Angle mendeskribsikan maloklusi menjadi tiga kelas berdasarkan relasi molar

pertama permanen. Pada maloklusi kelas 1 Angle, relasi molar menyerupai oklusi
normal, yaitu cusp mesiobucal molar 1 atas berada pada bucal groove pada
molar 1 bawah, tetapi gaaris oklusal gigi tidak tepat karena adanya malposisi
gigi, rotasi, atau sebab lain (Profitt, 2007).

Gambar: 1. Kalsifikasi oklusal Angle klas 1 (Bluestone, 2003)

Maloklusi kelas I Angle dibagi atas lima tipe ( Dewey ), yaitu :
Tipe 1 : Gigi anterior berjejal (crowding) dengan kaninus terletak lebih kelabial
(ektopik).
Tipe 2 : Gigi anterior terutama pada gigi rahang atas terlihat labioversi
atauprotrusif.
Tipe 3 : Terdapat gigitan bersilang anterior (crossbite anterior) karenainklinasi
gigi atas ke palatinal. Tipe 4 : Terdapat gigitan bersilang posterior.
Tipe 5 : Gigi posterior mengalami pergeseran ke mesial (mesial drifting)
(Yuliawati, 2010).
Maloklusi kelas 1 merupakan yang paling sering terjadi. Pada maloklusi kelas 1
terdapat gigi berdesakan, spacing, terdapat gigi yang cross bite, protrusi, dan
supernumerary teeth (Barnett, 2005).
Yuliawati Zenab, 2010, Perawatan Maloklusi Kelas I Angle Tipe 2, Unpad,
Bandung, URL: pustaka.unpad.ac.id
Barnett, Leah Vern, 2005, The Manual of Dental Assisting ed. 4, Elsevier,
Australia.
Proffit., et. Al., 2007, Contemporary Orthodontics ed. 4, Elsevier,
Bluestone., et al., 2003, Pediatric Otolaryngology vol. 2, Saunders, Elsevier, USA