Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Operation Management
Dosen:
Adi Djoko Guritno, M.Sie, Ph.D
Disiapkan Oleh:
Tim Penulis Kelas Eks B 27 C
Akhmad Haikal Dian Atika Purwedi Darminto
Magister Management
Universitas Gadjah Mada
Jakarta - 2015
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
A. PENGANTAR
B. PROFIL PERUSAHAAN 4
1. SEJARAH SINGKAT MITSUBISHI..............................................................5
2. VISI DAN MISI PERUSAHAAN...................................................................6
C. TEORI DAN PENERAPAN
1. DASAR TEORI................................................................................................7
2. PENERAPAN.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA 23
A. PENGANTAR
Perkembangan industri otomotif yang terus meningkat mempengaruhi
perkembangan industri penunjangnya untuk dapat mengiringi perkembangan
industri tersebut. Industri penunjang otomotif akan terus berjalan mengikuti
permintaan untuk pemenuhan produksi kendaraan baru serta sebagai
perlengkapan pengganti (sparepart) apabila terjadi kerusakan komponen
kendaraan.
PT. Mitsubishi Electric Automotive Indonesia merupakan anak perusahaan
Mitsubishi Electric Corporation yang berdiri di Indonesia memproduksi
otomotif equipment. PT. Mitsubishi Electric Automotive Indonesia telah
berdiri sejak tahun 1997 memproduksi Alternator dan Starter Mobil berbagai
tipe untuk pabrikan Mobil yang ada di pasar Indonesia, serta pusat utama
untuk produksi bracket alumunium di pasar ekspor.
Untuk meningkatan pendapatan ke level yang lebih tinggi dibutuhkan
perkembangan penjualan dan efisiensi yang tinggi. Untuk itu diperlukan
perkembangan yang berkelanjutan. Indonesia telah menjadi pasar otomotif
terbesar di Asia Tenggara dengan melakukan pembaharuan tertinggi pada
4 tahun berturut-turut sehingga PT. Mitsubishi Electric Automotive Indonesia
memiliki posisi penting dalam lingkungan global (President & CEO
Mitsubishi Electric, Masaki Sakuyama).
Untuk mencapai perkembangan yang berkelanjutan, sebuah Perusahaan
harus melakukan langkah yang kongkrit. Tahapan perbaikan dalam proses
produksi yang terus menerus harus diutamakan agar dapat meningkatakan
efisiensi yang tinggi. Langkah perkembangan yang berkelanjutan disusun
berdasarkan tahapan dan ukuran yang tepat agar memperoleh hasil yang
optimimal. Oleh karena itu dalam laporan kunjungan Company Visit ini kami
memaparkan kegiatan yang telah dilakukan PT. Mitsubishi Electric
Automotive Indonesia dan teori apa yang terkait dalam kegiatan tersebut.
B. PROFIL PERUSAHAAN
PT. Mitsubishi Electric Automotive Indonesia (MEAINA) yang berlokasi
di Bekasi International Industrial Estate (Kawasan Hyundai) Blok C - 11 No.
1 Cikarang Selatan, Bekasi 17550 didirikan pada tahun 1997. Sejauh ini
perusahaan telah melakukan 2 kali ekspansi pada kawasan yang tersedia dan
sesuai dengan grand design yang telah dibuat perusahaan ini akan melakukan
ekspansi pabrik yang ketiga pada lahan kosong yang tersedia. Perusahaan ini
bergerak di bidang manufaktur sparepart produk otomotif dengan produk
utamanya yaitu Alternator dan Starter. Selain menyasar pasar dalam negeri,
perusahaan ini juga melakukan ekpor ke Jepang, Thailand, Philippina, USA,
Malaysia, China, India, Brazil, dan Perancis. Sparepart yang diproduksi oleh
MEAINA tidak hanya dapat digunakan untuk produk otomotif Mitsubishi tapi
juga digunakan oleh Suzuki, Honda, Nissan, dan Daihatsu.
Jumlah total karyawan di perusahaan ini yaitu 560 orang, separuhnya
adalah operator. Komposisi operator berdasarkan gender saat ini yaitu 60%
wanita dan 50% laki-laki. Kapasitas produksi untuk masing-masing line
Alternator dan Starter untuk 3 shift produksi yaitu 1000 unit. Dengan
kapasitas produksi yang tersedia saat ini MEAINA masih dapat memenuhi
permintaan pasar. Namun, bukan berarti MEAINA berhenti melakukan
perbaikan untuk meningkatkan produktivitasnya. MEAINA terus melakukan
Trust
Establish relationships with all stakeholders based on strong mutual
trust and respect.
Quality
Provide the best products and services with unsurpassed quality.
Technology
Pioneer new markets by promoting research and development, and
fostering technological innovation.
Citizenship
As a global player, contribute to the development of communities and
society as a whole.
Ethics
Honor high ethical standards in all endeavors.
Environment
Respect nature, and strive to protect and improve the global
environment.
Growth
Assure fair earnings to build a foundation for future growth.
menggunakan
kecepatan
demand
untuk
mengkontrol
Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan teknologi, sistem manajemen, dan standar
operasional yang ada sekaligus menjaga standar tersebut melalui
pelatihan serta disiplin dengan tujuan agar semua karyawan dapat
mematuhi prosedur pengoperasian standar (Standard Operating
bersifat
perbaikan
kecil
yang
berlangsung
oleh
upaya
Orientasi Proses
Kaizen menekankan bahwa tahap pemrosesan dalam perusahaan harus
disempurnakan agar hasil dapat meningkat, sehingga dapat disimpulkan
bahwa filsafat ini mengutamakan proses. Dalam Kaizen dipercaya bahwa
proses yang baik akan memberikan hasil yang baik pula.
