Anda di halaman 1dari 25

012-07135B

Speed of Light Apparatus

Instruksi Manual dan


Panduan Eksperimen
untuk Model Ilmiah PASCO
OS-9261A, 62, dan 63A

PERALATAN
KECEPATAN CAHAYA

10101 Foothills Blvd Rosevilla, CA 95747-7100


Phone (916) 86-3800 FAX (916) 786-8905 www.pasco.com

012-07135B

Speed of Light Apparatus

PERHATIAN
RISIKO SENGATAN LISTRIK
JANGAN BUKA
Kilat petir dengan kepala
panah, dalam sebuah
segitiga sama sisi,
dimaksudkan untuk
mengingatkan pengguna
keberadaan "tegangan
berbahaya" yang tidak
terututupi dalam produk
terlampir yang mungkin

PERHATIAN
UNTUK MENCEGAH RISIKO SENGATAN
LISTRIK, JANGAN MEMINDAHKAN
PENUTUP BELAKANG. TIDAK ADA
BAGIAN-BAGIAN YANG DAPAT DIPERBAIKI
OLEH PENGGUNA. AJUKAN PERBAIKAN
PADA TEKNISI LAYANAN YANG BERIJIN.

Tanda seru dalam sebuah


segitiga sama sisi
dimaksudkan untuk
mengingatkan pengguna
kehadiran penting petunjuk
operasi dan pemeliharaan
(servis) dalam kajian yang
menyertai alat.

012-07135B

Speed of Light Apparatus

Daftar Isi
Bagian
Hak Cipta, Garansi, dan Pengembalian Peralatan ii
Pendahuluan 1
Mengukur Kecepatan Cahaya: Sejarah 2
Galileo
Rmer
Fizeau
Foucault
Metode Foucault
4
Deskripsi Kualitatif
Deskripsi Kuantitatif
Peralatan
7
Pengaturan dan Penyelarasan 9
Ringkasan Penyelarasan13
Petunjuk Penyelarasan 14
Membuat Pengukuran 16
Catatan pada Akurasi dan Pemeliharaan 18

Halaman

012-07135B

Speed of Light Apparatus

012-07135B

Speed of Light Apparatus

Hak Cipta, Jaminan, dan


Silakan- Merasa bebas untuk menduplikasi manual
ini mengacu pada pembatasan hak cipta di bawah ini.

Pemberitahuan Hak Cipta


Manual Peralatan Kecepatan Cahaya PASCO
ilmiah 012-07135A ini dilindungi dan hakhaknya dijaga. Namun, diizinkan untuk
lembaga
pendidikan
nirlaba
untuk
memproduksi bagian manapun dari manual ini
jika reproduksi digunakan hanya untuk
laboratorium mereka dan tidak dijual untuk
keuntungan. Reproduksi dalam keadaan lain,
tanpa persetujuan tertulis dari PASCO ilmiah,
dilarang.
Jaminan Terbatas
PASCO ilmiah menjamin produk bebas dari
cacat material dan pengerjaan untuk jangka
waktu satu tahun dari tanggal pengiriman pada
pelanggan. PASCO akan memperbaiki atau
mengganti pada pilihannya nanti bagian
manapun dari produk, yang dianggap cacat
dalam bahan atau pengerjaan. Garansi ini tidak
mencakup kerusakan produk yang disebabkan
oleh
penggunaan
yang
buruk
atau
penyalahgunaan. Penentuan apakah kegagalan
produk adalah hasil dari cacat manufaktur atau
penyalahgunaan
oleh
pelanggan
akan
dilakukan semata-mata oleh PASCO ilmiah.
Tanggung jawab untuk kembalinya peralatan
untuk perbaikan garansi sepenuhnya milik
pelanggan. Peralatan harus dikemas dengan
baik untuk mencegah kerusakan dan dikirim
dengan perangko atau melalui pengiriman
barang prabayar. (Kerusakan yang disebabkan
oleh kemasan peralatan yang tidak benar untuk
pengiriman kembali tidak akan tercakup dalam
garansi.)
Biaya
pengiriman
untuk
pengembalian peralatan setelah perbaikan
akan dibayar oleh PASCO ilmiah.
Kredit
Manual ini ditulis oleh : Bruce Lee
Manual ini diedit oleh : Dave Griffith

Pengembalian Peralatan
Bila produk harus dikembalikan ke PASCO
ilmiah untuk alasan apapun, laporkan ke
PASCO ilmiah melalui surat, telepon atau fax
sebelum mengembalikan produk. Setelah
pemberitahuan , otorisasi pengembalian dan
petunjuk pengiriman akan segera dikeluarkan.
CATATAN: PERALATAN TIDAK AKAN
DITERIMA UNTUK KEMBALI TANPA
OTORISASI DARI PASCO.
Ketika mengembalikan peralatan untuk
perbaikan, unit harus dikemas dengan benar.
Operator tidak akan menerima tanggung jawab
untuk kerusakan yang disebabkan oleh
kemasan yang tidak tepat. Untuk memastikan
unit tidak akan rusak dalam pengiriman,
amatilah aturan berikut:
1.

Kemasan karton harus cukup kuat


untuk barang dikirim.
2. Pastikan setidaknya ada dua inci dari
material kemasan di antara setiap titik
peralatan dan dalam dinding karton.
3. Pastikan material kemasan tidak
bergeser dalam kotak atau menjadi
kecil,
memungkinkan
instrumen
bersentuhan dengan kemasan karton.

Alamat: PASCO scientific


10101 Foothills Blvd.
Roseville, CA 95747-7100

Telepon: (916) 786-3800


FAX: (916) 786-3292
email: techsupp@pasco.com
web: www.pasco.com

Pendahuluan
Kecepatan cahaya dalam ruang bebas adalah
salah satu konstanta alam paling penting dan
menarik. Apakah cahaya itu datang dari laser
di atas meja atau ataupun dari sebuah bintang
yang meluncur pergi dengan kecepatan yang
fantastis, jika Anda mengukur kecepatan
cahaya, Anda mengukur nilai konstan yang
sama. Dalam terminologi yang lebih tepat,
kecepatan cahaya independen dari kecepatan
relatif sumber cahaya dan pengamat.
Selain itu, seperti pertama kali disajikan oleh
Einstein dalam teori relativitas khususnya,
kecepatan cahaya sangat penting dalam
beberapa cara mengejutkan. Khususnya:
1. Kecepatan cahaya menetapkan batas atas
untuk kecepatan yang dapat diberikan ke objek
apapun.
2. Objek yang bergerak mendekati kecepatan
cahaya mengikuti serangkaian hukum-hukum
fisika yang jauh berbeda, tidak hanya dari
hukum Newton, tetapi dari asumsi dasar intuisi
manusia.

