Anda di halaman 1dari 33

Soal No.

1
Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume
akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut!
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
Pembahasan
Data :
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris Tekanan Tetap
W = P (V)
W = P(V2 V1)
W = 2,02 x 105 (4,5 2,0) = 5,05 x 105 joule
Soal No. 2
1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC. Jika tekanan gas
helium 2 x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar.
A. 60 kJ
B. 120 kJ
C. 280 kJ
D. 480 kJ
E. 660 kJ
(Sumber Soal : UMPTN 1995)
Pembahasan
Data :
V1 = 1,5 m3
T1 = 27oC = 300 K
T2 = 87oC = 360 K
P = 2 x 105 N/m2
W = PV
Mencari V2 :
V2/T2 = V1/T1
V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3
W = PV = 2 x 105(1,8 1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103 = 60 kJ
Soal No. 3
2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami perubahan volume dari 2,5 liter
menjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gas
helium!
Pembahasan
Data :
n = 2000/693 mol
V2 = 5 L
V1 = 2,5 L
T = 27oC = 300 K
Usaha yang dilakukan gas :
W = nRT ln (V2 / V1)
W = (2000/693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5 L / 2,5 L )

W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule


Soal No. 4
Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin
menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan adalah.
A. 120 J
B. 124 J
C. 135 J
D. 148 J
E. 200 J
(Sumber Soal : UN Fisika 2009 P04 No. 18)
Pembahasan
= ( 1 Tr / Tt ) x 100 %
Hilangkan saja 100% untuk memudahkan perhitungan :
= ( 1 400/600) = 1/3
= ( W / Q1 )
1/3 = W/600
W = 200 J
Soal No. 5
Diagram PV dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan seperti
gambar berikut!
Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar.
A. 660 kJ
B. 400 kJ
C. 280 kJ
D. 120 kJ
E. 60 kJ
(Sumber Soal : UN Fisika 2010 P04 No. 17)
Pembahasan
WAC = WAB + WBC
WAC = 0 + (2 x 105)(3,5 1,5) = 4 x 105 = 400 kJ
Soal No. 6
Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan mempunyai efisiensi 40%. Jika
reservoir panasnya bersuhu 640 K, efisiensinya..%
A. 50,0
B. 52,5
C. 57,0
D. 62,5
E. 64,0
(Sumber Soal : SPMB 2004)
Pembahasan
Data pertama:
= 40% = 4 / 10
Tt = 400 K
Cari terlebih dahulu suhu rendahnya (Tr) hilangkan 100 % untuk mempermudah perhitungan:
= 1 (Tr/Tt)
4 / 10 = 1 (Tr/400)

(Tr/400) = 6 / 10
Tr = 240 K
Data kedua :
Tt = 640 K
Tr = 240 K (dari hasil perhitungan pertama)
= ( 1 Tr/Tt) x 100%
= ( 1 240/640) x 100%
= ( 5 / 8 ) x 100% = 62,5%
Soal No. 7
Perhatikan gambar berikut ini!
Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, tentukan :
a) Efisiensi mesin Carnot
b) Usaha mesin Carnot
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin Carnot
d) Jenis proses ab, bc, cd dan da
Pembahasan
a) Efisiensi mesin Carnot
Data :
Tt = 227oC = 500 K
Tr = 27oC = 300 K
= ( 1 Tr/Tt) x 100%
= ( 1 300/500) x 100% = 40%
b) Usaha mesin Carnot
= W/Q1
4/10 = W/1200
W = 480 joule
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin Carnot
Q2 = Q1 W = 1200 480 = 720 joule,Q2 : W = 720 : 480 = 9 : 6 = 3 : 2
d) Jenis proses ab, bc, cd dan da
ab pemuaian isotermis (volume gas bertambah, suhu gas tetap)
bc pemuaian adiabatis (volume gas bertambah, suhu gas turun)
cd pemampatan isotermal (volume gas berkurang, suhu gas tetap)
da pemampatan adiabatis (volume gas berkurang, suhu gas naik)
Soal No. 8
Suatu gas ideal mengalami proses siklus seperti pada gambar P V di atas. Kerja yang
dihasilkan pada proses siklus ini adalah.kilojoule.
A. 200
B. 400
C. 600
D. 800
E. 1000
Pembahasan
W = Usaha (kerja) = Luas kurva siklus = Luas bidang abcda
W = ab x bc
W = 2 x (2 x 105) = 400 kilojoule

1. Grafik tekanan (P) terhadap volume (V) dari suatu gas yang mengalami proses isokhorik.
Usaha yang dilakukan gas pada proses AB adalah

Pembahasan
Proses AB = proses isokhorik (volume tetap). Pada volume isokhorik, volume gas (dan volume
ruang) tidak berubah sehingga tidak ada usaha yang dilakukan oleh gas.
2. Tiga mol gas monoatomik bersuhu 47oC dan bertekanan 2 x 105Pascal mengalami proses
isokhorik hingga tekanannya bertambah menjadi 3 x 105 Pascal. Perubahan energi dalam gas
tersebut adalah Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K
Pembahasan
Diketahui :
Suhu awal (T1) = 47oC + 273 = 320 K
Tekanan awal (P1) = 2 x 105 Pa
Tekanan akhir (P2) = 3 x 105 Pa
Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K
Jumlah mol (n) = 3
Ditanya : Perubahan energi dalam gas
Jawab :
Pada proses isokhorik, volume tetap sehingga tidak ada usaha yang dilakukan gas (W = 0).
Hukum I Termodinamika :

Berdasarkan penurunan rumus ini disimpulkan bahwa pada proses isokhorik,


kalor yang ditambahkan pada sistem (Q) menyebabkan energi dalam (U) sistem bertambah.
Demikian sebaliknya, kalor yang dilepaskan sistem menyebabkan energi dalam sistem
berkurang. Berapa besar perubahan energi dalam gas ? Perubahan energi dalam gas dihitung
menggunakan rumus energi dalam di bawah.
Energi dalam gas :
Agar dapat menghitung perubahan energi dalam maka
harus diketahui suhu akhir (T2). Hitung T2menggunakan rumus hukum Gay-Lussac.

