Anda di halaman 1dari 8

ANTARA IBLIS DAN RASULALLAH SAW :

Suatu ketika Allah SWT memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis agar menghad
ap Baginda Rasul saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disuka maupu
n yang dibencinya. Hal ini dimaksudkan untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad s
aw dan juga sebagai peringatan dan perisai umat manusia. Kemudian Malaikat itupu
n mendatangi Iblis dan berkata : Hai Iblis! Engkau diperintah Allah untuk menghad
ap Rasulullah saw. Bukalah semua rahasiamu dan jawablah setiap pertanyaan Rasulu
llah dengan jujur. Jika engkau berdusta walau satu perkataanpun, niscaya akan te
rputus semua anggota badanmu, uratmu serta disiksa dengan azab yang amat pedih . M
endengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan, maka segera i
a menghadap Rasulullah saw dengan menyamar sebagai orang tua yang buta sebelah m
atanya dan berjanggut putih 10 helai yang panjangnya seperti ekor lembu. Iblis p
un memberi salam sampai 3 (tiga) kali salam, Rasulullah saw tidak juga menjawabn
ya, maka Iblis berkata : Ya Rasullullah! Mengapa engkau tidak menjawab salamku? B
ukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah? Maka jawab Nabi dengan marah : Hai m
usuh Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Jangan kau coba menipuku seb
agaimana kau tipu Nabi Adam as sehingga beliau keluar dari syurga, kau hasut Qab
il sehingga ia tega membunuh Habil yang masih saudaranya sendiri, ketika sedang
sujud dalam sembahyang kau tiup Nabi Ayub as dengan asap beracun sehingga beliau
sengsara untuk beberapa lama, kisah Nabi Daud as dengan perempuan Urya, Nabi Su
laiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan beg
itu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasut
anmu. Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wa jalla,
tapi aku diharamkan Allah menjawab salammu. Aku mengenalmu dengan baik wahai Ibl
is, Raja segala Iblis. Apa tujuanmu menemuiku? . Jawab Iblis : Ya Nabi Allah! Janga
nlah engkau marah. Engkau dapat mengenaliku karena engkau adalah Khatamul Anbiya
. Aku datang atas perintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap u
matmu dari zaman Nabi Adam as hingga akhir zaman nanti. Ya Nabi Allah! Setiap ap
a yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, ak
u tidak berani menyembunyikannya . Kemudian Iblispun bersumpah menyebut nama Allah
dan berkata : Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatahpun niscaya ha
ncur leburlah badanku menjadi abu . Ketika mendengar sumpah Iblis itu, Nabipun ter
senyum dan berkata dalam hatinya, inilah kesempatanku untuk menyiasati segala pe
rbuatannya agar didengar seluruh sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi peri
sai seluruh umatku. Pertanyaan Nabi (1) : Hai Iblis! Siapakah musuh besarmu? Jawab
Iblis : Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara musuh-musuh
ku di muka bumi ini . Kemudian Nabipun memandang muka Iblis dan Iblispun gemetar k
arena ketakutan. Sambung Iblis : Ya Khatamul Anbiya! Aku dapat merubah diriku sep
erti manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suarapun tidak berbeda, kec
uali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah. Andaikan a
ku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad / n
iat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pe
ngajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu juga aku berusaha
menarik mereka kepada kekafiran, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh u
mat Islam dari jalan yang benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam ne
raka dan kekal di dalamnya bersamaku . Pertanyaan Nabi (2) : Hai Iblis! Apa yang ka
u perbuat terhadap makhluk Allah? Jawab Iblis : Adalah satu kemajuan bagi perempua
n yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahny
a hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya m
eninggalkan sholat, berbuai dengan makanan dan minuman, berbuat durhaka, aku lal
aikan dengan harta benda, emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya
supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan yang haram. Demikian juga ketika pesta di
mana lelaki dan perempuan bercampur. Di sana aku lepaskan godaan yang besar sup
aya mereka lupa peraturan dan akhirnya minum arak. Apabila terminum arak itu, ma
ka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukal
ah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga perbua
tan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang h
ingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri. Apabila mereka sadar akan kesalahan
mereka lalu hendak bertaubat dan berbuat amal ibadah, akan aku rayu supaya merek
a membatalkannya. Semakin keras aku goda supaya mereka berbuat maksiat dan menga

mbil isteri orang. Jika hatinya terkena godaanku, datanglah rasa ria , takabur, ir
i, sombong dan melengahkan amalnya. Jika lidahnya yang tergoda, maka mereka akan
gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat .
Pertanyaan Nabi (3) : Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaa
n yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambah laknat yang besar dan siksa yan
g besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadik
anmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang m
emberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu? Jawab Iblis :
Semuanya itu adalah anugerah dari Allah Yang Maha Besar. Tetapi hawa nafsu dan t
akabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa diriku
telah beribu-ribu tahun menjadi Ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinai
kkan dari satu langit ke langit yang lebih tinggi. Kemudian aku tinggal di dunia
ini beribadah bersama para Malaikat beberapa waktu lamanya. Tiba-tiba datang fi
rman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun memb
antah. Lalu Allah menciptakan manusia yang pertama (Nabi Adam as) dan seluruh Ma
laikat diperintah supaya memberi hormat sujud kepada lelaki itu, hanya aku saja
yang ingkar. Oleh karena itu, Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupaw
an dan bercahaya itu berubah menjadi keji dan menakutkan. Aku merasa sakit hati.
Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikaruniakan seorang permaisu
ri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam
kepada mereka. Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyu
ruh Adam memakan buah khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduany
a berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hi
ngga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qab
il supaya membunuh saudaranya Habil. Itupun aku masih belum puas dan berbagai ti
pu daya aku lakukan hingga hari kiamat kelak. Sebelum engkau lahir ke dunia, aku
beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala r
ahasia, tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadah dan balasan pahala serta sy
urga mereka. Kemudian aku turun ke dunia dan memberitahu manusia yang lain tenta
ng apa yang sebenarnya aku dapatkan dengan berbagai tipu daya hingga tersesat de
ngan berbagai kitab bid ah dan kehancuran. Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini
, maka aku tidak diijinkan oleh Allah untuk naik ke langit dan mencuri rahasia k
arena banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku mema
ksa untuk naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala.
Sudah banyak bala tentaraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya ter
bakar menjadi abu, maka semakin beratlah pekerjaanku dan bala tentaraku untuk me
njalankan tugas menghasut manusia . Pertanyaan Nabi (4) : Rasullullah bertanya Hai
Iblis! Apa yang pertama kali kau tipu dari manusia? Jawab Iblis : Pertama kali aku
palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir dan juga dari segi perbuatan,
perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, akan aku tarik deng
an cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikuti kemaua
nku . Pertanyaan Nabi (5) : Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, apa yang te
rjadi padamu? Jawab Iblis : Sungguh penderitaan yang sangat besar. Gemetarlah bada
nku dan lemah tulang sendiku, maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang meng
goda manusia pada setiap anggota badannya. Beberapa iblis datang pada setiap ang
gota badannya supaya malas sholat, was-was, lupa bilangan raka atnya, bimbang pada
pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, merasa terburu-buru supaya cepat selesai
sholatnya, hilang khusyuknya, matanya senantiasa melirik ke kanan dan ke kiri, t
elinganya senantiasa mendengar percakapan orang dan bunyi-bunyi yang lain. Beber
apa iblis yang lain duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya tid
ak kuat sujud berlama-lama, penat waktu duduk tahiyat dan dalam hatinya selalu m
erasa terburu-buru supaya cepat selesai sholatnya, itu semua membuat berkurangny
a pahala. Jika para iblis tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri aka
n menghukum mereka dengan hukuman yang berat . Pertanyaan Nabi (6) : Jika umatku me
mbaca Al-Qur an karena Allah, apa yang terjadi padamu? Jawab Iblis : Jika mereka mem
baca Al-Qur an karena Allah, maka terbakarlah tubuhku, putuslah seluruh uratku lal
u aku lari dan menjauh darinya . Pertanyaan Nabi (7) : Jika umatku mengerjakan haji
karena Allah, bagaimana perasaanmu? Jawab Iblis : Binasalah diriku, gugurlah dagi
ng dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya . Pertanyaan Nabi (
8) : Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu? Jawab Iblis : Ya Rasul

ullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya buatku. Apabila masuk awal bul
an Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat me
nyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan sega
la dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicat
at dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langi
t dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang
malam memohonkan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemudian orang berp
uasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu ne
raka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya dan dihembuskan a
ngin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga
. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Mala
ikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dip
asung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah b
umi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. S
etelah habis umatmu berpuasa, barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak
mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana m
ereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandi
ngkan bulan biasanya . Pertanyaan Nabi (9) : Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku
menurutmu? Jawab Iblis : Seluruh sahabatmu termasuk musuh besarku. Tiada upayaku
melawannya dan tiada satupun tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena en
gkau sendiri telah berkata : Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit,
jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk . Sayyidina Abu Bakar
al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berd
ampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi waziru
l a zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia i
ni dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bak
ar. Lagipula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Sa
yyidatina Aisyah yang juga banyak menghafal Hadits-haditsmu. Adapun Sayyidina Um
ar bin Khatab, aku tidak berani memandang wajahnya karena dia sangat keras menja
lankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemet
arlah seluruh tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat
kuat apalagi engkau telah mengatakan : Jikalau ada Nabi sesudah aku, maka Umar bo
leh menggantikan aku , karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan a
ntara kafir dan Islam hingga digelar Al-Faruq . Sayyidina Usman bin Affan, aku tida
k bisa bertemu karena lidahnya senantiasa membaca Al-Qur an. Dia penghulu orang sa
bar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak 2 (dua) kali. Kar
ena taatnya, banyak Malaikat datang menghampiri dan memberi hormat kepadanya kar
ena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan : Barangsiapa men
ulis Bismillaahirrahmaanirrahiim pada kitab atau kertas-kertas dengan tinta mera
h, niscaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid . Sayyidina Ali bin Ab
i Thalibpun aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, t
etapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang
beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadah dan
beliau adalah golongan orang pertama yang memeluk agama Islam serta tidak pernak
menundukkan kepalanya kepada berhala. Bergelar Ali Karamullahu Wajhahu dimuliakan
Allah akan wajahnya dan juga Harimau Allah dan engkau sendiri berkata : Akulah neg
eri segala ilmu dan Ali itu pintunya . Lagipula dia menjadi menantumu, aku semakin
ngeri kepadanya . Pertanyaan Nabi (10) : Bagaimana tipu dayamu kepada umatku? Jawab
Iblis : Umatmu itu ada 3 (tiga) macam. Yang pertama, seperti hujan dari langit y
ang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia
supaya mengerjakan perintah Allah dan meninggalkan laranganNya seperti kata Jib
ril as : Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat . Yang kedua, umat tuan s
eperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berb
uat amal saleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga, umatmu seperti Fir aun, terlam
pau tamak dengan harta dunia dan dihilangkan amal akhirat, maka akupun bersuka c
ita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku
ajak kemana saja mengikuti kemauanku. Jadi dia selalu bimbang kepada dunia dan
tidak mau menuntut ilmu, tidak pernah beramal saleh, tidak mau mengeluarkan zaka
t dan malas beribadah. Lalu aku goda agar manusia minta kekayaan lebih dulu dan
apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka aku rayu supaya lupa beramal, tid

ak membayar zakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila u
matmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia selalu bimbang akan hartanya d
an berangan-angan hendak merebut kemewahan dunia, benci dan menghina kepada yang
miskin, membelanjakan hartanya untuk kemaksiatan . Pertanyaan Nabi (11) : Siapa ya
ng serupa denganmu? Jawab Iblis : Orang yang meringankan syariatmu dan membenci or
ang yang belajar agama Islam . Pertanyaan Nabi (12) : Siapa yang membuat mukamu ber
cahaya? Jawab Iblis : Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu dan suka i
ngkar janji . Pertanyaan Nabi (13) : Apa yang kau rahasiakan dari umatku? Jawab Ibli
s : Jika seorang Muslim buang air besar dan tidak membaca do a terlebih dahulu, mak
a aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari . Pertanyaan Na
bi (14) : Jika umatku bersatu dengan isterinya, apa yang kau lakukan? Jawab Iblis
: Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya dan membaca do a pelindung syaitan
, maka aku lari dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan ister
inya dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak, maka an
ak itu akan gemar berbuat maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karen
a kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bis
millah, aku santap makanannya lebih dulu daripadanya. Walaupun mereka makan, tid
aklah mereka merasa kenyang . Pertanyaan Nabi (15) : Apa yang dapat menolak tipu da
yamu? Jawab Iblis : Jika berbuat dosa, maka cepat-cepatlah bertaubat kepada Allah,
menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah, segeralah mengambil air wud
hu , maka padamlah marahnya . Pertanyaan Nabi (16) : Siapakah orang yang paling engka
u sukai? Jawab Iblis : Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu
ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengeci
lkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu . Pertanyaan
Nabi (17) : Hai Iblis! Siapakah saudaramu? Jawab Iblis : Orang yang tidur meniarap
/ telungkup, orang yang matanya terbuka di waktu Subuh tetapi menyambung tidur
lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian juga pada waktu Dzuhur,
Asar, Maghrib dan Isya , aku beratkan hatinya untuk sholat . Pertanyaan Nabi (18) :
Apa yang dapat membinasakan dirimu? Jawab Iblis : Orang yang banyak menyebut nama
Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus
Al-Qur an dan sholat tengah malam . Pertanyaan Nabi (19) : Hai Iblis! ? Apa yang dapa
t memecahkan matamu? Jawab Iblis : Orang yang duduk di dalam masjid dan beri tikaf d
i dalamnya . Pertanyaan Nabi (20) : Apa lagi yang dapat memecahkan matamu? Jawab Ibl
is : Orang yang taat kepada kedua ibu bapaknya, mendengar kata mereka, membantu m
akan, pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda : Syurga
itu di bawah tapak kaki ibu . (Dikutip dari : KH. Abdullah Gymnastiar, Muhasabah K
iat Sukses Introspeksi Diri, Penerbit Difa Press, September 2006)
Pietra Kharisma
Berasa blm bisa jd hamba Allah yg baik setiap habis baca ini, selalu saya ulang
baca dan bikin nangis, maaf ya Allah... maaf..
Suatu ketika Allah SWT memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis agar menghad
ap Baginda Rasul saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disuka maupu
n yang dibencinya. Hal ini dimaksudkan untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad s
aw dan juga sebagai peringatan dan perisai umat manusia.
Kemudian Malaikat itupun mendatangi Iblis dan berkata : Hai Iblis! Engkau diperin
tah Allah untuk menghadap Rasulullah saw. Bukalah semua rahasiamu dan jawablah s
etiap pertanyaan Rasulullah dengan jujur. Jika engkau berdusta walau satu perkat
aanpun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu serta disiksa dengan
azab yang amat pedih .
Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan, maka segera
ia menghadap Rasulullah saw dengan menyamar sebagai orang tua yang buta sebelah
matanya dan berjanggut putih 10 helai yang panjangnya seperti ekor lembu.
Iblis pun memberi salam sampai 3 (tiga) kali salam, Rasulullah saw tidak juga me
njawabnya, maka Iblis berkata : Ya Rasullullah! Mengapa engkau tidak menjawab sal
amku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah? Maka jawab Nabi dengan marah
: Hai musuh Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Jangan kau coba menip
uku sebagaimana kau tipu Nabi Adam as sehingga beliau keluar dari syurga, kau ha
sut Qabil sehingga ia tega membunuh Habil yang masih saudaranya sendiri, ketika
sedang sujud dalam sembahyang kau tiup Nabi Ayub as dengan asap beracun sehingga
beliau sengsara untuk beberapa lama, kisah Nabi Daud as dengan perempuan Urya,

Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya


dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akiba
t hasutanmu.
Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wa jalla, tapi a
ku diharamkan Allah menjawab salammu. Aku mengenalmu dengan baik wahai Iblis, Ra
ja segala Iblis. Apa tujuanmu menemuiku? .
Jawab Iblis : Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Engkau dapat mengenaliku kar
ena engkau adalah Khatamul Anbiya. Aku datang atas perintah Allah untuk memberit
ahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam as hingga akhir zama
n nanti. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan s
atu persatu dengan sebenarnya, aku tidak berani menyembunyikannya .
Kemudian Iblispun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata : Ya Rasulullah! Seki
ranya aku berdusta barang sepatahpun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu .
Ketika mendengar sumpah Iblis itu, Nabipun tersenyum dan berkata dalam hatinya,
inilah kesempatanku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar seluruh s
ahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai seluruh umatku.
Pertanyaan Nabi (1) :
Hai Iblis! Siapakah musuh besarmu?
Jawab Iblis : Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara musuhmusuhku di muka bumi ini .
Kemudian Nabipun memandang muka Iblis dan Iblispun gemetar karena ketakutan. Sam
bung Iblis : Ya Khatamul Anbiya! Aku dapat merubah diriku seperti manusia, binata
ng dan lain-lain hingga rupa dan suarapun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yan
g tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah. Andaikan aku menyerupai dirimu
, maka terbakarlah diriku menjadi abu.
Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha m
emberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begi
tu juga aku berusaha menarik mereka kepada kekafiran, murtad atau munafik. Aku a
kan menarik seluruh umat Islam dari jalan yang benar menuju jalan yang sesat sup
aya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku .
Pertanyaan Nabi (2) :
Hai Iblis! Apa yang kau perbuat terhadap makhluk Allah?
Jawab Iblis : Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahany
a kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang
salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, berbuai denga
n makanan dan minuman, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda, emas, p
erak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke
jalan yang haram.
Demikian juga ketika pesta di mana lelaki dan perempuan bercampur. Di sana aku l
epaskan godaan yang besar supaya mereka lupa peraturan dan akhirnya minum arak.
Apabila terminum arak itu, maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ul
urkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasa
an hasad dengki hingga perbuatan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terp
aksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri.
Apabila mereka sadar akan kesalahan mereka lalu hendak bertaubat dan berbuat ama
l ibadah, akan aku rayu supaya mereka membatalkannya. Semakin keras aku goda sup
aya mereka berbuat maksiat dan mengambil isteri orang. Jika hatinya terkena goda
anku, datanglah rasa ria , takabur, iri, sombong dan melengahkan amalnya. Jika lid
ahnya yang tergoda, maka mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demi
kianlah aku goda mereka setiap saat .
Pertanyaan Nabi (3) :
Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatang
kan faedah bahkan menambah laknat yang besar dan siksa yang besar di neraka yang
paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melan
jutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu?
Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?
Jawab Iblis : Semuanya itu adalah anugerah dari Allah Yang Maha Besar. Tetapi haw
a nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu
bahwa diriku telah beribu-ribu tahun menjadi Ketua seluruh Malaikat dan pangkatk
u telah dinaikkan dari satu langit ke langit yang lebih tinggi. Kemudian aku tin

ggal di dunia ini beribadah bersama para Malaikat beberapa waktu lamanya.
Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia in
i, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan manusia yang pertama (Nabi Adam
as) dan seluruh Malaikat diperintah supaya memberi hormat sujud kepada lelaki i
tu, hanya aku saja yang ingkar. Oleh karena itu, Allah murka kepadaku dan wajahk
u yang tampan rupawan dan bercahaya itu berubah menjadi keji dan menakutkan. Aku
merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikaruniak
an seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertamba
h dengki dan dendam kepada mereka.
Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan
buah khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beber
apa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mend
apat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membun
uh saudaranya Habil. Itupun aku masih belum puas dan berbagai tipu daya aku laku
kan hingga hari kiamat kelak.