Dengan pemikiran ini, hal ini tidak


mengherankan bahwa banyak waktu dan usaha
telah
diinvestasikan
dalam
mengukur
kecepatan cahaya. Beberapa pengukuran yang
paling akurat dibuat oleh Albert Michelson
antara tahun 1926 dan 1929 menggunakan
metode yang sangat mirip dengan yang akan
Anda gunakan dalam peralatan kecepatan
cahaya PASCO. Michelson mengukur
kecepatan cahaya dalam udara menjadi
2.99712 x 108 m/detik. Dari hasil ini ia
menyimpulkan kecepatan pada ruang vakum
menjadi 2.99796 x 108 m/detik. Tapi
Michelson bukanlan orang pertama yang
menyibukkan diri dengan pengukuran ini.
Karyanya ini dibangun dari sejarah dan
peningkatan metodologi sebelum-sebelumnya.

Galileo

Mengukur Kecepatan Cahaya:


Sejarah
menangkap sekilas terakhir bulan, tidak tepat

Melalui banyak sejarah, beberapa orang yang


diduga berspekulasi mengenai kecepatan cahaya
menganggapnya tak terbatas. Salah satu yang
pertama mempertanyakan asumsi ini adalah
fisikawan besar Italia Galileo, yang mengusulkan
sebuah metode untuk benar-benar mengukur
kecepatan cahaya. Metode ini sederhana. Dua
orang, sebut mereka A dan B, membawa lentera
tertutup ke puncak bukit yang dipisahkan oleh
jarak sekitar satu mil. Pertama A mengungkapkan
lenteranya. Segera setelah B melihat cahaya A,
dia mengungkapkan lenteranya sendiri. Dengan
mengukur waktu dari saat A menyingkap lentera
nya hingga B melihat cahaya, kemudian
membagi waktu ini dengan dua kali jarak antara
puncak bukit, kecepatan cahaya dapat ditentukan.
Namun, kecepatan cahaya sebagai apa adanya,
dan reaksi waktu manusia menjadi apa adanya
mereka, Galileo hanya mampu menentukan
bahwa kecepatan cahaya jauh lebih besar
daripada
yang
dapat
diukur
dengan
menggunakan prosedur nya. Meskipun Galileo
tidak mampu menyediakan bahkan perkiraan
nilai untuk kecepatan cahaya, eksperimennya
menetapkan dasar untuk upaya-upaya kemudian.
Itu juga memperkenalkan titik penting: untuk
mengukur kecepatan tinggi secara akurat,
pengukuran harus dibuat dari jarak yang panjang.
Rmer
Pengukuran kecepatan cahaya yang pertama
kalinya sukses diberikan oleh astronom Denmark
Olaf Rmer pada tahun 1675. Rmer
mendasarkan pengukurannya pada pengamatan
gerhana salah satu bulan Jupiter. Saat bulan ini
mengorbit Jupiter, ada periode waktu ketika
Jupiter terletak antara bulan tersebut dan bumi,
menghalangi pandangannya pada bulan tersebut.
Rmer melihat bahwa durasi gerhana-gerhana ini
lebih pendek ketika bumi bergerak ke arah
Jupiter daripada ketika bumi bergerak menjauh.
Ia menginterpretasikan dengan benar fenomena
ini sebagai akibat dari terbatas kecepatan cahaya.
Secara geometris bulan selalu berada di belakang
Jupiter untuk periode waktu yang sama dalam
setiap gerhana. Andai, namun, bumi bergerak
menjauh dari Jupiter. Astronom di bumi

saat bulan bergerak ke belakang Jupiter, tetapi


hanya setelah sedikit cahaya terakhir yang
terblokir dari bulan mencapai matanya. Ada
penundaan serupa saat bulan bergerak dari
belakang Jupiter tapi, karena bumi telah
berpindah lebih jauh, cahaya tersebut harus
menempuh jarak yang lebih panjang untuk
mencapai astronom. Karena itu astronom melihat
gerhana yang berlangsung lebih lama daripada
gerhana geometris yang benar-benar terjadi.
Demikian pula, ketika bumi bergerak menuju
Jupiter, astronom melihat gerhana yang
berlangsung dengan interval waktu yang lebih
singkat.
Dari pengamatan gerhana ini selama bertahuntahun, Rmer menghitung kecepatan cahaya
menjadi 2.1 x 108 m/detik. Nilai ini adalah
sekitar 1/3 lebih lambat karena pengetahuan yang
kurang akurat atas jarak yang terlibat pada waktu
ini. Namun demikian, metode Rmer's
menyediakan bukti yang jelas bahwa kecepatan
cahaya tidak terbatas, dan memberikan perkiraan
yang wajar dari nilai yang benar -tidak buruk
untuk 1675.
Fizeau
Fizeau, ilmuwan Perancis pada tahun 1849,
mengembangkan sebuah metode cerdik untuk
mengukur kecepatan cahaya jarak yang
berkenan. Ia menggunakan roda bergigi yang
berputar cepat di depan sumber cahaya untuk
mengirim cahaya ke cermin jauh dalam
gelombang diskrit. Cermin memantulkan
gelombang ini kembali ke arah roda bergigi.
Tergantung pada posisi roda bergigi ketika
gelombang kembali, akan memblokir gelombang
cahaya tersbut atau menyalurkannya ke
pengamat.

Fizeau mengukur tingkat rotasi roda bergigi yang


memungkinkan pengamatan gelombang kembali
untuk jarak yang diukur secara hati-hatii antara
roda bergigi dan cermin. Menggunakan metode
ini, Fizeau mengukur kecepatan cahaya menjadi
3.15 x 108 m/detik. Ini berada dalam presentase
dari nilai yang saat ini diterima

Foucault
Foucault meningkatkan metode Fizeau, ia
menggunakan cermin berputar bukan roda
bergigi yang berputar. (Karena ini adalah metode
yang akan digunakan dalam percobaan ini,
rincian akan dibahas secara rinci pada bagian
berikutnya.) Seperti disebutkan, Michelson

menggunakan
Metode
Foucault
untuk
menghasilkan beberapa pengukuran kecepatan
cahaya yang sangat akurat. Yang terbaik dari
pengukuran ini memberikan kecepatan 2.99774 x
108 m/detik. Ini dapat dibandingkan dengan nilai
yang diterima saat ini yaitu 2.99792458 x 10 8
m /detik.

