budaya masyarakat ;
9. Melindungi kearifan lokal akan PSDA ;
Bagian Kedua
PERENCANAAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
Pasal 12
Basri : memang perlu dijelaskan, karena nanti topolingkungata bisa mengetahui posisi
tugasnya,
Arief : Memang perlu diatur, agar Topolingkungata dapat /punya dasar untuk menangkap
pelanggar sesuai dengan hukum yang berlaku.
Iwan : mari kita voting setuju tidak dibuat penjelasan atas pencemaran dan perusakan ?
Kades : penjelasannya nanti menyusul
3.
Perlindungan SDA disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan desa.
4.
Yang dimaksud dengan pencemaran dan perusakan SDA pada ayat 2 adalah
semua kegiatan yang berakibat pada tercemar dan rusaknya SDA yang ada di Desa.
Bagian Kelima
PENGAWASAN DAN EVALUASI
Pasal 15
PENGAWASAN
1.
Pasal 16
1. Pengawasan PSDA Desa dilakukan dengan patroli dan sistem pemantauan secara
berkesinambungan
2. Hasil pengawasan dimusyawarahkan di desa (oleh pemerintahan desa, lembaga
adat)dan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku
Arief : kata prosedur hukum sangat luas, harus ditur, dimana akan diselesaikan apa di
lemabaga adat, atau dimana
Iwan : saya sarankan ditambah dengan kata :Hasil pengawasan dimusyawarahkan di
desa oleh pemerintahan desa, lembaga adat dan apabila dianggap perlu akan
ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Jadi redaksi yang baru pasal 16 (ayat 2)
Pasal 17
EVALUASI
1.
Evaluasi kondisi PSDA desa dilakukan minimal 2 kali dalam setahun dan atau sesuai
hasil pengawasan yang dilakukan oleh pemerintahan desa.
2.
Bagian Keenam
PENEGAKAN HUKUM
Pasal 18
Setiap pelanggaran PSDA desa diselesaikan berdasarkan aturan dan hukum adat yang
berlaku didesa dan bila dianggap perluakan diatur dalam perundang-undangan yang
berlaku.
BAB V
KERJASAMA PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
Pasal 19
1.
Dalam Pengelolaan SDA dapat dilakukan kerjasama sepanjang tidak berdampak buruk
terhadap SDA itu sendiri.
2.
BAB VII
PERAN SERTA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pasal 22
Peran Serta
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Masyarakat berhak berperan serta dalam melakukan dan memajukan PSDA dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran PSDA sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Desa ini.
Peran serta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dimaksudkan untuk
meningkatkan dan mendorong tercapainya PSDA yang adil dan lestari.
Turut serta dalam perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, dan
pengendalian SDA
Memberi bantuan dana dan sumbangan pemikiran serta tenaga dalam PSDA ;
Bekerjasama dengan pemerintah desa dalam mencapai tujuan dan sasaran PSDA ;
Melakukan pemantauan, pengawasan, pelaporan, penilaian, dan evaluasi terhadap
pelaksanaan PSDA baik yang dilakukan oleh masyarakat, pemerintah maupun badan
usaha ;
Pasal 23
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya akan diatur dengan Surat Keputusan Kepala Desa.
Pasal 28
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di ..
pada tanggal
KEPALA DESA ..........,
()
RANCANGAN
PENJELASAN ATAS
PERATURAN DESA ..........
NOMOR 1 TAHUN 2005
TENTANG
SUMBER DAYA ALAM DESA ..........
I.
UMUM
Desa . dikaruniai oleh Allah Yang Maha Kuasa tanah air yang kaya dengan
sumberdaya alam yang melimpah baik hayati maupun non hayati, dengan beragam
jenis dan bentuknya.
Potensi sumber daya alam desa perlu dikembangkan dan dimanfaatkan bagi sebesarbesar kesejahteraan masyarakat melalui upaya pengelolaan secara arif dan bijaksana
dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, sehingga tercapai keseimbangan antara
perlindungan dan pemanfaatan secara lestari, sesuai amanat UU No. 5 tahun 1990 dan
UU No. 41 tahun 1999
Masyarakat desa secara turun temurun telah memanfaatkan sumberdaya alam untuk
pemenuhan kebutuhan hidup sehari termasuk untuk peningkatan ekonomi keluarga.
Secara alami dalam pemanfaatan sumberdaya alam di desa tidak terlepas dari pola
hidup dan kebiasan yang berkembang dimasyarakat yang dikenal sebagai kearifan
lokal masyarakat.
Peningkatan kebutuhan hidup sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk
dikhawatirkan akan berdampak pada kerusakan sumberdaya alam akibat pemanfaatan
secara berlebihan.
Perlindungan dan pelestarian sumberdaya alam sangat penting dilakukan dengan cara
mengendalikan cara-cara pemanfaatan sumberdaya alam untuk menjamin terpelihara
dan tersedianya sumberdaya alam untuk masa akan datang sehingga mampu
menunjang pembangunan desa yang berwawasan lingkungan dan kesejahteraan
masyarakat.
Seiring era otonomi daerah sebagaimana yang diamanatkan pada UU No. 32 tahun
2004, yang dilandasi dengan semangat keadilan maka desa mendapat kewenangan
secara otonom dalam mengatur dirinya sendiri termasuk terhadap sumberdaya alam
desa.
Berdasarkan hal tersebut maka pengelolaan sumberdaya alam desa perlu diatur dalam
sebuah peraturan desa yang menjadi acuan bagi pemerintah desa, masyarakat dan
pihak-pihak lain yang mendapat akses terhadap sumberdaya alam di desa, dengan
demikian diharapkan tercapainya kelestarian sumberdaya alam desa dan
keseimbangan lingkungan hidup.
II.
Setiap SDA memiliki fungsi perlindungan dan pemanfaatan sehingga perlu dikelola
secara bijaksana dan berkelanjutan. SDA berperan dalam pranata sosial masyarakat
dan dapat menunjang pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat.
Pasal 9:
Dalam PSDA perlu dibuat suatu perencanaan pengelolaan, mencakup perencanaan
pengelolaan jangka panjang, menengah dan pendek
Dalam pemanfaatan SDA, desa harus mengacu pada perencanaan PSDA desa
Dalam PSDA desa perlu dilakukan upaya-upaya perlindungan dan rehabilitasi
terhadap SDA
Dalam PSDA desa perlu dilakukan pengawasan dan evaluasi untuk menjamin
terlaksananya PSDA desa sesuai dengan perencanaan yang telah disusun
Untuk menjamin PSDA sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku maka diperlukan upaya penegakan hukum.
Kepala Desa Namo
Ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan pihak Care, yang telah hadir
dalam pembahasan perdes PSDA ini, sehingga lahir perdes PSDA desa Namo.
Wassalam.............
Laone, 15.45, 06 Juli 2005
Care : ada beberapa tadi yang tertinggal, yang menjadi sebuah rekomendasi dari rapat
ini, kami berharap kita dapat menyelesaikannya untuk itu bisa dibentuk Tim untuk
menindaklanjuti rekomendasi itu. Selanjutnya kita harap dapat mensosialisasikan Perdes
ini kedapa seluruh masyarakat.
Saya salut dengan kesetiaan bapak ibu, yang mulai dari pagi hingga sore ini masih tetap
setia mengikuti acara ini. Saya harap tidak berhenti disitu, masih ada pertemuan lanjutan,
nanti ditetapkan baru sah perdes PSDA ini dijalankan.
Pertemuan Tim