Bab III Metpen
Bab III Metpen
METODOLOGI
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimen karena bertujuan untuk mengetahui efektivitas
daya antimikroba alami ekstrak daun, buah, dan kulit buah maja (Aegle marmelos
(L.) Corr.) terhadap diameter zona hambat bakteri Staphylococcus aureus, dan untuk
mengetahui bagian organ tanaman yang paling efektif sebagai antimikroba alami
terhadap diameter zona hambat bakteri bakteri Staphylococcus aureus yang akan
dilakukan sebanyak 4 perlakuan termasuk kontrol dengan 10 kali ulangan.
Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) karena
perlakuan, kondisi, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hasil penelitian
dibuat sama.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah organ tanaman maja
(Aegle marmelos (L.) Corr.)
2. Variabel terikat
Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah diameter zona hambat
pada cawan petri
3. Variabel kontrol
Varriabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. konsentrasi (100%)
b. massa bahan uji (50 g)
c. diameter dan ketebalan paper disk (0,7mm x 0,1mm)
d. ukuran cawan petri
e. suhu inkubator
f. lama waktu inkubasi
g. waktu pengukuran
C. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri atas populasi dan sampel yaitu:
a. populasi
b. sampel
Mortar
Daun maja
Pistil
Buah maja
Beaker glass 50 ml
Paper disk
Medium NA
Pipet tetes
Akuades
Makropipet
Korek api
Kompor
Alkohol 70%
Otoklaf
Kertas saring
Cawan petri
Kertas label
Gelas arloji
Aseton
Pinset
Benang
Lampu spiritus
Kain lap
Kain pel
Inkubator
Neraca analitik
Pisau
Spatula
LAF (Laminair Air Flow)
Gunting
Alat tulis
Stopwatch
Kertas sampul
Pepton
Vaselin
F. Prosedur Kerja
1. Persiapan
Menstrerilisasi alat-alat yang akan digunakan terlebih dahulu dengan otoclaf pada
suhu 121 C
Metode ini dimaksudkan agar kandungan kimia yang ada pada P. indica dapat
keluar. Menyaring ekstrak dengan menggunakan kertas saring
4. Proses Menginokulasi
a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b. Membuka penutup kapas pada tabung reaksi tempat biakan S. aureus
c. Memfiksasinya dengan cara melewatkan ujungnya pada pembakar spiritus.
d. Mengambil koloni bakteri S. aureus dengan cotton bud lalu menggoreskannya
pada medium lempeng secara zig-zag rapat dari ujung.
e. Memfiksasi medium agar yang telah ditanam bakteri Staphylococcus aureus
dengan melewatkannya pada pembakar spiritus dan memasukkan medium ke
dalam inkubator.
5. Pengujian Bahan Antimikroba
a. Menyiapkan hasil ekstraksi dari daun, buah, dan kulit buah ke dalam gelas
arloji sebanyak 25 ml.
b. Memasukkan kertas cakram yang telah dibuat kedalam ekstrak selama 10
menit.
c. Memfikasai pinset dengan melewatkannya diatas pembakar spiritus. Setelah 10
menit, mengangkat kertas cakram tersebut dengan menggunakan pinset lalu
memasukkannya kedalam medium agar.
d. Memfiksasi medium agar dengan cara melewatkan diatas pembakar spiritus
lalu memasukkanya ke dalam inkubator.
6. Pengamatan
Melakukan pengamatan selama 1 x 24 jam, 2 x 24 jam, 3x24 jam, 4x24
jam,5x24 jam, 6x24 jam, dan 7x 24 jam setelah pemberian antimikroba. Kemudian
mengukur diameter zona hambat yang tidak ditumbuhi bakteri S. aureus dengan
penggaris dan mencatat hasilnya pada lembar observasi.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Analisis Varian (ANAVA) Tunggal dan uji BNT. Analisis Varian (ANAVA) Tunggal yang
terdiri atas Uji Homogenitas dan Uji Normalitas