Metode Foucault

Gambar 1: Gambar Metode Foucault


Deskripsi Kualitatif
Dalam percobaan ini, Anda akan menggunakan
metode untuk mengukur kecepatan cahaya yang
pada dasarnya adalah sama dengan yang
dikembangkan oleh Foucault tahun 1862.
Diagram pengaturan eksperimental ditunjukkan
dalam gambar 1. Dengan semua peralatan yang
dipasang dengan benar dan cermin putar dalam
keadaan diam, lintasan optik adalah sebagai
berikut. Berkas cahaya paralel dari laser
difokuskan ke bayangan titik s oleh lensa L1.
Lensa L2 diposisikan sehingga bayangan titik
pada s dipantulkan dari cermin putar MR, dan
difokuskan ke cermin tetap, MF
MF memantulkan kembali cahaya ke sepanjang
lintasan yang sama untuk difokuskan kembali di
titik s. Agar bayangan titik dapat terlihat melalui
mikroskop, pemecah berkas ditempatkan di
lintasan optik, sehingga bayangan cahaya yang
dipantulkan kembali juga terbentuk pada titik s.
Sekarang, misalnya MF berputar sedikit sehingga
sinar pantul mengenai MF pada titik yang
berbeda. Karena bentuk bulat MF, berkas sinar
akan masih dipantulkan kembali ke arah MR.
Bayangan yang kembali ke sumber titik masih
dapat dibentuk pada poin s dan s.
Perbedaan signifikan terjadi pada putaran MR
yang sedikit berubah menyebabkan titik pantulan
pada MF berubah. Sekarang bayangkan bahwa
MR berputar terus-menerus pada kecepatan
sangat tinggi. Dalam kasus ini, bayangan yang
kembali dari titik sumber tidak lagi dibentuk
pada titik s dan s. Hal ini karena, ketika MR

berputar, gelombang cahaya yang merambat dari


MR ke MF dan kembali menemukan MR pada
sudut yang berbeda ketika kembali daripada
ketika kali pertama dipantulkan. Seperti yang
akan ditampilkan dalam penurunan berikut,
dengan perpindahan bayangan titik yang
adisebabkan oleh rotasi MR, pengukuran
kecepatan cahaya dapat dilakukan.
Deskripsi Kuantitatif
Dalam menggunakan metode Foucault untuk
mengukur kecepatan cahaya, perlu untuk
menentukan hubungan yang tepat antara
kecepatan cahaya dan perpindahan dari bayangan
titik. Tentu saja, variabel lain dari pengaturan
eksperimental juga mempengaruhi perpindahan,
yakni:

Laju rotasi MR
Jarak antara MR dan MF
Perbesaran L2, yang bergantung pada
titik fokus L2 dan juga jarak antara L2,
L1, and MF.

Setiap variabel ini akan muncul dalam


persamaan akhir yang kita peroleh untuk
kecepatan cahaya.
Untuk memulai penurunan, misal seberkas
cahaya meninggalkan laser dan menempuh jalur
yang dijelaskan dalam deskripsi kualitatif di atas.
Pertama berkas sinar terfokus ke satu titik di s,
kemudian dipantulkan dari MR ke MF dan
kembali ke MR. Sinar kemudian kembali melalui
pemecah berkas dan difokuskan kembali ke suatu
titik pada titik s, yang dapat dilihat melalui

mikroskop. Sinar cahaya ini dipantulkan dari


titik tertentu pada MF. Sebagai langkah pertama
dalam penurunan, kita harus menentukan
bagaimana titik pantulan pada MF berkaitan
dengan sudut rotasi MR
Gambar 2a menunjukkan jalur dari berkas
cahaya, dari laser ke MF, ketika MR pada sudut .
Dalam kasus ini, sudut datang yang membentur
MR juga dan, karena sudut datang sama
dengan sudut pantul, sudut antara sinar datang
dan sinar pantul hanya 2. Seperti ditunjukkan
dalam diagram, gelombang cahaya mengenai
MF pada titik yang telah diberi label S.
Gambar 2b menunjukkan lintasan gelombang
cahaya jika cahaya meninggalkan laser pada
waktu yang sedikit terlambat, ketika MR berada
di sudut 1 = + . Sudut datang menjadi 1 =
+ , sehingga sudut antara sinar datang dan
sinar pantul menjadi 21 = 2( + ). Kali ini
titik dimana gelombang mengenai MF diberi
label S1. Jika kita mendefinisikan D sebagai jarak
antara MF dan MR, maka jarak antara S dan S1
dapat dihitung:
S1 - S = D(2 1 - 2) = D[2( + ) - 2] =
2D (EQ1)
Pada langkah berikutnya, sangat membantu
untuk memisalkan satu gelombang cahaya
meninggalkan laser dengan sangat cepat. Misal
MR sedang berputar, dan gelombang cahaya ini
mengenai MR dengan sudut , seperti dalam
gambar
2a. Gelombang kemudian akan
dipantulkan ke titik S pada MF. Namun, pada
saat gelombang kembali ke MR, MR telah
berputar ke sudut baru, 1. Jika MR belum
berputar, tetapi tetap diam, gelombang cahaya ini
akan difokuskan kembali pada titik s. Jelas,
karena MR sekarang dalam posisi yang berbeda,
gelombang cahaya akan difokuskan kembali
pada titik yang berbeda. Kita sekarang harus
menentukan dimana titik tersebut berada.

Gambar 2 a,b: Titik pantul pada MF


Situasi tersebut ditunjukkan dalam gambar 2b,
dengan satu perbedaan penting: sinar cahaya
yang kembali ke MR berasal dari titik S pada MF,
bukan titik S1. Untuk membuat situasi lebih
sederhana, lebih mudah untuk menghapus
kebingungan tentang cermin putar dan pemecah
berkas dengan melihat bayangan virtual dari
lintasan sinar, seperti yang ditunjukkan dalam
gambar 3

Gambar 3: Analisis Bayangan Virtual


Geometri penting dari gambar virtual adalah
sama dengan bayangan yang dipantulkan.
Melihat bayangan-bayangan virtual, masalahnya
menjadi aplikasi sederhana optik lensa tipis.
Dengan MR di sudut 1, titik S1 berada pada
sumbu fokus lensa L2. Titik S berada di bidang
fokus lensa L2, tetapi berjarak S = S1 - S
jauhnya dari sumbu fokus. Dari teori lensa tipis,
kita tahu bahwa objek dengan tinggi S di
bidang fokus L2 akan difokuskan di bidang pada
titik s dengan tinggi (-i/o)S. Di sini i dan o
adalah jarak lensa dari bayangan dan objek,

masing-masing, dan tanda minus berhubungan


dengan
pembalikan
bayangan.
Seperti
ditunjukkan dalam gambar 3, refleksi dari
pemecah berkas membentuk bayangan yang
serupa dengan ketinggian yang sama.
Oleh karena itu, abaikan tanda minus karena kita
tidak mengkhawatirkan fakta bahwa bayangan
terbalik, kita dapat menulis persamaan untuk
perpindahan (s) dari bayangan titik:

A
i
S
S
DB
o

s ' s

(EQ2)

Menggabungkan persamaan 1 dan 2, dan


mencatat bahwa S = S1 - S, perpindahan dari
bayangan titik yang berkaitan dengan posisi awal
dan posisi selanjutnya dari MR dinyatakan oleh
rumus:

s '

2 DA
DB

(EQ3)

Sudut bergantung pada kecepatan rotasi MR


dan pada waktu yang dibutuhkan gelombang
cahaya untuk menempuh jarak bolak-balik (2D)
antara cermin MR dan MF. Persamaan untuk
hubungan ini adalah:

1D
c

(EQ4)

di mana c adalah kecepatan cahaya dan adalah


kecepatan rotasi cermin dalam radian per detik.
(2D/c adalah waktu yang dibutuhkan gelombang
cahaya untuk menempuh jarak dari MR ke MF
dan kembali lagi.
Menggunakan persamaan 4 untuk menggantikan
dalam persamaan 3 menghasilkan:

s'

4 AD 2
c ( D B)

dimana:
c = kecepatan cahaya
= kecepatan rotasi cermin putar (MR)
A = jarak antara lensa L2 dan lensa L1, dikurangi
titik fokus L1
B = jarak antara lensa L2 dan cermin putar (MR)
D = jarak antara cermin putar (M R) dan cermin
tetap (MF)
s = perpindahan dari bayangan titik, seperti
terlihat melalui mikroskop. (s = s1 s); dimana
s adalah posisi bayangan titik ketika cermin putar
(MR) dalam keadaan diam, dan s1 adalah posisi
dari bayangan titik cermin putar berputar dengan
kecepatan sudut .)
Persamaan 6 berasal dari asumsi bahwa
bayangan titik adalah hasil dari satu gelombang
cahaya yang pendek dari laser. Namun, melihat
kembali persamaan 1-4, perpindahan dari
bayangan titik hanya bergantung pada perbedaan
kedudukan sudut MR dalam waktu yang
dibutuhkan cahaya untuk menempuh lintasan
antar cermin. Perpindahan tidak tergantung pada
sudut cermin tertentu cermin untuk berbagai
gelombang yang diberikan. Jika kita berpikir
tentang sinar laser terus-menerus sebagai
serangkaian gelombang kecil tak hingga,
bayangan dari tiap gelombang akan dipindahkan
dengan jumlah yang sama.
Semua bayangan-bayangan ini dipindahkan oleh
jumlah yang sama, tentu saja, mengakibatkan
bayangan
tunggal.
Dengan
mengukur
perpindahan dari bayangan ini, laju rotasi MR,
dan jarak relevan antar komponen, kecepatan
cahaya dapat diukur.

(EQ 5)

Persamaan 5 dapat disusun kembali untuk


menghasilkan persamaan akhir dari kecepatan
cahaya:

4 AD 2
c
( D B )s '

(EQN 6)

Peralatan

Yang Anda Butuhkan Untuk Mengukur


Kecepatan Cahaya
Untuk mengukur kecepatan cahaya sebagai mana
yang dijelaskan dalam panduan ini, Anda akan
memerlukan semua item yang tercantum di
bawah ini (lihat gambar 4). Jika Anda memiliki
OS-9261 Seluruh Peralatan Kecepatan Cahaya,
semuanya telah tersedia. Jika Anda memiliki OS9262 Dasar Peralatan Kecepatan Cahaya atau
cermin berputar kecepatan tinggi OS-9263A,
Anda akan memerlukan komponen tambahan,
seperti yang tercantum, untuk membuat
pengukuran.
OS-9261 Seluruh
Cahaya termasuk:

Peralatan

Kecepatan

OS-9263A Seperangkat Cermin putar


Berkecepatan tinggi
- Cermin Tetap
- Mikroskop Pengukur
SE-9367 0.5 mW dia-Ne Laser
OS-9103 Satu Meter optik bangku
OS-9172 Bangku Penyelarasan Laser
OS-9142 Skrup Optik Bangku
OS-9133 lensa (48 mm FL)
OS-9135 lensa (252 mm FL)
OS-9109 Polarizer terkalibrasi (2)
OS-9107 Penyangga komponen (3)
OS-8514 Laser Adapter Kit
Jigs Penyelaras (2) -nomor bagian 64802230

OS-9262 Dasar Peralatan Kecepatan Cahaya,


yang meliputi:

Gambar 4. Peralatan meliputi OS-9261A Peralatan Kecepatan Cahaya

Tentang peralatan
1. Seperangkat Cermin putar Kecepatan
Tinggi
Cermin putar Kecepatan Tinggi dilengkapi
dengan power supply dan layar digital sendiri.

Cermin mendatar ke dalam


sebesar 1/4
panjang gelombang. Telah didukung oleh
bantalan bola berkecepatan tinggi, dipasang di
pelindung tertutup, dan digerakkan oleh motor
DC dengan sabuk penggerak. Kunci-sekrup
plastik memungkinkan Anda memegang

cermin
di
penyelarasan.

tempat

selama

prosedur

Detektor optik dan tampilan digital


memberikan pengukuran cermin putar ke
hingga 0,1% atau 1 rev / sec. Tampilan dan
kontrol untuk cermin putar berada pada panel
depan dari catu daya. Rotasi dapat berubah
dan variabel meningkat terus-menerus dari
100 untuk 1.000 rev/sec. Selain itu, menekan
tombol MAX REV/SEC akan membawa
kecepatan rotasi langsung ke nilai maksimum
di sekitar 1.500 rev/sec.
PERHATIAN: Sebelum menyalakan
motor untuk Cermin putar, bacalah
dengan seksama pemberitahuan
peringatan di bagian dari manual ini
berjudul "Membuat pengukuran".
2. Mikroskop Pengukur
Mikroskop 90X dipasang pada panggung
mikrometer untuk pengukuran yang tepat dari
perpindahan
titik bayangan. Pengukuran
paling mudah dilakukan secara visual dengan
memusatkan titik bayangan pada salib
mikroskop sebelum dan sesudah perpindahan.
Dengan mencatat perubahan pengaturan
mikrometer, perpindahan dapat diselesaikan
hingga 0,005 mm. Untuk memfokuskan salib,
geser lensa mata naik atau turun di mikroskop.
Untuk memfokuskan mikroskop, longgarkan
sekrup kunci sisi tabung pemasangan dan
geser mikroskop naik atau turun dalam tabung.
Dengan
kunci-sekrup
yang
telah
dilonggarkan,
mikroskop
juga
dapat
dipindahkan dari tabung pemasangan. Ini
dapat membantu Anda ketika mencoba untuk
menemukan titik bayangan. Sepotong kertas

3.

4.

5.

6.

7.

tisu ditempatkan di atas tabung menyediakan


layar yang memungkinkan Anda untuk melihat
titik tanpa memfokuskan mikroskop. Selain
mikroskop dan mikrometer, panggung
mikrometer juga mengandung pemecah
berkas. Tuas di samping panggung digunakan
untuk menyesuaikan sudut pemecah berkas.
Ketika tuas menunjuk langsung ke bawah,
pemecah berkas adalah pada sudut 45 derajat.
Cermin Tetap
Cermin tetap adalah cermin bulat dengan
radius kelengkungan 13.5 meter. Dipasang
untuk berdiri dan mempunyai
sekrup
penyelarasan x dan y yang terpisah.
OS-9103 Bangku Optik
Bangku Optik dengan panjang 1,0 meter ini
menyediakan permukaan yang datar dan
sama, untuk menyelaraskan komponen optik.
Bangku dilengkapi dengan skala satu meter,
empat sekrup perata, dan permukaan atas
magnetik. 'Pagar', tepi yang terangkat di
belakang bangku, memberikan panduan untuk
menyelaraskan komponen sepanjang sumbu
optik.
SE-9367
Laser
dengan
Bangku
Penyelarasan OS-9172
Modus TEM00, 0,5 mW, laser acak polarisasi
memiliki panjang gelombang output 632.8 nm.
Bangku Penyelarasan menempel ke bangku
optik posisi laser yang stabil dan tetap.
Jigs Penyelaras (2)
Jigs ini tertempel secara magnetik pada
bangku optik. Masing-masing memiliki 2 mm
diameter lubang yang digunakan untuk
menyelaraskan sinar laser.
Komponen Optik
Penggunaan lensa dan polarizers dijelaskan di
bagian pengaturan dan penyelaras pada
manual.