Hukum Gay-Lussac (isokhorik/volume tetap) :

Hitung perubahan energi dalam gas :

Perubahan energi dalam gas adalah 5986,8


Joule.
3. Sebanyak 0,2 mol gas monoatomik bersuhu 27oC berada di dalam sebuah bejana tertutup.
Kalor yang harus diserap agar suhu gas bertambah menjadi 400 K adalah Konstanta gas
umum (R) = 8,315 J/mol.K
Pembahasan
Diketahui :
Jumlah mol (n) = 0,2 mol
Suhu awal (T1) = 27oC + 273 = 300 K
Suhu akhir (T2) = 400 K
Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K
Ditanya : Kalor yang diserap (Q)
Jawab :
Pada proses isokhorik, volume tetap sehingga tidak ada usaha yang dilakukan gas (W = 0).
Hukum I Termodinamika :

Kalor yang diserap (Q) = pertambahan energi dalam gas (U). Perubahan energi
dalam gas dihitung menggunakan rumus energi dalam di bawah.
Energi dalam gas :

Kalor yang diserap oleh gas = perubahan energi dalam =


249,45 Joule.

1. Grafik tekanan (P) terhadap volume (V) dari suatu gas yang mengalami proses isokhorik.
Usaha yang dilakukan gas pada proses AB adalah

Pembahasan
Proses AB = proses isokhorik (volume tetap). Pada volume isokhorik, volume gas (dan volume
ruang) tidak berubah sehingga tidak ada usaha yang dilakukan oleh gas.
2. Tiga mol gas monoatomik bersuhu 47oC dan bertekanan 2 x 105Pascal mengalami proses
isokhorik hingga tekanannya bertambah menjadi 3 x 105 Pascal. Perubahan energi dalam gas
tersebut adalah Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K
Pembahasan
Diketahui :
Suhu awal (T1) = 47oC + 273 = 320 K
Tekanan awal (P1) = 2 x 105 Pa
Tekanan akhir (P2) = 3 x 105 Pa
Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K
Jumlah mol (n) = 3
Ditanya : Perubahan energi dalam gas
Jawab :
Pada proses isokhorik, volume tetap sehingga tidak ada usaha yang dilakukan gas (W = 0).
Hukum I Termodinamika :

Berdasarkan penurunan rumus ini disimpulkan bahwa pada proses isokhorik,


kalor yang ditambahkan pada sistem (Q) menyebabkan energi dalam (U) sistem bertambah.
Demikian sebaliknya, kalor yang dilepaskan sistem menyebabkan energi dalam sistem
berkurang. Berapa besar perubahan energi dalam gas ? Perubahan energi dalam gas dihitung
menggunakan rumus energi dalam di bawah.

Energi dalam gas :


Agar dapat menghitung perubahan energi dalam maka
harus diketahui suhu akhir (T2). Hitung T2menggunakan rumus hukum Gay-Lussac.
Hukum Gay-Lussac (isokhorik/volume tetap) :

Hitung perubahan energi dalam gas :

Perubahan energi dalam gas adalah 5986,8


Joule.
3. Sebanyak 0,2 mol gas monoatomik bersuhu 27oC berada di dalam sebuah bejana tertutup.
Kalor yang harus diserap agar suhu gas bertambah menjadi 400 K adalah Konstanta gas
umum (R) = 8,315 J/mol.K
Pembahasan
Diketahui :
Jumlah mol (n) = 0,2 mol
Suhu awal (T1) = 27oC + 273 = 300 K
Suhu akhir (T2) = 400 K
Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K
Ditanya : Kalor yang diserap (Q)
Jawab :
Pada proses isokhorik, volume tetap sehingga tidak ada usaha yang dilakukan gas (W = 0).
Hukum I Termodinamika :

Kalor yang diserap (Q) = pertambahan energi dalam gas (U). Perubahan energi
dalam gas dihitung menggunakan rumus energi dalam di bawah.
Energi dalam gas :

Kalor yang diserap oleh gas = perubahan energi dalam =


249,45 Joule.

DAN PEMBAHASAN 3

FISIKA CANTIK

soal termodinamika
1. Kegiatan di bawah ini yang memanfaatkan proses perubahan wujud benda cair menjadi padat
yaitu peristiwa...
a.

pemanasan air

b. peleburan logam
c.

pembuatan es krim

d. pembuatan es kering dari korbondioksida


Jawaban : C
Membeku merupakan peristiwa perubahan wujud benda dari cair menjadi padat. Kegiatan yang
memanfaatkan proses perubahan wujud benda dari cair menjadi padat adalah proses pembuatan
es krim.
2. Contoh peristiwa yang menunjukkan proses penyubliman yaitu...
a.

gelas retak ketika diisi air panas

b. baju di jemuran kering ketika cuaca panas


c.

balon pecah ketika terpapar panas matahari

d. kampir habis karena berada di tempat terbuka


Jawaban : D
Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya (gas menjadi
padat). Pada contoh di atas yang menunjukkan peristiwa penyubliman adalah kamper habis
karena berada di tempat terbuka.
3. Contoh perubahan wujud benda yang berupa mengembun yaitu pada peristiwa...
a.

es di dalam gelas

b. mentega dipanaskan

c.

kamper dibiarkan dalam lemari

d. terbentuknya butiran air pada tutup gelas


Jawaban : D
Mengembun adalah proses perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Contoh perubahan wujud
benda yang berupa mengembun yaitu pada peristiwa terbentuknya butiran air pada tutup gelas.
4. Proses menyebarnya bau harum dari minyak wangi yang diletakan di kamar merupakan contoh
pemanfaatan perubahan wujud benda dari...
a.

padat menjadi cair

b. padat menjadi gas


c.

cair menjadi gas

d. cair menjadi padat


Jawaban : C
Menyebarnya bau harum dari minyak wangi yang diletakan di kamar merupakan contoh
pemanfaatan perubahan wujud benda dari cair menjadi gas (menguap).
5. Contoh pemanfaatan perubahan wujud benda dari padat menjadi cair terdapat pada...
a.

mentega dipanaskan di penggorengan

b. air dimasukkan ke dalam freezer


c.

kamper diletakkan di dalam lemari

d. air dipanaskan terus menerus


Jawaban : A
Pemanfaatan perubahan wujud benda dari padat menjadi cair (mencair) terdapat pada
peristiwa mentega dipanaskan di penggorengan.
6. Lahar panas yang mengalir dari letusan gunung berapi akan menjadi batu dan pasir jika telah
dingin. Peristiwa ini merupakan contoh...
a.

