Anda di halaman 1dari 2

MEMBANGUN EKONOMI AKAR RUMPUT

Konten :
-

Membangun ekonomi dari bawah


Kembalikan pemuda desa ke lahan. Memaksimalkan peran pemuda dalam mengembangkan
ekonomi di pedesaan
Jangan jadikan indonesia kebun untuk bangsa lain
Jangan jadikan Indonesia pasa untk bangsa lain
Petani adalah produsen sehingga petani lah yang paling berhak mendapatkan keuntungan
yang lebih banyak dari produksi yang diusahakannya
Teori ekonomi di dasarkan pada modal atau pada penelitian ?
Menciptakan budaya riset dari golongan bawah. Masyarakat bawah umumnya telah
melakukan riset yang bisa diartikan juga sebagai kearifan lokal. Namun apa yang
membedakan riset yang dilakukan oleh petani dan riset yang dilakukan oleh institusi ? dalam
beberapa kasus pertanian riset yang dilakukan oleh lokal biasanya lebih berhasil
dibandingkan riset yang dilakukan diluar area konservasi produksi. Sebagai contoh
bagaimana kegagalan IR XXX dan

Pembagian konten per bab


Bab I : Apa yang dimaksud dengan Ekonomi Akar Rumput ?
-

Definisi
Ruang lingkup dalam buku ini dibahas bagaimana petani di wilayah jawa barat
mengembangkan usahanya. Dimana petani di daerah ini merupakan petani padi.
Gambaran umum bagaimana perusahaan asing mulai menguasai pasar dalam negeri dan
bagaimana kaum lokal mempertahankan diri dan menjadi pesaing perusahaan multi nasional
dalam merebut pasar

Bab II : Bagaimana masyarakat bawah mempertahankan hidup ?


-

Bagaimana kondisi desa secara umum di Indonesia


Apa yang menghambat perkembangan ekonomi di pedesaan ?
Kaitan pertanian dengan ekonomi pedesaan ?
Yang paling mempengaruhi perekonomian desa apakah produktivitas atau kontinuitas ?

Bab III : Meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan melalui pertanian


-

Apa yang menghambat petani dalam meningkatkan pendapatannya ? apakah karena


pemilikan lahan yang kecil ? ketidakpastian cuaca ? Harga bahan baku ?
Program pemerintah dalam meningkatkan pendapatan desa ? one village one product

Meningkatkan produktivitas dan memotong alur distribusi


Dalam persoalan pemilikan lahan yang sempit bagaimana petani mendapatkan keuntungan
yang maksimal.
Menyatukan persepsi petani petani lokal dalam memutuskan produk yang akan ditanam.
Dalam hal ini dengan adanya kesamaan misi antar petani dalam satu wilayah lokal secara
tidak langsung dapat menjadikan wilayah itu sebagai perusahaan perkebunan lokal yang
mampu menjamin kuantitas dan kontinuitas produk.
Mitra tani tidak selalu ada di setiap daerah. Mengkonsolidasikan terciptanya kelompok tani
dan membudayakan terjadinya komunikasi antar kelompok dapat memicu inovasi dan
perkembangan baru untuk meningkatkan kualitas dan kontinuitas produk.
Petani lokal memili potensi untuk menguasai pasar karena produk yang ditanamnya adalah
bahan pokok. Sebagian besar petani di Inonesia adalah petani padi.
Bagaimana memutus alur distribusi ? perlu adanya sebuah sistem yang mendekatkan petani
ke pasar maupun ke industri. Sebagai contoh petani jagung harus memiliki list perusahaan
pakan dalam untuk menjual produkya secara langsung. Hal ini dapat meningkatkan
kenuntungan bagi kedua belah pihak dimana pabrik dapat membeli barang dengan relatif
murah dan petani dapat menjual barang dengan harga yang lebih baik dibanding dengan
menjual langsung ke tengkulak.
Memaksimalkan peran pemerintah. Pemerintah telah melakukan beberapa langkah yang
inovativ dalam rangka membantu mengembangkan sektor pertanian desa. Dengan
dibentuknya balai penyuluh pertanian pemerintah berusaha untuk menghadirkan konsultan
konsultan pertanian ke desa dalam rangka membantu masyarakat dalam mengatasi
berbagai masalah pertanian.
Pada akhirnya faktor produktivitas akan menentukan bagaimana pertanian desa dapat
bersaing di pasaran. Dengan meningkatkan produktivitas maka petani dapat memotong
biaya produksinya. Lalu apasaja hal yang mempengaruhi produktivitas ini ? Pupuk,
pengolahan tanah ? Benih ? atau apa lagi yang krusial.
Petani tidak pernah bisa tidur tenang karena setiap hari terus di bayang bayangi ketakutan
akan kegagalan panen. Tidak seperti jual beli motor serugi ruginya juga masih ada yang
dapat diuangkan ? lalu bagaimana dengan petani? Ketika benih tidak tumbuh, ketika jagung
yang ditanam kemudian mati karena tidak ada hujan? Apa yang dapat diselamatkan dari
lahan ?. bukankah serangkaian resiko ini yang membuat pertanian menjadi objek yang tidak
menarik lagi sebagai tempat usaha.

Dengan resiko sebesar itu ? bagaimana petani dapat nyaman dalam melakukan usahanya

Anda mungkin juga menyukai