Anda di halaman 1dari 2

CLORAMPHENIKOL

Cara Kerja Obat:


Kloramfenikol adalah antibiotik yang mempunyai aktifitas bakteriostatik, dan pada
dosis tinggi bersifat bakterisid. Aktivitas antibakterinya dengan menghambat sintesa
protein dengan jalan mengikat ribosom subunit 50S, yang merupakan langkah
penting dalam pembentukan ikatan peptida. Kloramfenikol efektif terhadap bakteri
aerob gram-positif, termasuk Streptococcus pneumoniae, dan beberapa bakteri
aerob gram-negatif, termasuk Haemophilus influenzae, Neisseria meningitidis,
Salmonella, Proteus mirabilis, Pseudomonas mallei, Ps. cepacia, Vibrio cholerae,
Francisella tularensis, Yersinia pestis, Brucella dan Shigella.
Indikasi:
1. Kapsul 250 mg / Sirup 125 mg
- Kloramfenikol merupakan obat pilihan untuk penyakit tifus, paratifus dan
salmonelosis lainnya.
- Untuk infeksi berat yang disebabkan oleh H. influenzae (terutama infeksi meningual),
rickettsia, lymphogranuloma-psittacosis dan beberapa bakteri gram-negatif yang
menyebabkan bakteremia meningitis, dan infeksi berat yang lainnya.
2. Salep Mata dan Tetes Mata
Untuk mengobati blepharitis, catarrhae, konjungtivitis bernanah, traumatic keratitis,
trakoma, keratitis ulserativ, uveitis, konjungtivitis, keratitis, dakriosistitis, dan infeksi
lain oleh bakteri patogen.
3. Tetes Telinga
Infeksi superfisial pada telinga luar oleh kuman gram positif atau gram negatif yang
peka terhadap Chloramphenicol.
Kontraindikasi :
- Penderita yang hipersensitif atau mengalami reaksi toksik dengan kloramfenikol.
- Jangan digunakan untuk mengobati influenza, batuk-pilek, infeksi tenggorokan, atau
untuk mencegah infeksi ringan.
- Perforasi membran timpani (tetes telinga).
Dosis:
- Kapsul 250 mg / Sirup 125 mg
Dewasa, anak-anak, dan bayi berumur lebih dari 2 minggu :
50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3 4.
Bayi prematur dan bayi berumur kurang dari 2 minggu :
25 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 4.
- Salep Mata:
Oleskan 3 sampai 4 kali sehari pada mata.
- Tetes Mata:
Teteskan 2 tetes, 3 sampai 4 kali sehari pada mata.
- Tetes Telinga:
Teteskan kedalam lubang telinga 2 - 3 tetes, 3 kali sehari.
Peringatan dan Perhatian :
- Sebaiknya hanya digunakan untuk infeksi yang sudah jelas penyebabnya kecuali bila
ada kemungkinan infeksi berat.
- Pada pemakaian kloramfenikol dalam waktu lama perlu dilakukan pengawasan
terhadap kemungkinan timbulnya superinfeksi dengan bakteri dan jamur.
- Kemanan pada wanita hamil dan menyusui belum diketahui dengan pasti.

- Jangan digunakan untuk pecegahan infeksi, pengobatan influenza, batuk, pilek atau
infeksi tenggorokan.
- Hati-hati bila digunakan pada penderita dengan gangguan ginjal dan pada bayi
prematur dan bayi pada 2 minggu yang pertama.
- Obat tetes ini hanya bermanfaat untuk infeksi yang sangat superfisial, infeksi yang
dalam memerlukan terapi sistemik.
Efek Samping :
Diskrasia darah terutama aplastik anemia yang dapat menjadi serius dan fatal,
reaksi hipersensitif lainnya seperti anafilaktik dan urtikaria, syndroma gray pada bayi
prematur atau bayi yang baru lahir dan gangguan gastrointestinal seperti misalnya
mual, muntah dan diare.

Anda mungkin juga menyukai