peleburan

b. pembekuan
c.

penyubliman

d. pengembunan
Jawaban : B
Lahar panas yang mengalir dari letusan gunung berapi akan menjadi batu dan pasir jika telah
dingin, peristiwa tersebut merupakan contoh peristiwa pembekuan (perubahan wujud dari cair
menjadi padat).
7. Peleburan perak merupakan salah satu contoh pemanfaatan perubahan wujud benda dari....

a.

cair menjadi gas

b. cair menjadi padat


c.

padat menjadi cair

d. padat menjadi gas


Jawaban : C
Pada proses peleburan perak terjadi perubahan wujud dari zat padat menjadi cair.
8. Saat hujan deras Nani berada di dalam mobil. Meskpun kaca depan bagian luar
selalu dibersihkan dari air, kaca bagian dalam tetap basah. Peristiwa tersebut menunjukkan...
a.

pencairan

b. penguapan
c.

pembekuan

d. pengembunan
Jawaban : D
Pada peristiwa di atas terjadi proses perubahan wujud benda dari gas (uap air) menjadi titik-titik
air, proses tersebut dinamakan proses pengembunan.
9. Perubahan wujud zat dari cair menjadi padat dalam kehidupan sehari-hari terdapat
pada peristiwa...
a.

pembuatan genting

b. pengisian bahan bakar gas LPG


c.

pembakaran kayu untuk kayu bakar

d. membekunya minyak kelapa pada saat udara dingin


Jawaban : D
Perubahan wujud zat dari cair menjadi padat (membeku) dalam kehidupan sehari-hari
ditunjukkan oleh peristiwa membekunya minyak kelapa pada saat udara dingin.
10. Minyak asiri diperoleh dengan melalui proses penyulingan dengan mendinginkan uapnya. Proses
pembuatan minyak atsiri memanfaatkan perubahan wujud....
a.

gas menjadi cair

b. cair menjadi padat


c.

padat menjadi gas

d. gas menjadi padat


Jawaban : A
Proses pembuatan minyak atsiri (penyulingan) merupakan contoh perubahan wujud zat dari gas
menjadi cair (pengembunan).

11. Di bawah ini termasuk perubahan fisika, kecuali .


a.

Penguapan

b. Pengembunan
c.

Pembekuan

d. Pembakaran
Jawaban : D
Perbahan wujud zat dalam fisika ada 6, yaitu Penguapan, Pengembunan, Pembekuan, Pencairan,
Penyubliman, Pemadatan.
12. Perhatikan bagan perubahan wujud zat berikut!

Perubahan wujud yang ditunjukkan nomor 2, 4, dan 6 berturut-turut dinamakan


a.

mencair, menguap, menyublim

b. menguap, menyublim, membeku


c.

menyublim, mengembun, membeku

d. mengembun, menyublim, mencair


Jawaban : D
Gambar nomor 2, perubahan wujud gas menjadi cair yaitu mengembun.
Gambar nomor 4, perubahan wujud padat menjadi gas yaitu menyublim.
Gambar nomor 6, perubahan wujud padat menjadi cair yaitu mencair.
13. Sebongkah es dimasukkan ke dalam suatu wadah, kemudian dipanasi. Perubahan wujud yang
mungkin terjadi secara berurutan adalah .
a.

zat cair menjadi zat padat

b. zat cair menjadi gas


c.

zat padat menjadi zat cair

d. zat padat menjadi gas


Jawaban : C
Sebongkah es yang dipanaskan akan mencair (zat padat menjadi zat cair).
14. Grafik di bawah ini menyatakan hubungan antara suhu T dengan kalor Q yang diberikan pada 1
gram zat padat. Besar kalor uap zat padat tersebut adalah ...
a.

60 kalori/gram

b. 70 kalori/gram

c.

80 kalori/gram

d. 90 kalori/gram
e.

100 kalori/gram
Jawaban : C
Dik :

Q = 140 kalori 60 kalori = 80 kalori


m = 1 gram

Dit :

kalor uap zat padat (Ly) ?

Jawab :
Q = m Ly
Ly =
Ly =
Ly = 80 kalori/gram
15. Di bawah ini adalah grafik kalor terhadap suhu dari 1 kg uap pada tekanan normal. Kalor didih
air 2256 x 103 J/kg dan kalor jenis air 4,2 x 103 J/kg K, maka kalor yang dilepas pada perubahan
dari uap menjadi air adalah ...
a.

4,50 x 103 Joule

b. 5,20 x 103 Joule


c.

2,00 x 106 Joule

d. 2,26 x 106 Joule


e.

4,40 x 106 Joule


Jawaban : D
Ly = 2256 x 103 J/kg

Dik :

c = 4200 J/kg K
m = 1 kg
Dit :

kalor yang dilepas (Q) ?

Jawab :
Q = m Ly
Q = 1 kg . 2256 x 103 J/kg
Q = 2,256 x 106 J
16. Banyaknya kalor yang diserap untuk menaikkan suhu air bermassa 2 kg dari -20C sampai 100C
adalah ... kalor jenis air 4200 J/kg 0C, kalor jenis es 2100 J/kg 0C, kalor lebur air (LF) = 334000
J/kg.

a.

760400 J

b. 750000 J
c.

668000 J

d. 600000 J
e.

540000 J
Jawaban : A
Dik :

mair = 2 kg
Tawal = -2 0C
Takhir = 10 0C
ces = 2100 J/kg 0C
cair = 4200 J/kg 0C
LF = 334000 J/kg

Dit :

kalor yang diserap (Q) ?

Jawab :
Q1 = m.ces.T = (2 kg)(2100 J/kg 0C)(0 0C (-2 0C)) = 8400 J
Q2 = m.LF = (2 kg)(334000 J/kg) = 668000 J
Q3 = m.cair.T = (2 kg)(4200 J/kg 0C)(10 0C 0 0C) = 84000 J
Q = Q1 + Q2 + Q3 = 8400 J + 668000 J + 84000 J
Q = 760400 J
17. Pemanfaatan perubahan wujud benda yang tepat terdapat pada .

