Anda di halaman 1dari 2

1.

Spermatozoa sapi

Kepala mengandung inti ditutupi oleh akrosom berisi enzim untuk menembus,
akrosom inti mengandung bahan genetik. Akrosom mengandung berbagai enzim lisis.
Akrosom adalah lisosom sperma protozoa untuk melisis lendir penghalang saluran kelamin
betina dan selaput ovum. Badan dengan fibria sentral, sembilan serabut pekat dan
mitokondria yang mengitarinya. Ekor utama dengan fibril sentral berlanjut dikelilingi oleh
selubung fibrosa. Ekor untuk pergerakan menuju tempat pembuahan dan untuk mendorong
kepala menerobos selaput ovum. Ekor berporoskan flagelum. Flagelum ini memiliki rangka
dasar yng disebut axonem dibagi atas 9 duplet dan 2 singlet mikrotubul. Ekor mengandung
sepasang sentriol mitokondria dan serat fibrosa. Ujung ekor membentuk fibril sentral.
2.
Testis mamalia
Testis merupakan kelenjar ganda karena secara fungsional bersifat endokrin dan
eksokrin. Testis terletak di dalam skrotum tubulus seminiferus merupakan penyusun utama
testis yang dibalut oleh epitel banyak lapis yang mengandung 2 jenis sel darah yaitu sel
sertoli dan sel spermatogenik. Kedalaman testis terbagi atas sekitar 250 kamar bentuk
piramid yang puncaknya berada di mediastinum. Kamar-kamar tersebut dinamakan lobula
testis. Di dalam setiap lobus terdapat 1-3 tubuli seminiferus (saluran penghasil mani) yang
tergulung banyak sekali. Diantaranya terkandung jaringan ikat. Sel sertoli berkembang dari
sel penunjang yang tidak mengalami diferensiasi dari gobad prapubertas. Sel ini bersifat
interaktif mengandung banyak RER. Spermatosit primer berada di pinggir dan berhubungan
langsung dengan membran basalis sementara spermatosit sekunder berada di tengah. Lumen
berfungsi sebagi ruang untuk berkontraksi dan otot-otot yang berada pada lapisan otot
sehingga dapat menimbulkan kegiatan-kegiatan yang berguna bagi organ tersebut.
3.
Testis Bufo sp
Tubulus seminiferus penyusun utama testis. Testis dibalut oleh epitel banyak lapis
yang mengandung 2 jenis sel dasar yaitu sel sertoli dan sel spermatogenik. Testis merupakan
kelenjar ganda yang secara fungsional bersifat endokrin dan eksokrin. Sel-sel spermatogenik
diseliputi oleh tonjolan-tonjolan halus sel pemelihara atau sel sertoli yang berfungsi memberi
makanan dan melindungi sel-sel spermatogenik dari perubahan pH radiasi. Sinar radio aktif
dan serangkaian serangan antibodi yang terdapat di dalam darah / lumen tubulus.
Sel leydig berbentuk bulat. Tubulus seminiferus merupakan tubulus panjang yang
berkelok-kelok sehingga terlihat potongan dalam macam-macam bidang. Dilapisi epitel yang
terdiri dari beberapa sel.
4.
Ovarium Bufo sp
Merupakan alat perkembangbiakan Bufo betina. Ovarium Bufo disebut juga kandung
telur. Bentuk oosit primer, bulat inti tengah dengan jalan kromatin tipis, nukleus jelas,
berukuran kecil, sementara oosit sekunder belum berkembang.
Aparatus golgi mula-mula tersebar dalam sitoplasma kemudian terkonsentrasi dalam
membran plasma. Karena folikel antrum membesar dengan meningkatnya sitoplasma oosit
terdesak ke arah tepi.

Oogonium relatif kecil, terletak di tengah / tepi korteks ovarium. Bila berada di
tengah akan dilapisi medula yang berwarna merah. Membran granulosa dibentuk sel-sel
folikel yang hipertropi, mengitari dan membungkus atrium folikel.
5.
Ovarium mamalia
Folikel ovarium tertanam dalam stroma korteks. Masing-masing folikel tertanam atas
oosit yang dikelilingi oleh epitel pipih selapis dan folikel primordia. Folikel primer terdiri
dari oosit primer. Folikel primer muda dikelilingi epitel pipih selapis dan folikel primordia.
Folikel sekunder terdiri dari epitel banyak lapis dari sel-sel granulosa berbentuk polihedral
dan mengitari oosit primer. Oosit mencapai besar maximal dan letaknya ekstrensik dalam
folikel. Sel granulosa terdiri dari 6-12 lapis sel. Folikel tersier ditandai dengan
berkembangnya rongga sentral dalam folikel yang disebut folikel antrium. Rongga ini berisi
cairan liquar foliculi.
Pada daerah tertentu tidak dijumpai adanya epitel dan korteks karena epitel germinal
menyatu dengan mesofil mesovarium tetapi dipisahkan oleh garis keturunan.
Spermatozoa sapiiiii
Spermatozoa normal memiliki kepala, leher, badan, dan ekor. Bagian depankepala tampak
sekitar 2/3 bagian tertutup oleh akrosom. Tempat sambungan dasarakrosom dan kepala
disebut cincin nukleus. Antara kepala dan badan terdapatsambungan pendek yaitu leher yang
berisi sentriol proksimal, kadang dinyatakansebagai pusat kinetik aktifitas spermatozoa.
Bagian badan dimulai dari leher
dan berlanjut ke cincin sentriol. Bagian badan dan ekor mampu bergerak bebasmeskipun
tanpa kepala. Ekor membantu mendorong spermatozoa untuk bergerakmaju (Salisbury and
VanDemark, 1985).
Ukuran dan bentuk spermatozoa pada berbagai jenis hewan berbeda, namunstruktur
morfologinya sama. Panjang dan lebar kepala 8,0-10,0 mikron x 4,0-4,5mikron, tebal kepala
0,5-1,0 mikron, dan badan mempunyai panjang 1,5-2 kali
panjang kepala dan berdiameter 1,0 mikron. Ekor spermatozoa panjang 35,0-45,0mikron dan
berdiameter 0,4-0,8 mikron (Toelihere, 1985).
Toelihere, M, R. 1985.
Fisiologi Reproduksi pada Ternak.
Fakultas KedokteranHewan. IPB. Penerbit Angksa. BandungSalisbury, G.W and VanDemark.
1985.
Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan pada Sapi
. Gajah Mada. University. Press. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai