Oleh:
Nama
NIM
Shella Puspawinaya
G1B012057
Adinda Permatasari
G1B012058
Rahmah Martiyasih
G1B012061
G1B012062
G1B012063
G1B012064
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Internet saat ini sudah menjadi sarana komunikasi yang penting dan
efektif di seluruh dunia dan banyak bidang yang menggunakannya. Aplikasi
e-learning dalam bidang pendidikan, e-commerce dalam bidang bisnis, dan egovernment dalam bidang pemerintahan sudah banyak diimplementasikan
dan terbukti memberi manfaat untuk masyarakat. Bidang kesehatan pun kini
sudah melirik potensi internet ini. Sekarang ini, internet menjadi sarana
pembelajaran dan pertukaran informasi yang berguna untuk penyedia layanan
kesehatan (provider) dan pengguna layanan kesehatan (consumer).
Berdasarkan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan
akses layanan kesehatan yang praktis dan efisien, lahirlah konsep e-Health
sebagai jawaban atas tuntutan tersebut. Di negara lain, seperti Amerika
Serikat, Jerman, atau Australia, e-Health sudah diimplementasikan dan terus
berkembang. Bahkan di Eropa, e-Health sudah mulai dikembangkan sejak
tahun 1989 (Liikanen, 2004).
Indonesia dalam upaya peningkatan kapasitas pelayanan di bidang
kesehatan berusaha mengembangkan dan memaksimalkan program teleHealth atau e-Health, yaitu pelayanan kesehatan jarak jauh. Secara umum,
konsep e-Health meliputi 5 bagian, yaitu pengambilan data medis dari tubuh
pasien, transmisi medis penyimpanan data, analisa medis dan penanganan
medis. Dengan adanya teknologi informasi yang sekarang memungkinkan
seluruh proses tersebut tidak harus dilakukan secara langsung (bertemu). Pada
skala yang paling sederhana tele-Health ini bersifat lokal atau hanya
menjangkau area tertentu.
E-Health sendiri termasuk ke dalam upaya untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan. Berikut ini beberapa hal untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat menurut Supriyatno dan Romzi (2006):
1.
2.
3.
4.
5.
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian e-Health
2. Untuk mengetahui sejarah e-Health
3. Untuk memahami konsep e-Health
4. Untuk memahami manfaat e-Health
5. Untuk mengetahui sistem e-Health
6. Untuk mengetahui produk dan layanan e-Health
7. Untuk mengetahui perkembangan dan prospek aplikasi e-Health di
Indonesia
BAB II
ISI
A. Pengertian E-Health
E-Health (electronic Health) adalah penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi (termasuk pula elektronika, telekomunikasi, komputer,
informatika) untuk memproses (dalam arti yang luas) berbagai jenis informasi
kedokteran, guna melaksanakan pelayanan klinis (diagnosa dan terapi),
administrasi serta pendidikan (Soegijoko, 2010). E-Health juga di definisikan
bahkan
e-Science
(United
Nations,
2007).
Proses
program
tersebut
adalah
mendukung
negara-negara
dalam
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C. Konsep E-Health
E-Health adalah aplikasi internet atau teknologi lain yang berkaitan di
industri pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses,
efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang
melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi
medis (dokter atau terapis), laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien sebagai
konsumen. Aplikasi atau solusi e-Health meliputi produk, sistem dan
pelayanan yang menjadi lebih sederhana dengan aplikasi berbasis internet. EHealth meliputi aplikasi untuk para profesional dan otoritas kesehatan yang
lebih baik daripada sistem kesehatan pribadi untuk masyarakat dan pasien.
Sebagai contoh adalah health information networks, electronic medical
records,
telemedicine
services,
personal
wearable
and
portable
Jika
e-Health
ini di
dukung sepenuhnya
oleh
pihak
D. Manfaat E-Health
Manfaat e-Health sebagai layanan aplikasi medis mencakup tiga aspek
yang saling terkait, yaitu pasien, rumah sakit, dan dokter. Manfaat langsung
bagi pasien adalah percepatan akses pasien ke pusat-pusat rujukan,
mendapatkan pertolongan pertama sambil menunggu pertolongan langsung
dari dokter pribadi, pasien merasakan tetap dekat dengan rumah di mana
kerabat dapat memberikan dukungan, serta menyeleksi pasien yang perlu
rawat inap dan yang tidak. Manfaat bagi rumah sakit adalah jaminan
pelayanan berkualitas (service quality assurance) bagi publik dengan sistem
operasional manajemen rumah sakit yang terotomasi. Sedangkan bagi dokter
(atau paramedis) adalah percepatan transformasi informasi sehingga
memudahkan dalam pengambilan keputusan serta kedekatan dengan pasien
yang tak terbatas.
E-Health diterapkan dalam aplikasi sektoral, regional, maupun
nasional. Aplikasi sektoral hanya terbatas untuk satu subdisiplin ilmu
kedokteran atau bidang layanan kesehatan. Aplikasi regional mencakup
keseluruhan bidang layanan kesehatan terbatas pada wilayah tertentu dalam
informasi
dan
b.
c.