Pengaturan dan Penyelarasan


Prosedur penyelarasan berikut disesuaikan
bagi mereka yang menggunakan OS-9261A
Seluruh Perlatan Kecepatan Cahaya . Bagi
mereka yang menggunakan hanya beberapa

komponen dari sistem yang lengkap, prosedur


umumnya
sama, meskipun rinciannya
bergantung pada komponen optik yang
digunakan.

PENTING: Penyelarasn yang tepat


sangat penting, tidak hanya untuk
mendapatkan hasil yang baik, tetapi untuk
mendapatkan seluruh hasil. Ikuti prosedur
penyelarasan ini dengan hati-hati. Biarkan
diri Anda sekitar tiga jam untuk
melakukannya pertama kali dengan benar.
Sekali Anda telah menyiapkan peralatan
beberapa kali, Anda mungkin menemukan
bahwa ringkasan penyelarasan pada akhir
bagian panduan ini akan sangat
Sebagai referensi Anda untuk mengatur
peralatan, Gambar 5 menunjukkan posisi
perkiraan komponen sehubungan dengan skala
metric pada sisi bangku optik. Penempatan
yang tepat dari setiap komponen tergantung
pada posisi cermin tetap (MF) dan harus
ditentukan dengan mengikuti langkah-langkah
prosedur penyelarasan yang dijelaskan di
bawah ini.
Semua penyangga komponen, mikroskop dan
seperangkat cermin putar harus dipasang
melawan "pagar" bangku optik (gambar 6).
Hal ini untuk memastikan bahwa semua
komponen yang dipasang berada di sudut yang
benar terhadap sumbu sinar.

Gambar 6:
Menempatkan
komponen Flush
terhadap pagar
untuk
kesejajaran yang
tepat

Gambar 7: Memasangkan bangku optik


dan bangku kesejajaran laser

Gambar 5: Penjajaran Peralatan

Gambar 8: Menggunakan Jigs untuk menyelaraskan Laser


Untuk Mengatur dan Menyelaraskan
peralatan:
1. Tempatkan Bangku Optik pada bidang
datar
2. Tempatkan Laser, dipasang di Bangku
Penyelaras Laser,
pada ujung-ujung
bangku optik, di ujung sesuai dengan
tanda 1 meter skala metrik
3. Gunakan pemasang bangku dan baut yang
disediakan untuk menghubungkan Bangku
Optik dan Bangku Penyelaras Laser.
Detail ditunjukkan pada gambar 7. Jangan
mengencangkan baut pada pemasang
bangku terlebih dahulu.
Catat bahwa sekrup perata harus diambil
dari bangku optik dan bangku penyelaras
laser untuk memasukkan skrup. Dua dari
sekrup
perata
diambil
kemudian
dimasukkan ke dalam lubang-lubang ulir
di bangku sekrup dan digunakan untuk
meratakan
4. Pasang seperangkat cermin putar pada
ujung bangku. Pastikan dasar perangkat
dipasang melawan pagar bangku optik
dan selaraskan tepi depan dasar dengan
tanda 17 cm pada skala metrik bangku
optik (lihat gambar 8)
5. Laser harus selaras agar sinar mengenai
pusat dari cermin putar (MR). Dua jig

disediakan untuk tujuan ini. Tempatkan


satu Jig di setiap akhir bangku optik
seperti ditunjukkan pada gambar 8, dengan
tepi dipasang melawan pagar bangku.
Ketika ditempatkan dengan benar, lubanglubang di jigs mendefinisikan garis lurus
yang sejajar dengan sumbu optik bangku.
6. Nyalakan laser
PERHATIAN: Jangan lihat sinar
laser, baik secara langsung maupun
dalam bentuk pantulan cermin
apapun. Juga, ketika mengatur
peralatan, pastikan jalur berkas tidak
melintasi daerah dimana seseorang
mungkin secara tidak sengaja
melihat ke sinar.
7. Sesuaikan posisi depan laser sehingga
berkas sinar langsung melewati lubang di
jig pertama. (Gunakan sekrup perata depan
untuk
menyesuaikan
ketinggian.
Menyesuaikan posisi laser di Bangku
Penyelaras Laser untuk menyesuaikan
posisi lateral.) Kemudian sesuaikan tinggi
dan posisi belakang laser sehingga berkas
sinar langsung melewati lubang di jig
kedua.

Gambar 9: Menyejajarkan Cermin putar (MR)

Gambar 10: Memosisikan dan Menyejajarkan L1


8. Untuk memperbaiki laser di posisi bangku
optik,
kencangkan
sekrup
bangku.
Kemudian periksa penyelarasan laser.
9. Selaraskan cermin putar. MR harus
disesuaikan sehingga sumbu rotasi vertikal
juga tegak lurus terhadap sinar laser. Untuk
mencapai hal tersebut, lepas jig penyelaras
kedua kemudian putar MR sehingga sinar
laser dipantulkan kembali menuju lubang di
jig pertama (gambar 9). Pastikan untuk
menggunakan sisi pantul cermin. Akan
membantu bila mengencangkan sekrup
kunci
pada perangkat cermin putar
sehingga MR tetap dalam posisinya ketika
Anda mengatur putarannya
10. Jika diperlukan, gunakan potonganpotongan kertas untuk memisahkan antara
perangkat cermin putar dan bangku optik
sehingga sinar laser tercermin kembali
melalui lubang di jig pertama.
11. Angkat jig pertama.
12. Pasang lensa dengan titik focus 48 mm
(L1) di bangku optik sehingga bagian
tengah dari penyangga komponen sejajar
dengan tanda 93.0 cm pada skala metrik
bangku. Tanpa memindahkan penyangga
komponen , geser L1 bila diperlukan pada
penyanga untuk memusatkan sinar pada MR
(lihat gambar 10). Perhatikan bahwa L1
telah menyebarkan sinar pada posisi MR.
13. Pasang lensa dengan panjang fokus 252
mm (L2) di bangku optik sehingga garis
pusat penyangga komponen sejajar dengan

tanda 62,2 cm pada skala metrik bangku.


