Anda di halaman 1dari 34

OLEH

Doni Tri Setiya Budi


Rendika Karunia D.
M. Musthofa S.
Wisendari
Risa M.
Dwi Rusliana

078 574 082


078 574 084
078 574 112
078 574 116
078 574 117
078 574 127

FUNGSI PRODUKSI
Pembicara
M. Susthofa Soekarno

FUNGSI PRODUKSI

Fungsi yang menghubungkan


Tingkat input dengan output

BENTUK FUNGSI
Q= f (X,Y)

Fungsi Produksi menentukan


tingkat output maksimum yang bisa
diproduksi
dengan sejumlah input tertentu

Hubungan input (XY) dengan output Q


dapat disajikan dalam Tabel
jumlah
Y yang

Jumlah Output

Digunakan
10

52

71

87

101

113

122

127

129

130

131

56

74

89

102

111

120

125

127

128

129

59

75

91

99

108

117

122

124

125

126

61

77

87

96

104

112

117

120

121

122

62

72

82

91

99

107

111

114

116

117

55

66

75

84

92

99

104

107

109

110

47

58

68

77

85

91

97

100

102

103

35

49

59

68

76

83

89

91

90

89

15

31

48

59

68

72

73

72

70

67

12

35

48

56

55

53

50

46

40

10

jumlah X yang digunaklan

Hubungan input (XY) dengan output


Q dapat disajikan dalam Gambar
permukaan produksi

Penyajian dalam bentuk grafis terlihat bahwa tinggi balok pada


setiap kombinasi input menunjukkan tingkat output yang
dihasilkan.

Fungsi produksi continue


mempunyai arti bahwa input dapat divariasi secara continue,
sehingga kemungkinan kombinasi input bisa disajikan melalui
gambar permukaan input,
Input y
y1

Input x
X1

Gambar
tersebut
menunjukkan
bahwasetiap titik
pada bidang XY
menunjukkan kombinasi input X dan Y
yang menghasilkan tingkat output(Q).

Hubungan input (xy) dengan output


(Q) dapatdisajikan dalam grafik tiga
dimensi
Semakin jauh kearah
luar suatu titik pada
sumbu Y menunjukkan
input Y yang digunakan
meningkat

Q1

Output Q

Sajian grafis dari


fungsi produksi
kontinyu diatas
menunjukkan
bahwa

Semakin
jauh
kearah luarsuatu
titik pada sumbu
x
menunjukkan
input
x
yang
digunakan
meningkat

Input y

y1
y`

Q*

X*

X1

Input X

PRODUK TOTAL, RATARATA DAN MARGINAL


Pembicara

Wisendari

Produk Total
Produk Total merupakan jumlah output total yang dihasilkan dari
penggunaan sejumlah sumberdaya dalam system produksi (Q).

Produk Rata-Rata
merupakan jumlah produk total yang
dihasilkan dari input tertentu dibagi
dengan jumlah input yang digunakan (X)
dengan anggapan bahwa jumlah input
lainnya (Y) tetap. Yang dituliskan
dengan fungsi MPx = Q/ X

Produk Marginal

Produk Marginal merupakan perbandingan antara


produk total dengan jumlah input yang digunakan.
APx = Q/ X

Tabel Produk Total, Produk Rata- Rata dan Marginal

Next

Tabel.
Produk Total, Rata- Rata dan Marginal dengan faktor Produksi X, Jika Y =2

Kuantitas
Input (X)

Produk Total dari


input X (Q)

Produk Marginal dari input X


(MPx= Q/X)

Produk Rata-Rata dari input X

(APX= Q/X)

15

15

15,0

31

16

15,5

48

+17

16,0

59

+11

14,7

68

+9

13,6

72

+4

12,0

73

+1

10,4

72

9,0

70

7,8

10

67

6,7

PRODUK TOTAL

Input x

Produk Rata- Rata Dan


Marginal
Output
20 Q
20
15

10

APx

Input x
1

10

MPx

THE LAW OF
DEMINISHING RETURN
Pembicara

Rendika K. D

The Law of Deminishing


Return

Hukum ini menyatakan pada mulanya


terjadi kenaikan output, tetapi
kemudian menurun

Walaupun tidak memungkinkan seseorang untuk


menentukan jumlah penggunaan input yang
optimal, tetapi hubungan variabilitas kedua factor
produksi dengan tingkat penerimaan hasil bisa
membantu seseorang untuk menghindari
kombinasi penggunaan input yang tidak rasional
menurut kaidah-kaidah ekonomis yang realistis.
Konsep tahapan produksi yang tidak realistis ini,
bisa diamati dengan menggunakan analisis
isokuan.
Isokuan adalah sebuah kurva yang menunjukkan
semua kombinasi penggunaan input yang berbeda
secara efisien untuk menghasilkan sejumlah
output tertentu.

