Anda di halaman 1dari 2

Cara Menggunakan AVO Meter/Multitester

AVO meter atau multitester.


mungkin bagi rekan-rekan teknisi sudah mengenal dengan istilah AVO meter, atau
bisa juga kita sebut dengan multitester atau multimeter, kalo gak salah AVO meter itu
singkatan dari AVO (Ampere Volt Ohm), yaitu alat untuk mengukur suatu arus atau
tegangan yang memiliki satuan atau ukuran Ampere, Volt, dan Ohm. kalo belum kenal
kita bisa melihat gambar di bawah ini.
2. Bagian-bagian pada AVO meter.
Perhatikan pada gambar 3. terdapat 4 bagian kalibrasi yaitu Ohm (), DCV (Direct
Current Voltase), ACV (Alternatif Current Voltase), dan DCmA (Direct Current
miliAmpere).
a. Ohm ()
Biasanya untuk mengukur HP dalam keadaan tidak dialiri arus listrik baik dari baterai
ataupun dari PS (Power Suplay) contohnya untuk mengukur jalur pada sircuit, apakah
jalur tersebut ada yang putus atau tidak, atau mengukur mic, buzzer, vibra, dll. Namun
bisa juga digunakan untuk mengukur besarnya hambatan pada sircuit/rangkaian,
tentunya ketika dialiri arus listrik.
b. DCV (direct Curent Voltase).
Tegangan DC atau tegangan searah adalah tegangan yang berada pada kondisi satu arah
saja ketika menghantarkan arus listrik pada sebuah rangkain yang memiliki kutub positif
dan negatif. sumber tegangan DC antaralain Baterai dan Accu )aki). Biasanya pada HP
untuk mengukur HP dalam kondisi terhubung dengan baterai atau PS (Power Suplay),
yang sering kita gunakan biasanya pada kalibrasi 10 yaitu seperti pada gambar 3. yaitu
untuk mengukur tegangan (V/Volt) yang nilainya dibwah 10 volt, sedangkan yang 2.5
biasa untuk mengukur Vcore dan VIO karena lebih akurat. meskipun pada kalibrasi 10
anda juga masih dapat membaca tegangan yang berada di bawah 2.5, dan yang 50
biasanya untuk mengukur Vled LCD HP tertentu yang nilainya lebih besar dari 10 volt.
yang lain biasanya tidak digunakan dalam service HP.
c. ACV (Alternatif Current Voltase).
Tegangan AC atau tegangan bolak-balik adalah tegangan yang menghantarkan arus
listrik secara dua arah, yaitu pada sisi fasa dan massa (ground), contoh tegangan AC
adalah tegangan listrik rumah (220 V atau 110 V). Pada bagian ini sangat jarang
digunakan dalam service HP.
d. DCmA (Direct Current miliAmpere).
Juga sangat jarang digunakan dalam sevice HP, kita abaikan saja biar tidak tambah
bingung.
Yang akan dibahas kali ini yaitu hanya Ohm () dan DCV saja.
- Ohm ()
Yang umum kita gunakan pada service HP yaitu pada kalibrasi x1 dan x10, namun
sebelum anda menggunakannya baik pada kalibrasi x1 atau x10 untuk mengukur setiap
kerusakan pada HP, sebaiknya anda standarkan dulu dengan cara menghubungkan probe
merah (+) dengan probe hitam (-) dan jarum harus bergerak ke angka 0 (perhatikan
pada gambar 2, tulisan atau angka-angka yang berwarna biru paling atas di sebelah
kanan, ada angka 0), jika tidak pada angka 0 atau melebihinya, anda dapat memutar
tombol diatas tulisan O ADJ (perhatikan gambar 3), bisa diputar ke kiri atau ke kanan.
cara menggunakannya, jika anda menggunakan x1 , nilai yang harus dibaca adalah
angka 0 paling atas sebelah kanan lalu ke kiri 1, 2, 3, dst sampai 1k. jadi dengan

menggunakan kalibrasi X1 nilai maksimal yang dapat anda baca adalah 1 kilo ohm
(1000 ohm), sedangkan jika anda menggunakan kalibrasi X10 nilai maksimalnya yaitu
1 koli ohm dikalikan 10 atau sama dengan 10 kilo ohm.
X1 dan X10 umumnya digunakan untuk mengukur jalur dan fuse (jika jalur dan fuse
tidak putus maka jarum harus menunjuk ke angka 0), speaker, mic, buzzer, vibra, dioda,
dan transistor.
untuk R (resistor) yang nilainya lebih dari 10 kilo ohm anda harus menggunakan
kalibrasi X1K atau X10K .
untuk C (capasitor) akan lebih baik jika anda mencabut dahulu C yang akan anda ukur
dari PCB, umumnya C yang masih bagus ketika di ukur jarum akan bergerak
menunjukkan nilai tertentu dan kembali lagi ke kiri, jika tidak kembali berarti C rusak.
Untuk mengukur Dioda yang dilepas dari rangkaiannya jarum hanya bergerak sat arah,
jika probenya dibalik dan jarum masih bergerak, brati dioda bocor atau rusak.

-DCV (Direct Current Voltase)


Dengan kalibrasi 10 seperti yang anda lihat pada gambar 3, angka yang anda baca
adalah pada baris 2 dari atas pada gambar 2. yaitu yang ada tulisan DCVA 0, 2, 4, 6, 8,
10. dan jika pengukuran jarum berada di antara angka 2 dan 4, berati kurang-lebihnya 3
volt. dan untuk meng-standarkan atau meng-0 kan anda tidak perlu menghubungkan
probe nya, cukup dengan memutar saklar pada bagian bawah-tengah dengan obeng
pipih (obeng min) lihat pada gambar 2 . untuk mengkur baterai HP yang pada umum nya
3.7 volt, anda harus memutar pada kalibrasi 10, dan probe hitam (-) anda hubungkan
pada kutub negativ (-) baterai dan probe merah (+) anda hubungkan pada kutub positif
(+) baterai, maka jarum akan menunjukkan mendekati angka 4, jika kurang dari 3.5
maka baterai tersebut rusak (suak).
untuk mengukur tegangan pada HP, terlebih dahulu HP yang akan anda ukur
tegangannya dihubungkan dengan baterai atau PS (power suplay), lalu probe hitam dari
AVO meter dapat anda hubungkan ke kutub negatif (-) kabel hitam dari PS (power
suplay) dan tekan tombol on/off dari HP, terus ukur tegangan yang ingin anda ukur pada
rangkaian HP dengan menggunakan kabel merah (+) dari AVO meter.
Kurang lebihnya begitu cara menggunakan AVO meter.
gambar 1 : AVO meter/multitester/multimeter.

Gambar
2: AVO
meter
bagian
atas

gambar 3 : AVO meter bagian bawah.

Anda mungkin juga menyukai