Adapun L1 di langkah 11, sesuaikan posisi
L2 pada penyangga komponen sehingga
berkat terpusat lagi pada MR.
14. Tempatkan mikroskop pengkur di bangku
optik sehingga tepi kiri panggung
pemasangan sejajar dengan tanda 82.0 cm
di bangku (lihat gambar 5). Tuas yang
menyesuaikan kemiringan pemecah berkas
harus pada sisi yang sama dengan skala
metrik bangku optik. Posisikan tuas agar
menunjuk ke bawah.

15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

PERHATIAN: Jangan melihat melalui


mikroskop sampai polarizers telah
ditempatkan antara laser dan pemecah
berkas di langkah 19. Pemecah berkas
akan sedikit mengubah posisi sinar
laser. Sesuaikan L2 pada peyangga
komponen agar berkas terpusat lagi
pada MR.

24. Tempatkan Cermin Tetap (MF) 2 hingga


15 meter dari MR, seperti ditunjukkan pada
gambar 11. Sudut antara sumbu bangku
optik dan garis dari MR ke MF harus sekitar
12 derajat. (Jika lebih besar dari 20-derajat,
sinar pantul akan diblokir oleh pembatas
cermin berputar.) Pastikan juga bahwa MF
tidak berada pada sisi yang sama dengan
kenop mikrometer pada bangku optik,
sehingga Anda akan mampu membuat
pengukuran tanpa menghalangi sinar.

25.
26.
27.
28.
29.
30.

31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44. Gambar 11: Memosisikan Cermin Tetap (MF)

45.
46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

Catatan:
Hasil
terbaik
pengukuran
diperoleh ketika MF berjarak 10 sampai 15
meter dari MR. Lihat Catatan Tentang
Akurasi di dekat bagian akhir manual.
Posisikan MR sehingga sinar laser yang
dipantulkan
menuju MF. Tempatkan
selembar kertas di lintasan berkas dan
"jalankan" sinar menuju MF, sesuaikan
rotasi dari MR bila diperlukan.
Sesuaikan posisi MF agar
berkas
mencapai pusat. Sekali lagi, secarik kertas
di lintasan berkas akan membuat sinar
mudah untuk dilihat.
Dengan sepotong kertas masih pada
permukaan MF, geser L2 bolak-balik
sepanjang
bangku
optik
untuk
memfokuskan sinar ke titik terkecil yang
mungkin pada MF.
Sesuaikan dua sekrup penyelaras di bagian
belakang MF sehingga berkas dipantulkan
kembali ke pusat MR secara langsung.
Langkah ini lebih baik dilakukan oleh dua
orang: satu orang menyesuaikan MF, dan
yang lain melihat posisi berkas di MR.
Tempatkan polarizers (melekat pada kedua
sisi penyangga komponen tunggal) antara
laser dan L1. Mulai dengan polarizers di
sudut kanan antara satu sama lain,
kemudian putar salah satu hingga
bayangan di mikroskop cukup terang
untuk dilihat dengan nyaman.
Jika Anda tidak dapat menemukan titik
bayangan ada beberapa hal yang dapat
Anda coba:
Ubah kemiringan pemecah berkas sedikit

66.
67.
68.

(tidak lebih dari beberapa derajat) dan


putar kenop mikrometer untuk merubah
posisi melintang mikroskop sampai
bayangan berada pada jangkauan
pandangan anda.
Longgarkan
sekrup
kunci
pada
mikroskop. Seperti ditunjukkan pada
gambar 13, pindahkan mikroskop dan
tempatkan sepotong kertas tisu di atas
tabung untuk menemukan berkas.
Sesuaikan sudut pemecah berkas dan
kenop mikrometer untuk memusatkan
bayangan titik dalam tabung mikroskop.
Geser
mikroskop
pengukur
satu
sentimeter atau lebih di kedua arah
sepanjang sumbu bangku optik. Pastikan
bahwa mikroskop tetap menempel pada
pagar bangku optik. Jika ini tidak
berhasil, periksa kembali penyelarasan,
mulai dengan langkah 1.

53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63. Gambar 13:
Mencari Berkas
Sinar

64.
65.

69.
70.
71.
72.
73. Gambar 12: Mengubah L2 Miring Sedikit untuk Memperjelas Gambar

74.
75. Bawa perpotongan garis pada mikroskop
ke dalam fokus dengan menggeser
mikroskop lensa mata ke atas dan ke
bawah.

76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.

PENTING: Selain titik bayangan,


Anda mungkin juga melihat beberapa
bayangan asing yang dihasilkan,
misalnya, refleksi sinar laser dari L 1.
Untuk memastikan Anda mengamati
titik yang tepat, tempatkan selembar
kertas antara MR dan MF sambil
melihat bayangan di mikroskop. Jika
titik tidak hilang, hal ini bukan
bayangan yang benar.

88. Fokuskan

mikroskop

dengan

melonggarkan sekrup-kunci dan geser


tabung naik dan turun. Jika peralatan
benar sesuai, Anda akan melihat bayangan
titik melalui mikroskop. Fokuskan hingga
bayangan terlihat setajam mungkin.
89. Di samping untuk bayangan titik, Anda
mungkin juga melihat gangguan lain
melalui mikroskop (serta bayangan asing
berkas yang disebutkan di atas). Gangguan
ini tidak menyebabkan kesulitan selama
titik bayangan terlihat jelas. Namun,
gangguan dan bayangan berkas asing ini
terkadang dapat
dihapus tanpa
menghilangkan titik bayangan. Hal ini
dicapai dengan memutar L2 sedikit agak
miring, sehingga tidak lagi pada sudut
yang tepat terhadap sumbu berkas (lihat
gambar 12).

90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.

Gambar 14: Penyelarasan Peralatan

107.
108.

Ringkasan Penyelarasan

109.
(Perhatikan
gambar
14
Bagaimana Memosisikan Peralatan)

untuk

110.
Ringkasan ini diperuntukkan
bagi
mereka yang akrab dengan peralatan dan
percobaan ini, dan hanya memerlukan
pengingat singkat pada langkah dalam prosedur
penyelarasan.
Jika Anda tidak
berhasil

112.
113.
2. Sesuaikan sumbu rotasi MR sehingga tegak

menyelaraskan peralatan sebelumnya, kami


sarankan agar Anda mengambil waktu untuk
melalui prosedur penyelarasan secara rinci
pada bagian sebelumnya.
1. Selaraskan laser sehingga sinar laser
mencapai pusat MR (gunakan jigs
penyelaras).

111.
lurus dengan berkas (yaitu saat MR
berputar, harus ada posisi dimana MR

memantulkan kembali sinar laser langsung


ke aperture laser).
3. Letakkan L1 untuk memfokuskan sinar
laser ke titik. Sesuaikan L1 sehingga
berkas masih berpusat pada MR.
4. Letakkan L2 dan sesuaikannya sehingga
berkas masih berpusat pada MR
5. Tempat mikroskop pengukuran dalam
posisi dan, sekali lagi, pastikan bahwa sinar
ini masih berpusat pada MR.

