saluran
air
akan
menyebabkan
pencemaran pada badan air yang
dikarenakan oleh kandungan detergen
atau surfaktan ionik dan minyak yang
terkandung dalam air limbah pencucian
mobil tersebut. Kandungan detergen
atau surfaktan ionik dan minyak yang
tinggi
pada
badan
air
akan
menyebabkan
penurunan
kualitas
badan air dan menimbulkan bau yang
tak sedap, hal ini disebabkan oleh sifat
detergent dan minyak yang sulit terurai
sehingga menyebabkan penurunan self
purification badan air tersebut.
Saat ini, beberapa usaha
pencucian mobil sudah menerapkan
pengolahan
untuk
limbah
yang
dihasilkan diantaranya adalah proses
PS50
Poly(Ether)Sulfone
10
PS100
Polysulfone
25
1-13
0-75
1-5
1-13
0-75
1-5
2.2 Alat
Alat
yang
digunakan
diantaranya adalah COD reaktor (HACH
dengan
ketelitian
0,001),
spektofotometer
(Thermo
Scientific
dengan ketelitian 0,001), turbidimeter,
corong pisah, neraca analitik, dan unit
membran seperti Gambar 1
dan
analisis
minyak
lemak
menggunakan metode gravimetri
dengan corong pisah
V
Axt
struktur
membran
sehingga
menyebabkan penyumbatan pori yang
lebih cepat dibandingkan pada tekanan
rendah (Zhou,2010).
Proses
pengayakan/sieving
mechanism terjadi selama proses
Membran
PES10
PS25
Tekanan
(bar)
Kekeruhan
(NTU)
Rejeksi
(%)
0.22
96.69
0.25
96.23
0.22
96.69
0.44
93.37
0.52
92.17
0.44
93.37
a. Kekeruhan
Umpan air limbah pencucian
mobil
memiliki
nilai
parameter
kekeruhan
sebesar
183,9
NTU.
Pretreatment atau prefiltrasi perlu
dilakukan apabila nilai kekeruhan
umpan diatas 10 NTU dan dilakukan
untuk mengurangi konsentrasi padatan
terlarut
sebelum
memasuki
unit
membran (Joseph and Roger in AWWA
Manual,2005).
Nilai
parameter
kekeruhan setelah melewati prefiltrasi
sebesar 6,63 NTU. Nilai parameter
kekeruhan umpan dan permeat setelah
diolah dengan unit membran disajikan
pada Tabel 3.
Tabel 3 Rejeksi Kekeruhan Pada Membran PES10
dan PS25 dengan Variasi Tekanan
PES10
PS25
Tekanan
(bar)
COD
(Mg/L)
Rejeksi
(%)
33,33
83,61
40
80,33
36,67
81,97
43,33
78,69
50
75,41
63,33
68,85
Membran
PES10
PS25
Tekanan
(bar)
Minyak
(Mg/L)
Rejeksi (%)
> 92,31%
> 92,31%
92,31%
84,62
76,92
76,92
(Poly(ether
Sulfone))
dan
PS
(Polysulfone). Polimer membran yang
bersifat hidrofobik sering digunakan
dalam proses pengolahan air limbah
dikarenakan sifat hidrofobik ini memiliki
interaksi yang sangat kuat dengan
komponen zat terlarut didalam umpan
seperti kandungan minyak dibandingkan
interaksi dengan air. Terjadinya interaksi
Tarik menarik (adsorpsi) inilah yang
menyebabkan kandungan minyak dalam
permeat menjadi berkurang dan dapat
menimbulkan fouling.
Berdasarkan hasil penelitian,
faktor tekanan juga mempengaruhi
tingkat rejeksi parameter minyak.
Penurunan tingkat rejeksi seiring
dengan peningkatan tekanan dapat
disebabkan komponen minyak memiliki
daya lebih untuk melewati membran
sehingga kandungan minyak menjadi
lebih tinggi pada permeat dan
menurunkan tingkat rejeksi. Fenomena
ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan
oleh
(Williams
and
Wakeman,2000) bahwa pada saat
dilakukan penambahan tekanan yang
melebihi tekanan kapiler , maka
kandungan minyak dalam air akan
dengan mudah lolos melewati membran.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1) Tingkat
rejeksi
parameter
kekeruhan
dengan
membran
ultrafiltrasi PES10 pada tekanan 13 bar sebesar 96,69%, 96,23%,
dan 96,69% sedangkan pada
membran PS25 sebesar 93,37%,
92,17%,93,37%. Membran PES10
memiliki tingkat rejeksi Parameter
COD sebesar 83,61%, 80,33% dan
81,97%. Dan membran PS25
tingkat rejeksi parameter COD
pada tekanan 1-3 bar adalah
78,69%, 75,41% dan 68,85%.
