Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ETIKA , PROFESI, PROFESIONALISME


TSI

Disusun oleh :
Elkana Sihaloho

( 12111410 )

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

ETIKA, PROFESI, PROFESIONALISME

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan berkat, anugerah dan karunia yang melimpah , sehingga penulis
dapat menyelesaikan Makalah ini.Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas
Softskill Etika Dan Profesi TSI
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena
berbagai keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk menjadi perbaikan di masa yang akan
datang.

Bekasi, Maret 2015

(Elkana Sihaloho)

ETIKA, PROFESI, PROFESIONALISME

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi, mendorong kita

untuk senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan


teknologi informasi.Perkembangan teknologi yang begitu cepat adalah faktor
utama penyebaran berbagai informasi. Yang menjadi persoalan sendiri di
masyarakat adalah hidup menjadi praktis dan membuat hubungan yang tidak
baik di antara masyarakat , atau manusia yang satu dengan manusia yang lain.
Profesi adalah suatu hal yang harus dibarengi dengan keahlian dan etika.
Meskipun sudah ada aturan yang mengatur tentang kode etik profesi, Namun
sperti yang kita lihat saat ini masih

sangat banyak terjadi pelanggaran-

pelanggaran ataupun penyalahgunaan profesi.Untuk itu disini akan di bahas


pengertian etika, profesi dan Profesionalisme.
1.2

Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Etika Dan

Profesionalisme TSI.

ETIKA, PROFESI, PROFESIONALISME

Bab 2
Pembahasan
ETIKA, PROFESI, ETIKA PROFESI , PROFESIONALISME

2.1

ETIKA

Pengertian Etika
Etik (Ethics) berasal dari kata Yunani ethos, yang berarti akhlak, adat
kebiasaan, watak, perasaan, sikap, yang baik, yang layak. Menurut Kamus Umum
Bahasa Indonesia (Purwadarmita, 1953), etika adalah ilmu pengetahuan tentang
azas akhlat.
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah
sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari
nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab. Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang
merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya
Mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan
melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan
yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam
kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk
penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian
sistem nilai nilai yang berlaku.
Istilah etika dan etik sering dipertukarkan pemakaiannya dan tidak jelas perbedaan
Antara keduanya. Etika adalah ilmu yang mempelajari azas akhlak, sedangkan
etik adalah seperangkat azas atau nilai yang berkaitan dengan akhlak seperti
dalam Kode Etik. Istilah etis biasanya digunakan untuk menyatakan sesuatu sikap

ETIKA, PROFESI, PROFESIONALISME

atau pandangan yang secara etis dapat diterima (ethnically acceptable) atau tidak
dapat diterima (ethnically unacceptable, tidak etis).
Macam macam Etika :
Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik
dan buruknya prilaku manusia :
1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai
dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola
prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma
sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
1. Etika Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia
bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori
etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam
bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika
umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai
pengertian umum dan teori-teori.
2. Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang
kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya
mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus
yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar.
Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku
saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang
dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara

ETIKA, PROFESI, PROFESIONALISME

bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta
prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.
Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian :
a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap
dirinya sendiri.
b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku
manusia sebagai anggota umat manusia.
Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat
dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri
sendiri dan sebagai anggota umat manusia saling berkaitan. Etika sosial
menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara langsung maupun
secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadpa
pandangan-pandangana dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat
manusia terhadap lingkungan hidup.
Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi
atau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang
paling aktual saat ini adalah sebagai berikut :
1. Sikap terhadap sesama
2. Etika keluarga
3. Etika profesi
4. Etika politik
5. Etika lingkungan
6. Etika idiologi

ETIKA, PROFESI, PROFESIONALISME

2.2 PROFESI
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian
atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan profesi selalu dikaitkan
dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak
semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut
keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau
jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan
tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang
dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah
yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti
menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah
profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai
suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang
rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir
semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.

2.3

ETIKA PROFESI
Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah

sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap


masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam
rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik
profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak
baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau
salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan
kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada

ETIKA, PROFESI, PROFESIONALISME

pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan
yang tidak professional.