Jawaban : D
Pemanfaatan perubahan wujud benda:
penyemprotan minyak wangi sehingga membasahi pakaian dan menyebar bau
harum: merupakan perubahan wujud cair menjadi gas menguap
kapur barus diletakkan dalam lemari pakaian akan habis karena bereaksi dengan
udara: merupakan perubahan dari padat menjadi gas menyublim
pembersihan butiran es yang menempel pada dinding freezer dalam lemari es
dengan menaikkan suhu: perubahan wujud padat menjadi cair akibat pemanasan
mencair
pemisahan biji timah dari batuan dengan suhu tinggi sehingga timah meleleh:
perubahan dari padat menjadi leleh (cair) mencair/meleleh

18. Perhatikan tabel!


Contoh perubahan wujud yang benar adalah .
Jawaban : B
a. I M, II O, dan III L
b. I M, II K, dan IV N
c. III K, I L, dan V O
d. V L, III M, dan IV N
Perubahan wujud benda sebagai berikut:
I.

Membeku: cair menjadi padatmisalnya:air (cair) dimasukkan ke dalam lemari


es akan membeku (padat) (M)

II.

Mencair: padat menjadi cair misalnya:mentega (padat) yang dipanaskan akan


menjadi cair (K)

III.

Menguap: cair menjadi gas misalnya:bensin (cair) dibiarkan di ruang terbuka


akan menguap (gas) (O)

IV.

Mengembun: gas menjadi cairmisalnya:terbentuk titik air di daun ketika pagi


hari (N)

V.

Menyublim: padat menjadi gas misalnya: kapur barus (padat) diletakkan di


ruangterbuka (L)

19. Sepotong es massanya 10 kg dan suhunya 0 0C (pada titik leburnya), kepada es


itu diberikan kalor 800 K kal. Bila kalor lebur es 80 K kal kg -1. Bagaimana
keadaan es itu setelah menerima kalor ?
a. Seluruhnya melebur menjadi air dan suhunya lebih dari 0 0C.
b. Sebagian melebur menjadi air dan sebagian tetap berupa es, suhu air dan es itu
0 0C.

c. Sebagian melebur menjadi air dan suhu lebih besar dari 0 0C dan sebagian tetap
berupa es dengan suhu 0 0C.
d. Suhu es akan turun menjadi lebih kecil dari 0 0C.
e. Seluruh es akan menjadi air dengan sushu tetap 0 0C.
Jawaban : E
Kalor yang diperlukan untuk meleburkan es
Q = m L = 10.80 = 80 K kal
Karena kalor yang diberikan = kalor yang diperlukan untuk meleburkan es, maka
seluruh es melebur menjadi air 0 0C.
20. Suatu zat padat diberi sejumlah kalor, kemungkinan yang dapat terjadi adalah:
1. Suhu zat naik
2. Suhu zat tetap
3. Zat mencair
4. Zat menjadi gas
Pernyataan yang benar adalah ...
a. 1,2 dan 3
b. 2 dan 4
c. 1 dan 3
d. 4 saja
e. 2,3 dan 4
Jawaban : C
Suatu zat padat diberi sejumlah kalor yang akan terjadi adalah suhu zat naik dan
zat mencair.

21. Sebuah siklus standar udara Otto mempunyai temperatur maksimum 2200 K dan rasio kompressi
8. Kondisi pada awal proses kompressi adalah 1 bar, 290 K dan 400 cm3. Hitunglah:
a.

Massa udara di dalam sistem, [kg]

b. Temperatur pada akhir langkah kompressi, [K]


c.

Kalor yang dimasukkan ke sistem, [kJ]

d. Temperatur pada akhir langkah ekspansi, [K]


e.

Kalor yang dibuang dari sistem, [kJ]

f.

Efisiensi thermal siklus


Penyelesaian
Data yang diketahui :
r=
T3 = 2200 K
P1 = 100 kPa

a.

T1 = 290 K

V1 = 400 cm3

Massa udara di dalam sistem tetap. Dengan persamaan gas ideal diperoleh :
m=
m = = 4,806 X 10-4 kg

b. Temperatur pada akhir langkah kompressi (T2) diperoleh dengan melihat bahwa proses 1 2
adalah kompressi isentropik.
T2 = 666,245 K
c.

Kalor yang dimasukkan ke dalam sistem Qin = m.cv .(T3 T2)


= 4,806 x 10-4 kg x 0,7165kJ/(kg.K) (2200 666,245) K
= 0,5281 kJ

d. Temperatur pada akhir langkah ekspansi (T4) diperoleh dengan melihat bahwa proses 3-4 adalah
ekspansi isentropik.
T4 = 957,606 K
e.

Kalor yang dibuang dari sistem


Qout

= mcv (T4 T1)


= 4,806 x 10-4 kg x 0,7165 kJ/(kg.K) (957,606 290) K
= 0,2299 kJ

f.

Efisiensi thermal siklus :

=
=
= 56,47 %

22. Sebuah siklus Otto ideal mempunyai rasio kompresi 8. Kondisi udara pada awal proses kompresi
adalah 95 kPa dan 27oC; kalor sebesar 750 kJ/kg dipindahkan selama proses pemasukan pada
volume konstan. Dengan memperhitungkan variasi kalor spesifik sebagai fungsi waktu,
hitunglah:
a.

Temperature dan tekanan pada akhir proses pemasukan


b.
The net work output
c.
Efisiensi thermal siklus
d.
Mean effective pressure
e.
Bila temperatur sumber 2000 K dan temperture sink 300 K hitung total irreversibilitas
proses, dan availability pada akhir langkah tenaga
Penyelesaian
Diketahui
Fluida : udara dengan Cp dan Cv bervariasi terhadap temperatur.
Meski Cp dan Cv bervariasi tetapi R = Cp Cv nilainya konstan. Untuk
r=
P1 = 95 kPa
T1 = 300 K
Tsink = 300 K
Tsource = 2000 K
Qin = 750 kJ/kg

a.