Substitutabilitas
Penggunaan Input

Bentuk isokuan dapat menunjukkan


derajat substitutabilitas input yaitu
kemampuan untuk saling menggantikan
antara satu input dengan input lainnya
dalam proses produksi

MARGINAL RATE OF TECHNICAL


SUBSTITUTION
( MRTS )
Pembicara

Dwi Rusliana

MRTS
MRTS menunjukkan hubungan
perubahan antara input y yang dibagi
dengan perubahan input x.
MRTS = Y = isokuan
X

Gambar Isokuan

Pada kurva diatas menunjukkan adanya hubungan perubahan


antara input x ( tenaga kerja ) dan y ( kain ). Semakin banyak
tenaga kerja digantikan kain, maka kenaikan (pertumbuhan tenaga
kerja yang diperlukan untuk menggantikan kain semakin
menurun ),oleh sebab itu Slope isokuan tersebut berslope negatif
dan titik yang paling curam adalah pada titik L1C1.

MRTS biasanya tidak konstan, isokuan


akan berslope positif bila menunjukkan
bahwa batas terhadap kisaran dimana
input-input bisa saling menggantikan
pada tingkat produksi yang sama.
Misalkan, semakin banyak tenaga kerja
digantikan kain maka kenaikan tenaga
kerja yang diperlukan semakin
meningkat.

MRP
MRP adalah nilai dari unit marginal suatu input
yang digunakan untuk memproduksi suatu produk
tertentu. Yang dapat di hitung dengan rumus
MRPX = (Marginal Product)x . (Marginal Revenue)Q
= MPX . MPQ

Misalnya, jika penambahan 1 orang tenaga


kerja bisa menghasilkan 2 unit output
tambahan yang bisa dijual seharga
5.000/unit, maka MP tenaga krja tersebut
adalah 2 dan MRPnya = 5000x2 = 10.000

PERAN PENERIMAAN
DAN BIAYA DALAM
PRODUKSI
Pembicara

Risa M.

Menganalisis Produktifitas Fisika Dan Ekonomi

Pengkombinasian faktor- faktor produksi maksimum

prinsip marginal dari maksimasi laba dimana


produksi harus terjadi pada MR = MC. Karena
dalam system produksi tersebut hanya ada 1 input
variable yaitu L, maka

MCQ =

Biaya
Kuantitas

Untuk menghasilkan tingkat output maksimum,maka


MRQ = PL
MPL

Atau

PL = MRQ * MPL

PL
MPL

Kombinasi Optimal Untuk Input


Berganda
Persamaan dari sebuah kurva isokos
menunjukkan berbagai kombinasi input
yang bisa dibeli dengan tingkat
pengeluaran tertentu.
E P
E = PX . X + PY . Y Atau Y = P P X
atau

Agar kombinasi kombinasi input bisa optimal, maka rasio rasio harga harga input
harus sama dengan rasio dari MP-nya.persamaannya

PX
MPX

PY
MPY

atau

MPX MPY

PX
PY

Tingkat Penggunaan Dari


Input Yang Optimal Dari
lalu persamaan itu bisa diubah menjadi
P = MP * MRBerganda
= MRP dan P = MP * MR = MPR
Input
X

Y.

tambahan dari output ditulis dengan persamaan :

PX
PY

MCQ
MPX MPY
Agar output optimal maka :
PX
MRQ
MPX

dan

PY
MRQ
MPY

diubah menjadi
PX = MPX * MRX = MRPX dan

PY = MPY * MRQ = MPRY.

RETURN TO SCALE
Pembicara

Doni Tri Setyabudi

3 Kemungkinan return to
Scale
No

Keadaan

Return to scale

Proporsi kenaikan input = proporsi kenaikan output

Konstan

Proporsi kenaikan input > proporsi kenaikan output

Increasing

Proporsi kenaikan input < proporsi kenaikan output

Decreasing

Elastisitas Output dan


Returns to Scale

Elastisitas output (eQ) adalah persentase


perubahan output yang disebabkan oleh
perubahan semua input sebesar satu
persen.Jika X merupakan semua input
yang digunakan
PersentasePerubahanOutput (Q)
e
Q
PersentasePerubahanSemuaInput ( X )
Q X

*
X Q

Jika X merupakan semua input yang


digunakan, misalnya X = modal +
tenaga kerja+ energi, dan seterusnya
maka:

No

Jika

Maka

Return to scale

% perubahan Q > % perubahan X

eQ > 1 atau h > k

Increasing

% perubahan Q = % perubahan X

eQ = 1 atau h = k

Constant

% perubahan Q < % perubahan X

eQ < 1 atau h < k

Decreasing

Fungsi Pangkat
Yaitu fungsi yang menunjukkan suatu
hubungan yang multiplikatif antara
berbagai input dan mempunyai bentuk
fungsi : Q = aXbYc
Agar mudah di analisis, fungsi tersebut
bisa dilinearkan dengan cara
melogaritmakannya menjadi
Log Q = log a + b log X + c log Y

SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai