Anda di halaman 1dari 10

Aturan dan Kondisi :

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENGGUNAAN APLIKASI BISPro


A. KETENTUAN UMUM
1. Electronic

Procurement

(e-Procurement)

adalah

pengadaan

barang

dan/atau jasa atau pekerjaan dengan memanfaatkan jasa dari pihak


luar yang berbasis web dengan memanfaatkan fasilitas teknologi
informasi dan komunikasi.
2.

Bank Indonesia Sistem e-Procurement, untuk selanjutnya disebut


BISPro adalah proses/kegiatan e-Procurement yang terpasang di server
Bank Indonesia dan dapat diakses melalui website Bank Indonesia.

3.

Pengguna BISPro adalah perorangan/badan usaha yang memiliki hak


akses kepada aplikasi BISPro, direpresentasikan oleh User ID dan
password yang diberikan oleh BISPro , yaitu Bank Indonesia, Penyedia
Barang/Jasa, dan Auditor Eksternal.

4.

User ID adalah nama atau pengenal unik sebagai identitas diri dari
Pengguna yang digunakan untuk beroperasi di dalam aplikasi BISPro.

5.

Password adalah kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh


Pengguna untuk memverifikasi User ID kepada aplikasi BISPro.

6.

User ID dan password yang masih aktif dapat digunakan oleh


Pengguna untuk mengikuti pengadaan dan aktivitas lain dalam
aplikasi BISPro

7. Pengguna dapat mengganti password sesuai dengan keinginannya, dan


menjaganya agar selalu bersifat rahasia.
8.

Waktu yang digunakan untuk proses pengadaan melalui website


BISPro adalah waktu dari server BISPro di Bank Indonesia Pusat.

9. Pengelolaan Rekanan Bank Indonesia yang untuk selanjutnya disebut


Vendor Management adalah proses pengelolaan Rekanan mulai dari
pendaftaran, pengkinian data, penyampaian informasi pengadaan,
e-catalogue, penilaian kinerja, kriteria Rekanan dan profilling Rekanan
secara elektronik yang berbasis website dengan memanfaatkan
fasilitas teknologi informasi dan komunikasi.
10.

Pengelolaan Pengadaan yang untuk selanjutnya disebut Tender


Management adalah proses pengadaan secara elektronik mulai dari
pemberitahuan

informasi

pengadaan,

pendaftaran

pengadaan,

penyampaian dokumen pengadaan, aanwijzing, pengajuan dokumen


penawaran,

evaluasi

penawaran,

penunjukan

pemenang

serta

memberikan penilaian kinerja Penyedia Barang dan/atau Jasa sebagai


input kinerja Rekanan secara elektronik yang berbasis website dengan
memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi.
11. Pemesanan Barang Secara Elektronik Bank Indonesia yang untuk
selanjutnya disebut e-Purchase Order adalah proses pemesanan
barang

persediaan,

mesin,

peralatan,

kendaraan

dan

perabot

berdasarkan atas kontrak harga satuan yang telah disepakati.


12. E-Bidding adalah proses negosiasi dan/atau pelaksanaan pengajuan
dokumen

penawaran

biaya

dalam

proses

pelelangan/seleksi

umum/pemilihan langsung/seleksi langsung/ penunjukan langsung


yang dilakukan secara elektronik dalam modul Tender Management.
13. Pengadaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam
rangka memenuhi kebutuhan barang dan/atau jasa.
14. Jasa Konstruksi adalah layanan pekerjaan pembangunan/konstruksi,
atau wujud fisik lainnya yang perancangan teknis dan spesifikasinya
ditetapkan Bank Indonesia dan proses serta pelaksanaannya diawasi
oleh Bank Indonesia dan/atau pihak lain yang ditunjuk Bank
Indonesia.
15. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan
keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya olah pikir (brainware) berdasarkan kerangka acuan kerja yang
ditetapkan Bank Indonesia.
16. Jasa Lain adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang
mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata
kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa
selain Jasa Konsultansi dan Jasa Konstruksi serta Pengadaan Barang.
17.

Penyedia

Barang

dan/atau

Jasa

adalah

badan

usaha

atau

perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan Barang dan/atau


layanan jasa.
18. Pelaksana Pengadaan adalah panitia atau pegawai yang ditunjuk untuk
melaksanakan Pengadaan.