Minimal
informati
on
flows
Playing
authorities:
Private HI
Statutory HI
Other Insurance
Patients
Pays
Receives
Playing
authorities:
Hospitals
doctors,
dentist
care facilities
pharmacies
pharmaceutic
al industry
other
therapists
Provide
s
Conceptual Relationship
Information
Gambar 2.2 Stakeholder dalam sistem e-health
(Sumber: Andhini, 2007)
F. Produk dan Layanan E-Health
Produk dan layanan e-Health dikategorikan ke dalam 4 kategori, yang
disebut 4C yaitu (Meyers dalam Andhini, 2007):
1. Content (Isi).
Content dari e-Health adalah informasi kesehatan yang bisa
ditransmisikan dan informasi kesehatan ini merupakan content utama yang
biasa ditawarkan oleh situs e-Health. Untuk memenuhi kebutuhan pasien
akan informasi kesehatan, e-Health menyediakan berbagai macam
informasi tentang kesehatan, seperti: informasi penyakit baru, kamus
gejala penyakit, informasi gaya hidup sehat. Informasi ini diusahakan
akurat, lengkap, dapat dipercaya, dan berguna bagi kesehatan pasien.
2. Connectivity (Hubungan).
Untuk memudahkan interaksi antar praktisi medis dan pihak-pihak
yang berhubungan dengan proses pelayanan medis, e-Health menyediakan
beberapa fasilitas yang dapat digunakan, seperti:
a. e-Health menangani pendaftaran online dimana
pasien
dapat
online
Selain itu,
2.
dapat
dikembangkan
suatu
sistem
e-Health/
telemedika
4.
6.
klien,
atau
sekelompok
klien,
melalui
telepon,
untuk
8.
citra
(image
processing
&medical
imaging)
serta
serta tindak lanjut. Hal penting yang perlu dicatat adalah, bahwa dalam
setiap tahap proses, tidak boleh terjadi kesalahan dan/atau kehilangan
informasi kedokteran; ini perlu ditunjukkan melalui sejumlah uji-coba
klinis (Soegijoko, 2010).
Berbagai contoh aplikasi sistem e-health yang termasuk dalam
kelompok ini, antara lain adalah: pencatatan dan identifikasi pasien
berbasis biometrik, deteksi dini osteoporosis dan osteoarthritis (banyak
metoda),
deteksi
teledermatologi,
diabetic
retinopathy,
tele-radiologi,
studi
tele-diagnosis
tentang
gait
katarak,
analysis,
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Pengertian e-Health yang diungkapkan beberapa ahli merujuk pada satu
kesimpulan, yaitu e-Health adalah pemanfaatan TIK di sektor kesehatan
terutama
untuk
meningkatkan
pelayanan
kesehatan
termasuk,
3.
mendapatkan
pertolongan
pertama
sambil
menunggu
transformasi
informasi
sehingga memudahkan
dalam
6.
dan
penanggung
jawab
biaya/pembayar
(pasien,
B. Saran
1. Penerapan e-Health diharapkan dapat mencakup seluruh wilayah di
Indonesia.
2. Pemerintah
terus
mengembangkan
aplikasi
e-Health
yang
dapat
DAFTAR PUSTAKA
Andhini, Sri Reviyanti. 2007. Rancang Bangun Perangkat Lunak E-Health.
Proyek Akhir Jurusan Teknik Teknologi Informasi. Surabaya: Institut
Teknologi Surabaya.
Blaya, J.A., Fraser, H.S.F., Holt, B. 2010. E-Health Technologies Show Promise
In Developing Countries. Health Affairs 29 (2): 244-521.
Briggs, Jim. 2004. Telemedicine and E-Health ICT To Make People Better More
Quickly. University of Portsmouth.
Cheeseborough, J., Wallis, A., Casey, A. 2010. In excellent e-health. Nursing
Manajement Volume 17 (5): 13.
Cipolat, Claudio., Geiges, Michael. 2003. Telemedicine and Teledermatology.
Chapter The History of Telemedicine. Switzerland: Karger.
Eysenbach, G. 2001. What is e-health?. Journal of Medical Internet Research Vol
3(2).
Healy, Jean Claude. 2008. Implementing e-Healthin developing Countries:
Guidance and Principles. International Telecomunication Uniom.
Liikanen, Erkki. 2004. EHealth - making healthcare better for European
citizens: An action plan for a European e-Health Area. COM: European
Economic and Social Committee ; European Parliament ; Committee of
the Regions ; Council of the European Union.
Norris. 2002. Essentials of Telemedicine and Telecare. USA: John Wiley & Sons.
Soegijoko, Soegijardjo. 2009. ICT Applications in e-Health: Improving
Community Healthcare Services Towards Achieving the MDGs, United
Nations Roundtable on Governance and Applications of ICT for
Achieving the MDGs. The United Conference Centre, Bangkok
(Thailand), 9 10 December 2009.
___________________. 2010. Perkembangan Terkini Telemedika dan E-Health
serta Prospek Aplikasinya di Indonesia. Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010). Yogyakarta: Teknik Informatika,
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (TI FTI UII).
Soegijoko Soegijardjo, J. Hasugian, T.S. Barkah. 2009. Internet and Mobile
Phone Based eHealth Systems for Outbreak Management and Safe
Motherhood Program in Community Health Center Environment, Med-eTel 2009, Luxembourg, 1 4 April 2009.
Soegijoko Soegijardjo, Puspitasari M.I, Octovia L.I, Jani, I.D. 2010. An mHealth System with Integrated e-Prescription, Tuberculosis Management
and Family Planning Promotion for Primary Health Care Level in