Anda di halaman 1dari 2

Pesta Demokrasi Mahasiswa FKM, Lets Vote !

Setiap pemimpin memiliki masanya, dan setiap masa memiliki pemimpinnya.


Pepatah itu terasa sangat tepat untuk melukiskan acara PEMIRA atau Pemilihan Umum Raya
Fakultas Kesehatan Masyarakat 2014. Pemira ini diadakan untuk memilih Ketua dan Wakil
Ketua BEM FKM 2015 serta perwakilan BLM FKM 2015.
Tepat 4 Desember 2014, ditengah taman FKM, dihelat proses pemungutan suara dengan
menggunakan sistem e-vote. Animo dari mahasiswa FKM cukup besar dalam menyambut
pesta demokrasi terbesar di FKM ini, terlihat dari kecilnya angka golput.
Sistem e-vote ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan oleh tim KPRF atau Komisi
Pemilihan Raya Fakultas, yang diketuai oleh saudari Wahyu Kurniawati, mahasiswi FKM
angkatan 2013. Sistem ini dirasa dapat menjawab evaluasi dari Pemira tahun lalu, karena
tingginya angka surat suara yang tidak sah. Selain itu juga agar bisa efesiensi dalam
penggunaan kertas dan untuk meminimalisir suara yang tidak sah.
Pemira kali ini mengusung tema Bring the best leader for FKM better dibalut dengan
semangat kepahlawanan semakin terasa atmosfernya. Harapannya dengan tema yang diusung
kali ini dapat membangkitkan kembali harapan dan semangat baru untuk pemimpin FKM
kedepan.
Selain dari kebaruan sistem e-vote ini, ada satu hal baru lagi dalam Pemira 2014 ini yaitu
Pemira Banyuwangi. Pemira di kampus Banyuwangi ini diadakan sebelum Pemira FKM
Surabaya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa tahun ini FKM UNAIR Surabaya
memiliki Program Studi Diuar Domisili (PDD), yaitu di Kabupaten Banyuwangi. Adanya
keluarga baru ini membuat Pemira menjadi lebih berwarna dan menjadikan semangat
kekeluargaan semakin terasa.
Setelah dilakukan pemungutan suara, pada malam harinya langsung dilakukan proses
penghitungan dan pengumuman suara. Untuk menjamin objektivitas hasil Pemira, website
hasil pemungutan suara dikunci dengan password dari Ketua BLM FKM (Nano Susanto),
Ketua BEM FKM (Aris Sujoko), dan Ketua KPRF 2014 (Wahyu Kurniawati). Serta,
disaksikan langsung oleh Dekan FKM Ibu Tri Martiana beserta jajarannya dan kedua
pasangan dari tiap kandidat.
Pembukaan website hasil pemungutan suara cukup membuat jantung para audience dan para
kandidat berdegup kencang. Akhirnya, detik-detik itu pun tiba, setelah ketiga password sudah
terbuka, langsung secara otomatis muncul di layar hasil pemungutan suara BLM dan BEM.
Terdapat 12 Anggota BLM dengan suara terbanyak yang menjadi Anggota BLM FKM 2015
dengan formasi 4 anggota setiap angkatan.
Serta yang paling mendebarkan adalah diperlihatkannya hasil perhitungan suara BEM.
Pasangan Nomor 1 Nidya-Fajar dengan hashtag #NinjaBeraksi berhasil mengungguli
pasangan Nomor 2 dengan hashtag #BeInnovative dengan total suara untuk pasangan Nomor
satu 453 suara dan pasangan Nomor dua 343 suara.
Euforia demokrasi semakin terasa ketika kedua pasangan saling bersalaman dan menghormati
hasil yang telah dirilis KPRF. Kedua pasangan akan tetap bersinergi dan berkomitmen untuk
membangun FKM menjadi lebih baik lagi. Semoga Pemira FKM tahun 2014 ini mampu

membangkitkan kembali semangat mahasiswa dalam memajukan FKM khususnya dalam


kegiatan organisasi mahasiswa.
Hidup mahasiswa. Hidup mahasiswa. Hidup rakyat Indonesia.
-Aris Sujoko, Ketua BEM FKM 2014-

Anda mungkin juga menyukai