Volume spesifik pada titik 1 adalah :


V1

=
= = 0,9063 m3/kg

Volume spesifik titik 2 :


=8
V2 = 0,1133 m3/kg
Dari tabel berdasarkan harga T1 = 27oC = 300K: u1 = 214,07 kJ/kg vr1 = 621,2
Untuk proses 1-2:
vr2 = 77,65
Berdasarkan harga vr2 = 77,65 dari tabel diperoleh: T2 = 673,09 K u2 = 491,22 kJ/kg Tekanan
pada akhir langkah kompressi:
P2 = 1705,00 kPa
Jumlah kalor yang disuplai ke sistem: qin = u3 u2

u3 = qin + u2
= (750 + 491,22) kJ/kg = 1241,22 kJ/kg
Berdasarkan u3 = 1241,22 kJ/kg dari tabel diperoleh:
T3 = 1538,70 K

vr3= 6,588

Tekanan pada akhir proses pemasukan kalor (P3)


P3 = 3897,68 kPa
b. Proses 3-4 ekspansi isentropik
vr4 = 52,704
Berdasarkan harga vr4 = 52,704dari tabel diperoleh: T4 = 774,54 K u4 = 571,72 kJ/kg
Besarnya kalor yang dibuang dari sistem: qout = u4 u1
= (571,72 214,07) kJ/kg
= 357,65 kJ/kg
Kata in dan out telah menyatakan arah dari suatu proses. Jadi kalor yang keluar dari sistem
yang harusnya bernilai negative tetapi karena sudah ada kata out berarti kalor keluar dari sistem.
Akan tetapi:
qout = q41
Sebab q41 = u1 u4 = 357,65 kJ/kg
Kerja bersih siklus:
wnet = qin qout
= (750 357,65) kJ/kg
= 392,35 kJ/kg
c.

Efisiensi thermal siklus:

=
=
= 52,31 %

d. Mean effective pressure:


Mep =
Mep = = 494,77 kPa
e.

4 = (u4 u0) T0 (s4 s0) + P0 (V4 V0)


4 = 357,65 kJ/kg 300K [0,70799 kJ/(kg.K)] + 0
4 = 145,253 kJ/kg

23. Siklus otto udara standart memiliki perbandingan kompresi 8. Pada awal kompresi
temperaturnya ialah 300 K dan tekanan 100 kPa. Jika tempetaur maksimum siklus ini adalah
1200 K, maka tentukan :
a.

kalor yang dipasok per kg udara

b. kerja netto yang dilakukan per kg udara


Penyelesaian :
Temperatur pada tingkat 2 dan 4 ditentukan dari hubungan proses isentropic dengan
perbandingan kalor spesifik = 1.4.
atau T2 = (300 K) (8)0.4 = 689,2 K
dan
atau T4 = (1200 K) (1/8)0.4 = 522,3 K
a.

Untuk temperature rata-rata (1200 + 689,2)/2 = 944,6, nilai spesifik pada volume konstan c v =
0.754 kJ/kg k. Kalor yang dipasok per kg udara (sepanjang proses 2-3) sama dengan perubahan
energi dalam sehingga :

b. Kerja yang dilakukan per kg udara dilakukan oleh :


W net = - q 4-1 q 2-3
Selama proses pembuangan kalor, cv = 0,7165 kJ/kg K, sehingga :
q 4-1 = cv (T1 T4) = (0,7165 kJ/kg K) [ (300 522,3) K ] = - 159,3 kJ/kg
Oleh sebab itu :
W net = 159,3 385,1 = - 25,8 kJ/kg
24. Sebuah siklus diesel ideal dengan udara sebagai fluida kerja mempunyai perbandingan kompresi
18 dan cutoff ratio rc = 2. Pada awal proses kompresi tekanan dan temperatur 1 bar dan 27 oC
serta volume awal V1= 1,9 liter. Jika harga k = 1,4 dan cp = 1005 J/kg K, hitunglah:
a.

Temperatur dan tekanan pada setiap siklus

b. Kerja bersih
c.

Efisiensi termal

d. Tekanan efektip rata-rata


Penyelesaian :
a.

Temperatur dan tekanan pada setiap siklus


Pada titik 1:
Temperatur , T1 = 300 K
Tekanan, p1
Pada titik 2:

= 1 bar =100 kPa

Temperatur, T2 = T1
T2 = 300
T2 = 953,3 K
Tekanan, p2 = p1
p2 = 100 kPa
p2 = 5719,8 kPa
Pada ttitk 3:
Temperatur , T3
Tekanan, p3 = p2 = 5719,8 kPa
Pada titik 4:
Temperartur, T4
T4 = T3
cutoff ratio rc = 2
V3/V2 = 2
V3 = 2 x V2 = 2 x 0,106 = 0,212
T4 = 1906,6
T4 = 793,03 K
Tekanan, p4
P 4 = p3
P4 =5719,8 kPa
P4 = 265, 46 kPa
b. Kerja net
wnet = Qin - Qout
Qin = m cp (T3 T2)
Qin = 0,002 kg x 1005 J/kg K (1906,6 953,3)
Qin = 1916,13 J
Qout = m cv (T4 T1)
Qout = 0,002 kg x 718 kJ/kg K (793,03 300) K = 707,99 J
Maka: Wnet = 1916,13 707,99 = 1208,14 J
c.

Efisiensi termal
Atau :

d. Tekanan efektip rata-rata, MEP


25. Terletak dimanakah perbedaan mesin diesel dan mesin otto?

a.

pembuangan

b. Permukaan
c.

Pendinginan

d. Permulaan Pembakaran
Jawaban : D
Pembahasan :
Perbedaan mesin diesel dengan mesin otto terletak pada permulaan pembakarannya. Pada motor
bensin, campuran udara-bensin dikompresi dibawah temperatur pembakaran bahan bakar dan
proses pembakarannya dimulai dari percikan bunga api pada busi. Sedangkan pada mesin diesel,
udara murni diisap dan dikompresi diatas temperatur pembakaran bahan bakar. Jadi, pada mesin
diesel tidak terdapat karburator dan busi tetapi diganti oleh injektor bahan bakar.
26. Pada mesin diesel apakah yang dikompresi?
a.

Udara

b. Air
c.

Solar

d. Bensin
Jawaban : A
Pembahasan :
Pada mesin diesel, yang dikompresi adalah udaranya saja sehingga mesin diesel dapat didesain
pada perbandingan kompresi yang tinggi, antara 12 sampai 24.
27. Apakah prinsip kerja motor diesel?
a.

Merubah energi kimia menjadi energi potensial

b. Merubah energi mekanis menjadi energi kimia


c.

