Anda di halaman 1dari 8

BAB II

1; PENGERTIAN

Pengertian dan definisi kewirausahaan menurut Beberapa Para Ahli :


a; Peter F Drucker
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create
the new and different) .
b; Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan
permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang
setiap hari.
c; Robbin&Coulter
Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals
uses organized efforts and means to pursue opportunities to create value and grow
by fulfilling wants and need through innovation and uniqueness, no matter what
resources are currently controlled. (Kewirausahaan adalah proses dimana seorang
individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana
untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi
keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber
daya yang saat ini dikendalikan.
d; (Soeharto Prawiro, 1997).
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
(start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
e; Acmad Sanusi, 1994)
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan
hasil bisnis.
f; Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar.
Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi
ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan
pengawasan.
g; HarveyLeibenstein(1968,1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk
menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum
terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
produksinya belum diketahui sepenuhnya

h; Penrose (1963)

i;

j;
k;

l;

m;

n;

o;

p;

Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam


sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas
kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan
hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994).
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda (ability to create the new and different). (Drucker, 1959).
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
(Zimmerer, 1996).
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
(star-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth). (Soeharto Prawiro,
1997).
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. (Keputusan Menteri Koperasi dan
Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995).
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan,
siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. (Soeparman
Spemahamidjaja, 1977).
Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan dalam keteladanan
dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. (S. Wijandi,
1988).
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
(Richard Cantillon, 1973).
Jadi entrepreneur atau kewirausahaan adalah merupakan proses menciptakan
sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai
dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa
dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya.
Selain itu, pengertian kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan

bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan


hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang
yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia
nyata secara kreatif.
Dari beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian
kewirausahaan adalah sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai
sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan
memperkirakan dana pendukung, fisik, resiko sosial, dan akan menerima reward
berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
2; Falsafah wirausaha dalam pendidikan keperawatan
3; Grand Area Wirausaha bidang keperawatan
4; Evaluasi
5; Ciri-ciri dan watak wirausaha

no

ciri

watak

Percaya diri

Keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis, dan


optimisme

Berorientasi pada tugasKebutuhan


dan hasil

untuk

ketekunan

berprestasi,

dan

keras,mempunyai

berorientasi

laba

tekad

kerja

ketabahan,
dorongan

kuat,

energetik

dan

inisiatif
3

Pengambilan resiko

Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan


suka tantangan

kepemimpinan

Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain,


menanggapi saran-saran dan kritik

keorisinilan

Berorientasi

Inovatif dan kreatif serta fleksibel


ke

masaPandangan ke depan, perspektif

depan

Sumber : dari Meredith, et.a., dalam Suryana, 2001 : 8.


Dalam konteks bisnis, seorang entrepreneur membuka usaha baru (new ventures)
yang menyebabkan munculnya produk baru arau ide tentang penyelenggaraan jasajasa.

Karakteristik tipikal entrepreneur (Schermerhorn Jr, 1999) :


a; Lokus pengendalian internal
b; Tingkat energi tinggi
c; Kebutuhan tinggi akan prestasi
d; Toleransi terhadap ambiguitas
e; Kepercayaan diri
f; Berorientasi pada action
Karakteristik Wirausahawan (Masykur W)
a; Keinginan untuk berprestasi
b; Keinginan untuk bertanggung jawab
c; Preferensi kepada resiko menengah
d; Persepsi kepada kemungkian berhasil
e; Rangsangan untuk umpan balik

Aktivitas Energik
g; Orientasi ke masa depan
h; Ketrampilan dalam pengorganisasian
i; Sikap terhadap uang
f;

Wirausahawan yang berhasil mempunyai standar prestasi tinggi. Potensi kewirausahaan


tersebut dapat dilihat sebagai berikut : (Masykur, Winardi)
a; Kemampuan inovatif
b; Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
c; Keinginan untuk berprestasi
d; Kemampuan perencanaan realistis
e; Kepemimpinan berorientasi pada tujuan
f; Obyektivitas
g; Tanggung jawab pribadi
h; Kemampuan beradaptasi (Flexibility)
i; Kemampuan sebagai pengorganisator dan administrator
j; Tingkat komitmen tinggi (survival)

6; Pengembangan kecakapan berwirausaha

No
1.