114.
115. PERHATIAN: Jangan melihat
116. melalui mikroskop sampai
117. polarizer telah ditempatkan
118. antara laser dan pemecah berkas.
119. Luruskan laser agar berkas laser
mencapai pusat MR (gunakan jigs
120. penyelaras).
121.
122.
6. Posisikan MF pada jarak dipilih dari MR (215 meter), sehingga bayangan tercermin
dari MR menyerang pusat MF.
7. Menyesuaikan
posisi
L2
untuk
memfokuskan sinar ke titik MF.
8. Menyesuaikan MF jadi balok dicerminkan
langsung kembali ke MR
9. Masukkan polarizers antara laser dan
splitter balok.
10. Fokuskan mikroskop pada titik bayangan.

123.
124.

Petunjuk Penyelarasan

125.
Setelah
Anda
memfokuskan
mikroskop, mungkin masih akan sedikit
sulit untuk mendapatkan titik yang baik.
Mungkin terdapat beberapa cahaya lain
yang terlihat di mikroskop selain titik yang
terpantul dari cermin tetap.

126.
127.

128.
129.
Yang paling umum adalah pola
interferensi asing . Ini disebabkan oleh
beberapa refleksi dari permukaan lensa,
dan dapat diabaikan. Jika perlu, Anda
mungkin dapat menghilangkan mereka
dengan merubah sudut
lensa 1-2
derajat.
130.
Bintik-bintik asing sering disebabkan
oleh refleksi meleset dari bangunan
cermin berputar. Untuk menentukan mana
titik yang Anda harus ukur, blok jalan
berkas antara cermin berputar dan cermin
tetap. Titik yang relevan akan hilang. Jika
titik yang Anda perlukan sangat jauh dari
pusat, Anda dapat memindahkannya
dengan menyesuaikan sudut pemecah
berkas.

131.

132.

133.
134.
Masalah umum yang lain adalah titik
yang "tertarik" dan tidak mudah dicermati.
Periksalah
terlebih
dahulu
untuk
memastikan bahwa ini adalah titik yang
Anda butuhkan dengan menghalangi jalan
sinar antara cermin bergerak dan tetap.
Jika benar, putar
L2 sedikit sampai
bayangan terkumpul
ke dalam satu
tempat.
135.

136.
137.
138.
139.
Setelah cermin mulai berputar, aman
untuk melihat ke dalam mikroskop tanpa
polarizers. Anda akan melihat bahwa pola
yang Anda selaraskan dengan hati-hati
telah berubah: sekarang seluruh bidang
ditutupi dengan pola interferensi acak, dan
ada sebuah sabuk yang terang di tengahtengah
lapangan.
Abaikan
Pola
interferensi; tidak ada yang dapat Anda
lakukan tentang hal itu. Sabuk adalah
bayangan laser ketika, sekali setiap rotasi,
cermin memantulkannya
ke pemecah

berkas mikroskop. Hal ini juga tidak dapat


dihindari.

140.
141.
Titik Anda sebenarnya mungkin akan
hanya berada pada salah satu sisi dari
sabuk cerah. Anda dapat memeriksa itu
dengan
menghalangi
lalu
tidak
menghalangi jalan berkas antara cermin
berputar
dan tetap cermin dan
memperhatikan untuk melihat apa yang
menghilang. Jika Anda menyelaraskan
semuanya dengan sempurna, titik akan

disembunyikan oleh sabuk terang; dalam


kasus ini, pastikan bahwa Anda memiliki
titik ketika cermin berputar dengan tetap
dan memantulkan laser ke cermin tetap.
Jika Anda memiliki titik yang benar di

bawah kondisi stasioner, maka belokkan


sedikit cermin tetap (0.004 atau kurang)
di sekitar sumbu horisontal. Ini akan
membawa titik sebenarnya keluar dari
bawah sabuk cerah.

142.
143.
144.
145.
146.
147.
148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
159.
160.
161.
162.
163.
Pentinguntuk melindungi cermin
putar:
165. Sebelum menyalakan motor, pastikan
sekrup-kunci untuk cermin putar benarbenar longgar.
167.
Setiap kali kecepatan motor dipercepat,
168.
LED merah pada panel di kotak
169.
kontrol motor akan menyala. Ketika
170.
kecepatan mulai stabil, LED akan mati.
171.
Pengukuran
kecepatan
cahaya
berlawanan,
totalmaka
defleksi
sinarmotor.
menjadi
Jika tidak,
matikan
Pastidua
dilakukan dengan memutar cermin putar pada
kali lipat,
sehingga
pengukuran juga
terdapat
sesuatuakurasi
yang mengganggu
kecepatan tinggi dan menggunakan mikroskop
berlipatrotasi
ganda.
motor. Periksa dan pastikan
dan mikrometer untuk mengukur defleksi yang
172. sekrup kunci untuk MR sepenuhnya
sesuai dari bayangan titik. Dengan memutar
173. longgar.
cermin dalam satu arah, maka dalam arah yang
Jangan pernah menyalakan motor
174.
dengan tombol MAX REV/SEC
ditekan lebih dari satu menit dalam satu
periode, dan selalu beri jeda satu menit
tiap meyalakan untuk mendinginkan
motor.

164.

166.

Membuat Pengukuran

175.
176.
177.
178.
179.
180.
181.
182.
183.
184.
185.
186.
187.
188.
189.
190.
191.
1. Dengan peralatan yang telah selaras dan
berkas bayangan dalam kondisi fokus yang
tajam (lihat bagian sebelumnya), atur arah
putaran cermin berputar ke CW, dan
nyalakan motor. Jika bayangan tidak dalam

kondisi fokus yang tajam, sesuaikan


mikroskop. Anda juga harus mengubah L2
agak miring (sekitar 1-2 ) untuk
mendapatkan bayangan- bayangan yang
lebih baik. Untuk mendapatkan bayanganbayangan terbaik Anda mungkin perlu
untuk menyesuaikan mikroskop dan L2
beberapa kali. Panaskan motor sekitar 600
putaran/detik selama 3 menit
2. Perlahan-lahan tambah kecepatan rotasi.
Perhatikan bagaimana peningkatan defleksi
sinar.
3. Gunakan tombol ADJUST untuk membawa
kecepatan rotasi hingga sekitar 1.000
rev/sec. Kemudian tekan tombol MAX
REV/SEC dan tahan. Ketika kecepatan
rotasi stabil, putar kenop mikrometer di
mikroskop untuk menyelaraskan pusat
bayangan sinar dengan salib di mikroskop
yang tegak lurus dengan arah defleksi.
Merekam kecepatan putaran motor,
matikan motor, dan mencatat pembacaan
skala mikrometer.

192.
193.

194.

Gambar 15: Diagram Metode Foucault

195.
196.
197.
198.
199.
CATATAN:
200.
Ketika membalik arah gerakan mikrometer,
201.selalu ada beberapa gerakan kenop
akan
202.
mikrometer
sebelum merespon. Meskipun
itu203.
merupakan kesalahan kecil, hal ini dapat
204.
diabaikan.
Hanya sesuaikan posisi awal dari
205.mikrometer sehingga Anda selalu
tahap
memutar
206. kenop mikrometer dalam arah
yang
207.sama seperti yang Anda sesuaikan.

