PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan penelitian dan riset merupakan kegiatan yang terus menerus dilakukan
baik oleh masyarakat maupun oleh para ahli. Banyak objek dan hal-hal yang telah
diteliti. Namun dalam melakukan penelitian selalu terdapat serangkaian cara atau proses
dalam melakukan suatu penelitian. Rangkaian dan cara tersebut dapat membuat
penelitian berjalan secara rapi dan sistematis mulai dari pemikiran sampai laporan
penelitian. Dalam sebuah metode penelitian terdapat beberapa aspek yang tidak bisa
dilepaskan begitu saja. Aspek-aspek tersebut sangat membangun dalam sebuah
metodologi penelitian.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan ini adalah.
1. Menjelaskan secara umum tentang metodologi penelitian.
2. Menjelaskan aspek-aspek yang terdapat dalam sebuah penelitian ilmiah.
3. Menjelaskan langkah langkah dalam melakukan penelitian ilmiah.
1.3 Batasan masalah
Adapun batasan masalah dari penulisan ini adalah.
1. Adapun penjelasan mengenai metodologi penelitian ini bersifat umum.
2. Pembahasan yang dibahas hanya seputar metode penelitian saja.
Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan dan saran dari penulis.
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh:
Tumbuhan menghirup oksigen pada malam hari.
Malam hari tidak ada proses fotosintesis.
Tumbuhan menghirup oksigen saat tidak proses fotosintesis.
2.2.2
Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah pemikiran yang awalnya di ambil dari hal-hal yang
Contoh:
Deni adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyelesaiikan skripsi.
Agar mampu melakukan semua tugasnya dengan baik, Deni mengkonsumsi
makanan bergizi dan meminum suplemen. Begitu pula Ratna, agar dapat lulus
dalam sidang. Keduanya menjaga kesehatan dan stamina agar tidak gampang
sakit. Oleh karna itu, kegiatan akhir dibangku kuliah harus diimbangi dengan
menjaga kesehatan.
3. Hubungan Kausal
Penalaran hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari hal-hal
yang saling berhubungan.
Macam-macam hubungan kausal:
a. Sebab Akibat
Contoh : Penebangan hutan tanpa izin menyebabkan air resapan tanah
berkurang dan akhirnya menyebabkan banjir.
b. Akibat - Sebab
Contoh: Kecelakaan lalu lintas meningkat karena tidak maksimalnya
penggunaan lampu lalu lintas.
c. Akibat Akibat
Contoh: Air sungai meluap menjadikan daerah disekitarnya teredam
banjir. Akibatnya, banyak penduduk kehilangan tempat tinggal.
1. Perumusan masalah
Perumusan masalah adalah menentukan objek atau hal yang akan diteliti. Dalam
perumusan masalah akan ditemukan tujuan dari masalah yang ingin deselesaikan
atau diketahui.
2. Perumusan hipotesis
Perumusan hipotesis dalam langkah penelitian ilmiah adalah menentukan
anggapan awal dari suatu masalah. Hipotesis awal ini akan menjadi panutan
dalam melakukan penelitian dan menjadi perbandingan pada kesimpulan
penelitian. Walaupun masih berupa dugaan, sebuah hipotesa dapat dibuktikan
dengan penelitian.
3. Rancangan penelitian
Ketika telah diketahui hal dasar atau hipotesa awal dari suatu masalah, dapat
dilakukan perencanaan penelitian. Perencanaan penelitian merupakan rangkaian
atau daftar kegiatan yang ingin dilakukan dalam penelitian tersebut.
4. Pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian adalah keterlibatan langsung dalam mencari data atau
informasi yang berhubungan dengan perumusan masalah. Dalam hal ini terlibat
segala macam proses mencatat baik tempat, waktu, dan objek yang diteliti.
5. Analisa
Setelah pengumpulan data dilakukan dan dilihat hasilnya, dilakukan analisa
yaitu membandingkan hasil data yang diperoleh memlalui penelitian dengan
hipotesa awal.
6. Penarikan kesimpulan
Kesimpulan merupakan bagian akhir proses penelitian. Ditulis berdasarkan
perbandingan data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian dan hipotesa
awal. Kesimpulan akan memperjelas apakah data hasil penelitian sama tau
bertolak belakang dengan hipotesa awal.
7. Laporan penelitian
Laporan penelitian merupakan penelitian ilmiah secara tertulis. Ditulis secara
sistematis agar pembaca mengetahui detail proses pelaksanaan penelitian ilmiah.
2.4 Variabel
2.4.1 Pengertian Variabel
Variabel memiliki banyak pengertian. Dalam suatu penelitian, variable berarti
suatu objek yang akan menjadi pusat penelitian. Variabel tersebut akan di
jadikan media pembelajaran dan ditarik kesimpulan.
4. Variabel Intervening
Variabel Intervening merupakan variable antara variable bebas dan variable
terikat. Adanya variable intervening antara kedua variable tersebut membuat
tidak langsung munculnya variable terikat.
5. Variabel Kontrol
Variabel control adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variable bebas dengan variable terikat tidak terganggu factor
luar yang tidak diteliti.
2.5 Data
2.5.1 Pengertian Data
Data berasal dari kata Latin datum yang berarti sesuatu yang di berikan. Secara
umum, data adalah sekumpulan atau catatan fakta. Dalam pengembangannya, data
dijabarkan dengan kata dan penjelasan sehingga orang yang membaca mengerti maksud
dari data yang ditampilkan.
10
11
12
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
Penelitian kuantitatif disebut juga penelitan Penelitian kualitatif disebut juga penelitian
rasionalistik, fungional, positivisme, dan
naturalistik-etnografik, pendekatan
dari luar
analisis
Penelitian kuantitatif memandang melalui
variabel saja.
mengandung interpretasi.
pengumpulan data.
sesuatu.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Metodologi penelitian merupakan system atau cara dalam meneliti suatu objek.
2. Penulisan metodologi penelitian memiliki cara yang sistematis.
3.2 Saran
1. Sebaiknya metodologi penelitian dilakukan secara sistematis agar mudah
dimengerti.
2. Dalam penulisan metodologi penelitian ada beberapa aspek yang jangan sampai
hilang.
15
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Setiawan, Topan. 2012. Pengertian dan Definisi Metode, Penelitian dan Metode
Penelitian. Tersedia: http://setiawantopan.wordpress.com/2012/02/22/metodepenelitian-dan-metode-penelitian/. [30 Maret 2013]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
16