19. Panitia adalah sekumpulan pegawai yang ditetapkan oleh Pemutus


Pengadaan untuk melaksanakan Pengadaan yang terdiri dari ketua
dan anggota.
20. Rekanan adalah Penyedia Barang dan/atau Jasa yang sudah terdaftar
dan telah diaktivasi sebagai rekanan dalam Vendor Management Bank
Indonesia dan dibuktikan dengan adanya Vendor Identification Number
(VIN) yang dimiliki.
21.

Profiling adalah kegiatan penelitian mengenai karakteristik dan


spesifikasi teknis Barang dan/atau jasa, serta tingkat layanan (service
level) dan kinerja calon Penyedia Barang dan/atau Jasa, yang
menghasilkan informasi mengenai Barang dan/atau jasa dan Penyedia
Barang dan/atau Jasa, termasuk usulan cara Pengadaan Barang
dan/atau jasa.

22. Dengan menjadi Pengguna BISPro maka Pengguna dianggap telah


memahami/mengerti dan menyetujui semua isi di dalam Persyaratan
dan Ketentuan Penggunaan Sistem BISPro, Panduan Pengguna, dan
ketentuan lain yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
B. KEANGGOTAAN PENGGUNA
1.

Registrasi Pengguna
a. Penyedia barang/jasa melakukan pendaftaran secara online pada
website BISPro dan selanjutnya mengikuti proses verifikasi
dokumen pendukung yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia.

b.

Dengan menggunakan aplikasi BISPro, maka Panitia/Pegawai


Bank Indonesia dan Penyedia barang/jasa telah memberikan
persetujuannya pada Pakta Integritas.

2.

Kewajiban Pengguna
a.

Memenuhi

ketentuan

peraturan

perundang-undangan

dan

kebijakan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa di Bank


Indonesia.
b.

Setiap Pengguna bertanggungjawab melindungi kerahasiaan hak


akses, dan aktivitas lainnya pada aplikasi BISPro.

c.

Setiap penyalahgunaan hak akses oleh pihak lain menjadi


tanggung jawab pemilik User ID dan password.

d. Penyedia barang/jasa wajib memutakhirkan data kualifikasi (jika


terjadi perubahan seperti akte pendirian, surat ijin usaha,
alamat, status kepemilikan dan pengurus, kondisi keuangan,
kontak person, klasifikasi bidang usaha, jenis barang/jasa yang
disediakan, dan data atau informasi lain yang dianggap perlu
oleh Bank Indonesia).
e.

Menjaga kerahasiaan dan mencegah penyalahgunaan data dan


informasi yang tidak diperuntukkan bagi khalayak umum.

f.

Penyedia

barang/jasa

bertanggung

jawab

terhadap

setiap

kekeliruan dan/atau kelalaian atas penggunaan data kualifikasi


yang tidak mutakhir (update) yang tidak menjadi tanggung jawab
Bank Indonesia.

3.

Ketentuan Pengguna
a.

Pengguna setuju bahwa transaksi yang dilakukan melalui BISPro


tidak boleh melanggar peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia.

b.

Pengguna wajib tunduk dan taat pada semua peraturan yang


berlaku di Indonesia yang berhubungan dengan penggunaan
jaringan dan komunikasi data baik di wilayah Indonesia maupun
dari dan keluar wilayah Indonesia melalui website BISPro.

c.

Pengguna bertanggungjawab penuh atas isi transaksi yang


dilakukan dengan menggunakan BISPro.

d.

Pengguna dilarang saling mengganggu proses transaksi dan/atau


layanan lain yang dilakukan dalam BISPro.

e.

Pengguna setuju bahwa usaha untuk memanipulasi data,


mengacaukan sistem elektronik dan jaringannya adalah tindakan
melanggar hukum.

4.

Pembatalan Keanggotaan Pengguna


a.

Pengelola BISPro berhak menunda/menghalangi sementara/


membatalkan hak akses Pengguna apabila ditemukan adanya
informasi/transaksi/aktivitas lain yang tidak dibenarkan sesuai
ketentuan yang berlaku.

b.

Pengguna mengundurkan diri dengan cara mengirimkan surat


permohonan dan disampaikan kepada pengelola BISPro yang
dapat dikirimkan melalui sarana elektronik (email).

