id=RCfFm60dIRYC&pg=PA23&dq=gerakan+yang+terjadi+saat+membuka+mulu
t&hl=id&sa=X&ei=cP4RVZGKFOS6mQXSgIHQDw&ved=0CBsQ6AEwAA#v=onep
age&q=gerakan%20yang%20terjadi%20saat%20membuka%20mulut&f=false
Dalam proses membuka dan menutup mulut, terdapat beberapa struktur anatomi yang
berperan yaitu otot membuka dan menutup mulut, sendi temporomandibula
(temporomandibula joint/TMJ). Otot membuka mulut terdiri dari otot pterygoideus lateralis,
dan otot suprahioid. Sedangkan otot yang berfungsi menutup mulut adalah otot master, otot
temporalis, ototpterigoideus medialis. Seperti yang terlihat pada Gambar 1.
C. Gangguan TMJ
1.
a.
b.
1)
2)
3)
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Adapun tanda dan gejala dari gangguan TMJ adalah sebagai berikut :
Sakit atau gangguan yang terasa di rahang
Rasa sakit di sekitar telinga
Kesulitan menelan atau perasaan tidak nyaman ketika menelan
Rasa sakit di sekitar wajah
Suara clicking atau perasaan tidak mulus ketika mengunyah atau membuka mulut
Rahang terkunci, sehingga mulut sulit dibuka atau ditutup.
Sakit kepala
Gigitan yang tidak pas
Gigi-gigi tidak mengalami perlekatan yang sama karena ada sebagian gigi yang mengalami
kontak prematur (lebih awal dari yang lain)
Pergeseran lateral juga diukur, biasanya pada titik atau garis tengah, dan dibandingkan
kesimetrisannya (angka yang didapat biasanya 8 hingga 10 mm). gangguan internal misalnya
dislokasi discus, akan membatasi pergeseran ke sisi yang berlawanan.
4. Palpasi
Palpasi otot pengunyahan secara bimanual, terutama otot maseter dan temporalis serta
otot leher dan bahu.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
salivasi dan pergerakan lidah yang tidak sempurna. Selain itu akan banyak ditemukan sisa
makanan yang tidak seluruhnya ditelan. Kombinasi dari gangguan pada otot mastikasi,
pembentukan bolus yang tidak sempurna dan peningkatan dari sisa makanan akan
menyebabkan aspirasi dari sisa makanan tersebut.
2. Permasalahan dalam kesehatan gigi dan mulut
Gangguan dalam membuka mulut akan dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan
gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut yang jelek akan dapat menimbulkan karies yang
dapat menyebabkan terjadinya infeksi. Infeksi yang lebih lanjut terutama pada mandibula
akan menyebabkan terjadinya osteoradionekrosis. Osteoradionekrosis ini terdapat pada
penderita kanker yang menjalani terapi pada mandibula. Meskipun jarang terjadi, gangguan
ini dapat mengganggu fungsi rahang dan menjadi fatal. Hal ini terjadi akibat matinya jaringan
tulang mandibula oleh radiasi. Pada keadaan ini terapi yang dibutuhkan adalah oksigen
hiperbarik.
3. Permasalahan dalam proses menelan dan berbicara.
Kebanyakan dari penderita trismus akan mengalami gangguan menelan dan berbicara.
Berbicara akan terganggu jika mulut tidak dapat terbuka secara normal sehingga bunyi yang
dihasilkan tidak akan sempurna. Proses menelan akan terganggu jika otot mengalami
kerusakan, laring tidak akan sanggup dielevasikan secara sempurna saat bolus makanan
melaluinya.
4.