Sebelum engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat nai
k ke langit untuk mencuri segala rahasia, tulisan yang menyuruh manusia berbuat
ibadah dan balasan pahala serta syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia dan m
emberitahu manusia yang lain tentang apa yang sebenarnya aku dapatkan dengan ber
bagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid ah dan kehancuran.
Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak diijinkan oleh Allah unt
uk naik ke langit dan mencuri rahasia karena banyak Malaikat yang menjaga di set
iap lapisan pintu langit. Jika aku memaksa untuk naik, maka Malaikat akan melont
arkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tentaraku yang terkena
lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu, maka semakin beratlah
pekerjaanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut manusia .
Pertanyaan Nabi (4) :
Rasullullah bertanya Hai Iblis! Apa yang pertama kali kau tipu dari manusia?
Jawab Iblis : Pertama kali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir
dan juga dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berha
sil juga, akan aku tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka aka
n terjerumus mengikuti kemauanku .
Pertanyaan Nabi (5) :
Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, apa yang terjadi padamu?
Jawab Iblis : Sungguh penderitaan yang sangat besar. Gemetarlah badanku dan lemah
tulang sendiku, maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda manusia
pada setiap anggota badannya.
Beberapa iblis datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was,
lupa bilangan raka atnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, mera
sa terburu-buru supaya cepat selesai sholatnya, hilang khusyuknya, matanya senan
tiasa melirik ke kanan dan ke kiri, telinganya senantiasa mendengar percakapan o
rang dan bunyi-bunyi yang lain.
Beberapa iblis yang lain duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supay
a tidak kuat sujud berlama-lama, penat waktu duduk tahiyat dan dalam hatinya sel
alu merasa terburu-buru supaya cepat selesai sholatnya, itu semua membuat berkur
angnya pahala. Jika para iblis tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendir
i akan menghukum mereka dengan hukuman yang berat .
Pertanyaan Nabi (6) :
Jika umatku membaca Al-Qur an karena Allah, apa yang terjadi padamu?
Jawab Iblis : Jika mereka membaca Al-Qur an karena Allah, maka terbakarlah tubuhku,
putuslah seluruh uratku lalu aku lari dan menjauh darinya .
Pertanyaan Nabi (7) :
Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?
Jawab Iblis : Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah
mencukupkan rukun Islamnya .
Pertanyaan Nabi (8) :
Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?
Jawab Iblis : Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya buatku. A
pabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahka
n seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah a

kan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat be
sar serta tidak dicatat dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku i
alah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan
-ikan semuanya siang malam memohonkan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lag
i kemudian orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka.
Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luas
nya dan dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat l
embut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah da
tanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syait
an dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta
dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain t
elah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa, barulah aku dilepaskan dengan
perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan b
erpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tan
pa rasa takut dibandingkan bulan biasanya .
Pertanyaan Nabi (9) :
Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?
Jawab Iblis : Seluruh sahabatmu termasuk musuh besarku. Tiada upayaku melawannya
dan tiada satupun tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendir
i telah berkata : Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu m
engikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk .
Sayyidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, a
palagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga
dia menjadi wazirul a zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang
seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat ama
l kebajikan Abu Bakar. Lagipula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah
dengan anaknya, Sayyidatina Aisyah yang juga banyak menghafal Hadits-haditsmu.
Adapun Sayyidina Umar bin Khatab, aku tidak berani memandang wajahnya karena dia
sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang w
ajahnya, maka gemetarlah seluruh tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini kar
ena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan : Jikalau ada Nabi sesuda
h aku, maka Umar boleh menggantikan aku , karena dia adalah orang harapanmu serta
pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar Al-Faruq .
Sayyidina Usman bin Affan, aku tidak bisa bertemu karena lidahnya senantiasa mem
baca Al-Qur an. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi m
enantumu sebanyak 2 (dua) kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang menghampi
ri dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga
engkau mengatakan : Barangsiapa menulis Bismillaahirrahmaanirrahiim pada kitab a
tau kertas-kertas dengan tinta merah, niscaya mendapat pahala seperti pahala Usm
an mati syahid .
