Anda di halaman 1dari 2

Kredit Usaha Rakyat merupakan model perkreditan yang inovatif yang cukup

bermanfaat bagi UMKM dalam rangka pengembangan modal UMKM untuk mendukung
peningkatan produksi dan pendapatan UMKM. Oleh sebab itu program ini harus
dipertahankan dan dikembangkan oleh Pemerintah dan kalangan stakeholder lainnya dengan
mengatasi semua masalah yang menjadi kendala dalam pengembangan program tersebut.
Misi BRI, yakni melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan
pelayanan kepada UMKM untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
Saat ini, ada sejumlah bank yang menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ke depan,
pemerintah tengah mengkaji hanya 1 bank yang akan menjadi penyalur KUR yaitu PT Bank
Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
"Tadi kita sempat bicara, dan yang paling bagus pelaksanaan KUR tahun ini adalah BRI.
Kalau nanti setelah dikaji lagi BRI sebagai pelaku tunggal, nggak masalah," kata AAGN
Puspayoga, Menteri Koperasi dan UMKM, usai rapat koordinasi di kantor Kemenko
Perekonomian, Jakarta, Senin (15/12/2014).
Namun, lanjut Puspayoga, penunjukan BRI sebagai bank tunggal penyalur KUR masih belum
final. "Belum diputuskan. Cuma BRI ini tepat sasaran dari hasil evaluasinya," ujar dia.
Untuk penyaluran KUR sendiri, tambah Puspayoga, saat ini punya tingkat kredit bermasalah
(Non Performing Loan/NPL) sekitar 4,2%. Ke depan, pemerintah ingin NPL di KUR bisa
ditekan.
"Sekarang 4,2% (NPL), yang jelas nanti harus turun," tegasnya.
Menurut Puspayoga, NPL di KUR yang 4,2% kebanyakan disumbangkan oleh debitur besar
dengan kredit di atas Rp 25 juta. Pemerintah memutuskan untuk tidak lagi menyalurkan KUR
di atas Rp 25 juta, sehingga harapannya NPL bisa dikurangi.
"Sebenarnya 4,2% itu dari debitur besar, kalau yang kecil cuma 1,9%. Jadi ke depan dengan
pembatasan plafon Rp 25 juta, itu (KUR) akan semakin membumi dan masyarakat banyak
yang memanfaatkan," jelas Puspayoga.
Hingga Oktober, menurut Puspayoga, penyaluran KUR sepanjang 2014 adalah sekitar 88%
dari target Rp 37 triliun. Untuk tahun depan, dia berharap penyaluran KUR bisa naik 2 kali
lipat.
"Tahun depan lebih banyak lagi. Kalau bisa 100% naiknya, double. Karena plafonnya kan Rp
25 juta maksimal," katanya.
(hds/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry,
Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!

Anda mungkin juga menyukai