Bagian
Uraian
Kecakapan hidup (lifeKecakapan
skills)

(academic skills)

Aplikasi
akademik a; Kemampuan berpikir
b; Kemmpuan belajar dengan
baik
c; Memiliki prestasi akademik

yang baik
d; Kemampuan analisis
e; Kemampuan
membaca,
menulis, dan berhitung

Kecakapan

personal a; Komitmen

(personal skills)

atas

nilai,

prinsip dan moral


b; Pengembangan

karakter

pribadi
c; Disiplin
d; Memiliki

jiwa

kepemimpinan
e; Tanggung jawab
f; Berani
mengambl

dan

menghitug risiko
g; Keamampuan verbal
Kecakapan

keterampilan a; Kemampuan

(vocational skills)

menguasai

keterampilan produk atau


jasa
b; Kemampuan

mengaplikasikan
keterampilan

dan

sistem

kerja
Kecakapan social (social a; Kemampuan
skills)

berkomunikasi
b; Kepintaran
berteman/bergaul
c; Kemamuan bekerja sama
atau menjalin relasi
d; Kepedulian

terhadap

lingkungan
2.

Kecakapan manajerialPenguasaan
(managerial skills)

manajemen

proses a; Kemampuan

menyusun

perencanaan usaha
b; Kemampuan melaksanakan
c; Kemampuan
mengorganisasikan
d; Kemampuan
mengendalikan
prinsip-prinsip

e; Menguasai

manajemen
f; Kemampuan

menyusun

struktur dan membagi tugas


SDM

Nilai,Norma, Moral, Tanggung Jawab, Keteladanan, Tegas

7; Sinergi Potensi Kemampuan Kewirausahaan

BAB III
3.1 KESIMPULAN
Dari berbagai pendapat mengenai pengertiankewirausahaan, dapat disimpulkan
wirausaha adalah sikap mental, keberanian untuk mengambil resiko mandiri, memiliki
niali/prinsip hidup yang kuat untuk sukses, mampu menangkap dan mengelola peluang
menjadi keuntunggan, pemecah masalah (problem solver), kreatif dan inovatif, mampu
mengelola seluruh sumber daya yang ada secara profesional, memiliki pandangan jauh
ke depan dan mampu mengembangkann jaringan kerja (networking) yang luas
Potensi dasar pengembangan kewirausahaann yang harus terus dikembangkan untuk
menjadi wirausaha unggul adalahkecakapan hidup yang terdiri ari kecakapan akademik
(academic skills), kecakapan personal (personal skills), kecapakan keterampilan
(vocational skills), dan kecakapan social (social skills)
Kecakapan manajerial yang terdiri dari penguasaanproses manajemen yang meliputi
perencanaan, pelaksaan, pengorganisasian, dan pengendalian, serta penguasaan
bidangmanajemen yang meliputi manajemen pemasaran, keuanganm personalia,dan
produksi.
Strategi menguasai kemampuan manajerial dan keterampilan untuk berwirausaha dapat
dilakukan melaluii hal-halberikut.

a; Belajar secara mandiri (otodidak) melalui terjun langsung mengelaloa usaha atau

belajar dari buku-buku manajemen, sehingga wirausaha akan mendapatkan


kekayaan praktis mengelola usaha secara efektif dan efisien
b; Belajar melalui pelatihan yang dilakukan melalui kursus-kursus manajemen atau
pendidikan di lembaga pendidikan
c; Magang pada usaha yang telah ada
d; Meningkatkan keterampilan dengan bekerja di sebuah perusahaan, lalu resign
setelah memiliki kemauan dan kemampuan, dan membuka usaha yang sejenis

Anda mungkin juga menyukai