Sayyidina Ali bin Abi Thalibpun aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya di
a di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaita
n dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat
kuat beribadah dan beliau adalah golongan orang pertama yang memeluk agama Isla
m serta tidak pernak menundukkan kepalanya kepada berhala. Bergelar Ali Karamulla
hu Wajhahu dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga Harimau Allah dan engkau sendiri
berkata : Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya . Lagipula dia menjadi me
nantumu, aku semakin ngeri kepadanya .
Pertanyaan Nabi (10) :
Bagaimana tipu dayamu kepada umatku?
Jawab Iblis : Umatmu itu ada 3 (tiga) macam. Yang pertama, seperti hujan dari lan
git yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada ma
nusia supaya mengerjakan perintah Allah dan meninggalkan laranganNya seperti kat
a Jibril as : Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat . Yang kedua, umat t
uan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah.
Berbuat amal saleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga, umatmu seperti Fir aun, t
erlampau tamak dengan harta dunia dan dihilangkan amal akhirat, maka akupun bers
uka cita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka da
n aku ajak kemana saja mengikuti kemauanku. Jadi dia selalu bimbang kepada dunia
dan tidak mau menuntut ilmu, tidak pernah beramal saleh, tidak mau mengeluarkan

zakat dan malas beribadah.


Lalu aku goda agar manusia minta kekayaan lebih dulu dan apabila diizinkan Allah
dia menjadi kaya, maka aku rayu supaya lupa beramal, tidak membayar zakat seper
ti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit
tidak sabar dan tamak, dia selalu bimbang akan hartanya dan berangan-angan henda
k merebut kemewahan dunia, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan
hartanya untuk kemaksiatan .
Pertanyaan Nabi (11) :
Siapa yang serupa denganmu?
Jawab Iblis : Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang yang belajar ag
ama Islam .
Pertanyaan Nabi (12) :
Siapa yang membuat mukamu bercahaya?
Jawab Iblis : Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu dan suka ingkar j
anji .
Pertanyaan Nabi (13) :
Apa yang kau rahasiakan dari umatku?
Jawab Iblis : Jika seorang Muslim buang air besar dan tidak membaca do a terlebih d
ahulu, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari .
Pertanyaan Nabi (14) :
Jika umatku bersatu dengan isterinya, apa yang kau lakukan?
Jawab Iblis : Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya dan membaca do a pelin
dung syaitan, maka aku lari dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu
dengan isterinya dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi a
nak, maka anak itu akan gemar berbuat maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini
semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa
membaca Bismillah, aku santap makanannya lebih dulu daripadanya. Walaupun merek
a makan, tidaklah mereka merasa kenyang .
Pertanyaan Nabi (15) :
Apa yang dapat menolak tipu dayamu?
Jawab Iblis : Jika berbuat dosa, maka cepat-cepatlah bertaubat kepada Allah, mena
ngis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah, segeralah mengambil air wudhu , ma
ka padamlah marahnya .
Pertanyaan Nabi (16) :
Siapakah orang yang paling engkau sukai?
Jawab Iblis : Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak
atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan dir
i, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu .
Pertanyaan Nabi (17) :
Hai Iblis! Siapakah saudaramu?
Jawab Iblis : Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka d
i waktu Subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit f
ajar. Demikian juga pada waktu Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isya , aku beratkan hatin
ya untuk sholat .
Pertanyaan Nabi (18) :
Apa yang dapat membinasakan dirimu?
Jawab Iblis : Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak dike
tahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Qur an dan sholat tengah malam .
Pertanyaan Nabi (19) :
Hai Iblis! ? Apa yang dapat memecahkan matamu?
Jawab Iblis : Orang yang duduk di dalam masjid dan beri tikaf di dalamnya .
Pertanyaan Nabi (20) :
Apa lagi yang dapat memecahkan matamu?
Jawab Iblis : Orang yang taat kepada kedua ibu bapaknya, mendengar kata mereka, m
embantu makan, pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda
: Syurga itu di bawah tapak kaki ibu .

Anda mungkin juga menyukai