KEPRIBADIAN...
Totalitas
KEPRIBADIAN...
KEPRIBADIAN
GANGGUAN KEPRIBADIAN
Totalitas
Ciri
ciri perilaku
dan
emosi
yang
merupakan karakter/
ciri seseorang dalam
kehidupan sehari-hari
dalam kondisi biasa.
Bersifat menetap dan
dapat diprediksi
kepribadian yang
bersifat
tidak
fleksibel
dan
maladaptif
yang
menyebabkan
disfungsi
yang
bermakna
/
penderitaan subjektif.
Karakter
Ciri
Temperamen
Dipengaruhi
Faktor genetik
Faktor biologi
Faktor psikososial
KLASIFIKASI
F 60 : GANGGUAN KEPRIBADIAN
KHAS
Kepekaan
berlebihan
terhadap kegagalan dan
penolakan
Kecenderungan
utk
menyimpan dendam
Kecurigaan
dan
kecenderungan
pervasif
utk menyalahkan artikan
tindakan orang lain yg
netral/bersahabat
sbg
suatu sikap permusuhan
dan penghinaan
Mempertahankan
dgn
gigih bila perlu dgn
kekuatan fisik ttg hak
pribadinya yg sebenarnya
tdk sesuai dgn keadaan
sebenarnya
Kecurigaan yg berulang,
tanpa dasar, ttg kesetiaan
seksual dari pasanya
Kecenderungan
utk
merasa dirinya penting scr
berlebihan yg dinyatakan
dlm sikap menyangkut diri
yg menetap
Dirundung
oleh
rasa
persekongkolan dari suatu
peristiwa thdp baik diri
pasien
maupun
dunia
pada
umumnya
tanpa
bukti
Terapi
Psikoterapi:
Pilihan utama
Farmakoterapi :
Untuk mengatasi agitasi dan kecemasan
dengan pemberian antiansiietas ( Diazepam), bila
agitasi disertai pikiran hampir waham dapat
diberikan anti psikotik dosis kecil dalam periode
singkat. Misalnya: Haloperidol, Thioridane.
PEDOMAN DIAGNOSIS
PEDOMAN DIAGNOSIS
PENGOBATAN
Psikoterapi
Terapi
Farmakoterapi
Dosis
GANGGUAN KEPRIBADIAN
SKIZOTIPAL
Pasien bersikap sangat aneh . Terdapat pikiran,
emosi yang aneh, ide-ide referensi, ilusi dan
derealisasi.
3% populasi
KRITERIA DIAGNOSIS
TERAPI
Psikoterapi
Farmakoterapi
Obat
PEDOMAN DIAGNOSIS
Adanya perbedaan yg besar antara perilaku dan
norma sosial yg berlaku
KRITERIA DIAGNOSIS
PENGOBATAN
Psikoterapi
Lebih efektif dirawat dengan hidup diantara
sebayanya.
Membiasakan kelompok self help
Farmakoterapi
Gangguan
PEDOMAN DIAGNOSIS
TERAPI
Psikoterapi
Obat
antipsikotik.
Antidepresan, Antikonvulsan
Gambaran Klinis:
Melebih-lebihkan perasaan, temper tantrum,
mengangis dan menuduh
KRITERIA DIAGNOSIS
TERAPI
Psikoterapi : Berorientasi pada psikoanalitik,
baik individu maupun kelompok, merupakan
terapi pilihan
Farmakoterapi:
Antidepresan, anti ansietas, antipsikotik
GANGGUAN KEPRIBADIAN
NARSISISTIK
Dicirikan dengan adanya rasa pentingnya diri
yang meningkat serta perasaan unik yang
berlebihan
2-16% dari populasi klinik
KRITERIA DIAGNOSIS
TERAPI
Psikoterapi
Farmakoterapi
Lithium
Anti depresan ( rentan terhadap depresi )
PEDOMAN DIAGNOSIS
KRITERIA DIAGNOSIS
PENGOBATAN
PEDOMAN DIAGNOSIS
KRITERIA DIAGNOSIS
PENGOBATAN
Psikoterapi
Bina hubungan agar tumbuh rasa PD, terapi
kelompok dan latihan assertiveness untuk
memberanikan pasien menyatakan kebutuhan.
Farmakoterapi
Beta adrenergik receptor antagonist, Tenormin
peningkatan aktivitas saraf autonomik.
Obat serotonergik terhadap perasaan sensitivitas
penolakan.
PEDOMAN DIAGNOSIS
KRITERIA DIAGNOSIS
gambaran klinis :
F 63.3: TRIKOTILOMANIA
Kerontokan rambut kepala akibat berulang kali
F 64: GANGGUAN
IDENTITAS JENIS
KELAMIN
F 64.0: TRANSSEKSUALISME
Sebagai
F 65 GANGGUAN
PREFERENSI
SEKSUAL
F 65.0: FETISHISME
Pengandalan benda mati sebagai rangsangan
untuk membangkitkan keinginan seksual dan
memberikan gairah seksual.
Fantasi fetishistik adalah lazim, namun menjadi
suatu gangguan apabila menjurus kepada suatu
ritual yg memaksa sampai menganggu hubungan
seksual & menyebabkan penderitaan pd individu
Diagnosis ditegakkan apabila objek fetish benarbenar
merupakan
sumber
utama
dari
rangsangan seksual.
F 65.1: TRANSVESTISME
FETISHISTIK
Mengenakan pakaian dari lawan jenis dengan tujuan
pokok mencapai kepuasan.
Pakaian sebagai barang fetishistik bukan hanya
sekedar dikenakan. Biasanya lebih dari satu barang
yg dikenakan dan sering kali menyeluruh termasuk
rambut palsu dan tata rias wajah
Adanya hubungan yg jelas dalam membangkitkan
gairah seksual
Adanya hasrat yg kuat utk melepas apabila sudah
tercapai orgasme atau gairah seksual menurun
F 65.2: EKSHIBISIONISME
Kecenderungan
F 65.4: PEDOFILIA
Preferensi seksual berulang dan menetap terhadap
anak-anak biasanya prapubertas atau awal masa
pubertas baik laki/perempuan.
Termasuk : Laki-laki
dewasa yang mempunyai
preferensi partner seks dewasa tetapi karena scr
kronis mengalami frustrasi utk berhubungan scr
memadai maka kebiasaan mereka beralih pd
anak-anak sebagai pengganti.
Preferensi
aktivitas
seksual
yg
meliputi
pengikatan/menimbulkan rasa sakit/penghinaan dan pasien
mendapatkan kepuasaan seksual
F66.2
Jalinan
F.66
8 G.Gangguan
Perkembangan
Seksual Lainnya
Psikoseksual
F.66 8 G. Perkembangan
Psikoseksual YTT
F68.0