C. TANGGUNG JAWAB DAN AKIBAT


1. Bank Indonesia dan Kantor Perwakilannya tidak bertanggung jawab
atas

semua

akibat

karena

keterlambatan/kesalahan/kerusakan

penerimaan data pengadaan yang terjadi pada BISPro yang dilakukan


Pengguna dan pihak lain.
2. Bank Indonesia dan Kantor Perwakilannya tidak bertanggung jawab
atas semua akibat adanya gangguan infrastruktur yang berakibat pada
terganggunya proses penggunaan BISPro.
3. Bank Indonesia dan Kantor Perwakilannya tidak bertanggung jawab
atas segala akibat penyalahgunaan yang dilakukan oleh Pengguna atau
pihak lain.
4. Bank Indonesia dan Kantor Perwakilannya dapat membantu pengguna
BISPro terkait dengan penyelesaian kesalahan penggunaan atau
penyelesaian

keterbatasan

fasilitas

aplikasi

namun

tidak

bertanggungjawab atas hasil yang diakibatkan oleh tindakannya.


5.

Bank Indonesia dan Kantor Perwakilannya dapat melakukan suatu


tindakan yang dianggap perlu terhadap file-file yang dinyatakan tidak
dapat didekripsi atau dapat didekripsi dengan menggunakan ......
(digital signature)........ namun salah satu/beberapa/semua file tidak
bisa dibuka oleh Bank Indonesia.

6.

Pengguna menanggung segala akibat terhadap dokumen (file) yang


tidak dapat dilakukannya proses dekripsi atau tidak dapat dibukanya
salah satu/beberapa/semua file akibat dari kesalahan dan/atau
kelalaian penggunaan ...(digital signature)....

7. Pengguna bertanggung jawab atas segala resiko dan tidak terbatas pada
tidak dapat dilanjutkannya proses pengadaan barang/jasa apabila
dalam penggunaan BISPro tidak mengindahkan ketentuan ini.
D. PERSELISIHAN
Perselisihan yang terjadi antara Pengguna dan Bank Indonesia dan/atau
Kantor Perwakilannya diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.
Apabila musyawarah tidak dapat mencapai mufakat, pengguna dan Bank
Indonesia sepakat untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan yang
berada di wilayah Indonesia.
E. HAK CIPTA
1.

Pengguna atau pihak lain dilarang mengutip atau meng-copy sebagian


atau seluruh isi yang terdapat di dalam BISPro tanpa ijin tertulis dari
Bank Indonesia. Pelanggaran atas ketentuan ini akan dituntut dan
digugat berdasarkan peraturan hukum pidana dan perdata yang
berlaku di Indonesia.

2.

Pengguna setuju tidak akan dengan cara apapun memanfaatkan,


memperbanyak, atau berperan dalam penjualan/menyebarkan setiap
isi yang diperoleh dari BISPro untuk kepentingan pribadi dan/atau
komersial.

F. PERUBAHAN
1.

Bank Indonesia dan Kantor Perwakilannya berhak/dapat menambah,


mengurangi, memperbaiki aturan dan ketentuan BISPro ini setiap
saat, dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya.

2.

Bank Indonesia dan Kantor Perwakilannya berhak/dapat menambah,


mengurangi, memperbaiki fasilitas yang disediakan aplikasi ini setiap
saat, dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya.

3.

Pengguna wajib taat kepada aturan dan ketentuan yang telah


ditambah, dikurangi, diperbaiki tersebut. Apabila pengguna tidak
setuju dapat mengajukan keberatan dan mengundurkan diri dari
keikutsertaannya sebagai Pengguna BISPro.

G. PENUTUP
Pengadaan barang dan jasa melalui aplikasi BISPro tunduk dan mengacu
pada Peraturan Dewan Gubernur Bank Indonesia Nomor 10/1/PDG/2008
tanggal 18 Januari 2008 tentang Manajemen Logistik Bank Indonesia
sebagaimana diubah dengan Peraturan Dewan Gubernur Bank Indonesia
Nomor 11/2/PDG/2009 tanggal 20 Februari 2009 tentang Perubahan
Peraturan Dewan Gubernur Bank Indonesia Nomor 10/1/PDG/2008
tanggal 18 Januari 2008 tentang Manajemen Logistik Bank Indonesia dan
Surat Edaran Nomor 12/10/INTERN tanggal 24 Maret 2010 tentang
Perencanaan dan Pengadaan Barang dan/atau Jasa dalam Manajemen
Logistik Bank Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai