Anda di halaman 1dari 9

1

A. JUDUL PENELITIAN :

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL


BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKn
MELALUI METODE JIGSAW MATERI
GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SD
TAHUN AJARAN 2014/2015.

B. Mata Pelajaran dan Bidang Kajian: Pendidikan Kewarganegaraan dan


Peningkatan Motivasi & Hasil Belajar Siswa.
C. Pendahuluan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran
yang memfokuskan pada pembentukan warga negara sebagai generasi penerus
yang mampu memahami dan mampu melaksanakan hak hak dan
kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan
berkarakter yang diamalkan oleh Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang diberikan kepada siswa kelas IV
SD saat ini kurang diminati siswa. Pada saat guru menerangkan siswa hanya
mendengarkan penjelasan guru, ada yang memperhatikan dan ada yang melakukan
aktivitas lain misalnya mengobrol, dengan teman sebangkunya, mencoret-coret
buku, bahkan ada yang selalu memandang keluar pintur. Sementara itu ketika guru
memberi tugas siswa kurang sungguh-sungguh dalam mengerjakannya.
Kurangnya perhatian siswa kepada mata pelajaran PKn disebabkan oleh
materinya terlalu luas dan sulit untuk dipahami untuk anak kelas IV yang usianya
sekitar 9 10 tahun yang belum begitu paham tentang globalisasi,negara dan
sebagainya sehingga materi pembelajaran sangat abstrak sehingga dalam
pembelajaran siswa kurang serius memperhatikan. Apalagi selama ini guru selalu
monoton dalam mengajar dan tidak menggunakan strategi yang bervariasi sehingga
siswa merasa jenuh dan tidak bersemangat. Padahal anak usia ini masih
membutuhkan bimbingan dan perhatian dari guru.
Agar partisipasi siswa dalam pembelajaran PKn meningkat maka guru dituntut
untuk membuat inovasi pembelajaranSalah satu cara yang digunakan guru untuk
meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan
strategi Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.Melalui penggunaan model
pembelajaran ini, diharapkan keaktifan belajar siswa dapat meningkat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:Apakah melalui Penerapan
Strategi pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SD tahun Pelajaran 2014 /
2015?
Tujuan umum penelitian ini adalah (1) Memperbaiki dan meningkatkan
kondisi serta kualitas pembelajaran di kelas, (2) Meningkatkan layanan
profesional dalam konteks pembelajaran di kelas. Adapun tujuan khususnya:untuk

meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada kelas IV SD tahun


pelajaran 2014/ 2015.
G. Kajian Pustaka
Pembelajaran PKn
Pembelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran pokok di sekolah
yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan warga negara dalam dimensi
spiritual, rasional, emosional dan sosial, mengembangkan tanggung jawab sebagai
warga negara serta mengembangkan anak didik berpartisipasi sebagai warga
negara supaya menjadi warga negara yang baik. untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa
sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi
kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Hakekat pesan program
PKn yang utama (lihat UUSPN 2003 ) harus memuat antara lain :
1. Insan dan kehidupan religius IMTAQ dalam semua gatra kehidupan.
2. Melek politik hukum/tahu dan paham hal ihwal keharusan berkehidupan
berbangsa dan bernegara baik secara konstitusional.
3. Insan dan kehidupan demokratis dan lawfulness dalam NKRI / pancasila /
berbudaya Indonesia.
4. Insan dan kehidupan yang cinta bangsa dan negara, patriotik : cinta dan bela
bangsa dan negara.
5. Pergaulan dunia / antar bangsa yang setara dan damai.
Dalam pembelajaran PKn mengandung beberapa karakteristik :
1. PKn dapat mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan nilai-nilai
pancasila.
2. PKn dapat menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dapat
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. PKn dapat membentuk pribadi yang baik.
4. PKn dapat menciptakan kondisi yang damai di lingkungan masyarakat dan
negara.
5. PKn dapat menumbuhkan rasa bela negara yang tinggi.
6. PKn termasuk dalam proses ilmu sosial (IPS).
7. PKn diajarkan sebagai mata pelajaran wajib dari seluruh program sekolah.
8. PKn memiliki ruang lingkup meliputi aspek persatuan dan kesatuan bangsa,
norma, hukum dan peraturan.
9. PKn menanamkan banyak nilai, diantaranya nilai kesadaran dan bela negara.
10. PKn memiliki sasaran akhir untuk terwujudnya suatu mata pelajaran yang
berfungsi sebagai sarana pembinaan watak bangsa.

Pembelajaran Kooperatif Jigsaw


Pembelajaran kooperatif Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang
terdiri dari beberapa anggota dalam suatu kelompok yang bertanggug jawab atas
penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut
anggota kelompok lainnya (Arends, 1997 : 34).
Menurut Lie (2007:73) pembelajaran kooperatif jigsaw adalah sebuah model
belajar kooperatif yang menitikberatkan kepada kerja kelompok kecil.Menurut
Johnson (2004:27) yang menyatakan bahwa: pembelajaran kooperatif jigsaw
adalah kegiatan belajar secara kelompok kecil, siswa belajar dan bekerjasama sampai
kepada pengalaman belajar yang maksimal, baik pengalamanindividu maupun
pengalaman kelompok .
Langkah-langkah dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw
adalah :
1. Kelas dibagi menjadi beberapa tim atau kelompok kecil yang terdiri dari 4 6
orang dengan karakteristik yang berbeda.
2. Setiap siswa yang ada di kelompok awal mengkhususkan diri pada satu
bagian dari sebuah unit pembelajaran. Para siswa kemudian bertemu dengan anggota
kelompok lain yang ditugaskan untuk mengerjakan bagian yang lain, dan setelah
menguasai materi lainnya ini mereka akan pulang ke kelompok awal mereka
dan menginformasikan materi tersebut ke anggota lainnya.
3. Semua siswa dalam kelompok awal telah membaca materi yang sama dan
mereka bertemu serta mendiskusikannya untuk memastikan pemahaman.
4. Mereka kemudian berpindah ke kelompok jigsaw dimana anggotanya
berasal dari kelompok lain yang telah membaca bagian tugas yang berbeda.
Dalam kelompok-kelompok ini mereka
berbagi pengetahuan dengan anggota
kelompok lain dan mempelajari materi-materi yang baru.
5. Setelah menguasai materi baru ini, semua siswa pulang ke kelompok awal dan
setiap anggota berbagi pengetahuan yang baru mereka pelajari dalam kelompok
jigsaw.
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses
pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru setiap
selesai memberikan materi pelajaran pada satu Menurut Hamalik (2001:159)
bahwa hasil belajar menunjukkan kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi
belajar itu merupakan indikator adanya derajat perubahan tingkah laku siswa. Hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang siswa setelah ia
menerima perlakuan dari pengajar (guru). Hasil belajar pada umumnya
dikelompokkan menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif psikomotorik dan afektif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah :
1. Faktor Intern (dalam), faktor yang berasal dari dalam diri anak misalnya :

kesehatan, psikologis dan kelelahan.


2. Faktor ekstern (luar), faktor yang berasal dari luar anak yaitu : dari keluarga,
sekolah dan masyarakat
H. Prosedur Penelitian
Setting Lokasi
Penelitian di laksanakan di SD Negeri 02 Botok, Kecamatan Kerjo Kabupaten
Karanganyar. Adapun pemilihan tempat penelitian ini karena peneliti sebagai
Guru di SD tersebut, yaitu SD Negeri 02 Botok, Kecamatan Kerjo Kabupaten
Karanganyar dan masalah pembelajaran model jigsaw ini belum pernah digunakan
untuk penelitian pembelajaran PKn di kelas IV SD Negeri 02 Botok. Kondisi
sekolah dan kelas beserta materi pelajaran telah dipahami dan diketahui penulis
sebelumnya.
Subjek Penelitian
Subyek penelitian yang di ambil adalah siswa kelas IV (Empat) yang dikenai
tindakan dan guru sebagai pelaku tindakan
Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif sedangkan jenis
penelitian termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suharsimi
Arikunto (2008: 3) Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencerminan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan , yang disengaja dimunculkan
dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama-sama.
Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang
dilakukan oleh siswa. Adapun data yang ingin diperoleh adalah : data tentang
proses pembelajaran Jigsaw, data tentang aktivitas belajar siswa dan data
tentang hasil belajar siswa.
Pengumpulan, Validitas, dan analisis Data
1. Pengumpulan Data
Keberhasilan dalam mengumpulkan data merupakan syarat keberhasilan sebuah
penelitian.Sedangkan keberhasilan dalam mengumpulkan datatergantung pada
metode yang digunakan. Untuk mengumpulkan data yang akan diteliti digunakan:
1. Metode observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistemik terhadap gejala
yang Nampak pada objek penelitian (Margono, 2007: 158, dalam Rubino
Rubiyanto (2011:85))
Dalam Peneliti ini observasi yangdilaksanakan merupakan kolaborasi dari 2
orang observer (guru kelas IV dan guru kelas VI). Observasi ini dilakukan untuk
memperoleh data tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui strategi
Jigsaw.