Merubah energi kimia menjadi energi mekanis

d. Merubah energi Gerak menjadi energi listrik


Jawaban: C
Pembahasan :
Prinsip kerja motor diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di
dapatkan melalui proses reaksi kimia (pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan oksidiser
(udara) di dalam silinder (ruang bakar). Penggunaannya dan dalam satu silinder dapat terdiri dari
satu atau dua torak. Pada umumnya dalam satu silinder motor diesel hanya memiliki satu
torak.Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang
dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat

bergerak bolak-balik (reciprocating ). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak
rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah
menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
28. Apakah yang menyebabkan torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating )?
Pembahasan :
Pada umumnya dalam satu silinder motor diesel hanya memiliki satu torak.Tekanan gas hasil
pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros
engkol

menggunakan

batang

torak,

sehingga

torak

(reciprocating ).
29. Terjadi proses apakah pada no 3-4 ?

a.

Awal Pembilasan

b. Langkah kerja V bertambah, P turun (adiabatic)


c.

Pembakaran, P naik, V = c (isokhorik)

d. Akhir Pembilasan
Jawaban : B
Pembahasan :
Keterangan:
1-2 = Langkah kompresi tekanan bertambah, Q = c (adiabatic)
2-3 = Pembakaran, P naik, V = c (isokhorik)
3-4 = Langkah kerja V bertambah, P turun (adiabatic)
4-5 = Awal Pembuangan
5-6 = Awal Pembilasan

dapat

bergerak bolak-balik

6-7 = Akhir Pembilasan


30. Terjadi proses apakah pada no 4-1?

a.

Langkah isap pada P = c (isobarik)

b. Pengeluaran kalor sisa pada V = c (isokhorik)


c.

Langkah buang pada P = c

d. Langkah kompresi , P bertambah, Q = c (adiabatik)


Jawaban : B
Pembahasan :
Keterangan:
0-1 = Langkah isap pada P = c (isobarik)
1-2 = Langkah kompresi , P bertambah, Q = c (adiabatik)
2-3 = Pembakaran, P naik, V = c (isokhorik)
3-4 = Langkah kerja P bertambah, V = c (adiabatik)
4-1 = Pengeluaran kalor sisa pada V = c (isokhorik)
1-0 = Langkah buang pada P = c
31. Komponen yang manakah yang berfungsi untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang
bakar?
a.

Intercooler

b. Supercharger
c.

Turbocharger

d. Crankshaft
Jawaban : A
Pembahasan :

Intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar. Udara yang panas
volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya, maka dengan didinginkan bertujuan
supaya udara yang menempati ruang bakar bisa lebih banyak.
32. Apakah fungsi dari komponen Turbocharger?
a.

Mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar

b. Memperbanyak volume udara yang masuk ruang bakar


c.

Memompa bahan bakar

d. Membuang uap
Jawaban : B
Pembahasan :
Turbocharger atau supercharger untuk memperbanyak volume udara yang masuk ruang bakar
karena udara yang masuk ruang bakar didorong oleh turbin pada turbo/supercharger.
33. Siapakah yang pertama kali menyatakan tentang siklus diesel?
a.

Rudolph Diesel

b. Richard Diesel
c.

David Diesel

d. George Diesel
Jawaban: A
Pembahasan :
Siklus Diesel adalah siklus ideal untuk mesin torak pengapian-kompresi yang pertama kali
dinyatakan oleh Rudolph Diesel tahun 1890.
34. Yang mana dibawah ini yang bukan aplikasi mesin diesel?
a.

mesin kereta api

b. unit pembangkit daya


c.

truk/trailer

d. mesin pendingin
Jawaban : D
Pembahasan :
Mesin Diesel dipilih untuk aplikasi kendaraan berat (mesin yang membutuhkan daya yang besar)
seperti mesin kereta api (locomotive), unit pembangkit daya (generator-set), kapal laut
pengangkut, truk/trailer berat

35. Proses apakah Piston dari Titik Mati Bawah (TMB) silinder terisi udara dan kedua katup masuk
dan keluar tertutup, udara terjebak dan dikompresi di dalam silinder pada mesin diesel dua
langkah?
a.

Adiabatis

b. Ekspansi
c.

Kompresi

d. Injeksi
Jawaban : C
Pembahasan :
Langkah pada mesin diesel dua langkah:
1.

Kompresi

Piston dari Titik Mati Bawah (TMB) silinder terisi udara dan kedua katup masuk dan keluar
tertutup, udara terjebak dan dikompresi di dalam silinder.
2.

Injeksi.

Pada akhir langkah kompresi, bahan bakar diinjeksikan dan pembakaran terjadi.
3.

Ekspansi.

Gas hasil pembakaran mengakibatkan ekspansi dan piston bergerak mundur, kira-kira pada akhir
langkah katup keluar terbuka, dan gas buang keluar.
36. Mengapa pada siklus diesel tidak perlu menggunakan busi?
a.

Suhu meningkat dan tekanan udara rendah

b. Suhu rendah dan tekanan udara meningkat


c.

Suhu dan tekanan udara sudah sangat rendah

d. Suhu dan tekanan udara sudah sangat tinggi


Jawaban : D
Pembahasan :
Penekanan secara adiabatik menyebabkan suhu dan tekanan udara meningkat. Selanjutnya
injector alias penyuntik menyemprotkan solar. Karena suhu dan tekanan udara sudah sangat
tinggi maka ketika solar disemprotkan ke dalam silinder, solar langsung terbakar,sehingga tidak
perlu menggunakan busi.
37. Apa yang anda ketahui tentang siklus ericson ?
Jawab

