Anda di halaman 1dari 10

1.

METODE PENELITIAN SOSIAL


Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah
proses pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau
mengembangkan sebuah penyelidikan atau kelompok penyelidikan.
Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu
pengetahuan.
Penelitian dapat pula diartikan sebagai cara dan proses penemuan melalui
pengamatan atau penyelidikan yang bertujuan untuk mencari jawaban
permasalahan atau persoalan sebagai suatu masalah yang diteliti. Kerlinger
(1986) mengemukakan, penelitian ialah proses penemuan yang mempunyai
karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan
hipotesis atau jawaban sementara. Hasil penemuan tersebut, baik discovery atau
invention. Hasil temuan sesuatu yang memang sudah ada dengan dukungan
fakta biasa disebut discovery. Sukardi (2005) mengatakan, discovery diartikan
sebagai hasil temuan memang sebetulnya sudah ada. Ia mencontohkan,
misalnya penemuan Benua Amerika. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa
invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-betul
baru dengan dukungan fakta, misalnya hasil kloning dari hewan yang sudah mati
dan dinyatakan punah, kemudian diteliti untuk menemukan jenis yang baru.
Pengertian yang benar tentang penelitian sebagai berikut, menurut Leedy (1997:
5): Penelitian adalah suatu proses untuk mencapai (secara sistematis dan
didukung oleh data) jawaban terhadap suatu pertanyaan, penyelesaian terhadap
permasalahan, atau pemahaman yang dalam terhadap suatu fenomena.
Gj. Tujuan terujung suatu penelitian adalah untuk merumuskan pertanyaan-

pertanyaan dan menemukan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan penelitian tersebut.


Tujuan dapat beranak cabang yang mendorong penelitian lebih lanjut. Tidak satu orangpun
mampu mengajukan semua pertanyaan, dan demikian pula tak seorangpun sanggup
menemukan semua jawaban bahkan hanya untuk satu pertanyaan saja. Maka, kita
perlu membatasi upaya kita dengan cara membatasi tujuan penelitian. Terdapat bermacam
tujuan penelitian, dipandang dari usaha untuk membatasi ini, yaitu:
a. Eksplorasi
Umumnya, peneliti memilih tujuan eksplorasi karena tuga macam maksud, yaitu: (a)
memuaskan keingintahuan awal dan nantinya ingin lebih memahami,
(b) menguji kelayakan
dalam melakukan penelitian/studi yang lebih mendalam nantinya, dan
(c) mengembangkan metode yang akan dipakai dalam penelitian yang lebih mendalam hasil
penelitian eksplorasi, karena merupakan penelitian penjelajahan, maka sering dianggap
tidak memuaskan. Kekurang-puasan terhadap hasil penelitian ini umumnya terkait
dengan masalah sampling(representativeness)menurut Babbie 1989: 80. Tapi perlu kita
sadari bahwa penjelajahan memang berarti pembukaan jalan, sehingga setelah pintu

terbuka lebar-lebar maka diperlukan penelitian yang lebih mendalam dan terfokus pada
sebagian dari ruang di balik pintu yang telah terbuka tadi.
b. Deskripsi
Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci
atau membedakannya dengan fenomena yang lain.
c. Prediksi
Penelitian prediksi berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang
memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui
(berdasar) hal yang lain (Y). Prediksi sering kita pakai sehari-hari, misalnya dalam menerima
mahasiswa baru, kita gunakan skor minimal tertentuyang artinya dengan skor tersebut,
mahasiswa mempunyai kemungkinan besar untuk berhasil dalam studinya (prediksi
hubungan antara skor ujian masuk dengan tingkat keberhasilan studi nantinya).
d. Eksplanasi
Penelitian eksplanasi mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau
lebih. Penelitian seperti ini dipakai untuk menentukan apakah suatu eksplanasi (keterkaitan
sebab-akibat) valid atau tidak, atau menentukan mana yang lebih valid diantara dua (atau
lebih) eksplanasi yang saling bersaing. Penelitian eksplanasi (menerangkan) juga dapat
bertujuan menjelaskan, misalnya, mengapa suatu kota tipe tertentu mempunyai tingkat
kejahatan lebih tinggi dari kota-kota tipe lainnya. Catatan: dalam penelitian deskriptif
hanyadijelaskan bahwa tingkat kejahatan di kota tipe tersebut berbeda dengan di kota-kota
tipe lainnya, tapi tidak dijelaskan mengapa (hubungan sebab-akibat) hal tersebut terjadi.
e. Aksi
Penelitian aksi (tindakan) dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan
penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu. Penelitian ini
umumnya dilakukan dengan eksperimen tidakan dan mengamati hasilnya; berdasar hasil
tersebut disusun persyaratan solusi. Misal, diketahui fenomena bahwa meskipun suhu udara
luar sudah lebih dingin dari suhu ruang, orang tetap memakai AC (tidak mematikannya).
Dalam eksperimen penelitian tindakan dibuat berbagai alat bantu mengingatkan orang bahwa
udara luar sudah lebih dingin dari udara dalam. Ternyata dari beberapa alat bantu,ada satu
yang paling dapat diterima.
2.
1. Judul = harus jelas, singkat, menarik, dan padat.

