Jasa para Tenega Kesehatan
Jasa para Tenega Kesehatan
8. Tenaga Pekarya Kesehatan, Jurim, dll tidak termasuk tenaga kesehatan menurut Pasal
2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (PP 32/1996)., jadi mendapat nilai 15
9. Tenaga Non Kesehatan yang setara D3 mendapat nilai 40
10. Tenaga tersebut tidak melihat pangkat, jabatan, golongan, kecuali merangkap tugas
administrasi sebagai Kepala FKTP, TU, Bendahara (tambahan nilai 30)
11. Pendidikan adalah pendidikan yang dimiliki terakhir, tanpa melihat apakah masuk
dalam kepangkatan PNS, yang penting sesuai profesi kesehatan tersebut.
12. Acuan pendidikan bagi tenaga kesehatan tidak harus pada BKD, tetapi pengakuan dari
Kemendikbud dan Profesi ( sebagai contoh, Guru meskipun kerja di swasta, tidak
masuk BKD, tetap mendapat sertifikasi dan berhak mendapat tunjangan)
13. Contoh kasus :
A. Tenaga bidan yang mendapat ijasah D4 Kebidangan, meskipun belum diakui oleh BKD,
tetap mendapat nilai 60
B. Tenaga sanitasi, gizi ( D3) yang mengambil SKM, meski belum diakui BKD, tetapi telah
lulus mendapat nilai 60
C. Tenaga perawat yang lulus Skep, mendapat nilai 60
C. Tenaga perawat yang telah lulus Skep. Ners (mendapat profesi ners) mendapat nilai 100
14. Masalah pendidikan yang ditempuh, tidak terkait dengan tuntutan penyesuain pangkat
/ golongan bagi PNS ke BKD, jadi hanya berkaitan dengan pembagian jasa di JKN /
BPJS
15. Untuk memaksimalkan fungsi ketenagaan dan sesuai dengan hak dalam pembagian
jasa JKN / BPJS, tenaga yang bersangkutan diupayakan mendapat tugas, pekerjaan,
fungsi yang sesuai tingkat pendidikan dan kebutuhan.
16. Masa kerja yang dimaksud adalah masa kerja sejak awal bekerja, bukan masa kerja
golongan / pangkat atau profesi
17. Tujuan pengkajian dan pemahaman ini adalah memberikan hak setiap orang yang
bekerja di FKTP milik pemerintah secara adil berdasarkan profesi, pendidikan,
pengabdian
18. Antar
tenaga
kesehatan
yang
bekerja
agar
saling
memperhatikan
dan
memperjuangkan teman yang memang telah bekerja dengan baik dan meningkatkan
pendidikan / pengetahuan, apalagi telah mengorbankan tenaga, waktu, biaya.
19. Manfaat peningkatan pendidikan dan penghargaan itu supaya tenaga kesehatan
tersebut mendapat jasa yang pantas, pengakuan dan penghargaan profesi
20. Dengan penghargaan yang baik, akan memacu semangat kerja dan produktifitas yang
bersangkutan
21. FKTP milik pemerintah juga mendapat manfaat, baik secara langsung maupun tidak
langsung, terdapat hasil pendidikan / peningkatan pengetahuan
22. Pajak Pribadi diberlakukan kepada PNS yang golongan III ke atas dan menjadi
tanggung jawab pribadi
Tenaga medis merupakan salah satu jenis tenaga kesehatan sebagaimana yang diatur dalam
Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (PP 32/1996). Selengkapnya bunyi Pasal 2 ayat (1) PP 32/1996 sebagai berikut:
Tenaga kesehatan terdiri dari:
a.
tenaga medis;
b.
tenaga keperawatan;
c.
tenaga kefarmasian;
d.
e.
tenaga gizi;
f.
g.
Sedangkan, definisi tenaga kesehatan itu sendiri adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan (Pasal 1 angka 1 PP 32/1996). Lebih lanjut, dalam PP 32/1996
dikatakan bahwa tenaga medis itu meliputi dokter dan dokter gigi (Pasal 2 ayat [2] PP
32/1996).