DATA
49,16% bak mandi atau
tendon air warga ter-dapat
jentik
52,53%
KK
kebiasaan
Mobilisasi
masyara
kat tinggi
RESIKO BERJANGKITNYA
PENYAKIT DEMAM
BERDARAH DI WILAYAH RW
2
memiliki
menguras
bak
ANALISA MASALAH
dengan
Tingginya tingkat
kepadatan vektor
Lingkungan rumah:
Pencahayaan Kurang
Sirkulasi udara kurang
Adanya penampungan
air yang tidak ter-kontrol
kebiasaan
50,56%
KK
jarang
Mobilisasi
Perilaku Masyarakat:
Kebiasaan menguras bak
mandi
Menggantung pakaian
dalam rumah
penduduk
tinggi.
Informasi
kesmas
kepala
wiyung
pusbahwa
belum berjalan
Dari
survey
yang
Depresi
Merasa tidak berguna
Menarik
diri
Biologis
Sosial spiritual
Penurunan fungsi
tubuh
Proses menua
Dari
hasil
survey
di-
Berdasarkan
data
pus-
Pembinaa
n LP/LS
(kes,
pemda,
BKKBN)
Mutu Pelayanan
PEMANFAATAN POSYANDU
OLEH
WARGA
KURANG
Sistem :
Pencatatan
Pelaporan
Pengerahan
sasaran
EFEKTIF
..
D/S
(peran
serta
masy.):
.
N/D (keberhasilan prog-ram):
.
Dari
jumlah
39,3%
tersebut
mempergunakan
metode
suntik,
19,7%
remaja
orang
Baik
Dari
jumlah
tersebut
memiliki
kegiatan,
remaja
memiliki
.%
Kenakalan remaja
Penyalahgunaan
NAPZA
Mendukung
Tidak Mendukung
kebiasaan merokok, .
% remaja memiliki kebiasaan
minum-minum.
yang
mana
Resiko terjangkit penyakit demam berdarah (DHF) diwilayah RW2 berhubungan dengan tingginya
kepadatan vector.
Tujuan jangka pendek:
Menekan kepadatan vektor diwilayah RW2
Rencana jangka pendek:
Penyuluhan kesehatan tentang penyebab, siklus hidup nyamuk dan upaya pemutusan siklus
hidup nyamuk.
2.
Resiko penurunan status kesehatan lansia di RW2 berhubungan dengan belum adanya pembinaan
kesehatan lansia di RW2
Tujuan jangka panjang:
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu hidup lansia dalam menjalani masa tua yang bahagia dan
berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya dalam strata
masyarakat.
Tujuan jangka pendek:
Rencana Strategis:
3.
Kurang efektifnya pemanfaatan posyandu berhubungan dengan sistem pendukung yang kurang
memadai.
Tujuan jangka panjang:
Termonitornya status kesehatan balita di RW2
Tujuan jangka pendek:
Rencana Strategis
Koordinasi lintas sektoral dan lintas program terkait dengan pembinaan posyandu.
Penyebaran posyandu melalui sarana peribadatan, kegiatan social masyarakat, tokoh agama dan
tokoh masyarakat.
4.
5.
Memotivasi remaja
Memanfaatkan.