Contoh : sistem informasi administrasi desa, sistem kinerja mesin motor.

2. Latar belakang.

Mengapa perlu usulan kegiatan tersebut ?

Untuk menjawab keingintahuan seorang peneliti menjelaskan suat konsep /


gejala / dugaan serta menerapkan suatu tujuan.

Bagaimana cara melakukan kegiatan ?

Menjelaskan hal-hal yang menguatkan argumentasi akan pentingnya dilakukan


penelitian

Apa hasil dari kegiatan ?

Jelaskan proses dengan mengidentifikasi masalah penelitian

3. Perumusan masalah

a. terkait latar belakang

b. fokus pada masalah

c. bisa menggunakan kalimat tanya

d. rumuskan dengan jelas masalah yang akan diteliti

e. uraikan pendekatan serta konsep untuk menjawab masalah yang diteliti

f. hipotesis yang akan diteliti / dibuktikan

jelaskan definisi, asumsi dan lingkup yang menjadi batas penelitian

4.

Tinjauan Pustaka

- Usahakan pustaka terbaru, asli dan relevan dari jurnal ilmiah

- Uraikan dengan detail kajian pustaka yang membuat gagasan dan mendasari
penelitian yang sedang dilakukan.

- Menguraikan temuan, bahan dan teori penelitian lain yang didapat dari acuan,
yang dibuat sebagai landasan untuk melakukan sebuah penelitian yang akan
diusulkan

- Merupakan landasan untuk membuat kerangka atau konsep yang akan dipakai

- Mengacu kepada daftar pustaka

5. Tujuan penelitian

- Apa yang mau dicapai ?

- Pertanyaan jelas, singkat dan terstruktur

- Ada benang merah yang mengacu latar belakang

- Berikan ulasan singkat tentang tujuan penelitian

- Penelitian bisa bertujuan menjajaki, menerangkan, membuktikan, menguraikan


dan menerapkan sebuah konsep, gejala, dugaan dalam membuat suatu
prototipe.

6. Manfaat penelitian

- Memberi kontribusi hasil dari penelitian dalam pengembangan iptek,


pengembangan pembangunan dan lembaga.

- Manfaat penelitian sama dengan tujuan penelitian

7. Metode penelitian

- Uraikan metode dengan rinci

- Model yang digunakan

8. Jadwal pelaksanaan

9. Personalia penelitian

10. Perkiraan biaya penelitian

11. Lampiran lampiran


3.

2.

Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsinya


Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan dan memperbaiki praktek.
Secara umum dan mendasar dapat dibedakan menjadi 3 macam penelitian :
a.Penelitian Dasar
Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure research) atau
penelitian pokok (fundamental research), yaitu penelitian yang diarahkan pada pengujian
teori, dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan
praktik
Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada
perhatian atau keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian dasar dikerjakan tanpa
memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan
umum dan pengertian-pengertian tentang atau serta hubungan-hubungan. Pengetahuan umum

ini untuk memecahkan masalah-masalah praktis, jadi tidak memberikan jawaban yang
menyeluruh untuk tiap masalah tersebut.
b.Penelitian Terapan
Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis,
penerapan, dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam
kehidupan nyata. Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terusmenerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera pada
keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai suatu penemuan yang baru, tetapi
merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada.
Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat
serta untuk memperbaiki praktek-praktek yang ada. Penelitian terapan diharapkan hasilnya
diperoleh dalam waktu dekat/secepatnya, karena bila penelitiannya cukup lama maka
diragukan hasilnya sudah kadaluarsa.
c. Penelitian Evaluatif
Penelitian evaluatif (Evaluation research) difokuskan pada suatu kegiatan dalam suatu
unit tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses ataupun hasil kerja,
sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, tau lembaga.