208.
209.
4. Balik arah rotasi cermin dengan membalik
arah ke CCW. Biarkan cermin berhenti
CATATAN:
total sebelum membalik arah. Kemudian
ulangi
Ketika
cermin diputar
1.000dalam
pengukuran
Andapada
seperti
langkah
3.
putaran/detik
atau lebih, perpindahan
210. serta arah bayangan titik akan makin
211. besar. Posisikan salib mikroskop agar
berada di pusat bayangan yang
dihasilkan
Mikrometer pada mikroskop mengukur
defleksi sinar secara tepat dengan
ketelitian 0,01 mm.

menjadi:

212.
213.
214.
215.
216.
217.
218.
219.
220.

225.
226.

c
227.

8AD 2 (Re v / sec cw Re v / sec ccw )


( D B )( s 'cw s 'ccw )

228.

5. Persamaan berikut sebelumnya telah diturunkan


dalam manual:

221.

c
222.

4 AD 2
( D B) s '

223.
224.
disesuaikan agar sesuai dengan
parameter yang diukur, persamaan sebelumnya

236.
237.
238.
239.

229.
Dengan menggunakan persamaan
ini,
230.
bersama dengan gambar 15, dapat
dihitung c, kecepatan cahaya. (Untuk mengukur
A, ukur jarak antara L1 dan L2, kemudian
kurangi nilainya dengan titik fokus L1, 48 mm.)

231.
232.
CATATAN:
233.
Persamaan ini sama dengan persamaan asli
234.
pada langkah 5, tapi dengan dua perbedaan:
235.
Kecepatan rotasi dalam rad/s.

Kecepatan rotasi CCW ditunjukkan dengan


angka negatif, merefleksikan arah
perputaran.

240.
241.

4 AD 2 (CW CCW )
( D B)( s'cw s 'ccw )

242.
243.
244.
245.
246.
247.
248.
249.
250.
251.
252.
253.
254.
255.
Catatan pada
Akurasi dan
256.
257.
258.

Akurasi

259.
Penyelarasan yang tepat komponen optik
dan pengukuran seksama, tentu saja, penting untuk

pengukuran yang akurat menggunakan peralatan ini.


Lebih dari ini, faktor utama yang mempengaruhi
akurasi merupakan jarak antara cermin tetap dan

cermin putar . Seperti disebutkan dalam prosedur


penyelarasan, jarak optimal antara MR dan M
adalah dari 10 hingga 15 meter. Dalam kisaran ini,
akurasi dalam 5% mudah didapat. Jika ruang adalah
masalah, jarak antara cermin dapat dikurangi untuk
sesedikitnya 1 meter dan pengurangan proporsional
akurasi akan dihasilkan.

260.
261.
Secara umum, jarak yang lebih jauh
memberikan akurasi yang lebih besar. MR berputar
lebih jauh saat cahaya berjalan antara cermin, dan
defleksi bayangan akan lebih besar. Defleksi yang
lebih besar mengurangi persentase kesalahan
pengukuran. Namun, komponen optik dirancang
untuk memfokuskan secara optimal titik bayangan
pada jarak 13.5 meter (ini adalah jari-jari
kelengkungan MF). Memfokuskan bayangan
bukanlah sebuah masalah yang signifikan selama
jarak antara tiap cermin berada sekitar 15 meter.
Pada jarak yang lebih besar intensitas dan fokus dari
titik bayangan mulai menurun, pengukuran dan
penyelarasan akan terhambat. Data sampel yang
biasa diambil di laboratorium kami memberikan

275.
276.
277.
278.
279.
280.
281.
282.
283.
284.
285.
286.
287.
288.
289.
290.
291.
292.
293.
294.
295.
296.
297.
298.
299.
300.

nilai untuk c yang berada dalam


nilai-nilai yang diterima.
262.

1.5-2,5% dari

Pemeliharaan

263.
Perawatan berkala untuk peralatan ini
minimal. Cermin dan lensa harus dibersihkan secara
berkala.

264.
265.
PENTING: Semua cermin dan lensa dapat
dibersihkan dengan lensa tisu, kecuali cermin
266.
bulat (MF). Karena ia memiliki permukaan
267.
depan parabolik yang teralumunisasi halus
268.
dan hanya dapat dibersihkan dengan alkohol
269.
dan kain lembut. Jangan gunakan pembersih
270.
senyawa yang mengandung amonia (seperti
271.
Windex); amonia akan menyerang permukaan
272.
aluminium.
273.
274.
Jika timbul masalah pada perangkat cermin
berputar, seperti sabuk penggerak yang rusak,
informasikan ke PASCO ilmiah. Kami tidak
menganjurkan Anda untuk mencoba memperbaiki
peralatan ini sendiri. (Lihat informasi garansi dan
pengembalian peralatan di depan manual ini).

Dukungan Teknis

Umpan balik

301.
302.
Jika Anda memiliki komentar tentang
produk atau manual,
tolong informasikan
kepada kami. Jika Anda memiliki saran pada

eksperimen alternatif atau menemukan masalah


dalam manual, beritahukan kami. PASCO
menghargai respon pelanggan. Masukan Anda
membantu
kami
mengevaluasi
dan
meningkatkan produk kami.

303.
304.

Untuk menghubungi PASCO

305.
306.
Untuk dukungan teknis, hubungi kami di
1-800-772-8700 (bebas pulsa di AS) atau (916)
786-3800

307.
308.
309.
310.

Faks: (916) 786-3292


e-mail: techsupp@pasco.com
web: www.pasco.com

311.
312.
313.
314.
315.

berikut:
318.
Jika masalah Anda adalah dengan
peralatan PASCO, perhatikan:
319.
Judul dan nomor model (biasanya
tercantum pada label);
320.
Perkiraan umur peralatan;
321.
Rincian deskripsi masalah dan urutan
peristiwa (jika Anda tidak dapat memanggil
PASCO segera, Anda tidak akan kehilangan data
berharga);
322.
Jika mungkin, memiliki peralatan dalam
jangkauan ketika memanggil untuk memfasilitasi
deskripsi dari tiap bagian.

323.
Menghubungi Dukungan Teknis

316.
317.
Sebelum Anda menghubungi staf
pendukung teknis PASCO, akan sangat
membantu untuk mempersiapkan informasi

324.
Jika masalah Anda berhubungan dengan
instruksi manual, perhatikan:
325.
Bagian nomor dan revisi (terdaftar oleh
bulan dan tahun pada sampul depan);
326.
Memiliki manual di tangan untuk
membahas pertanyaan Anda.

327.
328.
329.
330.
331.
332.
333.
334.
335.
336.
337.
338.
339.
340.
341.

Anda mungkin juga menyukai