Abstrak - Sudah merupakan suatu ketentuan bahwa setiap alat ukur radiasi harus dikalibrasi secara periodik oleh pengguna
atau instansi yang berwenang. Kalibrasi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja alat dalam mengukur aktivitas suatu
radionuklida alfa secara akurat dari detektor sintilasi alpha counter yang digunakan. Metode kalibrasi dilakukan dengan dua
radionuklida standar alfa yang memiliki energi berbeda. Dari hasil kalibrasi yang dilakukan diperoleh suatu parameter yang
digunakan untuk koreksi perbedaan nilai pengukuran yang ditampilkan alat ukur dan yang sebenarnya. Parameter ini disebut
Faktor Kalibrasi (FK ). Nilai Faktor Kalibrasi yang dihasilkan berbeda-beda, untuk Am-241 FK yang dihasilkan 0,30 dan
untuk Cm-244 FK yang dihasilkan 0,41. Perbedaan ini terjadi karena tanggapan atau respon terhadap aktivitas radiasi dari
suatu alat ukur radiasi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya energi yang dipunyai radionuklida alpha terukur. Oleh karena itu
untuk menjamin akurasi hasil pengukuran terhadap jenis radionuklida alpha yang diukur, alat ukur radiasi ini harus
dikalibrasi dengan menggunakan sumber standar yang mempunyai tingkat energi sama dengan tingkat energi radiasi dari
radionuklida yang akan diukur, sehingga FK yang digunakan bersesuaian.
Kata kunci: detektor alpha counter, Am-241, Cm-247, Faktor Kalibrasi (FK)
Abstract - It is a stipulation that any radiation measuring instrument must be calibrated periodically by the user or the
relevant authorities. The calibration aims to determine the level of performance tool for measuring the activity of a
radionuclide alpha accurately for an alpha detector of scintillation counter used. Calibration method is done using two
standard alpha radionuclides that have different energies. From the calibration result obtained a parameter is used to correct
differences between the displayed and the actual measurement values. This parameter is called Calibration Factor (FK). The
resulting calibration factor value is different, the FK value is 0.30 for Am-241 and 0.41 for Cm-244. This difference occurs
because the response to radiation activity from a radiation measuring instrument is influenced by the high and low energy that
belongs to the alpha radionuclide measured. Therefore, to ensure the accuracy of the measurement of the alpha radionuclide
measured, radiation measuring instrument must be calibrated by using standard sources that have the same energy level with
energy level radiation from the radionuclide to be measured, so that the corresponding FK value is used.
Key words: alpha counter detector, Am-241, Cm-247, Calibration Factor (FK)
I.
PENDAHULUAN
Detektor sintilasi pada pencacah alfa adalah alat ukur
radiasi yang digunakan untuk mengukur aktivitas sumber
radioaktif yang memancarkan partikel alfa. Sistem ini dapat
bekerja dengan cepat sehingga dapat mengukur kuantitas
radiasi alfa dalam waktu yang singkat dengan akurasi atau
ketepatan pengukuran yang baik. Meskipun demikian
sistem ini mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat
mengukur energi dari setiap radiasi yang memasuki
detektor.
Sistem pada alat ukur radiasi seperti ini telah diatur agar
dapat digunakan untuk mengukur berbagai jenis
radionuklida alfa, dan keluaran yang dihasilkan adalah
integrasi dari jumlah muatan yang diperoleh dari radiasi
alpha dalam satu satuan waktu. Namun demikian respon
detektor yang digunakan berbeda antara satu radionuklida
alfa dengan radionuklida alfa yang lainnya, bergantung dari
energi yang dipancarkan oleh masing-masing radionuklida
sehingga terjadi perbedaan nilai ukur antara tampilan dan
sebenarnya.
Untuk menjamin akurasi pengukuran, sistem alat ukur
radiasi alfa perlu dikalibrasi dengan berbagai radionuklida
alfa standar dengan energi berbeda sesuai kebutuhan di
ISSN 0853-0823
231
(1)
ISSN 0853-0823
232
No.
Am-241
Cm-244
1100
545
1058
569
1144
569
1088
542
1095
563
1109
602
1118
577
1107
509
1134
563
10
1103
589
11
1124
561
12
1063
541
13
1119
572
14
1119
523
15
1077
572
Rerata
1103,47 23,54
559,14 24,13
VI. PUSTAKA
[1] Pusdiklat BATAN, Detektor, Pengukuran Radiasi dan
Spektroskopi Nuklir, 1997, hal. 32-33.
[2] Holnisar dkk, Penentuan Jarak Ukur Optimal Detektor
Radiasi Monitor Udara, Prosiding Seminar Nasional
ke-15 Teknologi dan Keselamatan PLTN serta Fasilitas
Nuklir Surakarta, 17 Oktober 2009, hal. 340-343.
TANYA JAWAB
Radionuklida
Am-241
331,04
Cm-244
229,25
Radionuklida
Am-241
0,30 4%
Cm-244
0,41 6 %
V. KESIMPULAN
Dari kalibrasi sistem pencacah radiasi alfa
menggunakan dua buah radionuklida standar alfa yaitu Am241dan Cm-244 diperoleh nilai Faktor Kalibrasi (FK), untuk
Am-241 sebesar 0,30 4% dan untuk Cm-244 sebesar 0,41
6%. Perbedaan nilai FK untuk masing-masing
radionuklida dipengaruhi oleh respon detektor terhadap
besarnya energi yang dipunyai oleh radionuklida yang
diukur. Nilai FK ini digunakan sebagai faktor pengali untuk
mengeliminasi perbedaan terhadap nilai aktivitas yang
ditampilkan alat ukur radiasi Alpha Counter dengan nilai
aktivitas sebenarnya.
Pujadi (BATAN)
? Jelaskan apa yang dimaksud FK=0,3 untuk Am-241 dan
0,41 untuk Cm-244?
? Deviasinya lebih besar?
Saran: Kolom disendirikan untuk ketidakpastian 4% dan
6%.
Holnisar
@ Yang dimaksud FK = 0,3 untuk Am-241 dan 0,41 untuk
Cm-244 adalah nilai yang diperoleh dari membandingkan.
Nilai sebenarnya dan nilai pengukuran, di mana nilai yang
dihasilkan ini digunakan sebagai faktor pengali hasil
pengukuran.
@ Deviasi yang dihasilkan lebih besar dari yang
ditampilkan pengukuran, karena deviasi hasil akhir adalah
gabungan deviasi pengukuran dan deviasi sertifikat/sumber
standar.
ISSN 0853-0823