Siklus ini ditemukan oleh Ericsson, yang terdiri dari dua proses isotermal dan dua proses tekanan
konstan. Diagram p-v dan T-s ditunjukkan oleh Gambar 6. Saat ini siklus Ericsson banyak
digunakan dalam pembuatan turbin gas jenis siklus tertutup.
38. Bahan bakar yang berbentuk gas yang biasanya digunakan untuk turbin gas adalah gas dapur
tinggi, gas bumi dan gas yang diperoleh dari instalasi penguapan gas arang untuk industri. Gas
dapur tinggi adalah barang sisa-sisa dan harganya murah, tetapi nilai kalornya rendah. Gas bumi
adalah bahan bakar yang ideal untuk turbin gas yang mengandung Methan (CH4) dengan kadar
65 % sampai 92 %.
a) Barapakan temperatur akhir t2 suatu proses kompresi presi tanpa kerugian (isentrop)dari 1 bar,
20C menjadi 8 bar.
Jawab: t2 = 240oC.
b) Berapakah jumlah kalori yang harus diberikan, bila akan memanaskan udara kompresi dart 8
bar, 240oC menjadi 8 bar, 750C.
Jawab:
Dari kondisi awal h2 = 235 KJ/Kg, pada 8 bar, 240C pergi mengikuti garis p = 8 bar, sampai
memotong garis datar t3 = 750C. Maka dari sini didapat h3 = 835 KJ/Kg.
Dengan demikian panas yang harus diberikan adalah h3 - h2 = 835 - 235 = 600 KJ/Kg.
c) Berapakah selisih entalpi (panas jatuh) yang bekerja didalam turbin gas,bila keadaan sebelum
turbin 8 bar, 750oc dan berekspansi isentrop sampai 1 bar.
Jawab:
sebelum turbin h3 = 835 KJ/KG
sesudah turbin h4 = 362 KJ/Kg
h3 h4 = 473 KJ/
d) Berapakan tingkat dari suatu turbin gas yang be kerja dengan panas jatuh rata-rata h st = 120 KJ
/ Kg.
Jawab: z = (h3 - h4) / hst = 473120 =3,94 jadi dibuat 4 tingkat.
e) Bagaimanakah keadaan gas bekas di sisi sebelah ke luar turbin, bila randemen dalam turbin
adalah = 0,87.
Jawab:
Hi = ht . i = 473.0,87 = 410 KJ/Kg. Hal ini digambarkan pada diagram h - s , dengan 1 bar,
395oC , jadi h gas bekar = 425 KJ/Kg.

39. Uap air berada pada silinder dengan kondisi awal 3.0 MPa dan 300 oC (status 1). Air tersebut
didinginkan pada volume tetap hingga mencapai suhu 200 oC (status 2). Selanjutnya dikempa
pada kondisi isotermal hingga tekanan mencapai 2.5 Mpa (status 3).
(a) Gambarkan proses tersebut pada diagram T-v dan diagram p-v.
(b) Tentukan volume jenis pada status 1,2,3, dan mutu uap pada status 2.
Jawab :
(a) Dengan menggunakan tabel uap diketahui bahwa Suhu T1 (300 oC) lebih besar dari suhu
jenuh pada tekanan p1 (3.0 MPa) yaitu 233.9 oC, sehingga status 1 berada pada wilayah super
panas. Pendinginan pada kondisi volume jenis tetap mengikuti proses yang tegak lurus dengan
sumbu datar v diteruskan hingga mencapai garis suhu 200 oC untuk mendapatkan status 2.
Pengempaan isotermal mengikuti proses di sepanjang garis suhu 200 oC. Pada wilayah dua fase
(cair-uap) garis suhu berimpit dengan garis tekanan hingga mencapai garis jenuh cair. Kemudian
dilanjutkan pada garis suhu yang sama hingga mencapai tekanan 2.5 MPa untuk mendapatkan
status 3.
(b) Dari tabel uap super panas diperoleh bahwa volume jenis pada status 1 (v1) adalah 81.1
cm3/kg (dengan memasukkan nilai p=3.0 MPa dan T=300 oC) yang mana harus sama dengan v2
(volume jenis pada status 2). Dengan memasukkan nilai p=2.5 MPa dan T=200 oC ke tabel uap
super dingin diperoleh nilai v3 = 1.1555 cm3/kg. Mutu uap pada status 2 (x2) dapat ditentukan
melalui volume jenis yaitu dengan mengetahui volume jeni saat jenuh cair (vf) dan jenuh uap
(vg) pada suhu status tersebut (200 oC) yaitu vv=1.1565 cm3/kg dan vg=124.4 cm3/kg.
Diperoleh x2 = (81.1-1.156)/(124.4-1.1565)=0.633
40. Jelaskan prinsip kerja turbin gas tertutup !
Jawab
Secara

umum

proses

yang

terjadi

pada

suatu

sistem

turbin

gas

adalahsebagai berikut:
1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan.
2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan
udara kemudian di bakar.
3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui
nozel (nozzle).

4. Pembuangan gas

(exhaust) gas

hasil

pembakaran

dikeluarkan

lewat saluran

pembuangan
41. Sebutkan kerugian yang di alamin turbin gas tertutup ?
Jawab :
Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:
1. Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan(pressure losses) di ruang
bakar.
2. Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkanterjadinya gesekan antara
bantalan turbin dengan angin.
3. Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahantemperatur dan perubahan
komposisi kimia dari fluida kerja.
4. Adanya mechanical loss, dsb
42. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi bersuhu 800K mempunyai
efisiensi sebesar 40%. Berapakah suhu reservoir tinggi supaya efisiensinya naik menjadi 80%?
Penyelesaian:
=1-T2 T1
0,4=1-T2 800
T2 = 480K
Berarti suhu reservoir suhu rendah = 480K, Agar efisiensi mesin menjadi 80%, maka suhu
reservoir suhu tinggi (T1) harus dinaikkan menjadi:
0,8=1 - 480 T1
T1=2400
43. Sebuah mesin menyerap kalor dari sumber kalor bersuhu 689C dan membuang kalor pada
sumber kalor bersuhu 397C. Berapa efisiensi maksimum kalor itu?
Penyelesaian:
Dik:
T1 =689
T2 =397
Dit: .......?
Jawab: T1 =689+273=962 K
T2 =397+273=660 K
Efisiensi maksimum (efisiensi mesin Carnot) =1-T2 T1 =1-670962.100% =30%

44. Untuk menaikkan efisiensi menjadi 36%, berapakah suhu sumber tinggi harus dinaikkan?
Penyelesaian:
= 1 T2 T1 0,2 = 1 T2 800 = 640 K
Berarti suhu reservoir suhu rendah = 640K
Agar efisiensi mesin menjadi 36%, maka suhu reservoir suhu tinggi (T 1) harus dinaikkan
menjadi: 0,36=1-640 T1
T1 =1000K
45. Sebuah mesin menyerap kalor dari sumber kalor bersuhu 689 0C dan membuang kalor pada
sumber kalor bersuhu 397 0C. Berapa efisiensi maksimum mesin kalor itu?
Penyelesaian:
T1 = 689 + 273 = 962 K
T2 = 397 + 273 = 660 K
Efisiensi maksimum (efisiensi mesin carnot ) = 30%
46. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi bersuhu 800 K memiliki efisiensi
40%. Agar efisiensi maksimumnya naik menjadi 50%, tentukanlah kenaikan suhu yang harus
dilakukan pada reservoir suhu tinggi.
Jawab
Diketahui: T1 = 800 K, 1= 40%, dan 2 = 50%.
Cara umum
Efisiensi mesin semula 1 = 40%
Agar efisiensi menjadi 2 = 50% untuk T2 = 480 K
T1 = 1 / 50% = 480/ K 0,5
T1 = 960 K
Jadi, temperatur suhu tinggi harus dinaikkan menjadi 960 K.

47. Suatu gas dipanaskan pada tekanan tetap sehingga memuai, seperti terlihat pada
gambar.
Tentukanlah usaha yang dilakukan gas. (1 atm = 105 N/m2)
Jawab
Diketahui: p = 2 atm, V1 = 0,3 L, dan V2 = 0,5 L.
1 liter = 1 dm3 = 103 m3

W = p ( V) = p (V2 V1)

= 2 105 N/m2 (0,5 L 0,2 L) 103 m3 = 60 Joule.

48. Gambar berikut menunjukkan suatu siklus termodinamika dari suatu gas ideal.
Tentukanlah usaha yang dilakukan gas:
a. dari keadaan A ke B,
b. dari B ke C,
c. dari C ke D,
d. dari D ke A, dan
e. dari A kembali ke A melalui B, C, dan D
Jawab
Diketahui: p = pB = 2 N/m2, pD = pC = 1 N/m2, VA = VD = 2 m3, dan VB = VC = 3
m3.
a. WAB = p (VB VA) = (2 105 N/m2) (3 2) 103 m3 = 200 joule
b. WBC = p (VC VB) = 0
c. WCD= p (VD VC) = (1 105 N/m2) (2 3) 103 m3 = -100 joule
d. WDA= p (VA VD) = 0
e. WABCDA = Wsiklus = 200 Joule + 0 100 Joule + 0 = 100 joule
selain itu, dapat ditentukan dengan cara

WABCDA = Wsiklus = luas arsiran


= (2 1) 105 N/m2(3 2) 103 m3
= 100 joule.

49. Sepuluh mol gas helium memuai secara isotermal pada suhu 47C sehingga
volumenya menjadi dua kali volume mula-mula. Tentukanlah usaha yang
dilakukan oleh gas helium.
Jawab
Diketahui: T = 47C = (47 + 273) K = 320 K dan V2 = 2V1.
Usaha yang dilakukan gas pada proses isotermal:
50. Suatu gas yang volumenya 1,2 liter perlahan-lahan dipanaskan pada tekanan
tetap 1,5 105N/m2 hingga volumenya menjadi 2 liter. Berapakah usaha yang
dilakukan gas?
Jawab
Diketahui: V1 = 1,2 L, V2 = 2 L, dan p = 1,5 105 N/m2.
1 liter = 1 dm3 = 103 m3
Usaha yang dilakukan gas pada tekanan tetap (isobarik) adalah

W = p (V2 V1) = (1,5 105 N/m2) (2 1,2) 103 m3 = 120 joule

51. Suatu gas ideal mengalami proses siklus seperti grafik p V berikut.
Tentukanlah:
a. usaha gas dari A ke B,
b. usaha gas dari B ke C,
c. usaha gas dari C ke A, dan
d. usaha netto gas dalam satu siklus.
Jawab
Diketahui: pA = pB = 3 105 Pa, pC = 1 105 Pa, VA = 2 L, dan VB = VC = 6 L.

a. Proses A ke B adalah proses isobarik. Usaha dari A ke B dapat dihitung dengan


persamaan WAB= p(VB VA)
= 3 105 Pa (6 2) 103 m3 = 1.200 joule
b. Prose B ke C adalah proses isokhorik. Oleh karena VC = VB, usaha yang
dilakukan gas WBC = 0
c. Proses dari C ke A adalah isotermal. Oleh karena pC:VC = pA:VA, usaha dari C
ke A adalah

WCA = (1 105 N/m2)(6 103 m3)ln 3/6 = 415,8 joule


d. Usaha netto gas dalam satu siklus ABCA :

Wsiklus = WAB + WBC + WCA = 1.200 joule + 0 + (415,8 joule) = 784,2 joule
52. Usaha sebesar 2 103 J diberikan secara adiabatik untuk memampatkan 0,5 mol
gas ideal monoatomik sehingga suhu mutlaknya menjadi 2 kali semula. Jika
konstanta umum gas R = 8,31 J/mol K, tentukanlah suhu awal gas.
Jawab
Diketahui: W = 2 103 J, T2 = 2T1, dan n = 0,5 mol.
Jadi, suhu awal gas adalah 321 K.
53. Udara memasuki kompresor turbin gas pada 100 kPa dan 25C. Untuk rasio
tekanan 5 dan temperatur maksimum 850C tentukan rasio usaha balik dan
efisiensi termalnya dengan menggunakan siklus brayton
Jawab:
Untuk menentukan rasio usaha baliknya:
= =
Temperaturnya adalah T1 = 298 K
T2 = T1( = (298) = 472 K

T4 = T3 = (1123)( = 701,1 K
Maka rasio usaha baliknya adalah:
= = 0,420
Atau 42 %
Efisiensi termalnya: =1 - = 0,369

Sejumlah 0,0401 mol gas ideal mengikuti suatu siklus seperti pada P
Gambar. Diketahui P0 = 100 kPa dan V0 = 1 L. Lintasan a adalah 2
Isokhorik, lintasan b linear, dan lintasan c adalah isobarik. Kapa- 3P0
sitas kalor molar gas CV = 12,46 J/mol K dan CP = 20,77 J/mol b
K. Tentukanlah usaha W, kalor Q , dan perubahan energi dalam 2P0 a
Untuk proses a,b,c dan siklus abc. Gunakan tetapan umum gas
R = 8,31 J/mol K

Anda mungkin juga menyukai