LATAR BELAKANG
Menurut (WHO), setiap 11
menit ada satu penduduk
duniameninggal karena
kanker dan setiap 3 menit
ada satu penderita kanker
baru.
Doksorubisin memiliki
aktivitas antikanker
Namun penggunaannya
telah dibatasi terutama
karena efek toksisitas yang
beragam, termasuk jantung,
hati, dan ginjal.
PERUMUSAN MASALAH
Apakah aktivitas dari kombinasi kombinasi jahe merah
(Zingiber officinale) dan cabe jawa (Piper retrofractum)
dapat
mengatasi
doksorubisin.
efek
hepatotoksik
dari
penggunaan
TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui aktivitas kombinasi jahe merah (Zingiber
officinale) dan cabe jawa (Piper retrofractum) dalam
mengatasi
doksorubisin.
efek
hepatotoksik
dari
penggunaan
MANFAAT PENELITIAN
Agar dapat mengetahui cara mengatasi
efek hepatotoksik dari penggunaan
doksorubisin menggunakan ekstraksi jahe
merah dan cabe jawa
HIPOTESIS
Ekstrak kombinasi Z. Officinale dan P. Retrofractum
mampu mengurangi efek hepatotoksik pada
tikus
METODE PENELITIAN
Waktu
dan
Tempat
Bahan
dan
Subjek
uji
Alat
Waktu : 5 bulan
Tempat : laboratorium biologi farmasi dan
laboratorium farmasi klinik
Serbuk simplisia jahe merah, serbuk
simplisia cabe jawa, doksorubisin dan
NaCMC 1,5% serta tikus jantan galur wistar
alat timbang tikus, jarum sonde, peralatan
gelas, corong pisah, evaporator, spuit
injeksi, pipet volume, neraca
analitik,sarung tangan, pisau bedah
METODOLOGI PENELITIAN
Pembuatan
simplisia
Pembuatan
Ekstrak
Kerangka Konsep
Variabel bebas : Tikus dibagi menjadi 3 kelompok masingmasing 2 tikus dengan tinkatan dosis 15 mg/kg BB, 20
mg/kg BB, dan 25 mg/kg BB.
Variabel tergantung : Penyuntikan selama 3 minggu
setiap 2 hari sekali.
Analisis
Data diperoleh dengan mengukur
Penelitian dimulai dengan membeli simplisia yang dibutuhkan yaitu jahe merah
dan cabe jawa dalam bentuk serbuk yang dipesan dari CV Merapi Farma
Yogyakarta dan melakukan determinasi sebelumnya di Fakultas Biologi
Universitas Jenderal Soedirman. Hasil determinasi tanaman memberikan
keterangan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tanaman jahe merah familia Zingiberaceae, spesies Zingiber officinale Roscoe Jahe Merah dan tanaman cabe jawa familia Piperaceae, spesies Piper
rectrofractum Vahl - Cabe Jawa.
Kemudian dilakukan ekstraksi terhadap kedua simplisia menggunakan etanol
96% selama 3 hari dengan cara maserasi. Maserasi dilakukan dengan
merendam simplisia dalam etanol 70%. Setelah 3 hari, hasil rendaman
(maserat) di saring, kemudian di etanol yang ada di buang menggunakan
evaporator. Setelah agak kental untuk menghilangkan sisa etanol maka maserat
tadi tadi diuapkan dengan menggunakan waterbath sampai menjadi ekstrak
kental.
Masa orientasi atau uji pendahuluan terhadap dosis doksorubisin yang dapat
menimbulkan toksisitas pada 6 tikus. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok masingmasing 2 tikus dengan tinkatan dosis 15 mg/kg BB, 20 mg/kg BB, dan 25 mg/kg
BB. Penyuntikan dilakukan secara intra peritoneal selama 3 minggu setiap 2 hari
sekali. Jika sudah selesai penginduksian doksorubisin maka hewan coba akan
dinekropsi lalu dilihat histopatologinya sehingga dapat ditentukan dosis
doksorubisin yang akan dilakukan pada percobaan sebenarnya.
TERIMAKASIH