Observasi dilakukan dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah disusun
berdasarkan indicator aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui strategi
Jigsaw.
2. Tes
Tes adalah cara yang dapat digunakan atau prosedur yang perlu ditempuh dalam
rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan, yang berbentuk pemberian
tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan pertanyaan yang harus
dijawab atau perintah-perintah yang harus dikerjakan peserta didik sehingga
dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi peserta didik;
nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dapat dicapai oleh
peserta didik lainnya atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu (Sri
Hartini, 2011:16)
Dalam penelitian ini tes dilakukan untuk memperoleh data hasil pembelajaran PKn
Kelas IV pada setiap siklus.Tes tersebut berupa hasil kerja siswa dalam lembar
kerja dan lembar tugas.Materi tes disusun sesuai dengan materi pembelajaran
pada saat penelitian tindakan ini dilakukan.Pengumpulan data peningkatan
pembelajaran didasarkan pada ketuntasan siswa yang tercermin dari hasil
lembar kerja dan lembar tugas serta kemampuan siswa dalam Tanya jawab lisan.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
agenda, dan sebagainya (Arikunto,2008:206). Dalam penelitian ini metode
dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang nama siswa, guru
karyawan, dan data-data tentang profil sekolah SDN 02 Botok serta untuk mendapat
data teoritis dari para ahli dan teorinya dari sumber bacaan.
2. Validitas dan Analisis Data
a. Validitas
Validitas adalah ketepatan dan kecermatan alat ukur, sampai sejauuh mana alat
ukur tersebut dapat mengukur secara cermat apa yang hendak diukur(Azwar, 1998
dalam Rubino Rubiyanto 2011:87). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah validitas isi (content validity).Yang dimaksud dengan validitas isi adalah
jika tes yang disusun telah sesuai dengan isi (konten) kurikulum yang
digunakan maka sudah valid.
b. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitia ini adalah model analisis
interaktif dan analisis deskriptif. Model analisis interaktif mempunyai 3 buah
komponen yaitu: reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan / verifikasi.
I. Jadwal Penelitian
Jadwal pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) direncanakan selama 8 bulan
(April-November 2015) dengan rincian sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

KEGIATAN
Apr Mei
A. TAHAP PERSIAPAN:
1. Rapat-rapat tim peneliti
2. Menyiapkan RPP, materi ajar
3. Menyiapkan instrumen
B. TAHAP PELAKSANAAN:
1. Pelaksanaan Siklus I
a. Tahap perencanaan I
b. Tahap Implementasi tindakan:
Tindakan 1
Tindakan 2
Tindakan 3
c. Tahap observasi & evaluasi I
d. Tahap analisis dan refleksi I
2. Pelaksanaan Siklus II
a. Tahap perencanaan II
b. Tahap Implementasi tindakan:
Tindakan 4
Tindakan 5
Tindakan 6
c. Tahap observasi & evaluasi II
d. Tahap analisis dan refleksi II
3. Pelaksanaan Siklus III
a. Tahap perencanaan III
b. Tahap Implementasi tindakan:
Tindakan 7
Tindakan 8
Tindakan 9
c. Tahap observasi & evaluasi III
d. Tahap analisis dan refleksi III
C. TAHAP PELAPORAN:
1. Tabulasi dan Analisis Data
2. Penyusunan draft hasil PTK
3. Seminar draft hasil PTK
4. Penyusunan laporan final PTK
5. Pengiriman laporan

J. Biaya Penelitian

BULAN TAHUN 2015


Jun Jul Agu Sep Okt

Nov

Biaya yang diperlukan untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


ini adalah sebesar Rp 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah), dengan rincian biaya
penelitian sebagaimana disajikan pada tabel berikut:
URAIAN PENGELUARAN

TOLOK
UKUR

1. Honorarium:
a. Ketua Peneliti
orang/bulan
b. Anggota Peneliti
orang/bulan
Jumlah Honorarium
2. Biaya Operasional :
a. Pembelian buku sumber
judul
b. Penyusunan Bahan Ajar
Tatap muka
set
c. Penyusunan
Lembar
kerja
d. Penyusunan quis
set
e. Penyusunan quesioner
set
motivasi belajar
f. Tabulasi dan analisis
Kegiatan
data
g. Penyusunan laporan
Kegiatan
Jumlah Biaya Operasional
3. Bahan Habis Pakai/ATK :
a. Kertas HVS
rim
b. Transfaran sheet
kotak
c. Tinta cartridge HP-500
pak
d. pena, spidol, map
set
Jumlah bahan habis pakai
4. Biaya Perjalanan:
a. Biaya perjalanan dosen
Orang/hari
Jumlah biaya perjalanan
5. Biaya Manajemen
Kegiatan
Jumlah biaya manajemen
6. Pengeluaran Lain-lain:
a. Photocopy instrumen
Lembar/siswa
/jenis
b. Photocopy draf untuk Lembar/peseminar
serta
d. Photocopy laporan final
Buku/
lembar
e. Cetak jilid
buku
g. Seminar hasil PTK
Kegiatan
h. Dokumentasi
Kegiatan