Tingkat rejeksi parameter minyak
dengan membran PES10 pada
tekanan 1-3 bar adalah sebesar >
91,31%, >92,31% dan 92,31%
sedangkan pada membran PS25
memiliki tingkat rejeksi sebesar
84,62%, 76,92% dan 76,92%.
Pengolahan dengan membran
ultrafiltrasi menghasilkan tingkat
rejeksi parameter
yang tinggi
sehigga
menghasilkan produk
yang
memiliki
parameter
memenuhi baku mutu air limbah
domestik Perda Jateng no. 5 tahun
2012 .
2) Kondisi operasi optimal untuk
mengolah limbah pencucian mobil
adalah
dengan
menggunakan
membran PS25 pada tekanan 1
Bar.
4.2 Saran
1) Diperlukan penelitian lebih lanjut
mengenai pengaruh fouling pada
kinerja membran sehingga apabila
diaplikasikan didapatkan waktu
yang tepat untuk melakukan
penggantian dan pembersihan
membran.
2) Dibutuhkan penelitian lebih lanjut
mengenai penggunaan kembali
limbah pencucian mobil dengan
pretreatment yang baik untuk
menurunkan
kandungan
zat
organik dalam air limbah pencucian
mobil sebelum memasuki unit
membran. Hasil produk yang
dihasilkan
diharapkan
dapat
memenuhi baku mutu PP No. 82
tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air Kelas I dengan
peruntukan air baku untuk air
minum, sehingga aman untuk
digunakan kembali sebagai air
pencucian mobil.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.epa.state.il.us/smallbusiness/car-wash/ diakses pada 20
Juni 2014
http://www.johnmeunier.com/en/files/?
file=980 diakses pada 20 Juni 2014
http://www.newworldencyclopedia.org/e
ntry/Emulsion diakses pada 20 Juni
2014
Ahmad,A.L. Ultrafiltration Behavior
in
the Treatment of AgroIndustry
Effluent:Pilot
Scale Studies. Thesis,
http://iqmaltahir.wordpress.com/2008/09/
0
5/penyediaan-ipal-di-usahapencucian-kendaraan/diakses
tanggal 20 Juni 2014
Thermo Orion Method. Chemical
Oxygen Demand. U.S.EPA for
Wastewater
Compliance
Monitoring. Revision 5. 2005
Tilche,Andrea.,et
al.
Membrane
Technologies
for
Water
Appllication. Highlights from a
selection of European research
projects. 2010
US Patent 3565256. Diakses dari
http://www.freepatentsonline.co
m 20 Juni 2014
US Patent 5294339. Diakses dari
http://www.freepatentsonline.co
m 20 Juni 2014
Wang, L., Wang, X., Fukushi, K. Effects
of operational conditions on
ultrafiltration
membrane
fouling.
Desalination
229
(2008) 181-191.
Widyasmara,Maria., Kusuma Dewi,
Cindika. Potensi Membran
Mikrofiltrasi dan Ultrafiltrasi
Untuk Pengolahan Limbah
Cair Berminyak. Teknologi
Kimia dan Industri UNDIP. Vol 2.
No.2 (2013) 295-307
Williams.C.
and
Wakeman
R.
Membrane
Fouling
and
Alternative Techniques for its
Alleviation.
Membr.Tech.124
(2000) 4-10
X,Hu. Evaluation of Oil Concentration
on the membrane Surface in
Ultrafiltration of Oil-in-Water
emulsion. Hungarian Annual
Meeting
on
Technical
Chemistry,Vezprem,Hungary.
(2002) 1-2
Zaneti, Rafael. Car wash wastewater
reclamation.
Full-scale
application and upcoming
features.
Jurnal
di
www.elsevier.com/locate/rescon
rec. 2011
Zhou,Nina. Parametric Study Of
Ultrafiltraion Membrane
System
and
Development
of Fouling
Control
Mechanism.Thesis
Master of
Science
in
Engineering.
Purdue University.
Hammond,Indiana. (2010) Page
:21