PENDAHULUAN
Jaringan (40%)
Tubuh (100%)
Cairan Tubuh
(60%) 100
Cairan
Intraselular
(40%) 60
Cairan
Ekstraselular
(20%) 40
Plasma darah
(5 %) 10
Cairan Interstitial
(15 %) 30
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama
: Tn. MG
Umur
: 20 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Basuki Rahmat
Ruang perawatan
: melon
Tanggal masuk
: 6/2/2015
Tanggal pengambilan data : 7/2/2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama
berusia 18 tahun.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran
: Composmentis, GCS: E4V5M6
BB
: 65 kg
Vital Sign
TD
: 130/80 mmHg
Nadi
: 110 x/menit
RR
: 26 x/menit
Suhu
: 38 C
Mata
Mulut
skor
: cekung (+)
: bibir kering (+), mukosa kering,
Mallampati 1
Abdomen
Inspeksi : kesan datar, tampak kencang, massa(-)
Auskultasi : bising usus (+) kesan menurun
Perkusi
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
perforata
Diagnosis post-bedah
: appendisitis akut + peritonitis
e.c perforasi
.
divertikulum meckel
Jenis pembedahan
: Laparotomi eksplorasi
Persiapan anestesi
: informed consent
Puasa 17 jam sebelum operasi
Jenis anestesi
: General Anestesi
Teknik anestesi
: Semiclose (ETT no.7,5)
Premedikasi anestesi : Sedacum 3 mg
Fentanyl 80mcg
Medikasi
: Tramus 5 mg
Ketorolac 30 mg
Fentanyl 20mcg
Propofol 150 mg
Ondansentron 4 mg
Respirasi
: Spontan
Status Fisik
: ASA III
Induksi mulai
: 09.55 WITA
Operasi mulai
: 09.40
Anestesi mulai
: 09.30
Lama operasi
: 2 jam 30 menit
Lama anestesi
: 2 jam 40 menit
Respirasi
Status Fisik
Induksi mulai
Operasi mulai
Lama operasi
Pasien puasa
: Spontan
: ASA II
: 09.55 WITA
: 10.10
: 1 jam 20 menit
: 8 jam
180
160
140
120
100
80
60
40
MAP
Nadi (kali/menit)
Manajemen Cairan
Pre operatif
Rehidrasi cairan (dehidrasi derajat sedang) : 5200ml. Sebelum
operasi
diberikan 500ml.
Perioperatif
Cairan maintenance: 105 cc/jam
Pengganti Puasa : 785 cc
Stress operasi : 520 ml
Kebutuhan
Pasca operatif
Output
RL 2300 ml
AM 27 ml
IWL 89,3 ml
Obat 38 ml
MS 10 ml
2365ml
249,3
Follow Up
08/02/2015
S : nyeri luka operasi
140
120
100
80
60
40
20
MAP
Nadi (kali/menit)
Suhu (C)
IWL 812 ml
Obat 235 ml
MS 30 ml
5.105ml
1.842
120
100
Tekanan Sistol (mmHg)
80
60
Nadi (kali/menit)
Suhu (C)
40
20
0
09.00
12.00
14.00
16.00
18.00
19.00
21.00
22.00
01.00
06.00
Abdomen :
Inspeksi : tampak datar, luka operasi ukuran 12 x 1 cm
yang
tertutup perban, eritema (-)
Auskultasi : peristaltik (+) kesan menurun
Perkusi : tympani semua regio
Palpasi : nyeri tekan disekitar luka operasi
Input
Output
RL 2600
Urine 3000 ml
AM 325
IWL 1,072 ml
Obat 332
MS 70 ml
3921
4.142
PEMBAHASAN
Durante operasi
Cairan maintenance:
10 kg pertama : 10 kg x 4 cc = 40cc
10 kg kedua : 10 kg x 2 cc = 20 cc
Sisa berat badan : 45 kg x 1 cc = 45 cc +
Total
105 cc/jam (2.520 ml/24
jam)
Pengganti Puasa
lama jam puasa (17 jam) x Maintenance (105cc)
= 1785 cc saat mulai puasa sampai pasien akan
diberikan cairan rehidrasi, pasien mendapatkan
cairan 1000ml sisa 785 ml.
Stress operasi
Pada kasus ini termasuk operasi besar karena
merupakan operasi laparotomy eksplorasi
8% x 65 kg = 520 ml
Kebutuhan cairan pada jam I:
M + SO + 1/2 (PP) + CR
105 + 520 + 1/2 (785) + 325 = 1.342 ml
Kebutuhan cairan pada jam II:392,5
M + SO + 1/4 (PP)
Perdarahan :
Jumlah perdarahan pada pasien kali ini sebanyak 1500ml (32%).
Pasien hanya diberikan cairan kristaloid 3 : 1 3 x 1500ml = 4500ml
pembedahan
Jumlah/penaksiran perdarahan yang terjadi
Sumber perdarahan yang telah teratasi atau belum.
Keadaan hemodinamik (tensi dan nadi)
Jumlah cairan kristaloid dan koloid yang telah diberikan
Kalau mungkin hasil serial pemeriksaan kadar hemoglobin dan
hematokrit.
Usia penderita
Solution
Tonicity
Na+
Cl-
K+
Ca2
Glucose
Lactate
(mosml/L)
(mEq/L)
(mEq/L)
(mEq/L)
(mEq/L)
(g/L)
(mEq/L)
Hypo (253)
50
Normal saline
Iso (308)
154
154
D5 NS
Iso (330)
38,5
38,5
50
D5 NS
Hyper (407)
77
77
50
D5NS
Hyper (561)
154
154
50
Lactated
Iso (273)
130
109
28
5% Dextrose
in water
(D5W)
Ringers
Injection (RL)
D5LR
Hyper (525)
130
109
50
28
DAFTAR PUSTAKA
Guyton AC, Hall J.E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
Penerjemah: Rachman L.Y. et al. Edisi 11. EGC. Jakarta.
Latief AS, dkk. 2007. Petunjuk praktis anestesiologi:
Terapi cairan pada pembedahan. Ed. Ketiga. Bagian
anestesiologi dan terapi intensif, FKUI.
Shepherd A (2011) Measuring and Managing Fluid
Balance. Nursing Times; 107: 28, 12-16.
Sjamsuhidajat, R., De Jong, W. 2010. Buku Ajar Ilmu
Bedah. Edisi 3. Jakarta: EGC.