3. JENIS JENIS PENELITIAN BERDASARKAN TUJUANNYA


a. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif (deskriptif research) ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan
atau fenomena-fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan
manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua
kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apadanya.
b. Penelitian Prediktif
Penelitian prediktif (predictive research) ditujukan untuk memprediksi atau
memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada saat yang akan datang
berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Dapat dilakukan melalui studi kecenderungan
dengan melihat perkembangan melalui jangka waktu tertentu, pada saat ini atau pada saat
yang lalu dapat dilihat kecenderungannya pada masa yang akan datang.
c. Penelitian Improftif
Penelitian inproftif (improvetive reasearch) ditujukan untuk memperbaiki,
meningkatkan atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu
program.
d. Penelitian Eksplanatif
Penelitian eksplanatif (explanative research) ditujukan untuk memberikan penjelasan
tentang hubungan antar suatu fenomena untuk variabel. Penelitian eksplanatif mencoba untuk
mencarai hubungan antar hal tersebut. Hubungan tersebut bisa berbentuk hubungan
korelasional atau saling hubungan, sumbangan atau kontribusi suatu variabel terhadap
variabel lainnya.
4.vdsagPenelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang lebih difokuskan pada
pemahaman fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan dengan lebih
menitikberatkan pada gambaran yang lengkap daripada merinci menjadi variabel yang
saling terkait.penelitian kualitatif bertujuan memperoleh pemahaman makna verstehen,
mengembangkan teori dan menggambarkan realita yang kompleks. Pada penelitian
kualitatif tidak bisa di peroleh atau diukur menggunakan prosedur-prosedur statistik.
Penelitian kualitatif sering digunakan sebagai penelitian tentang kehidupan suatu

masyarakat. Data yang dihasilkan pada penelitian kualitatif adalah data yang deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau ucapan pelaku yang sedang diamati. Penelitian kualitatif ini
bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang hal yang di amati serta memperoleh
teori baru untuk dijadikan sebagai karya ilmiah. Paradigma yang dipakai pada penelitian
kualitatif adalah paradigma alamiah yang berdasarkan pada pandangan fenomenalogis.
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitan yang bersifat deskriptif dan lebih banyak
menggunakan analisis.penelitan kuantitatif bertujuan mencari hubungan yang
menjelaskan sebab - sebab dalam fakta - fakta sosial yang terukur, menunjukan
hubungan variabel serta menganalisa. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan
mengumpulkan data dan hasil analisis untuk mendapatkan informasi yang harus
disimpulkan. Paradigma yang digunakan pada penelitian kuantitatif adalah paradigma
yang berasal dari pandangan positivism. Dan juga bisa di lihat dari maksud sebuah
penelitian itu sendiri

1. Desain kualitatif
a. Umum
b.
Fleksibel
c. Berimbang
2. Desain kuantitatif
a. Spesifik, jelas, terinci
b. Ditentukan dengan jelas dari awal dan dijadikan pegangan langkah demi langkahnya
3. Tujuan kualitatif
a. Memperoleh pemahaman makna verstehen
b. Mengembangkan teori
c. Menggambarkan realitas yang kompleks
4. Tujuan kuantitatif
a. Menunjukkan ikatan antar variabel

b. Menguji teori
c. Mencari generalisasi yang memiliki nilai yang prediktif
5. Teknik penelitian kualitatif
a. Observasi, participant, observation
b. Wawancara terbuka
6. Teknik penelitian kuantitatif
a. Eksperimen, observasi, terstruktur, survey
b. Wawancara berstruktur
7. Instrumen penelitian kualitatif
a. Human instrument
b. Buku catatan
c. Rekaman
8. Instrumen penelitian kuantitatif
a. Wawancara, tes, angket, skala, wawancara
b. Komputer, kalkulator
9. Data kualitatif
a. Deskriptif : dokumen pribadi, hasil catatan lapangan, ucapan atau pendapat responden,
dokumen dll
10. Data kuantitatif
a. Kuantitatif (berupa angka)
b. Hasil pengukuran didasarkan pada variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan
instrumen
11. Sampel kualitatif
a. Kecil
b. Tidak representatif

c. Purposif
12. Sampel kuantitatif
a. Besar
b. Representatif
c. Sedapat mungkin random
13. Analisis kualitatif
a. Berkelanjutan dari awal hingga akhir penelitian
b. Induktif
c. Mencari pola, model, tema
14. Analisis kuantitatif
a. Pada taraf akhir setelah pengumpulan data selesai
b. Deduktif
c. Menggunakan statistik
15. Hubungan dengan responden (kualitatif)
a. Empati dan akrab
b. Keududukan sama, setara, jangka lama
16. Hubungan dengan responden (kuantitatif)
a. Berjarak, sering tanpa kontak langsung
b. Hubungan antara peneliti dan subjek jangka panjang
17. Usulan desain (kualitatif)
a. Singkat
b. Sedikit literatur
c. Pendekatan secara umum
d. Masalah yang diduga relevan

e. Tidak ada hipotesis


f. Fokus penelitian ditulis memperoleh data yang dikumpulkan dilapangan
18. Usulan desain (kuantitatif)
a. Luas dan terinci
b. Banyak sumber yang berhubungan dengan masalah
c. Prosedur yang khusus serta terinci setiap langkahnya
d. Masalah diuraikan dan ditujukan pada fokus tertentu
e. Hipotesis dirumuskan secara jelas dan terinci serta lengkap sebelum terjun ke lapangan

5.

Anda mungkin juga menyukai