10
(PDCA)
untuk
menjamin
terlaksananya
Rencana (plan)
Penetapan target untuk perbaikan dan perumusan rencana tindakan
guna mencapai target tersebut.
Lakukan (do)
Pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat.
Periksa (check)
Kegiatan pemeriksaan segala prosedur yang telah dijalankan guna
memastikannya agar tetap berjalan sesuai rencana sekaligus memantau
yang
ditempuh
sekaligus
Konsumen internal
Konsumen yang berada di perusahaan. Yang dianggap sebagai
konsumen internal adalah proses, sehingga proses harus diperhatikan
2. PENERAPAN
PT Mitsubishi Electric Automotive Indonesia (MEAINA) memiliki
pabrik di Cikarang. Pabrik ini memproduksi alternator dan starter masingmasing sebanyak 2400 buah. Tipe alternator yang diproduksi ada dua
jenis yaitu tipe hidrolik dan tipe elektrik yang lebih hemat bensin.
13
14
ditindak lanjuti oleh bagian Quality Control. Average target defect 0.02,
dimana pada target bulanan yg tertera defect bisa 0. 50 persen defect
bahan/product dari supplier akan dikembalikan ke supplier untuk
memastikan high quality product.
Dalam proses produksi di MEAINA, quality control di masing masing line produksi menggunakan alarm. Proses quality kontrol
dilakukan dua kali, yaitu melalui proses manual dan mekanisasi. Setiap
masing-masing line produksi dipimpin oleh seorang leader yang
mempunyai keahlian di semua function. Selain sebagai koordinator, leader
juga berfungsi sebagai tenaga kerja cadangan apabila pada saat
operasional ada karyawan yang mendadak sakit atau sekedar off untuk ke
toilet.
Assembly diakhiri dengan Quality Control (QC) manual dan otomatis.
QC manual untuk memastikan tidak ada part yg longgar atau terlepas, lalu
dilanjut dengan QC test sebelum dimuat dan disimpan di warehouse.
Pengecekan material dilakukan manual, ada bagian patrol yang berkeliling
melakukan pengecekan. Papan pengecekan diganti oleh bagian patrol.
Operator pabrik adalah "the king" supaya mereka fokus hanya pada
pekerjaannya
saja
tidak
melakukan
lagi
pengecekan
terhadap
15
16
17
Jam kerja karyawan terdiri dari 3 shift kerja. Shift kerja yang pertama
dari jam 7.30 hingga 16.45. Di sela-sela waktu kerja tersebut dibagi
menjadi 3 kali istirahat. Jam 10, 12, dan 15. Dengan penerapan jam
istirahat tersebut MEAINA masih bisa menerapkan work life balance
untuk karyawannya.
Terdapat bagian workshop untuk perbaikan alat dan penelitian. Ada
juga bagian carpenter untuk pembuatan meja kerja dan pendukung
lainnya.
MEAINA tidak menerapkan keseluruhan proses produksinya dengan
JIT, tetapi mereka menerapkan minimize stock. Menerapkan JIT
movements untuk memenuhi kebutuhan customer dan minimize inventory
untuk stock.
Terkait implementasi Kanban, MEAINA menjalankan kanban sebagai
sarana untuk urutan persediaan yang akan digunakan. Untuk implementasi
sistem Kanban di warehouse adalah pada saat pengiriman ke customer.
Sistem terintegrasi/ERP sudah digunakan dan merupakan buatan
internal (custom development) yang disebut Mitsubishi Electric System.
Mesin perakitan yang berada di pabrik adalah buatan tahun 1997 sudah
ada sampai saat ini dan yang baru adalah buatan tahun 2014. Depresiasi
mesin dihitung selama 8 tahun.
Safety stock untuk kebutuhan ekspor adalah 15 hari kerja. Karena
untuk mengcover masa pengiriman ke luar negeri pada umumnya 45 hari,
safety stock untuk kebutuhan impor produksi adalah 3 hari kerja. Standar
defect di MEAINA adalah 5%.
18
19
orientasi hasil
peningkatan safety
diterapkan secara luas
manfaat langsung
peningkatan kualitas produk
penghematan operasional
efisiensi bekerja
peningkatan semangat kerja
pengalaman bagi semua
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay et.al. 1988. Operations Management Sustainability and Supply Chain
Management 11th Edition. England Pearson Education Limited.
Editorial Board. 2014. Fresh MEAINA. Bekasi. MEAINA.
Ohno, Taiichi, 1988, Toyota Production System: Beyond Large-Scale Production,
Productivity Press
Ohno, Taiichi, 1988, Just-In-Time for Today and Tomorrow, Productivity Press
Shingo, Shigeo, 1989. A Study of the Toyota Production System from an Industrial
Engineering Viewpoint. Productivity Press
Tayur, Sridhar, 1993. "Structural Properties and a Heuristic for KanbanControlled Serial Lines". Management Science
Imai, Masaaki, 1986. Kaizen: The Key to Japan's Competitive Success. New York:
Random House.
Krafcik, John F. 1988. "Triumph of the lean production system". Sloan
Management Review
22