VOLUME

BIAYA
SATUAN

JUMLAH
BIAYA

1/6
4/6

500.000
250.000

3.000.000
6.000.000
9.000.000

10
9
9

50.000
200.000
200.000

500.000
1.800.000
1.800.000

3
1

200.000
500.000

600.000
500.000

1.400.000

1.400.000

1.900.000

1.900.000
8.500.000

4
1
2
1

25.000
100.000
300.000
200.000

100.000
100.000
600.000
200.000
1.000.000

2/20

100.000

4.000.000
4.000.000
4.500.000
4.500.000

4.500.000

10/40/4

100

160.000

150/40

100

600.000

10/150

100

150.000

25.000
1.500.000
340.000

250.000
1.500.000
340.000

10
1
1

Jumlah lain-lain pengeluaran

3.000.000

Jumlah Seluruh Biaya Yang Dibutuhkan

30.000.000

Terbilang : Tiga Puluh Juta Rupiah.

K. DAFTAR PUSTAKA

Degeng, I.Nyoman Sudana, (1991). Kontribusi Jenis Kelamin, Gaya Kognitif, dan
Motivasi Berprestasi terhadap Cara Belajar Siswa Kelas III SDN 205/IV Kota
Jambi IKIP Malang, Laporan Penelitian, Tidak dipublikasikan, Malang: Pusat
Penelitian IKIP Malang.
Boediono & Abbas Ghozali, (1999). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mutu
Pendidikan : Pendekatan Fungsi Produksi Pendidikan, Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, Tahun ke 5 No 020, Desember 1999, p. 6. Jakarta: Balitbang
Diknas, 1999).
Gistituati, N, (2002). Model pembelajaran yang efektif dalam pendidikan
kewarganegaraan, Buletin Pembelajaran, Nomor 01/Tahun 25, Edisi Maret
2002, Universitas Negeri Padang, hh 13-32.
Haditono, Siti Rahayu, (1979). Achievement Motivation, Parents Educational Level
and Child Rearing Practice in Four Occupational Groups, makalah.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Joni, Raka T, (1980). Strategi belajar mengajar: suatu tinjauan pengantar, Proyek
P3G. Jakarta: Depdikbud.
Jamaris, Martini, (2004), Proses Pembelajaran dalam Mengembangkan Kemampuan
Aktualisasi kognitif Tingkat Tinggi, Jurnal Ilmu Pendidikan Parameter,
Nomor 19 Tahun XXI, Agustus 2004, Jakarta: Universitas Negeri Jakarta,
halaman 67-101.
Kiswoyo, Samidjo Broto, (1995). Model pembelajaran IPS, Proyek PGSD, Jakarta:
depdikbud.

Mursid, R, (2004). Pengaruh Strategi Penstrukturan isi Teks Ajar dan Motivasi
Berprestasi terhadap Perolehan Belajar dan retensi Siswa Kelas III SDN
205/IV Kota Jambi pada Mata pelajaran Gambar teknik, Jurnal Penelitian
Bidang pendidikan, Vol 10, Nomor 2 Maret 2004. Medan: Lembaga Penelitian
Universitas Negeri medan, Halaman 95-103.
Munandir, (1987). Rancangan sistim pengajaran, P2LPTK. Jakarta: Depdikbud.
Nurhayati & Ekawarna (2007). Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMP pada
mata pelajaran PKn melalui aplikasi model pembelajaran role playing (Penelitian
tindakan kelas pada SMPN I MUARO JAMBI), LPMP Jambi.

Ratih, Koesoemo, (2005). Motivasi dalam usaha meningkatkan Ketrampilan Wicara


Bahasa Inggris Siswa Kelas III SDN 205/IV Kota Jambi Jurusan Non-Bahasa
Inggris Universitas Muhammadiyah Surakarta 2001/2002, Jurnal Penelitian
Humaniora, Vol 6 No 1, Februari 2005, Surakarta: Lembaga Penelitian
Univesitas Muhammadiyah Surakarta.
Sinambela, Ida.T, (1997), Tes esai pemetaan konsep sebagai alat ukur dalam belajar
bermakna, Jurnal Ilmu Pendidikan, h 16-23, IKIP-STKIP-ISPI, Malang.

Anda mungkin juga menyukai