Anda di halaman 1dari 3

Ultrasound of 10MHz Frequency as a Novel Strategy

for Skin Anti- Aging Therapy


Penuaan sering dikaitkan dengan akumulasi kerusakan sel yang disebabkan oleh gangguan kimia
maupun fisik, seperti radiasi, panas dan toksik.
Kerusakan sel sendiri sering dikaitkan dengan penurunan jumlah dari HSP (Heat Shock
Protein).
HSP diklasifikasikan berdasarkan beratnya, seperti HSP70 dan HSP 90 yang berfungsi untuk
recognition dan refolding protein.
HSP terdapat di semua tipe sel, ada yang di dalam sel yang berperan sebagai sitoprotektif, dan
ada yang di luar (membrane sel dan ruangan ekstraselluler) yang dapat berfungsi sebagai
penunjuk adanya efek sitotoksik dan peningkatan kematian sel.
HSP dioverekspresikan pada membrane sel kanker yang sudah rusak akibat agresif treatment.
HSP juga dioverekspresikan pada sel yang inflamasi, trauma, cerebral dan cardiac iskemik, dan
pada penyakit neurodegenerative.
Induksi heat shock respon bisa jadi profilaksis yang efektif untuk meminimalisir kerusakan.
SO.. : aktivasi HSP bisa sebagai potensial terapi modalitas.

Peningkatan kerusakan protein pada penuaan ada hubungannya dengan penurunan produksi HSP
(contoh pada sel liver, neuro dan muskulo), dan kehilangan sebagian dari fungsi control
protein.

Kontraksi otot pada saat latihan dapat meningkatkan produksi HSP. Sedangkan sel liver yang
sudah tua tidak dapat memproduksi HSP dalam jumlah yang cukup, padahal HSP sendiri
disana berperan untuk proteksi dari hepatic toxic.
Peningkatan produksi HSP sering dikaitkan dengan kejadian abnormalitas sel dan apoptosis.
Sedangkan peningkatan produksi HSP bisa dikaitkan dengan long lived.
Peningkatan produksi HSP dapat meningkatkan kualitas kontrol protein, yang dimana nantinya
dapat memperpanjang umur sel dan sekaligus menunda penuaan.
SO : Stimulasi HSP adalah strategi baru anti penuaan.

Stimulasi HSP bisa dengan meningkatkan suhu dan dengan secara kimia atau fisik (seperti logam
berat, stress oksidatif dan osmotik, infeksi virus, UV dan radiasi). Dari semua cara tersebut ada
efek samping yang membahayakan. Namun, ada satu yang sudah terbukti tidak menimbulkan
efek samping yang membahayakan, yaitu RMHS (Repeted Mild Heat Stress).
RMHS dilakukan 2x seminggu, dimana setiap perlakuan selama 1 jam dengan suhu 41-42 derajat
celcius. Jika menggunakan prosedur lain maka hasilnya akan kurang maksimal karena akan
terjadi peningkatan produksi HSP yang cepat dan dramastis, namun diikuti dengan penurunan
produksi HSP yang cepat juga (hanya dalam hitungan beberapa jam).
RMHS memiliki efek hormetik pada keratinosit dan fibroblast yang penting untuk terapi kulit
antipenuaan.

Gelombang Ultrasound (US) adalah agen fisik yang menarik dan potensial untuk mengaktivasi
HSP karena terdapat efek local dan dapat memungkinkan untuk mengatur kedalaman dengan
mengubah frekuensi.
Berdasarkan hasil penelitian sampai sekarang masih kontraindikatif.

Penelitian satu bilang:


1 MHz dapat meningkatkan produksi HSP di sel marmot tapi tidak di tikus.
Penelitian lain bilang:
Terdapat kolerasi positif kuat antara pemakaian gelombang US dengan aktivasi
HSP72 di sel HL-60.

1 MHz gelombang US tidak ada aktivasi HSP.


3 MHz dapat induksi 9x lipat (kembali ke normal setelah 24 jam)
10 MHz dapat induksi 18x lipat (8x lipat bahkan kalau sudah kembali ke normal)
Efek hampir sama antara 3 dan 10 MHz (LDM modus), efeknya tidak ada hubungan
pemanasan media denga gelombang US yang menunjukan sifat non-thermal.

Stimulasi kimia (amphetamine, aspirin, radicicol geldanamicin, arachinodic acid) dapat


meningkatkan produksi HSP sehingga dapat memanjangkan umur sel dan menunda penuaan.
Maka stimulasi kimia ini adalah desain antipenuaan dari bidang farmakologi yang penting.
Tetapi stimulasi kimia ini terdapat efek umumnya dan dapat menimbulkan efek samping.
Sebagai alternatifnya dapat digunakan aplikasi langsung dari terapi panas superficial atau dalam.
Namun, terapi ini masih terkendala dengan efek termotolerans dari sel target.
So : Dipilih aplikasi gelombang US frekuensi tinggi (10 MHz) yang sangat intensif dan
tahan lama sekaligus tidak memiliki sifat thermal (non-thermal).

Anda mungkin juga menyukai