1. Etika Profesi Di Bidang Akutansi


Etika merupakan suatu ilmu yang membahas tentang perilaku perbuatan baik dan
buruk manusia. Dalam etika profesi terdapat suatu kesadaran yang kuat mengenai
keinginan ketaatan pada suatu etika profesi ketika mereka ingin memberikan jasa
keahlian profesi yang mereka miliki kepada masyarakat luas yang membutuhkan.
Secara etimologi etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti adat
istiadat atau kebiasaan yang baik. Perkembangan etika yaitu studi tentang
kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang
berbeda yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada
umumnya.
Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan
standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi dengan
orientasi kepada kepentingan public. Prinsip etika profesi dalam kode etik Ikatan
Akuntan di Indoneesia menyatakan pengakuan profesi akan tanggungjawabnya
kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan. Prinsip ini memandu anggota
dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya dan merupakan landasan dasar
perilaku etika dan perilaku profesionalnya.
2. Etika Profesi Dalam Teknologi Informasi

Teknologi Informasi adalah salah satu sarana yang dapat memudahkan dalam
pencarian informasi serta memudahkan pula dalam berkomunikasi. Akan tetapi
dalam penggunaannya tetap harus memperhatikan beberapa etika, karena
menggunakan TIK pada dasarnya adalah kita berhubungan dengan orang lain dan
berhubungan dengan orang lain membutuhkan kode etik tertentu.

ETIKA, PROFESI, PROFESIONALISME

Berikut beberapa etika yang harus diperhatikan dalam penggunaannya Teknologi


Informasi :
1. Menggunakan fasilitas Teknologi Informasi untuk melakukan hal yang
bermanfaat
2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal
3. Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk
ke dalam sebuah sistem. Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan
user ID orang lain untuk masuk ke sebuah sistem
4. Tidak mengganggu dan atau rusak sistem informasi orang lain dengan cara
apapun
5. Menggunakan alat pendukung TIK dengan bijaksana dan merawat dengan
baik
6. Tidak menggunakan TIK dalam melakukan perbuatan yang melanggar
hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat
7. Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Mialnya,
pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita baik di media
cetak atau elektronik
8. Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak betatap muka secara
langsung
3. Etika Profesi dalam Bidang Kesehatan
1. Profesi kedokteran adalah profesi kemanusiaan, oleh karena itu etika
kedokteran harus memegang peranan sentral bagi para dokter dalam
menjalankan tugas-tugas pengabdiannya untuk kepentingan masyarakat.
2. Bidang Obstetri Ginekologi merupakan bidang yang demikian terbuka
untuk kemungkinan penyimpangan terhadap nilai-nilai dan norma-norma,
sehingga rawan untuk timbulnya pelanggaran etik kedokteran bahkan
pelanggaran hukum. Karena itu diperlukan pedoman etik dan peraturan
perundang-undangan terkait yang menuntun para dokter / SpOG untuk
berjalan di jalur yang benar.
3. Sanksi terhadap pelanggaran etik kedokteran hendaknya diberikan secara
tegas dan konsisten sesuai dengan berat ringannya pelanggaran, bersifat
mendidik dan mencegah terulangnya pelanggaran yang sama pada masa
depan baik oleh yang bersangkutan maupun oleh para sejawatnya.

ETIKA, PROFESI, PROFESIONALISME

4. IDI bersama-sama organisasi profesi dokter spesialis dan organisasi


kedokteran seminat lainnya, hendaknya dapat meningkatkan komunikasi,
informasi dan edukasi secara berkesinambungan, sehinggat setiap
anggotanya dan masyarakat umumnya dapat memahami, menghayati dan
mengamalkan etika kedokteran.

2.4

PROFESIONALISME
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk

meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. Profesionalisme adalah


sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para
anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas
profesionalnya. Alam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki
profesionalisme karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian
atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga,
sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua
bagian/elemen.

Profesionalisme

juga

bisa

merupakan

perpaduan

antara

kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.

ETIKA, PROFESI, PROFESIONALISME

10

Bab 3
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan untuk tulisan adalah Etika sangat dibutuhkan dalam profesi ,
Etika dapat mengubahkan setiap individu ke arah yang lebih baik, dan jika setiap
orang dapat melakukan etika di dalam pekerjaan ataupun di dalam kehidupan
masyarakat dengan baik maka akan tercipta suasana yang tenteram, dan jika
seseorang dapat melakukan komitmen dalam melakukan suatu pekerjaan maka
kualitas yang yang dihasilkan akan lebih baik.
Saran untuk Etika, Profesi , Profesionalisme adalah : Etika yang yang
sudah ada, pelaksanaannya harus di awasi secara terus menerus.

Sumber :
-

https://idadwiw.wordpress.com/2014/04/01/etika-profesi-profesionalisme/
http://muaramasad.blogspot.com/2013/03/pengertian-etika-profesi-

dan.html
http://alfianmuzaki.blogspot.com/2014/10/pengertian-etika-profesi-etika-

profesi.html
http://caritauuu.blogspot.com/
http://sirendi.blogspot.com/2013/04/etika-profesi-profesionalismeciri.html

ETIKA, PROFESI, PROFESIONALISME

11

Anda mungkin juga menyukai