Anda di halaman 1dari 12

ENSEFALITIS

KELOMPOK 2 :
Abdul Said Ishak
Andrian Yasin
Fiqri Muhamad Hijrah
Meldi dehi
Pin Alvionita latif
Sitti Rahmawati Asiku

DEFINISI ENSEFALITIS
Encephalitis adalah suatu peradangan dari otak.
Ada banyak tipe-tipe dari encephalitis, kebanyakan
darinya disebabkan oleh infeksi-infeksi. Paling
sering infeksi-infeksi ini disebabkan oleh virus-virus.

ETIOLOGI ENSEFALITIS
Bakteri penyebab ensefalitis adalah Staphylococcus aureus,
streptokok, E. Coli, M. Tuberculosa dan T. Pallidum.
Encephalitis bakterial akut sering disebut encephalitis
supuratif akut (Mansjoer, 2000).
Penyebab lain dari ensefalitis adalah keracunan arsenik
dan reaksi toksin dari thypoid fever, campak dan chicken
pox/cacar air.
Penyebab encephalitis yang terpenting dan tersering ialah
virus. Infeksi dapat terjadi karena virus langsung
menyerang otak, atau reaksi radang akut infeksi sistemik
atau vaksinasi terdahulu.

KLASIFIKASI ENSEFALITIS
1. Ensefalitis Supurativa
2. Ensefalitis Siphylis
3. Ensefalitis Virus :
a) Virus RNA
b) Virus DNA
4. Ensefalitis Karena Parasit :
a) Malaria Serebral
b) Toxoplasmosis
c) Amebiasis
d) Sistiserkosis
5. Ensefalitis Karena Fungus
6. Riketsiosis Serebri

Patofisiologi

Virus masuk tubuh klien melalui kulit, saluran npas, dan


saluran cerna. Setelah masuk ke dalam tubuh, virus akan
menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa cara :
1.Lokal : virus alirannya terbatas menginfeksi selaput
lender permukaan atau organ tertentu
2.Penyebaran hematogen primer : virus masuk ke
dalam darah, kemudian menyebar ke organ dan
berkembang biak di organ tersebut.
3.Penyebaran melalui saraf-saraf : virus berkembang
biak di perukaan selaput lender dan menyebar melalui
system persarafan.

Manifestasi klinis ensefalitis

Adapun tanda dan gejala ensefalitis sebagai


berikut :
1.Suhu yang mendadak naik,seringkali ditemukan
hiperpireksia
2.Kesadaran dengan cepat menurun
3.Muntah
4.Kejang- kejang yang dapat bersifat umum, fokal
atau twiching saja (kejang-kejang di muka)
5. Gejala-gejala serebrum lain, yang dapat timbul
sendiri-sendiri atau bersama-sama, misal
paresis atau paralisis, afasia, dan sebagainya

KOMPLIKASI
Angka kematian untuk ensefalitis ini masih
tinggi, berkisar antara 35-50 %, dari pada penderita
yangb hidup 20-40 % mempunyai komplikasi atau
gejala sisa berupa paralitis. Gangguan penglihatan
atau gejala neurologik yang lain. Penderita yang
sembuh tanpa kelainan neurologik yang nyata,dalam
perkembangan selanjutnya masih mungkin
menderita retardasi mental, gangguan tingkah laku
dan epilepsi.

Pemeriksaan Penunjang
1. Biakan :
Dari darah : viremia berlangsung hanya sebentar saja sehingga sukar untuk
mendapatkan hasil yang positif.
Dari likuor serebrospinalis atau jaringan otak (hasil nekropsi), akan didapat
gambaran jenis kuman dan sensitivitas terhadap antibiotika.
Dari feses, untuk jenis enterovirus sering didapat hasil yang positif .
Dari swap hidung dan tenggorokan, akan didapat hasil kultur positif.
2. Pemeriksaan serologis
3. Pemeriksaan darah
4. Punksi lumbal Likuor serebospinalis sering dalam batas normal, kadang-kadang
ditemukan sedikit peningkatan jumlah sel, kadar protein atau glukosa.
5. EEG/ Electroencephalography EEG sering menunjukkan aktifitas listrik yang merendah
sesuai dengan kesadaran yang menurun.
6. CT scan Pemeriksaan CT scan otak seringkali didapat hasil normal, tetapi bisa pula didapat
hasil edema diffuse, dan pada kasus khusus seperti Ensefalitis herpes simplex, ada
kerusakan selektif pada lobus inferomedial temporal dan lobus frontal (Victor, 2001).

Penatalaksanaan

Isolasi : isolasi bertujuan mengurangi


stimuli/rangsangan dari luar dan sebagai tindakan
pencegahan.
2. Terapi antimikroba, sesuai hasil kultur
3. Mengurangi meningkatnya tekanan intrakranial
1.

Konsep keperawatan

A. Pengkajian
1. Biodata
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang
4. Riwayat kehamilan dan kelahiran
5. Riwayat penyakit yang lalu
6. Riwayat kesehatan keluarga
7. Riwayat social
8. Kebutuhan dasar (aktfitas sehari-hari)
9. Pemeriksaan fisik

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada


masalah ensefalitis adalah :
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d sakit kepala
mual.
2. Hipertemi b/d reaksi inflamasi.
3. Gangguan sensorik motorik (penglihatan,
pendengaran, gaya bicara) b/d kerusakan
susunan saraf pusat.
4. Resiko terjadi kontraktur b/d spastik berulang.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai